Kelas Kecil: Kelas kecil adalah hasil reduksi sebuah kelas, dengan ukuran yang lebih kecil
dari kelas biasa. Ukuran kelas dapat mempengaruhi performa siswa, dan kelas kecil
lebih efektif dalam mempermudah komunikasi antara guru dan siswa, mengoptimalkan
komunikasi antara siswa dan guru, dan memicu kohesivitas sosial yang besar.
Kelas Besar: Kelas besar adalah kelas yang memiliki jumlah siswa yang lebih banyak dari
kelas kecil. Dalam kelas besar, guru harus mengatur tingkah laku siswa yang diinginkan,
mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif,
mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif,
mengidentifikasi dengan tepat masalah yang sedang dihadapi, dan mengatur tingkah
laku mahasiswa.
Pengelolaan kelas kecil dan kelas besar berbeda dalam cara mengelola siswa, mengatur tingkah
laku, dan mengelola fasilitas belajar. Guru harus memahami karakteristik siswa dan proses
pembelajaran yang efektif, serta menggunakan prinsip keterampilan mengelola kelas, seperti
kehangatan dan antusias, penggunaan bahan-bahan yang menantang, pertimbangan
penggunaan media, metode mengajar, gaya mengajar, pola interaksi, keluwesan tingkah laku,
penekanan pada hal-hal yang positif, dan mengembangkan displin diri mahasiswa.
Citations:
[1] https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=190678
[2] https://staffnew.uny.ac.id/upload/132313274/pengabdian/KARAKTERISTIK%2BDAN
%2BCARA%2BBELAJAR%2BSISWA%2BSD%2BKELAS%2BRENDAH.pdf
[3] https://repository.ump.ac.id/2826/3/BAB%20II.pdf
[4] https://repository.uin-suska.ac.id/14164/7/7.%20BAB%20II_2018991PIPS-E.pdf
[5] https://www.psikologimultitalent.com/2015/10/pengertian-kelas-kecil-fase-dan-syarat.html
manajemen kelas merupakan upaya mengelola siswa didalam kelas yang dilakukan
untuk menciptakan dan mempertahankan suasana/kondisi kelas yang menunjang program
pengajaran dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk selalu
ikut terlibat dan berperan serta dalam proses pendidikan di sekolah.
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang sukses, guru harus melakukan metode pengajaran yang
efektif. Metode ini dapat bersifat preventif (preventif) atau konstruktif. (kuratif). Metode pencegahan
melibatkan membimbing siswa, menyediakan format pembelajaran yang tepat, dan memastikan proses
belajar efektif. Metode penyembuhan melibatkan memberikan dukungan untuk mencapai kondisi
optimal dan hasil belajar.
1. Mengatur kelompok : Guru harus membuat kelompok yang produktif dan mengatur kelompok sesuai
dengan kemampuan siswa.
2. Mengatur tingkah laku : Guru harus mengatur tingkah laku siswa yang diinginkan dan menguangi atau
meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan.
3. Mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif: Guru harus
mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif di kelas.
4. Mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif: Guru harus
mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif.
5. Mengidentifikasi dengan tepat masalah yang sedang dihadapi: Guru harus mengidentifikasi dengan
tepat masalah yang sedang dihadapi dan memilih strategi penanggulangan yang tepat.
6. Mengatur tingkah laku mahasiswa: Guru harus mengatur tingkah laku mahasiswa agar suasana
belajarnya menjadi optimal.
7. Mengendalikan kelas: Guru harus mengendalikan kelas dengan baik, termasuk mengatur siswa,
menyiapkan sarana pembelajaran, dan mengendalikan kelas dalam suasana yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
8. Menggunakan prinsip keterampilan mengelola kelas: Guru harus menggunakan prinsip keterampilan
mengelola kelas, seperti kehangatan dan antusias, penggunaan bahan-bahan yang menantang,
pertimbangan penggunaan media, metode mengajar, gaya mengajar, pola interaksi, keluwesan tingkah
laku, penekanan pada hal-hal yang positif, dan mengembangkan displin diri mahasiswa.
9. Mengatur tingkah laku mahasiswa: Guru harus mengatur tingkah laku mahasiswa agar suasana
belajarnya menjadi optimal.
10. Mengendalikan kelas: Guru harus mengendalikan kelas dengan baik, termasuk mengatur siswa,
menyiapkan sarana pembelajaran, dan mengendalikan kelas dalam suasana yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
11. Menggunakan teknologi: Guru harus menggunakan teknologi, seperti aplikasi belajar, untuk
membantu mengelola kelas besar.
