Anda di halaman 1dari 55

Manajemen

Kelas
Irnie Victorynie, M.Pd
5 Komponen dalam KBM
1. Guru
2. Peserta didik
3. Materi belajar
4. Waktu belajar
5. Kelas
Jika kelas tidak dikelola dengan baik, akan
menghambat proses KBM
Jika kelas dikelola dengan baik, keberhasilan
KBM akan tercapai
Pengertian Manajemen

Menurut Suharsimi Arikunto (1992:8)

“Pengelolaan/manajemen adalah
penyelenggaraan atau pengurusan agar
sesuatu yang dikelola dapat berjalan
dengan lancar, efektif dan efisien.”
Pengertian Kelas
Ali Imron dkk (2003:43)

“Kelas diartikan sebagai ruangan belajar atau


rombongan belajar, yang dibatasi oleh empat
dinding atau tempat peserta didik belajar, dan
tingkatan (grade). Ia juga dapat dipandang sebagai
kegiatan belajar yang diberikan oleh guru dalam
suatu tempat, ruangan, tingkat dan waktu tertentu.”
Pembagian kelas biasanya ditentukan
oleh jenjang usia peserta didik.
Misalnya usia 6/7 hingga 12/13 tahun,
belajar mulai dari kelas I hingga kelas VI

Di dalam suatu kelas terdiri dari


- Sekelompok peserta didik yang heterogen
- Berbagai sarana belajar
Standar Kelas di tingkat SD/MI
berdasarkan
Peraturan Mendiknas no. 24 tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana
untuk SD/MI
• SD/MI memiliki min 6 kelas, maks 24 kelas.
Kapasitas maks ruang kelas 28 peserta didik.
Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta
didik.
• Ruang kelas sebagai tempat pembelajaran teori
dan praktik, dengan dilengkapi sarana yang
memadai
Pengertian Manajemen Kelas

Syaiful Bahri Djamarah (2000:173)

“Manajemen Kelas adalah suatu upaya


memberdayagunakan potensi kelas yang ada
seoptimal mungkin untuk mendukung proses
interaksi edukatif mencapai tujuan
pembelajaran.”
Pengertian Manajemen Kelas
Novan Ardy Wiyani (2013:59)

Manajemen kelas adalah keterampilan guru


sebagai seorang leader sekaligus manajer dalam
menciptakan iklim kelas yang kondusif untuk
meraih keberhasilan KBM.
Leader: guru berupaya memotivasi peserta didik, dan
menanamkan nilai-nilai kebaikan.
Manajer: guru bertugas mengelola sarana di kelas,
mengelola potensi peserta didik, dan menggunakan
teknologi dalam mengelola kelas
Tujuan Manajemen Kelas

• Secara Umum, manajemen kelas


bertujuan untuk menciptakan suasana kelas
yang nyaman sebagai tempat
berlangsungnya KBM.

• Secara Khusus, Syaiful Bahri


Djamarah, mengungkapkan tujuan sbb:
– Tujuan untuk Peserta didik
– Tujuan untuk Guru
Tujuan untuk peserta didik:

a. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan


tanggung-jawab individu terhadap tingkah lakunya dan
kebutuhan untuk mengontrol diri sendiri.
b. Membantu peserta didik untuk mengetahui tingkah laku
yang sesuai dengan tata tertib kelas dan memahami
bahwa teguran guru merupakan suatu peringatan dan
bukan kemarahan.
c. Membangkitkan rasa tanggung-jawab untuk melibatkan
diri dalam tugas maupun pada kegiatan yang diadakan
Tujuan untuk guru:
a. Mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran
dengan pembukaan yang lancar dan kecepatan yang
tepat.
b. Dapat menyadari akan kebutuhan siswa dan memiliki
kemampuan dalam memberi petunjuk secara jelas
kepada siswa.
c. Mempelajari bagaimana merespon secara efektif
terhadap tingkah laku siswa yang mengganggu.
d. Memiliki strategi remedial yang lebih komprehensif
yang dapat digunakan dalam hubungan dengan masalah
tingkah laku siswa yang muncul di dalam kelas
Indikator Keberhasilan
Manajemen Kelas

Menurut Salman Rusydie, indikator


keberhasilan manajemen kelas adalah
apabila tujuan dari manajemen kelas
dapat tercapai.
6 Prinsip dalam Manajemen Kelas

a. Hangat dan antusias


Hangat: sikap penuh kegembiraan dan
penuh kasih sayang pada peserta didik
(terbangun ikatan emosional)

Antusias: sikap bersemangat dalam


kegiatan mengajar
Jangan bangga jadi guru killer !!!
6 Prinsip dalam Manajemen Kelas

b. Tantangan

Peserta didik menyukai tantangan yang


mengusik rasa ingin tahunya.

