Anda di halaman 1dari 14

Prinsip-Prinsip

Manajemen Kelas
DOSEN PENGAMPU:
Drs. Robenhart Tamba, M.Pd
OUR TEAM
Amalia Eharfa David Daoglaos
1 Adlina 3 Pakpahan

Anisa Sabila Ritonga


2 4 M. Khairul Imam

5 Putri Zarima
Section 1

Pengertian dan
Pentingnya
Manajemen Kelas
1. Pengertian dan Pentingnya
Manajemen Kelas

Menurut Alben Ambarita, manajemen kelas dapat dideskripsikan sebagai Manajemen kelas yang baik adalah mengenai penciptaan lingkungan
proses mengorganisasi dan mengkoordinasi peserta didik untuk belajar yang kondusif dan pemanfaatan sarana dengan memperhatikan
menyelesaikan tujuan pendidikan. Pendapat lain diungkapkan oleh Ahmad kebutuhan siswa baik secara individual maupun secara kelompok.
Rohani yang menyatakan bahwa pengelolaan kelas adalah segala usaha yang Karena tujuan utama dari kegiatan pembelajaran adalah memberikan
diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan bimbingan dan layanan kepada siswa agar mereka mau mengikuti
menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik proses pembelajaran dengan aktif..
sesuai kemampuan.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan


Guru sebagai pengelola kelas diharapkan dapat memimpin
pengelolaan kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan
lingkungan kelas, seperti yang dikemukakan oleh Lemlech (1988)
proses belajar mengajar secara sistematis yang mengarah pada
mempertimbangkan dimensi ini sebagai sebuah orkestra. Aspek
penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar,
penting lain dari manajemen kelas adalah untuk menciptakan
mewujudkan situasi atau kondisi proses belajar mengajar berjalan
lingkungan belajar yang layak dan menyiapkan kondisi fisik kelas.
dengan baik dan sesuai dengan tujuan sehingga kurikuler dapat
tercapai.
Section 2

Prinsip-Prinsip
Manajemen
Kelas
2. Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas

Djamarah menyebutkan bahwa dalam rangka memperkecil gangguan- Bertanyalah tentang kabar
gangguan dalam penerapan pengelolaan atau manajemen kelas dapat siswa-siswi sebelum
a
memulai pelajaran.
dipergunakan prinsip-prinsip pengelolaan atau manajemen kelas yang
dikemukan Rusydie (2011) sebagai berikut:
1. Guru harus hangat dan antusias Sediakan waktu dan kesempatan
Guru adalah orang tua kedua bagi peserta didik di pada siswa untuk mengemukakan
persoalan-persoalan b
lingkungan sekolah, oleh karena itu seorang guru dapat menjalin
yang mereka hadapi,
hubungan hangat dengan peserta didik, akan mudah menarik simpati
peserta didik.Untuk dapat memiliki sikap yang hangat pada peserta
didik, guru dapat melakukan beberapa hal: Berdoalah untuk mereka. c
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara
kerja, atau materi pembelajaran yang
menantang cenderung dapat
6. Penanaman Disiplin Diri menigkatkan passion peserta didik
untuk belajar sehingga mengurangi
Tujuan akhir manajemen kelas tingkah laku negatif.
adalah agar peserta didik dapat
mengembangkan kedisiplinan diri.
Oleh karena itu, guru seharusnya 3. Bervariasi
mendororng peserta didik untuk
melaksanakan kedisiplinan diri Melakukan variasi dalam ha-hal
dan dapat menjadi teladan seperti strategi pembelajaran,
metode mengajar, setting
pembelajaran, materi dan bahan
ajar, dalam pembelajaran akan
membuat siswa merasa akan selalu
4. Keluwesan
ada yang baru dalam pembelajaran
5. Penekanan pada Hal-hal Positif Keluwesan tingkah laku guru.
seorang guru dapat mencegah
Guru sebagai pendidik harus menekankan pada
kemungkinan munculya
hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan
gangguan dalam manajemen
perhatian peserta didik pada hal-hal yang negatif.
kelas serta dapat menciptakan
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru tentunya
iklim belajar mengajar yang
di maksudkan juga untuk menananmkan nilai-
kondusif.
nilai yang bersifat positif.
Kemudian menurut pendapat lain seperti yang
dikemukakan Muhaimin (2002:137- 144):