12. Membuat rencana operasional: Guru harus membuat rencana operasional kelas, yang termasuk
pengaturan waktu belajar, pengaturan kelompok, dan pengaturan sarana belajar.
13. Mengatur kemampuan guru: Guru harus mengatur kemampuan guru dalam mengelola kelas, seperti
keterampilan dalam mengelola siswa individu, mengelola fasilitas yang lebih kecil, dan mengelola siswa
yang lebih bervariasi dalam kemampuan.
14. Mengatur fasilitas belajar: Guru harus mengatur fasilitas belajar yang optimal, seperti fasilitas
pendidikan yang lebih bervariasi dan fasilitas yang dapat mengelola siswa individu.
15. Mengatur kemampuan siswa: Guru harus mengatur kemampuan siswa dalam mengelola kelas,
termasuk mengatur kemampuan siswa dalam mengelola kelas, mengelola fasilitas yang lebih besar, dan
mengelola siswa dalam grup.
16. Mengatur kemampuan guru : Guru harus mengatur kemampuan guru dalam mengelola kelas,
seperti keterampilan dalam mengelola siswa individu, mengelola fasilitas yang lebih kecil, dan mengelola
siswa yang lebih bervariasi dalam kemampuan .
Dalam mengelola kelas besar, guru juga harus mengembangkan keterampilan dalam mengelola kelas,
termasuk mengelola kegiatan belajar-mengajar, pengelolaan siswa, pengelolaan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.
Citations:
[1] https://www.dapodik.co.id/2021/11/cara-mudah-pengelolaan-kelas-yang.html?m=1
[2] https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/teknik-manajemen-kelas-yang-efektif
[3] https://www.scholae.co/web/read/1759/pengelolaan.kelas.untuk.pembelajaran.yang.efektif
[4] https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/article/viewFile/544/510
[5] https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=190678
1. Mengatur tingkah laku siswa: Guru harus mengatur tingkah laku siswa yang diinginkan dan menguangi
atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan.
2. Mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif : Guru harus
mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emotional yang positif di kelas.
3. Mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif: Guru harus
mengembalikan dan mempertahankan organizasi kelas yang efektif dan produktif.
4. Mengidentifikasi dengan tepat masalah yang sedang dihadapi: Guru harus mengidentifikasi dengan
tepat masalah yang sedang dihadapi, sehingga pada gilirannya dapat memilih strategi penanggulangan
yang tepat.
5. Mengatur tingkah laku mahasiswa: Guru harus mengatur tingkah laku mahasiswa agar suasana
belajarnya menjadi optimal.
6. Mengendalikan kelas: Guru harus mengendalikan kelas dengan baik, termasuk mengatur siswa,
menyiapkan sarana pembelajaran, dan mengendalikan kelas dalam suasana yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
7. Menggunakan prinsip keterampilan mengelola kelas: Guru harus menggunakan prinsip keterampilan
mengelola kelas, seperti kehangatan dan antusias, penggunaan bahan-bahan yang menantang,
pertimbangan penggunaan media, metode mengajar, gaya mengajar, pola interaksi, keluwesan tingkah
laku, penekanan pada hal-hal yang positif, dan mengembangkan displin diri mahasiswa.
8. Mengatur kemampuan guru: Guru harus mengatur kemampuan guru dalam mengelola kelas, seperti
keterampilan dalam mengelola siswa individu, mengelola fasilitas yang lebih kecil, dan mengelola siswa
yang lebih bervariasi dalam kemampuan.
9. Mengatur fasilitas belajar: Guru harus mengatur fasilitas belajar yang optimal, seperti fasilitas
pendidikan yang lebih bervariasi dan fasilitas yang dapat mengelola siswa individu.
10. Mengatur kemampuan siswa: Guru harus mengatur kemampuan siswa dalam mengelola kelas,
termasuk mengatur kemampuan siswa dalam mengelola kelas, mengelola fasilitas yang lebih besar, dan
mengelola siswa dalam grup.
Dalam mengelola kelas kecil, guru juga harus mengembangkan keterampilan dalam mengelola kelas,
termasuk mengelola kegiatan belajar-mengajar, pengelolaan siswa, pengelolaan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.
Citations:
[1] https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/article/viewFile/544/510
[2] https://spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php?id=190678
[3] https://smkbkciawi.sch.id/blog/5-tips-jitu-mengelola-kelas/
[4] https://pijarsekolah.id/blog/yuk-cari-tahu-9-tips-melakukan-manajemen-kelas-yang-baik/
[5] https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/teknik-manajemen-kelas-yang-efektif