Di Susun Oleh:
Pengolahan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi
atau iklim kegiatan belajar mengajar yang kondusif serta mengembalikarinya bila terjadi gangguan
proses belajar mengajar. Dengan kata lain adalah kegiatan kegiatan untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas yang kondusif bagi terjadinya proses belajar mengajar. Hal yang
termasuk ke dalam ini adalah penghentian tingkah laku siswa yang mengganggu perhatian kelas,
pemberian ganjaran bagi penyelesaian tugas yang dilakukan dengan tepat waktu, atau penerapan
norma kelompok yang produktif.
Suatu kondisi belajar siswa akan optimal jika guru mampu mengatur siswa dan sarana
pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pengajaran. Keberhasilan pengelolaan kelas juga didukung oleh hubungan interpersonal yang baik
antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan
prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Gerak mendekati
Gerakan guru dalam posisi mendekati kelompok kecil atau individu menandakan
kesiagaan, minat dan perhatian guru yang diberikan terhadap tugas serta aktifitas siswa.
Gerak mendekati hendaknya dilakukan secara wajar, bukan untuk menakuti nakuti,
mengancam atau meberikan kritikan dan hukuman.
Memberikan pernyataan
Pernyataan guru terhadap sesuatu yang dikemukakan oleh siswa sangat diperlukan, baik
berupa tanggapan, komentar ataupun yang lain. Akan tetapi, harus dihindari hal hal
yang menunjukan dominasi guru, misalnya dengan komentar: "ibu tunggu sampai kalian
diam!" "ibu atau kalian yang keluar!" atau "siapa yang tidak senang belajar bersama ibu,
silakan keluar!"
b. Memberi perhatian
Pengelolaan kelas yang efektif terjadi bila guru mampu membagi perhatiannya kepada
beberapa kegiatan yang berlangsung alam waktu yang sama. Membagi perhatian dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu cara visual dan verbal.
Cara Visual
Mengalihkan pandangan dari sartu kegiatan kepada kegiatan yang lain dengan kontak
pandangan terhadap kelompok siswa atau seorang siswa secara undividual.
Cara Verbal
Guru dapat memberikan komentar, penjelasan pertanyaan dan sebagainya sebagai teradap
aktivitas seorang siswa sementara ia memimpin kegiatan siswa yang lain.
Menylagakan siswa,
Memusatkan perhatian siswa kepada suatu hal sebelum uru menyampaikan materi pokok.
Kegiatan ini dilakukan untuk menghindari penyimpangan perhatian.
Hal ini berhubungan memegang teguh kewjiban dan tanggungjawab yang dilakukan oleh
siswa serta keterlibatan siswa dalam melaksanakan tugas tugas, misalnya dengan cara
meminta siswa memperagakan, melaporkan hasil dan memberikan respon atau tanggapan.
Guru dapat memberikan penguatan kepada siswa yang mengganggu, yaitu dengan jalan
"menangkap" siswa tersebut ketika ia sedang melakukan tingkah laku yang tidak wajar,
kemudian menegurnya..
Guru dapat memberikan penguatan kepada siswa yang bertingkah laku wajar dan dengan
demikian menjadi contoh atau teladan tentang tingkah laku pisitif bagi siswa yang suka
mengganggu.
Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang
berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remidial untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Apabila terdapat siswa yang menimbulkan
gangguan yang berlang ulang walaupun guru telah menggunakan tingkah laku dan respons yang
sesual, guru dapat meminta bantuan kepada sekolah, konselor sekolah atau orang tua siswa.
Bukanlah kesalahan profesional guru apabila la tidak dapat menangani setiap problem siswa
didalam kelas. Namun pada tingkat tertentu guru dapat menggunakan seperangkat strategi
untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah laku siswa yang terus menerus menimbulkan
gangguan dan yang tidak mau terlibat tugas dikelas. Strategi tersebut adalah:
Dalam usaha mengelola kelas secara efektif ada sejumlah kekeliruan yang harus
dihindari guru yaitu sebagai berikut :