Anda di halaman 1dari 7

Materi Presentasi+ Makalah Microteaching Deadline Senin=

1. Menjelaskan Pengertian Kelas Kecil Dan Kelas Besar

 Kelas Kecil: Kelas kecil adalah hasil reduksi sebuah kelas, dengan ukuran yang lebih kecil
dari kelas biasa. Ukuran kelas dapat mempengaruhi performa siswa, dan kelas kecil
lebih efektif dalam mempermudah komunikasi antara guru dan siswa, mengoptimalkan
komunikasi antara siswa dan guru, dan memicu kohesivitas sosial yang besar.

 Kelas Besar: Kelas besar adalah kelas yang memiliki jumlah siswa yang lebih banyak dari
kelas kecil. Dalam kelas besar, guru harus mengatur tingkah laku siswa yang diinginkan,
mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif,
mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif,
mengidentifikasi dengan tepat masalah yang sedang dihadapi, dan mengatur tingkah
laku mahasiswa.

Pengelolaan kelas kecil dan kelas besar berbeda dalam cara mengelola siswa, mengatur tingkah
laku, dan mengelola fasilitas belajar. Guru harus memahami karakteristik siswa dan proses
pembelajaran yang efektif, serta menggunakan prinsip keterampilan mengelola kelas, seperti
kehangatan dan antusias, penggunaan bahan-bahan yang menantang, pertimbangan
penggunaan media, metode mengajar, gaya mengajar, pola interaksi, keluwesan tingkah laku,
penekanan pada hal-hal yang positif, dan mengembangkan displin diri mahasiswa.

Citations:
[1] https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=190678
[2] https://staffnew.uny.ac.id/upload/132313274/pengabdian/KARAKTERISTIK%2BDAN
%2BCARA%2BBELAJAR%2BSISWA%2BSD%2BKELAS%2BRENDAH.pdf
[3] https://repository.ump.ac.id/2826/3/BAB%20II.pdf
[4] https://repository.uin-suska.ac.id/14164/7/7.%20BAB%20II_2018991PIPS-E.pdf
[5] https://www.psikologimultitalent.com/2015/10/pengertian-kelas-kecil-fase-dan-syarat.html

2. Menjelaskan Tujuan Dan Cara/Mengelola Kelas Kecil Dan Besar.

manajemen kelas merupakan upaya mengelola siswa didalam kelas yang dilakukan
untuk menciptakan dan mempertahankan suasana/kondisi kelas yang menunjang program
pengajaran dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk selalu
ikut terlibat dan berperan serta dalam proses pendidikan di sekolah.

Tujuan dari manajemen kelas adalah sebagai berikut :

 Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan pengajaran


dapat dicapai secara efektif dan efisien.
 Untuk memberi kemudahan memantau kemajuan siswa dalam pelajarannya. Dengan
manajemen kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati setiap kemajuan
atau perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong
lamban.

 Agar mudah dalam mengangkat masalah-masalah penting untuk dibicarakan dikelas


demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang

Prosedur Manajemen Kelas

Untuk menciptakan lingkungan belajar yang sukses, guru harus melakukan metode pengajaran yang
efektif. Metode ini dapat bersifat preventif (preventif) atau konstruktif. (kuratif). Metode pencegahan
melibatkan membimbing siswa, menyediakan format pembelajaran yang tepat, dan memastikan proses
belajar efektif. Metode penyembuhan melibatkan memberikan dukungan untuk mencapai kondisi
optimal dan hasil belajar.

