Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAA

N KELAS
• RINI SUCIYANI (200641087)
• FANI SILFIYANA (200641005)
• ADINDA WULANDARI (200641070)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
RUMUSAN MASALAH
1.pengertian kelas
2.pengertian pengelolaan/manajemen kelas
3.pengelolaan ruang kelas
4.tujuan manajemen kelas
TUJUAN PEMBAHASAN
1.mengetahui pengertian kelas
2.mengetahui pengertian pengelolaan/manajemen kelas
3.mengetahui cara pengelolaan kelas dan pendekatannya
4.mengetahui tujuan manajemen/pengeloaan kelas
PENGERTIAN KELAS
Pengertian Kelas

• Secara Histori,istilah Sekolah brasal dari Bahasa yunani kuno, yaitu sechola yang
berarti waktu senggang, liburan, atau istirahat
• Arikunto menjelaskan pengertian kelas sebagai kelompok peserta didik yang pada
waktu yang sma menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama.Sementara
Nawawi mengartikan kelas sebagai suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian
dari msyarakat sekolah sebagai satu kesatuan oragnsasi menjadi unit kerja yang
secara dinamis meyelenggarakan kegiatan belajar mengajar,yang kreatif untuk
mencapai tujuan.

pengertian pengelolaan/manajemen kelas


Your Picture Here
• Manajemen kelas adalah ketentuan dan prosedur yang diperlukan guna menciptakan
dan memelihara lingkungan tempat terjadi kegiatan belajar dan mengajar. Manajemen
kelas juga dapat diartikan sebagai perangkat perilaku dan kegiatan guru yang
diarahkan untuk menarik perilaku siswa yang wajar, pantas, dan layak serta usaha
dalam meminimalkan gangguan
Mengetahui cara pengelolaan kelas dan
pendekatannya
Pengertian Mengetahui cara pengelolaan kelas dan
pendekatannya

Pengelolaan kelas (classroom management) berdasarkan pendekatan


menurut Weber diklasifikasikan kedalam dua pengertian, yaitu berdasarkan
pendekatan otoriter dan pendekatan permisif.
• Pendekatan otoriter dalam pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk
mengontro; tingkah laku siswa, guru berperan menciptakan dan
memelihara aturan kelas melalui penerapan disiplin secara ketat (Weber)
• Pendekatan permisif mengartikan pengelolaan kelas adalah upaya yang Your Picture Here
dilakukan oleh guru untuk memberi kebebasan untuk siswa melakukan
berbagai aktivitas sesuai dengan yang mereka inginkan
Menurut James Cooper mengemukakan tiga pendekatan dalam
pengelolaan kelas
Behaviour – Modification
Approach (Behavisiorism
Approach)
Asumsi yang mendasari
pendekatan ini adalah bahwa
perilaku “baik” dan “buruk”
individu merupakan hasil belajar

Socio – emotional Climate Approach (Humanistic


Approach)
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini
adalah bahwa proses belajar mengajar yang baik
didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang
baik antara peserta didik – guru dan atau peserta
didik – peserta didik dan guru yang menduduki posisi
penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional
yang baik

C E R T I F I C AT E
Group Process Approach
Asumsi yang mendasari penggunaan
pendekatan ini adalah bahwa pengalaman
belajar berlangsung dalam konteks kelompok
sosial dan tugas guru adalah membina dan
memelihara kelompok yang produktif dan
kohesif
Indikator pengelolaan kelas yang
berhasil:

 Guru mengerti perbedaan antara mengelola kelas dan mendisiplinkan kelas

 Sebagai guru jika anda pulang kerumah tidak dalam keadaan sangat lelah.

 Guru mengetahui perbedaan antara prosedur kelas (apa yang guru inginkan terjadi,

contohnya cara masuk kedalam kelas, mendiamkn siswa, bekerja secara bersamaan dan

lain-lain) dengan rutinitas kelas (apa yang siswa lakukan secara otomatis misalnya tata cara

masuk kelas, pergi ke toilet dan lain-lain). Ingat prosedur kelas bukan peraturan kelas.

 Guru melakukan pengelolaan kelas dengan mengorganisir prosedur-prosedur, sebab

prosedur mengajarkan siswa akan pentingnya tanggung jawab

 Guru tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman-ancaman, dan konsekuensi seperti

penghilangan hak siswa dan lain-lain.

 Guru mengerti bahwa perilaku siswa dikelas disebabkan oleh sesuatu, sedangkan disiplin

bisa dipelajari.
KONDISI DAN SITUASI BELAJAR

KONDISI FISIK
1. Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
– Jenis Kegiatan (dalam kelas/di ruang praktikum)
– Jumlah siswa yang melakukan kegiatan
2. Pengaturan tempat duduk
– Berbaris
– Pengelompokan
– Setengah lingkaran
– Berbentuk lingkaran
– Individu
– Ruang kelas yang tidak normal
3. Ventilasi dan pengaturan cahaya
 Ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa antara lain jendela yang cukup besar agar
cahaya matahari masuk dan udara sehat.
4. Pengaturan penyimpanan barang
 Penyimpanan barang hendaknya disimpan ditempat khusus yang mudah dicapai dan diatur
sedemikian rupa sehingga barang-barang tersebut segera dapat digunakan.
Richard A. Schmuck & Patricia A.
a) Mutual expectations

Schmuck mengemukakan prinsip- b) Leadership


c) Attraction (pola persahabatan)
prinsip dalam penerapan
d) Norm

pendekatan group proses e) Communication


f) Cohesiveness
TUJUAN
PENGELOLAAN tujuan pengelolaan kelas adalah mengembangkan kemampuan
siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-

KELAS
kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta
membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan

Sedangkan menurut Wijaya dan Rusyan tujuan dari pengelolaan


kelas itu antara lain:

a. Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal sehingga


tujuan tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

b. Untuk memberi kemudahan dalam memantau kemajuan siswa


dalam pelajarannya. Dengan pengelolaan kelas guru mudah
melihat dan mengamati setiap kemajuan yang dicapai siswa
dalam pelajarannya.

c. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-


masalah penting untuk dibicarakan di kelas untuk perbaikan
pengajaran pada masa mendatang.
KESIMPULAN
Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dengan baik, sedikit banyaknya akan
mempengaruhi hasil belajar siswa akan tetapi tinggi rendahnya hasil belajar siswa tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru tetapi juga dipengaruhi
oleh berbagai faktor lain diluar dari pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas dengan segala
kelebihannya yaitu dapat menumbuhkan motivasi intrinsik yang dapat memberikan dorongan
terhadap minat siswa untuk mempelajari konsep yang diberikan melalui berbagai pengalaman,
kejadian, fakta dan fenomena yang dialaminya sendiri, sehingga dapat memberikan suatu hasil
yang diharapkan dan yang lebih penting adalah siswa memperoleh hasil belajar yang lebih
baik. Agar pengelolaan kelas dapat berjalan sesuai dengan tujuannya maka dibutuhkan suatu
kemampuan guru sebagai prasyarat yang diantaranya adalah kemampuan untuk menata
lingkungan belajar yang kondusif. Penataan lingkungan belajar yang kondusif bagi
kebermaknaan kegiatan belajar peserta didik adalah hal penting. Dengan adanya pengelolaan
kelas dalam hal ini penataan lingkungan belajar diharapkan dapat memberikan stimulus
terhadap peserta didik sehingga peserta didik tersebut terpengaruh atau terkondisikan oleh
lingkungan agar hasil belajar yang dicapai oleh siswa menjadi lebih baik.
• Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya diajukan beberapa saran yang
berguna yang dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan hasil
belajar siswa, yaitu:
• Para guru di sekolah diharapkan dapat merancang dan melaksanakan suatu
kegiatan belajar yang dapat menciptakan suasana kondusif, yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran biologi.

SARAN
Suasana kondusif dapat diaplikasikan melalui penataan ruangan yang
mencerminkan kesejukan, ventilasi yang baik sehingga sirkulasi udara
berjalan dengan baik, penataan atau kreativitas siswa dengan demikian siswa
merasa memiliki atas segala perlengkapan ataupun hiasan kelas.
• Diharapkan guru di sekolah memaksimalkan inventarisasi alat peraga yang
dimiliki, hal ini ditujukan untuk meningkatkan daya tangkap siswa terhadap
suatu materi pembelajaran yang disampaikan. Melalui penggunaan alat
peraga atau prototype yang lebih mendekatkan keadaan obyek yang
dibicarakan diharapkan siswa dapat lebih memahami atas materi yang
sedang didiskusikan.
• Dalam hal ini yaitu gaya kepemimpinan situasional dimana guru mampu
menjadi pemimpin yang fleksibel terhadap berbagai kondisi dan masalah
yang terjadi di dalam kelas. Kesiapan/kondisi kemampuan siswa yang tidak
sama satu dengan yang lainnya merupakan faktor nyata yang ada didalam
kelas dan tidak bisa dihilangkan. Dengan gaya kepemimpinan ini guru akan
selalu mempelajari kondisi siswa dikelas tempat guru tersebut mengajar, dan
kemudian menentukan apa yang harus dilakukan oleh guru sehingga
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan tujuan pengajaran
dapat tercapai.
• Jangan pilih kasih
• Sebelum menghukum siswa, buktikanlah terlebih dahulu bahwa siswa itu
bersala
• DAFTAR ISI
• http://tugaskuliah36.blogspot.com/2018/11/
• http://fatkhan.web.id/pengertian-pengelolaan-kelas/
• Buku Manajemen Kelas oleh Noves Ardy Wiyani, M.pd.I
• Buku Manajemem Kelas Untuk Guru Sekolah Dasar(edisi kedelapan) oleh
Carolyn M.Evertson
• Buku 40 Seni Manajemen Kelas oleh Lubis Grafura, Ari Wijayanti& Endah
Armi

THANK YOU
Wassalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai