Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 4

ARVIAN AMA NGONGO (161424008)


OKTAVIANA URSULA NEHE (161424019)
CHRESENSIA FEBBY VARISA (161424020)
YOHANA DWI HARTATI (161424023)
JUNI ARLINA HUTAGALUNG (161424028)
MARIA GORETTY SARAHUTU (161424032)
Identitas Buku :
Sub Bahasan :

BAB
Bab I
RUANG LINGKUP PENGELOLAAN
KELAS
Pengertian
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang harus dilakukan guru
atau wali kelas dalam upaya untuk menciptakan dan mempertahankan
kondisi kelas yang optimal bagi berlangsungnya proses belajar-
mengajar dengan memberdayakan kelas berupa guru, murid dan
fasilitas secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.
Hubungan dan Perbedaan Pengelolaan Kelas dan
Pengajaran
Pengelolaan kelas yang baik akan menciptakan pengajaran yang efektif, sehingga pelajaran yang
disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik.
Perbedaan keduanya meliputi:

Pengajaran Pengelolaan kelas


Bertujuan untuk mencapai tujuan khusus Bertujuan untuk menciptakan dan

pengajaran. mempertahankan situasi dan kondisi kelas yang


optimal.
Masalah pengajaran harus ditanggulangi dengan Masalah pengelolaan kelas harus ditanggulangi

tindakan korektif pengajaran dengan tindakan korektif pengelolaan.

Lebih ditekankan pada kegiatan operasional Lebih ditekankan pada pemgendalian orang dan

pengajaran. pemgaturan fasilitas.

Penerapan prinsip-prinsip mengajar. Penerapan prinsip-prinsip manajemen.


Pengelolaan
Administratif
Ruang
Lingkup
Pengelolaan
Kelas
Pengelolaan
Operatif
BAB III
KETERAMPILAN GURU DALAM PENGOLAHAN KELAS
Tujuan pengolahan kelas secara umum

 Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan perserta didik


mengembangkan kemampuan secara optimal
 Mempertahankan kesadaan yang stabil dalam suasana kelas, sehingga bial terjadi
gangguan dalam belajar mengajar dapat dieleminir
 Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disiplin yang dapat
merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar
 Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan perserta didik
belajar dengan lingkungan sosial,emosional,dan intelektual peserta didik dalam
kelas
 Melayani dan membimbing perbudaan individu perserta didik
Untuk siswa

 Mendorong anak didik mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya dan
kebutuhan mengontrol diri sendiri
 Membantu anak didik mengetahui tingkahh laku yang sesuai dengan tata tertib kelas dan memahami
bahwa teguran guru merupakan suatu peringatan dan bukan kemarahan
 Membangkitkan rasa tanggung jawab untuk melibatkan diri dalam tugas dan pada kegiatan yang
diadakan
Untuk guru

 Mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran dengan


pembukaan yang lancar dan kecepatan yang tepat
 Menyadari kebutuhan anak didik dan memiliki kemempuan dalam memberi petunjuk
secara jelas kepada anak didik
Mempelajari bagaimana merespon secara efektif terhadap tingkah laku anak didik yang
mengganggu
 Memiliki strategi remidial yang lebih komprehensif yang dapat digunakan dlam
hubungannya dengan masalah tingkah laku anak didik yang muncul didalam kelas
Kehangatan
dan Tantangan Bervariasi
keantusiasan.

Prinsip-prinsip pengolahan
kelas

Menekankan Menanamkan
Keluwesan
hal – hal disiplin diri
positif
Keterampilan
bersifat preventif

Komponen
Utama
Keterampilan
Mengelola
Kelas
Keterampilan
bersifat Repreaif
Membagi Perhatian

Menunjukan Sikap
Tanggap

Memusatkan
Perhatian
Kelompok

Preventif Memberi Petunjuk-


Petunjuk yang Jelas

Menegur

Memberi Penguatan
Modifiasi tingkah laku

Represif Pengelolaan kelompok

Menemukan dan
memecahkan tingkah laku
yang menimbulkan
masalah
Hal-hal yang harus dihindari dalam
mengembangkan keterampilan
mengelola kelas
1
Campur tangan yang berlebihan

2 kesenyapan
3 Ketidak tepatan memulia mengakhiri kegiatan
4
penyimpangan
5
Bertele-tele
6 Pengelalangan penjelasan yang tidak perlu
Bab IV
PENATAAN RUANG KELAS

1. PENGERTIAN KELAS
Menurut pengertian tradisional kelas diartikan sebagai tempat dimana sekelompok siswa-
siswa berkumpul untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kelas menurut pengertian sekarang
adalah merupakan unit kerja yang merupakan bagian dari suatu sekolah yang harus dikendalikan
sedemikian rupa sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi dinamis, efektif dan produktif
dalam rangka mencapai tujuan intruksional.
Pengertian kelas yang demikian mengandung aspek-aspek sbb :
a. Kelas harus diartikan sebagai suatu unit kerja yang merupakan sistem sub sistem dari pada
sekolah sebagai total sistemnya.
b. Sebagai suatu unit kerja, maka kelas harus dikelola sedemikian rupa sehingga kelas menjadi
dinamis, efektif dan produktif dalam proses belajar mengajar.
c. Kesemuanya itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan instruksional khusus, tujuan kurikuler
dan tujuan instutisional pada umumnya.
2. PENGATURAN TEMPAT DUDUK

Menciptakan situasi dan kondisi kelas yang dinamis, efektif, dan produktif
dapat membawa pengaruh peningkatan prestasi belajar siswa.
Dalam pengaturan tempat duduk di ruang kelas, menurut Syarif Bahri Djamarah
(2005), hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Ukuran dan bentuk kelas
b. Bentuk serta ukuran bangku dan meja anak didik
c. Jumlah anak didik dalam kelas
d. Junlah anak didik dalam setiap kelompok
e. Jumlah kelompok dalam kelas
f. Komposisi anak didik dalam kelas (Seperti anak didik yang pandai dengan
anak didik yang kurang pandai, pria dan wanita)
Beberapa contoh formasi tempat duduk siswa sesuai
dengan kebutuhan :

1. Posisi berhadapan 2. Posisi setengah lingkaran 3. Posisi berbaris ke belakang


3. PENGATURAN ALAT-ALAT PENGAJARAN

Perpustakaan kelas
 memiliki perpustakaan disetiap kelas.
 Pengaturannya dilakukan bersama-sama anak didik.

Alat peraga/media pengajaran


 Diletakan dikelas agar memudahkan penggunaanya.

Papan tulis, kapur tulis, dan lain-lain


 Ukurannya disesuaikan
 Warnanya harus kontras
 Memperhatikan estetika dan terjangkau oleh anak didik

Papan presensi anak didik


 Ditempatkan di bagian depan sehingga dapat dilihat oleh semua anak didik
 Difungsikan sebagaimana msetinya.
 
4. PENATAAN KEINDAHAN DAN KEBERSIHAN KELAS

Hiasan dinding
 Burung garuda
 Teks proklamasi
 Slogan pendidikan
 Gambar presiden dan wakil presiden
 Peta/globe
 Gambar pahlawan

Penempatan lemari
 Lemari buku diletakkan didepan
 Lemari alat-alat peraga diletakkan dibagian belakang

Pemeliharaan kebersihan
 Anak didik bergiliran membersihkan kelas
 Guru memeriksa kebersihan dan ketertiban kelas
5. VENTILASI DAN TATA CAHAYA
Hal-hal yang harus diperhatikan :
Ventilasi sesuai dengan ruang kelas
Tidak merokok
Cahaya yang masuk cukup, serta masuk dari arah kiri dan jangan
berlawanan dengan bagian depan

Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik. Beberapa


hal-hal yang dapat dijadikan pegangan :
Mengatur tempat duduk anak didik mencerminkan belajar efektif.
Ruang kelas yang bersih dan segar
Memelihara kebersihan dan kenyamanan kelas
6. FAKTOR-FAKTOR YANG
DIPERTIMBANGKAN DALAM MENGATUR
TEMPAT DUDUK SISWA
a) Kemampuan siswa
b) Karakter atau pribadi siswa
c) Keadaan fisik atau jasmani siswa
d) Jenis kelamin
e) Keadaan ekonomi siswa
f) Hubungan antar siswa
BAB V
STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN
SUASANA BELAJAR-MENGAJAR YANG KONDUSIF

1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan seseorang baik perubahan tingkah laku yang
tampak maupun yang tidak dapat diamati, dan perubahan ini bersifat positif dan perbaikan ke
arah yang lebih baik.
 
2. Pengertian Mengajar
Mengajar adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam menyampaikan fakta,
informasi, atau pengetahuan kepada siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya di
kelas, pengetahuan yg diberikan sebagai alat untuk membentuk kepribadian siswa yang utuh.
 
3. Komunikasi Guru – Siswa dalam Belajar mengajar

Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistimatis


artinya kegiatan itu dilakukan menurut urutan langkah – langkah
tertentu dimulai dari persiapan, penyampaian bahan pelajaran,
pelaksanaan dan diakhiri dengan penutupan pelajaran. Pada umumnya
penyajian bahan pelajaran dalam suatu proses interaksi belajar
mengajar menempuh tiga fase, yaitu :
a. Fase pendahuluan ( a warming up phase)
b. Fase menghasilkan ( a phase of full out-put)
c. Fase penurunan ( a slowing- down phase)
4. Faktor – factor yang mempengaruhi suasana
belajar mengajar
Adalah factor yang menentukan terciptakan kondisi belajar yang kondusif, dinamis,
dan produktif baagi berlangsungnya kbm. Factor ini ada dua yaitu factor eksogen dan
faktpr endogen. Factor eksogen yaitu social dan non-social, factor endogen yaitu
fisiologis dan psikologis.
 a. Faktor social
b. Faktor non-sosial
c. Faktor fisiologis
d. Faktor psikologis
• Factor perhatian
• Factor kognitif
• Factor kognitif dan motivasi 
• Factor intelegensi
5. Strategi Guru dalam Menciptakan iklim belajar dan pembelajaran
yang nyaman, aman, tenang, dan menyenangkan

a. Memberikan pembelajaran remedial


b. Mengembangkan organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman, dan
aman
c. Menciptakan kerja sama saling menghargai
d. Melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan belajar dan
pembelajaran
e. Mengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggung jawab Bersama
f. Mengembangkan system evaluasi belajar dan pembelajaran yang
menekankan pada evaluasi diri (self evaluation
 

Anda mungkin juga menyukai