1. Prinsip Kesiapan (Readiness)


Kesiapan belajar ialah kematangan dan pertumbuhan fisik, psikis, inteligensi,
latar belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motivasi, persepsi dan
faktor-faktor lain yang memungkinkan seseorang dapat belajar.

2. Prinsip Motivasi (Motivation)


Motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya
tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu

3. Prinsip Perhatian
Perhatian merupakan suatu strategi kognitif yang mencakup empat
keterampilan yaitu berorientasi pada suatu masalah, meninjau sepintas isi
masalah, memusatkan diri pada aspek-aspek yang relevan dan mengabaikan
stimuli yang tidak relevan.
4. Prinsip Persepsi 5. Prinsip Retensi 6. Prinsip Transfer
Retensi adalah apa yang Transfer merupakan suatu proses
Prinsip ini berarti bahwa
tertinggal dan dapat dimana sesuatu yang pernah
rangsangan yang diterima akan
diingat kembali setelah dipelajari dapat mempengaruhi
tergantung pada apa yang pernah
seseorang mempelajari proses dalam mempelajari sesuatu
ia pelajari
sesuatu yang baru.
Section 3

Ta h a p - Ta h a p
Proses
Manajemen
Kelas
3 . Ta h a p - t a h a p P ro s e s M a n a j e m e n K e l a s

1. Menentukan kondisi kelas yang 2. Menganalisis kondisi kelas yang nyata


diinginkan Dengan mengadakan analisis ini, akan
Dalam hal ini, guru perlu mengetahui memungkinkan guru mengetahui:
dengan jelas dan mendalam tentang a. Kesenjangan antara kondisi sekarang dan
kondisi-kondisi yang menurut penilaianya yang diharapkan.
akan memungkinkan mengajar secara b. Kesenjangan yang timbul jika guru gagal
efektif. mengambil tindakan pencegahan.
c. Kondisi sekarang yang perlu dipelihara
dan dipertahankan karena dianggap kurang
baik.
3. Memilih dan menggunakan strategi
pengelolaan
4. Menilai keefektifan pengelolaan
Guru yang efektif adalah guru yang
menguasai berbagai strategi manajerial Proses penilaian ini memusatkan perhatian kepada 2
yang tergantung dalam berbagai perangkat perilaku, yaitu:
pendekatan manajemen kelas a. Perilaku guru
b. Perilaku peserta didik
Section 4

Jenis-Jenis
Manajemen
Kelas
Menurut Nurhadi (1983: 163) upaya untuk menciptakan dan mempertahankan suasana yang diliputi oleh motivasi
siswa yang tinggi dapat dilakukan secara preventif maupun secara kuratif. Maka pengelolaan kelas, apabila ditinjau
dari sifatnya, dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Pengelolaan kelas yang bersifat preventif

Dikatakan secara preventif apabila upaya yang dilakukan atas


dasar inisiatif guru untuk menciptakan suatu kondisi dari kondisi
masa menjadi interaksi pendidikan dengan jalan menciptakan
kondisi baru yang menguntungkan bagi proses belajar mengajar.

b. Pengelolaan kelas yang bersifat kuratif


Pengelolaan kelas secara kuratif adalah pengelolaan kelas yang
dilaksanakan karena terjadi penyimpangan pada tingkah laku siswa
sehingga mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Guru
harus mengetahui pusat perhatian siswa pada waktu mengikuti
pelajaran dalam kelas.
Thank You
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai