Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOMPONEN KOMPONEN DALAM PENGOLAHAN KELAS

Makalah ini ditunjukkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajement


Kelas Islam
Dr. Sumianti S. Sos. MM, M, pd

Disusun oleh :

 Muhammad Al-Fauzi
 Muhammad Rifqi Alliffudin
 Dimas Surya Pratama

Kelompok 6
Kelas : 2A ( PAI Reguler )
Semester II
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAI IBNU SINA BATAM
2023
Kata Pengantar

Mengelola kelas merupakan tugas yang kompleks dan penting dalam


dunia pendidikan. Sebagai seorang guru, mengelola kelas bukan hanya
tentang memberikan materi pelajaran, tetapi juga menciptakan lingkungan
belajar yang positif, membangun hubungan yang baik dengan siswa, dan
mengelola perilaku mereka dengan efektif. Untuk mencapai tujuan ini,
guru perlu memahami dan mengintegrasikan berbagai komponen yang
terlibat dalam proses pengelolaan kelas. Makalah ini bertujuan untuk
menjelaskan komponen-komponen kunci yang perlu dipertimbangkan oleh
seorang guru dalam mengelola kelas dengan baik. Pertama, kami akan
membahas lingkungan fisik kelas, yang meliputi tata letak ruang kelas,
penataan meja dan kursi, serta pemanfaatan teknologi dalam proses
pembelajaran. Selanjutnya, kami akan membahas manajemen perilaku
siswa, termasuk penetapan aturan dan harapan, penggunaan strategi
disiplin yang efektif, dan penggunaan penghargaan dan sanksi.

Selain itu, makalah ini juga akan menjelaskan pentingnya pembelajaran


yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Guru perlu
memahami perbedaan siswa dalam gaya belajar, tingkat pemahaman,
dan kebutuhan khusus lainnya. Kami akan menjelaskan bagaimana guru
dapat menggunakan pendekatan yang berbeda dalam pembelajaran serta
menerapkan strategi pembelajaran kolaboratif untuk memenuhi kebutuhan
siswa secara efektif.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................ 3
BAB I........................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................... 4
B. TUJUAN........................................................................................................... 4
C. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
A. MAKNA KOMPONEN DALAM PENGOLAHAN KELAS....................................6
B. KOMPONEN – KOMPONEN DALAM PENGOLAHAN KELAS.........................6
C. IMPLENTASI PENGOLAHAN KELAS...............................................................7
BAB III....................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................. 10
KESIMPULAN........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mengelola kelas merupakan aspek yang sangat penting dalam dunia


pendidikan. Sebagai guru, tugasnya tidak hanya menyampaikan materi
pelajaran, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,
mengelola perilaku siswa, dan memenuhi kebutuhan individu mereka.
Untuk mencapai hal ini, guru perlu memahami dan mengintegrasikan
berbagai komponen yang terlibat dalam mengelola kelas dengan
efektif. Dalam pengalaman kelas yang baik, lingkungan fisik kelas
memiliki peran yang signifikan. Tata letak ruang kelas, penataan meja
dan kursi, serta penggunaan teknologi yang tepat dapat menciptakan
atmosfer yang nyaman dan memfasilitasi interaksi positif antara guru
dan siswa. Dengan merancang lingkungan fisik yang baik, guru dapat
memaksimalkan potensi pembelajaran dan memperkuat keterlibatan
siswa.

Selain itu, manajemen perilaku siswa juga merupakan komponen


penting dalam mengelola kelas. Ketika siswa memiliki aturan dan
harapan yang jelas, serta memahami konsekuensi dari perilaku yang
baik atau buruk, lingkungan kelas menjadi lebih terstruktur dan siswa
merasa aman. Guru juga perlu menggunakan strategi disiplin yang
efektif dan mengimplementasikan penghargaan dan sanksi yang
konsisten untuk mendorong perilaku yang positif dan mengelola konflik
dengan baik.