Guru hendaknya mampu memberikan


tantangan yang dapat memancing
semangat peserta didik
Kegiatan dalam memberikan tantangan

 Melakukan evaluasi sederhana secara


berkala setiap pekan

 Mengaitkan materi pelajaran dengan


berbagai fakta di lapangan

 Dsb..
6 Prinsip dalam Manajemen Kelas

c. Bervariasi

Variasi gaya mengajar guru


sangatlah dibutuhkan karena dapat
menghindari kejenuhan dan
kebosanan
6 Prinsip dalam Manajemen Kelas

d. Keluwesan

Keluwesan perilaku guru untuk


mengubah metode mengajar sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan
kondisi kelas untuk menciptakan
iklim belajar mengajar yang kondusif
dan efektif
6 Prinsip dalam Manajemen Kelas
e. Penekanan pada hal-hal positif
Penekanan pada hal positif, bisa berupa:
 Penekanan yang dilakukan oleh guru terhadap
perilaku peserta didik yang positif, berupa
komentar-komentar positif.
 Guru harus selektif dalam menggunakan kata-
kata dan berbicara dengan peserta didiknya di
dalam kelas
Hindari komentar negatif
6 Prinsip dalam Manajemen Kelas

f. Penanaman disiplin diri

Disiplin merupakan sikap tertib, taat dan patuh


sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2 hal penting dalam penanaman disiplin:
• Mendidik peserta didik untuk berperilaku baik
• Mendidik peserta didik untuk menjauhi
perilaku buruk
Salah satu metode yang efektif dalam
penanaman disiplin adalah metode
keteladanan

Guru harus bisa menjadi model bagi


peserta didiknya dengan memberikan
contoh perilaku yang positif, baik di kelas,
di sekolah, maupun di masyarakat.
Komponen Keterampilan dalam
Manajemen Kelas

Komponen keterampilan
manajemen kelas adalah
keseluruhan kemampuan yang
dimiliki oleh guru dalam
menyelesaikan tugasnya
sebagai manajer kelas
4 Komponen Keterampilan
Manajemen Kelas
(Moh. Uzer Usman)

1) Keterampilan mengadakan pendekatan secara


pribadi
2) Keterampilan mengorganisasi
3) Keterampilan membimbing dan memudahkan
belajar
4) Keterampilan merencanakan dan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Pengertian

Pendekatan dalam manajemen kelas


adalah cara pandang seorang guru
dalam kegiatan pengelolaan kelas
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Manajemen Kelas

Pendekatan Kekuasaan/Otoriter

Adalah cara pandang guru yang meyakini


bahwa kelas yang kondusif dapat dibentuk
melalui berbagai upaya penegakan aturan-
aturan di dalam kelas yang dapat
menjadikan peserta didiknya memiliki
kedisiplinan diri
Dalam penerapan pendekatan kekuasaan,
guru memiliki 2 peran:

1. Sebagai pengontrol (controller)


2. Sebagai pembimbing (konselor)
perilaku peserta didik di dalam kelas
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Mnajemen Kelas
Pendekatan
Ancaman/Intimidasi
Adalah cara pandang guru yang meyakini
bahwa perbuatan mengancam dapat dijadikan
sebagai metode atau cara untuk menciptakan
kelas yang kondusif
Hindari penggunaan pendekatan ini!
Gunakan hanya pada kondisi terpaksa.
Pilihlah ancaman yang mendidik dan wajar.
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Mnajemen Kelas
Pendekatan
Kebebasan/Permisif
Adalah cara pandang guru yang menyatakan
bahwa kondisi kelas yang kondusif dapat
dicapai jika guru memberikan keleluasaan
kepada semua peserta didiknya untuk bergerak
bebas di dalam kelas
Pendekatan kebebasan cukup bertolak belakang dengan
pendekatan kekuasaan
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Mnajemen Kelas

Pendekatan Resep/Buku
Masak
Adalah cara pandang guru yang berasumsi
bahwa kelas dapat dikelola dengan baik melalui
pembuatan dan penerapan aturan kelas

Aturan kelas dibuat bersama-sama, antara guru


dengan peserta didik
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Mnajemen Kelas

Pendekatan
Pengajaran/Instruksional
Adalah cara pandang guru yang
beranggapan bahwa kelas yang kondusif
dapat dicapai dengan kegiatan mengajar itu
sendiri.
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Mnajemen Kelas

Pendekatan Perubahan
Perilaku
Adalah cara pandang guru yang
menyatakan bahwa perilaku peserta
didik yang negatif harus diubah agar
tercipta kondisi kelas yang kondusif
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Mnajemen Kelas

Pendekatan Sosio-Emosional
Adalah cara pandang guru yang menganggap
bahwa kelas yang kondusif dapat dicapai
dengan menciptakan hubungan yang
harmonis antara guru dengan peserta didik
serta antarpeserta didik
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Mnajemen Kelas

Pendekatan Proses Kelompok


Adalah cara pandang guru yang menyatakan
bahwa pengelompokkan peserta didik ke
dalam beberapa kelompok dapat dijadikan
sebagai alternatif dalam menciptakan kelas
yang kondusif
Jenis-jenis Pendekatan
Dalam Mnajemen Kelas

Pendekatan Eklektik/
Elektis/Pluralistik
Adalah cara pandang guru yang
beranggapan bahwa guru dapat memilih
dan memadukan berbagai pendekatan
dalam manajemen kelas untuk
menciptakan kelas yang kondusif
• Pengaturan ruang kelas didefinisikan
sebagai kegiatan mengurus dan menata
segala sarana belajar yang terdapat di
dalam ruang kelas oleh guru.

• Sarana belajar dalam kelas, diantaranya:


meja dan kursi, papan tulis, penghapus,
penggaris, papan absen, rak buku, dsb
Urgensi Pengaturan Ruang Kelas

• Pengaturan ruang kelas dapat menciptakan


susana kelas yang nyaman

• Pengaturan ruang kelas dapat memungkinkan


guru dan peserta didik untuk begerak secara
leluasa di dalam kelas

• Pengaturan ruang kelas memungkinkan peserta


didik tetap fokus dalam belajar
Pengaturan tempat duduk peserta didik

Tujuan Pengaturan tempat duduk:


• Aksesibilitas yang membuat peserta didik mudah
menjangkau alat dan sumber belajar
• Mobilitas yang membuat peserta didik dan guru
mudah bergerak dalam kelas
• Memudahkan terjadinya interaksi dan komunikasi
antara guru dan peserta didik maupun antar peserta
didik
• Memungkinkan peserta didik untuk berkelompok
dan bekerjasama
Formasi pengaturan tempat duduk
• Formasi konvensional/tradisional
• Formasi auditorium
• Formasi chevron
• Formasi bentuk U
• Formasi meja pertemuan
• Formasi konferensi
• Formasi pengelompokan terpisah (breakout grouping)
• Formasi tempat kerja
• Formasi kelompok untuk kelompok
• Formasi lingkaran
• Formasi peripheral
Pengaturan media pendidikan

Media pendidikan merupakan alat pendidikan


yang digunakan untuk menyajikan materi
pelajaran ataupun pesan yang dapat menstimulasi
peserta didik untuk belajar

Media Pendidikan:
• Visual: papan tulis, poster, gambar, lukisan, foto, dll
• Audio: ucapan guru, radio, rekaman suara, dll
• Audio visual: video, film, dll
Pengaturan tanaman dan
tumbuh-tumbuhan

• Tanaman dan tumbuh-tumbuhan mampu


menyediakan oksigen yang dapat menjadikan
otak berkembang.
Semakin banyak oksigen yang didapat, akan
semakin meningkat pula kinerja otak

• Sebaiknya di setiap depan kelas ditanam dua atau


lebih tanaman dan satu pohon rindang
Pemberian aromaterapi

Penelitian menunjukkan, manusia dapat


meningkatkan kemampuan berpikirnya secara
kreatif sebanyak 30% saat diberikan aroma wangi
bunga tertentu, seperti mint, kemangi, jeruk,
rosemary, lavender dan mawar, yang dapat
memberikan ketenangan atau relaksasi pada
peserta didik, sehingga konsentrasi belajarnya
tetap terjaga dengan baik
• Dalam KBBI, disiplin diartikan dengan tata
tertib dan ketaatan atau kepatuhan terhadap
peraturan/tata tertib

• Dalam konteks manajemen kelas,


didiplin diartikan sebagai upaya yang dilakukan
oleh guru sebagai manajer kelas untuk
menjadikan peserta didiknya memiliki
kemampuan guna mengendalikan diri dan
berprilaku sesuai dengan tata tertib di kelas
Urgensi Pembinaan Disiplin

• Membantu mengembangkan pola


perilaku dalam dirinya

• Membantu peserta didik meningkatkan


standar perilakunya

• Menggunakan pelaksanaan tata tertib


kelas sebagai media untuk menegakkan
disiplin
Teknik pembinaan dan penerapan
disiplin kelas
• Teknik external control
merupakan suatu teknik yang mana disiplin
peserta didik haruslah dikendalikan dari luar
peserta didik
Peserta didik di dalam kelas senantiasa terus
diawasi dan dikontrol agar tidak terbawa dalam
kegiatan-kegiatan yang destruktif dan tidak
produktif
• Teknik internal control

Merupakan teknik yang mengusahakan agar


peserta didik dapat mendisiplinkan diri sendiri di
dalam kelas

Dalam teknik ini, peserta didik disadarkan akan


pentingnya disiplin

Kunci sukses penerapan teknik ini adalah


keteladan guru dalam berdisiplin
• Teknik cooperative control

Dalam teknik ini, guru dengan peserta didik


harus saling bekerja sama dengan baik dalam
menegakkan disiplin di dalam kelas.

Guru dan peserta didik membuat semacam


kontrak perjanjian / kesepakatan yang berisi
aturan-aturan kedisiplinan yang harus ditaati
bersama, dan sanksi-sanksi atas indisipliner
Implementasi Hukuman dan Hadiah
Dalam konteks Manajemen kelas:
• Hukuman : upaya guru secara sadar dan disengaja
untuk memberikan sesuatu yang tidak
menyenangkan kepada peserta didik yang
melanggar tata tertib kelas, agar tidak
mengulanginya
• Hadiah: upaya guru secara sadar dan disengaja
untuk memberikan sesuatu yang menyenangkan
(penghargaan) kepada peserta didik yang
berperilaku sesuai dengan tata tertib, agar dapat
mempertahankan perilaku baiknya tersebut
Tujuan pemberian hukuman:
• Untuk mendidik dan menyadarkan peserta
didik agar tidak mengulangi kesalahannya

Tujuan pemberian hadiah:


• Untuk memotivasi peserta didik agar
mereka berperilaku sesuai dengan tata
tertib kelas
6 cara memberikan hukuman
(Ngalim Purwanto)
• Guru menghukum kesalahan yang benar-benar
terjadi
• Hindari tindakan mengancam dan menakut-nakuti
• Saat menghukum, hendaknya guru berperasaan
halus, dan tidak dihadapan banyak orang
• Hendaknya bersikap adil
• Hukuman dan pelanggaran sebaiknya ada
hubungannya
• Hukuman yang diberikan hendaknya dapat
menimbulkan rasa tanggung jawab peserta didik
6 cara memberikan hadiah
(Ngalim Purwanto)

• Berikan hadiah yang mendidik


• Hadiah tidak menimbulkan iri hati atau cemburu
peserta didik lain
• Memberi hadiah hendaklah hemat
• Jangan menjanjikan hadiah terlebih dahulu,
sebelum peserta didik menunjukkan perilaku
baiknya

Anda mungkin juga menyukai