1. Prosedur Manajemen Kelas yang Bersifat Preventif Meliputi:


 Peningkatan Kesadaran Pendidik Sebagai Guru
Dalam kedudukannya sebagai guru, seorang pendidik harus menyadari bahwa dirinya
memiliki tugas dan fungsi yaitu sebagai fasilitator bagi siswanya yang sedang
belajar, serta bertanggung-jawab terhadap proses pendidikan.
 Peningkatan Kesadaran Siswa
Dalam hal proses pembelajaran, siswa harus menyadari bahwa belajar adalah
dengan tujuan tertentu. Keefektifan siswa dalam prosespembelajaran sebenarnya
bergantung pada tingkat kesadarannya semakin tinggi pula keefektifannya.
 Pengenalan Terhadap Tingkah Laku Siswa
Identifikasi akan variasi tingkah laku siswa itu diperlukan bagi guru untuk
menetapkan pola atau pendekatan Manajemen Kelas yang akan diterapkan
dalam situasi kelas tertentu.
 Pembuatan Kontrak Sosial
Kontrak sosial pada hakekatnya berupa normayang dituangkan dalam bentuk
peraturan atau tata tertib kelas baik tetulis maupun tidak tertulis, yang
berfungsi sebagai standar tingkah laku bagi siswa sebagai individu maupun
sebagai kelompok. Kontrak sosial yang baik adalah yang benar-benar dihayati
dan dipatuhi sehingga meminimalkan terjadinya pelanggaran.Dengan kata lain,
kontrak sosial yang digunakan untuk upaya Manajemen Kelas, hendaknya disusun
oleh siswa sendiri dengan pengarahan dan bimbingan dari pendidik.
2. Prosedur Manajemen Kelas yang Bersifat Kuratif meliputi:
 Identiffikasi masalah
guru melakukan identifikasi masalah dengan jalan berusaha memahami dan
menyelidiki penyimpangan tingkah laku siswa yang dapat mengganggu kelancaran
proses pendidikan didalam kelas, dalam arti apakah termasuk tingkah laku yang
berdampak negatif secara luas atau tidak, ataukah hanya sekedar masalah
perseorangan atau kelompok, ataukah bersifat sesaat saja ataukah sering
dilakukan maupun hanya sekedar kebiasaan siswa.
 Analisis Masalah
Mencari tahu latar belakang serta sebab-akibat timbulnya tingkah laku siswa yang
menyimpang tersebut. Dengan demikian, akan dapat ditemukan sumber masalah
yang sebenarnya.
 Penetapan Alternatif Pemecahan
Guru mengetahui berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam Manajemen
Kelas dan juga memahami cara-cara untuk mengatasi setiap masalah sesuai dengan
pendekatan masing-masing. Dengan membandingkan berbagai alternatif pendekatan
yang mungkin dapat dipergunakan, seorang guru akan dapat memilih alternatif
yang terbaik untuk mengatasi masalah pada situasi yang dihadapinya.
 Monitoring
Langkah monitoring ini padahakekatnya ditujukan untuk mengkaji akibat dari
apa yang telah terjadi agar dapat mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan
tambahan atau perhatian khusus, serta menetapkan target individu untuk
meningkatkan pencapaian akademis dan perilaku.
 Memanfaatkan Umpan Balik(Feed-Back)
Memanfaatkan umpan balik dalam manajemen kelas melibatkan pengumpulan, analisis,
dan tindak lanjut terhadap informasi yang diterima dari siswa, rekan kerja, dan orang
tua. Dengan menerima umpan balik, guru dapat mengevaluasi keberhasilan metode
pengajaran, memahami preferensi belajar siswa, dan mengidentifikasi area yang perlu
diperbaiki. Umpan balik juga memungkinkan untuk memberikan dorongan positif
kepada siswa dan memperbaiki hubungan antara guru, siswa, dan orang tua.

Cara mengelola kelas besar yang efektif meliputi:

1. Mengatur kelompok : Guru harus membuat kelompok yang produktif dan mengatur kelompok sesuai
dengan kemampuan siswa.

2. Mengatur tingkah laku : Guru harus mengatur tingkah laku siswa yang diinginkan dan menguangi atau
meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan.

3. Mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif: Guru harus
mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif di kelas.

4. Mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif: Guru harus
mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif.
5. Mengidentifikasi dengan tepat masalah yang sedang dihadapi: Guru harus mengidentifikasi dengan
tepat masalah yang sedang dihadapi dan memilih strategi penanggulangan yang tepat.

6. Mengatur tingkah laku mahasiswa: Guru harus mengatur tingkah laku mahasiswa agar suasana
belajarnya menjadi optimal.

7. Mengendalikan kelas: Guru harus mengendalikan kelas dengan baik, termasuk mengatur siswa,
menyiapkan sarana pembelajaran, dan mengendalikan kelas dalam suasana yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

8. Menggunakan prinsip keterampilan mengelola kelas: Guru harus menggunakan prinsip keterampilan
mengelola kelas, seperti kehangatan dan antusias, penggunaan bahan-bahan yang menantang,
pertimbangan penggunaan media, metode mengajar, gaya mengajar, pola interaksi, keluwesan tingkah
laku, penekanan pada hal-hal yang positif, dan mengembangkan displin diri mahasiswa.

9. Mengatur tingkah laku mahasiswa: Guru harus mengatur tingkah laku mahasiswa agar suasana
belajarnya menjadi optimal.

10. Mengendalikan kelas: Guru harus mengendalikan kelas dengan baik, termasuk mengatur siswa,
menyiapkan sarana pembelajaran, dan mengendalikan kelas dalam suasana yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

11. Menggunakan teknologi: Guru harus menggunakan teknologi, seperti aplikasi belajar, untuk
membantu mengelola kelas besar.

12. Membuat rencana operasional: Guru harus membuat rencana operasional kelas, yang termasuk
pengaturan waktu belajar, pengaturan kelompok, dan pengaturan sarana belajar.

13. Mengatur kemampuan guru: Guru harus mengatur kemampuan guru dalam mengelola kelas, seperti
keterampilan dalam mengelola siswa individu, mengelola fasilitas yang lebih kecil, dan mengelola siswa
yang lebih bervariasi dalam kemampuan.

14. Mengatur fasilitas belajar: Guru harus mengatur fasilitas belajar yang optimal, seperti fasilitas
pendidikan yang lebih bervariasi dan fasilitas yang dapat mengelola siswa individu.
15. Mengatur kemampuan siswa: Guru harus mengatur kemampuan siswa dalam mengelola kelas,
termasuk mengatur kemampuan siswa dalam mengelola kelas, mengelola fasilitas yang lebih besar, dan
mengelola siswa dalam grup.

16. Mengatur kemampuan guru : Guru harus mengatur kemampuan guru dalam mengelola kelas,
seperti keterampilan dalam mengelola siswa individu, mengelola fasilitas yang lebih kecil, dan mengelola
siswa yang lebih bervariasi dalam kemampuan .

Dalam mengelola kelas besar, guru juga harus mengembangkan keterampilan dalam mengelola kelas,
termasuk mengelola kegiatan belajar-mengajar, pengelolaan siswa, pengelolaan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.

Citations:

[1] https://www.dapodik.co.id/2021/11/cara-mudah-pengelolaan-kelas-yang.html?m=1

[2] https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/teknik-manajemen-kelas-yang-efektif

[3] https://www.scholae.co/web/read/1759/pengelolaan.kelas.untuk.pembelajaran.yang.efektif

[4] https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/article/viewFile/544/510

[5] https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=190678

Cara mengelola kelas kecil yang efektif meliputi:

1. Mengatur tingkah laku siswa: Guru harus mengatur tingkah laku siswa yang diinginkan dan menguangi
atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan.

2. Mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif : Guru harus
mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif di kelas.

3. Mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif: Guru harus
mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif.
4. Mengidentifikasi dengan tepat masalah yang sedang dihadapi: Guru harus mengidentifikasi dengan
tepat masalah yang sedang dihadapi, sehingga pada gilirannya dapat memilih strategi penanggulangan
yang tepat.

5. Mengatur tingkah laku mahasiswa: Guru harus mengatur tingkah laku mahasiswa agar suasana
belajarnya menjadi optimal.

6. Mengendalikan kelas: Guru harus mengendalikan kelas dengan baik, termasuk mengatur siswa,
menyiapkan sarana pembelajaran, dan mengendalikan kelas dalam suasana yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

7. Menggunakan prinsip keterampilan mengelola kelas: Guru harus menggunakan prinsip keterampilan
mengelola kelas, seperti kehangatan dan antusias, penggunaan bahan-bahan yang menantang,
pertimbangan penggunaan media, metode mengajar, gaya mengajar, pola interaksi, keluwesan tingkah
laku, penekanan pada hal-hal yang positif, dan mengembangkan displin diri mahasiswa.

8. Mengatur kemampuan guru: Guru harus mengatur kemampuan guru dalam mengelola kelas, seperti
keterampilan dalam mengelola siswa individu, mengelola fasilitas yang lebih kecil, dan mengelola siswa
yang lebih bervariasi dalam kemampuan.

9. Mengatur fasilitas belajar: Guru harus mengatur fasilitas belajar yang optimal, seperti fasilitas
pendidikan yang lebih bervariasi dan fasilitas yang dapat mengelola siswa individu.

10. Mengatur kemampuan siswa: Guru harus mengatur kemampuan siswa dalam mengelola kelas,
termasuk mengatur kemampuan siswa dalam mengelola kelas, mengelola fasilitas yang lebih besar, dan
mengelola siswa dalam grup.

Dalam mengelola kelas kecil, guru juga harus mengembangkan keterampilan dalam mengelola kelas,
termasuk mengelola kegiatan belajar-mengajar, pengelolaan siswa, pengelolaan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.

Citations:

[1] https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/article/viewFile/544/510

[2] https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=190678
[3] https://smkbkciawi.sch.id/blog/5-tips-jitu-mengelola-kelas/

[4] https://pijarsekolah.id/blog/yuk-cari-tahu-9-tips-melakukan-manajemen-kelas-yang-baik/

[5] https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/teknik-manajemen-kelas-yang-efektif

Anda mungkin juga menyukai