B. TUJUAN

1. Makna Komponen-Komponen dalam Pengolahan Kelas


2. Komponen-komponen dalam Pengolahan kelas
3. Implentasi Pengelolaan kelas

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja komponen-komponen yang terlibat dalam pengolahan


kelas?
2. Bagaimana peran setiap komponen dalam proses pengolahan
kelas?
3. Apa Itu Komponen Pengolahan Kelas?
4. Bagaimana Implentasi komponen-komponen pengolahan kelas?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Dalam Pengolahan Kelas

Makna Pengelolaan Kelas Made Pidarta mengatakan, pengelolaan


kelas adalah proses seleksi dan penggunaan alat-alat yang tepat
terhadap problemdan situasi kelas. Ini berarti guru bertugas
menciptakan, memperbaiki, dan memelihara system/organisasi
kelas. Sehingga anak didik dapat memanfaatkan kemampuannya,
bakatnya, dan energinya pada tugas-tugas individual. Sedangkan
menurut Sudirman N. (1991:31), pengelolaan kelas merupakan
upaya dalam mendaya gunakan potensi kelas. Karena itu, kelas
mempunyai peranan dan fungsi tertentu dalam menunjang
keberhasilan proses interaksi edukatif. Jadi pengelolaan kelas
asaha suatu upaya mendaya gunakan potensi kelas yang ada
seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif
mencapai tujuan pembelajaran.

Upaya dalam pengelolaan kelas:

1. Preventif

Upaya yang dilakukan oleh guru untuk mencegah terjadinya


gangguan dalam pembelajaran. Keterampilan ini berhubungan
dengan kompetensi guru dalam mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran dengan penciptaan dan pemeliharaan
kondisi belajar yang optimal serta aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan keterampilan

a. Sikap tanggap

• Guru memandang secara sekasam ke seluruh sudut ruangan


dan kepada seluruh siswa secara bergantian.
• Bergerak mendekati, yaitu guru mendekati siswa yang
menimbulkan gangguan atau kepada siswa yang menunjukkan
aktivitas belajar dengan baik dan tekun di kelas
• Memberi pernyataan positif terhadap perilaku siswa yang baik
dan nasehat u teguran untuk siswa yang berperilaku negatif.
• Memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan yang
dilakukan siswa.

b. Membagi perhatian
Pengelolaan kelas yang efektif terjadi bila guru mampu
membagi perhatiannya kepada beberapa kegiatan yang
berlangsung dalam waktu yang sama, seperti :
• Visual, yaitu dengan pandangan mata atau gerakan tubuh
lainnya
• Verbal, yaitu dengan kata-kata

c. Pemutusan perhatian kelompok

• memberi tanda pada kelompok


• meminta pertanggung jawaban anak didik
• memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas
• melakukan penghentian
• memberikan penguatan
• tingkat kemajuan anak didik

2. Kuratif

keterampilan pengelolaan kelas yang berhubungan dengan


pengembangan kondisi belajar yang optimal. Keterampilan
berkaitan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik
yang berkelanjutan agar guru dapat mengembalikan kondisi belajar
yang optimal. Apabila terdapat siswa yang menimbulkan gangguan
yang berulang-ulang walaupun guru telah menggunakan tingkah
laku dan tanggapan yang sesuai, akan tetapi belum juga berhasil
sebaiknya guru meminta bantuan kepala sekolah, guru konselor,
atau orangtua siswa untuk membantu mengatasi.

Stategi itu adalah:

a. modifikasi tingkah laku :


Analisis tingkah laku anak didik yang mengalami masalah
kemudian di
modifikasi.

b. Pendekatan pemecahan masalah kelompok


Dengan cara :
• memperlancar tugas-tugas melalui kerjasama yang baik
• memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memulihkan
semangat anak
didik, dan menangani konflik yang timbul.
• menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan
masalah.
B. KOMPONEN KOMPONEN DALAM PENGOLAHAN KELAS

Dalam mengelola sebuah kelas, terdapat beberapa komponen


penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa
komponen yang umumnya terdapat dalam pengelolaan:

1. Kurikulum: Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang


mencakup tujuan, materi pelajaran, dan kegiatan pembelajaran
yang direncanakan. Sebagai pengelola kelas, Anda perlu
memahami kurikulum yang berlaku di sekolah atau lembaga
tempat Anda mengajar. Anda juga perlu merencanakan dan
menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum tersebut.
2. Rencana Pembelajaran: Rencana pembelajaran adalah
panduan yang berisi gambaran umum tentang apa yang akan
diajarkan dalam suatu periode waktu tertentu, serta strategi
pengajaran yang akan digunakan. Rencana pembelajaran
membantu Anda mengorganisir dan menyusun materi pelajaran,
serta memastikan keterkaitan antara topik-topik yang diajarkan.
3. Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran adalah hasil yang
diharapkan dari proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran
harus jelas, terukur, dan dapat dicapai oleh siswa. Membuat
tujuan pembelajaran yang spesifik membantu Anda fokus pada
hasil yang ingin dicapai dalam pengajaran.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): RPP adalah
rencana yang lebih rinci yang mencakup langkah-langkah yang
akan diambil dalam mengajar suatu topik atau pelajaran. RPP
berisi informasi tentang tujuan pembelajaran, materi pelajaran,
metode pengajaran, alat bantu yang digunakan, serta penilaian
dan evaluasi pembelajaran.
5. Materi Pelajaran: Materi pelajaran adalah isi atau konten yang
akan diajarkan kepada siswa. Materi pelajaran dapat berupa
buku teks, bahan bacaan, presentasi, video, atau sumber daya
lainnya yang relevan. Anda perlu memilih dan menyusun materi
pelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan tingkat
pemahaman siswa.
6. Metode Pengajaran: Metode pengajaran adalah pendekatan
atau strategi yang digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa. Beberapa metode pengajaran yang
umum digunakan antara lain ceramah, diskusi kelompok,
demonstrasi, tugas proyek, simulasi, atau pengajaran berbasis
teknologi. Pilih metode pengajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan gaya belajar siswa.
7. Evaluasi dan Penilaian: Evaluasi dan penilaian adalah proses
untuk mengukur kemajuan dan pencapaian siswa. Anda perlu
menggunakan berbagai alat evaluasi seperti tes, tugas, proyek,
atau penilaian lainnya untuk menilai pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran. Evaluasi dan penilaian membantu
Anda mengevaluasi efektivitas pengajaran dan memberikan
umpan balik kepada siswa.

C. Implementasi Pengelolaan Kelas

Kemampuan mengelola proses belajar mengajar yang baik


akan menciptakan siatuasi yang memungkinkan peserta didik untuk
belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan pengajaran.
Peserta didik dapat belajar dalam suasana wajar, tanpa tekanan dan
dalam kondisi yang merangsang untuk belajar. Dalam kegiatan belajar
mengajar peserta didik memerlukan sesuatu yang memungkinkan
mereka berkomunikasi secara baik, meliputi komunikasi guru dengan
peserta didik, peserta didik dengan lingkungan, peserta didik dengan
bahan ajar dan peserta didik dengan dirinya sendiri.
Proses belajar mengajar yang dimaksud adalah aktivitas
nyata yang dirancang secara khusus dalam kegiatan pembelajaran
yang melibatkan guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan yang dimaksud adalah tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik tujuan pendidikan
nasional, tujuan instutisional dan tujuan instruksional. Dengan kata
lain proses belajar mengajar adalah “aktivitas yang disepakati dan
dilakukan guru-murid untuk mencapai tujuan pendidikan secara
optimal”. Proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas yang
dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal adalah
proses belajar mengajar yang dikelola dengan baik berdasarkan
manajemen pengelolaan kelas. Hal ini menjadi tugas dan tanggung
jawab guru sebagai salah satu faktor pendidikan. Djamarah
mengemukakan tugas dan peran guru dalam implementasi
pengelolaan proses belajar mengajar meliputi:
1. Perencanaan, yaitu; a) menetapkan apa yang akan, kapan dan
bagaimana cara melakukannya, b) membatasi sasaran dan
menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang
maksimal melalui proses penentuan target, c) mengembangkan
alternatifalternatif tindakan, d) mengumpulkan dan menmganalisis
informasi, e) mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-
rencana dan keputusan-keputusan.
2. Pengorganisasian, yaitu; a) menyediakan fasilitas,
perlengkapan dengan tenaga kerja yang diperlukan untuk
menyusun kerangka yang efisien dalam melaksanakan rencana-
rencana melalui proses penetapan kerja yang diperlukan untuk
menyelesaikannnya, b) mengelompokkan kelompok kerja ke
dalam struktur organisasi secara teratur, c) membentuk struktur
wewenang dan mekanisme koordinasi, d) merumuskan,
menetapkan metode dan prosedur, e) memilih, mengadakan
latihan dan pendidikan tenaga kerja serta mencari sumber-sumber
lain yang diperlukan.
3. Pengarahan, yaitu; a) menyusun kerangka waktu dan biaya secara
terperinci, b) memprakarsa dan menampilkanm pelaksanaan
rencana dan pengambilan keputusan, c) mengeluarkan instruksi-
instruksi secara spesifik, d) membimbing, memotivasi dan
melakukan supervise. 4.
4. Pengawasan, yaitu; a) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, b)
melaporkan penyimpangan dan merumuskan serta menyusun
standar-standar dan sasaran-sasaran tindakan koreksi, c)
menilai pekerjaan dan melakukan tindakan koreksi terhadap
penyimpangan.

Implementasi pengelolaan proses belajar mengajar sebagaimana


dikemukakan di atas, dapat dipahami sebagai kemampuan
manajerial guru dalam merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan dan mengawasi proses belajar mengajar. Inti dari
implementasi pengelolaan proses belajar mengajar adalah
serangkaian aktivitas guru mulai dari merencanakan proses belajar
mengajar, mengorganisasikan proses belajar mengajar
melaksaanakan, mengawasi kegiatan proses belajar mengajar, dan
melakukan evaluasi serta tindak lanjut.
Implementasi pengelolaan proses belajar mengajar berkaitan
langsung dengan pengelolaan kelas, sebab dalam pengelolaan kelas
juga termasuk kegiatan proses belajar mengajar, sementara proses
belajar mengajar dapat tercapai tujuannya secara optimal bila
pengelolaan kelas dilakukan dengan baik.
Kesimpulan

guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan


mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam Berdasarkan uraian yang
telah dikemukakan tersebut di atas, dapat disimpulkan beberapa hal,
yaitu:
Pengelolaan kelas mengandung pengertian sebagai kegiatan
pengaturan kelas untuk kepentingan pembelajaran, atau keterampilan
pembelajaran.
1. Tujuan pengelolaan kelas adalah untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
Mutu pembelajaran akan tercapai, jika tercapainya tujuan
pembelajaran.
2. Keterampilan mengelola kelas adalah kemampuan guru
dalam menciptakan dan memelihara iklim pembelajaran yang
optimal serta keterampilan dalam mengendalikan kondisi belajar
yang optimal.
3. Implementasi pengelolaan proses belajar mengajar adalah
pelaksanaan pengelolaan proses belajar mengajar yang dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan
yang dilaksanakan secara simultan, menyeluruh dan terpadu.
DAFTAR PUSTAKA

Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Drs. Syaiful Bahri J)
Strategi Belajar Mengajar (Drs. Darwyan Syah, M.Pd. M.Si dkk)
Erwinsyah, A. (2017). Manajemen pembelajaran dalam kaitannya dengan
peningkatan kualitas guru. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 5(1), 69- 84.
Pupuh Fathurrohman, op. cit., h. 10.
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), h. 112
Erwinsyah, A. (2017). Manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas
proses belajar mengajar. TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 5(2), 87-105.

http://generasiberpendidikan.blogspot.com/2012/04/komponen-
pengelolaan-kelas.html

Anda mungkin juga menyukai