Anda di halaman 1dari 15

Keterampilan

Mengelola Kelas Kelompok 7 :

 Fitriyah Astuti
 Julita Sari
 Siva Vauziah
 Siti Nuraeni
 Keterampilan guru untuk menciptakan
dan memelihara kondisi belajar yang
optimal dan megembalikan ke kondisi
optimal jika terjadi gangguan, baik
dengan cara mendisiplinkan ataupun
melakukan kegiatan remedial.
Pengertian
Keterampilan .
Weber (1977) diklasifikasikan kedalam
Mengelola Kelas tiga pengertian, yaitu berdasarkan
1. pendekatan otoriter (authority approach),
2. pendekatan permisif (permissive approach)
3. pendekatan modifikasi tingkah laku
2. pendekatan permisif
1. pendekatan otoriter Upaya yang dilakukan oleh
(authority approach) guru untuk memberi kebebasan
kepada siswa untuk melakukan
Kegiatan guru untuk berbagai aktifitas sesuai dengan
mengontrol tingkah laku yang mereka inginkan.
siswa, guru berperan *Fungsi guru adalah bagaimana
menciptakan kondisi siswa
menciptakan dan
merasa aman untuk melakukan
memelihara aturan kelas aktifitas di dalam kelas
melalui penerapan disiplin
secara ketat (weber).
3. Pendekatan modifikasi tingkah laku

merupakan proses perubahan tingkah laku,


dan upaya untuk mengembangkan dan
memfasilitasi perubahan prilaku yang bersifat
positif dari siswa serta berusaha semaksimal
mungkin mencegah munculnya atau
memperbaiki prilaku negative yang dilakukan
oleh siswa.
Tujuan Keterampilan Mengelola Kelas

Untuk Siswa Untuk Guru


1. Mendorong siswa mengembangkan
tanggung jawab serta sadar untuk  Memelihara kelancaran penyajian
mengendalikan dirinya. dan langkah-langkah pelajaran
2. Membantu siswa mengerti akan arah secara tepat dan baik.
tingkah laku yang sesuai dengan tata  Memiliki kesadaran terhadap
tertib kelas, dan teguran guru sebagai kebutuhan siswa
suatu peringatan dan bukan kemarahan.  Memberikan respon secara efektif,
3. Menimbulkan rasa berkewajiban memahami dan menguasai strategi
melibatkan diri dalam tugas serta yang dapat digunakan dalam
bertingkah laku yang wajar sesuai masalah tingkah laku siswa yang
dengan aktivitas-aktivitas kelas.
berlebih-lebihan atau terus menerus
melawan di kelas.
.
Komponen keterampilan mengelola kelas

1. Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar


yang optimal (bersifat preventif)

a. Menunjukkan Sikap Tanggap


b. Membagi perhatian
c. Memusatkan perhatian
d. Memberikan petunjuk yang jelas
e. Menegur
f. Memberi penguatan
LANJUTAN

2. Pengembalian kondisi belajar yang optimal

Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru Strategi yang dapat di lakukan
terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan oleh guru :
dengan maksud agar guru dapat mengadakan
1. Modifikasi tingkah laku
tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi
belajar yang optimal. Apabila terdapat siswa yang 2. Guru dpt menggunakan
menimbulkan gangguan yang berulang-ulang pendekatan pemecahan
walaupun guru telah menggunakan tingkah laku dan masalah kelompok, yaitu :
respon yang sesuai, guru dapat meminta bantuan
-Memperlancar tugas-tugas
kepada kepala sekolah, konselor sekolah, atau orang
tua siswa. -Memelihara kegiatan-
kegiatan kelompok
-Menemukan dan
memecahkan tingkah laku
Prinsip-prinsip Keterampilan Mengelola Kelas

1. Kehangatan dan Keantusiasan


Guru yang bersifat hangat dan akrab secara ajek menunjukkan antusiasmenya
terhadap tugas-tugas, terhadap kegiatan-kegiatan, atau terhadap siswanya akan
lebih mudah pula melaksanakan komponen keterampilan tersebut secara
berhasil.

2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan yang menantang akan meninkatkan
gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya tingkah
yang menyimpang
LANJUTAN

3. Bervariasi
Pengunaan variasi dalam media, gaya, dan interaksi mengajar-
belajar merupakan kunci pengelolaan kelas untuk menghindari
kejenuhan.

4. Keluwesan
Dalam proses belajar mengajar guru harus waspada mengamati
jalannya proses kegiatan tersebut.
Lanjutan

5. Penekanan Pada Hal-Hal Positif


Cara guru memelihara suasana yang positif antara lain :
a. Memberikan aksentuasi terhadap tingkah laku siswa yang positif dan
menghindari ocehan atau celaan atau tingkah laku yang kurang wajar.
b. Memberikan penguatan terhadap tingkah laku siswa yang positif.

6. Penanaman disiplin diri


Kegiatan ini merupakan tujuan akhir pengelolaan kelas. Untuk mencapainya guru
harus selalu mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin diri sendiri. Hal ini akan
lebih berhasil jika guru sendiri yang menjadi contoh.
Peran Guru dalam Strategi
Pengolahan Kelas

b. Guru Sebagai Evaluator


a. Guru Sebagai Demonstrator
Evaluator atau menilai sangat
penting adalah rangkaian
Guru sebagai demonstrator dapat
pembelajaran karena setiap
diasumsikan guru sebagai tauladan
pembelajaran pada akhirnya
bagi siswanya dan contoh bagi
adalah nilai yang dilihat baik
peserta didik.
kuantitatif maupun kualitatif
Lanjutan

c. Guru Sebagai Pengelola Kelas


Guru Sebagai Pengelola Kelas, agar anak didik betah
tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk
senantiasa belajar di dalamnya.

d. Guru Sebagai Fasilitator


Seorang guru harus dapat menguasai benar materi yag akan
diajarkan juga media yang akan digunakan bahkan lingkungan
sendiri juga termasuk sebagai sember belajar yang harus
dipelajari oleh seorang guru.
Sistem Pengolahan Kelas
 Teknik Mendekati  Teknik Mengadakan Diskusi
 Teknik Memberikan Secara Terbuka
Isyarat  Teknik Memberikan
 Teknik Mengadakan Penjelasan Tentang Prosedur
Humor  Mengadakan Analisis
 Teknik Tidak  Mengadakan Perubahan
Kegiatan
Mengacuhkan
 Teknik Menghimbau
 Teknik Yang Keras
KESIMPULAN
Pengelolaan kelas adalah upaya mendayagunakan potensi kelas
yangdilakukan oleh penanggungjawab kegiatan belajar-mengajar agar
dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan pembelajaran
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Secara umum tujuan pengelolaan
kelas adalah untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa langka dalam
pengelolaan kelas, setidaknya ada delapan langkah yang harus dilakukan
oleh guru agar mampu menguasai dan mengelola kelas dengan baik.
 
THANK’S
KELOMPOK 6
HAYATI
SITI MASITOH

Anda mungkin juga menyukai