KELAS
Makalah Ini Disusun Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Strategi Pembelajaran”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
1. Amelia Febrianti
2. Nur Layla Dwi Alika
3. Intan Khalimatul Hidayah
Segala puji bagi Allah yang telah berkenan melimpahkan Rahmat dan Taufiq-Nya
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan berjudul “Ketrampilan
Mengelola kelas dan Disiplin Kelas” dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah.
Penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kami sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. ZAINAL ARIFIN, M.Pd.I. selaku Dosen Pengampu yang telah
memberikan dorongan dan bimbingan kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya.
2. Kedua Orang Tua kami dan teman-teman seangkatan yang telah banyak membantu
kelancaran kami dalam penyelesaian makalah ini.
Kami sudah berusaha semaksimal mungkin demi terselesainya makalah ini, bila ada
kekurangan dan kesalahannya mohon kritik dan saran dari pihak untuk menuju perbaikan
makalah ini. Akhirnya kami berharap mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kami dan
umumnya bagi pembaca semuanya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan makalah di atas, maka penyusun merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa Pengertian dari Ketrampilan Pengelolaan Kelas dan Disiplin kelas ?
2. Bagaimana Prinsip-Prinsip dari Pengelolaan Kelas ?
3. Apa komponen–komponen dari Pengelolaan Kelas ?
4. Apakah faktor yang mempengaruhi disiplin kelas ?
5. Apakah tujuan dari disiplin kelas ?
3. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian Ketrampilan Pengelolaan Kelas dan Disiplin kelas
2. Dapat mengetahui Prinsip-Prinsip dari Pengelolaan Kelas
3. Dapat mengetahui komponen–komponen dari Pengelolaan Kelas
4. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi disiplin kelas
5. Dapat mengetahui tujuan dari disiplin kelas
BAB II
PEMBAHASAN
Seorang guru yang berhasil dalam mengajar bukan saja ditentukan oleh hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, seperti perumusan tujuan secara
tepat dan jelas, pemilihan pengajar, penguasaan materi yang memadai, pemilihan metode
mengajar yang tepat, serta lengkapnya sumber belajar. Tetapi ada juga hal-hal yang
menentukan keberhasilan seorang guru seperti kemampuan guru dalam mencegahnya timbul
tingakah laku siswa yang mengganggu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar serta
keterampilan guru dalam mengelolanya.
Adapun prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas di bawah ini akan dijelaskan antara lain:
1
Ali Imron. Pembinaan Guru di Indonesia, (Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1995), hlm. 85.
2
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Op. Cit, hlm.534.
2. Tantangan Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan-bahan yang menentang
akan meningkatnya gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan
munculnya tingkah laku menyimpang.
3. Bervariasi Penggunaan alat atau media, gaya dan interaksi belajar mengajar yang
bervariasi merupakan kunci tercapainya pengelolaan kelas yang efektif yang
menghindari kejenuhan.
5. Penekanan pada hal-hal yang positif Pada sadarnya, di dalam mengajar dan
mendidik, guru harus menekankan hal-hal yang positif dan menghindari pemutusan
perhatian siswa pada hal-hal yang negatif.
Memperlihatkan sikap yang tanggap dengan melihat secara jeli dan seksama,
mendekatkan diri, memberikan sebuah pernyataan, atau memberi reaksi
terhadap gangguan kelas.
Membagi perhatian secara visual dan verbal.
Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan
menuntut tanggungjawab siswa.
Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa
peringatan atau ocehan, serta membuat aturan.
Memberikan penguatan seperlunya.
Modifikasi tingkah laku. Dalam strategi ini, hal pokok yang harus dikuasai
seorang guru adalah mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan
cara memberikan contoh, bimbingan dan meningkatkan munculnya tingkah
laku siswa yang baik dengan memberikan penguatan.
Pengelolaan/ proses kelompok. Dalam strategi ini kelompok dimanfaatkan
dalam memecahkan masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul,
terutama melalui diskusi.
Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Dalam strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkahlaku yang keliru
merupakan gejala dari suatu permasalahan.
Disiplin merupakan suatu sikap jiwa yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam
menjalankan tugasnya agar dapat berjalan dengan baik, lancar, tertib, dan teratur. Jiwa
disiplin dan tanggung jawab haruslah ditanamkan saat menjalankan tugas, kapan dan
dimanapun mereka berada.
Sedangkan pengertian kelas diuraikan oleh Nawawi yaitu “Suatu masyarakat kecil
yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai suatu kesatuan diorganisir
menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajar
mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.”
Jadi yang dimaksud dengan disiplin kelas adalah ketertiban atau aturan yang diakukan
oleh subyek pelaksana pendidikan atau pembimbing bagi anak didik di dalam kelas dengan
jalan menaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan atas dasar kesenangan dan
kesadaran hati demi mencapai suatu tujuan bersama.
E. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Disiplin Kelas
Dalam usaha membina dan meningkatkan kedisiplinan dalam lingkungan sekolah dan
masyarakat pada umumnya, maka perlu diperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi
terhadap kedisiplinan seseorang, supaya kedisiplinan tersebut dapat terwujud di dalam kelas.
Menurut Sondang P. Siagian, faktor-faktor yang membentuk perilaku dan termasuk di
dalamnya perilaku berdisiplin adalah sebagai berikut:
a) Faktor genetik, adalah segala hal yang oleh seseorang dibawa sejak lahir dan
bahkan pula merupakan warisan dari kedua orang tuanya.
b) Faktor lingkungan, adalah merupakan peranan yang sangat penting terhadap
kedisiplinan seseorang, karena perkembangan kepribadian seseorang itu
selain dipengaruhi oleh sifat pembawaan, juga dipengaruhi oleh situasi dan
kondisi dimana dia berada. Lingkungan dapat memberikan peranan positif
maupun negatif terhadap perkembangan kepribadian seseorang.
c) Faktor pendidikan, adalah usaha sadar dan sistematis yang berlangsung
seumur hidup dalam rangka mengalihkan perhatian oleh seseorang kepada
orang lain.
Disamping kondisi ruang kelas yang dapat memengaruhi keefektifan pengajaran dan
juga perilaku-perilaku siswa itu sendiri baik secara individual maupun kelompok. Kadang-
kadang juga muncul dari pihak guru, namun guru yang bersangkutan tidak menyadarinya
bahkan mungkin menutupinya.
Adapun masalah-maslah yang bersifat individu adalah:
a) Tingkah laku untuk menarik perhatian orang lain, yaitu siswa yang
mempunyai perasaan ingin diperhatikan, berusaha mencari kesempatan pada
waktu yang tepat untuk melakukan perbuatan yang dikiranya dapat menarik
perhatian orang lain.
b) Tingkah laku untuk menguasai orang lain, tingkah laku ini ada yang bersifat
aktif dan ada pula yang bersifat pasif.
c) Peragaan ketidakmampuan, siswa yang termasuk kategori ini biasanya sangat
apatis (masa bodoh) terhadap pekerjaan apapun.
Sedangkan masalah-masalah yang bersifat kelompok dikategorikan sebagai berikut:
a. Kelas kurang kohesif (akrab), yaitu hubungan antara siswa kurang harmonis,
sehingga muncul beberapa kelompok yang tidak bersahabat. Persaingan yang
tidak sehat diantara kelompok dapat menimbulkan keonaran
b. Kesebalan terhadap norma-norma yang telah disepakati sebelumnya yaitu tingkah
laku yang secara sengaja dilakukan oleh siswa untuk melanggar norma-norma
yang telah disepakati sebelumnya dan apabila berhasil mereka merasa puas dan
tidak memerdulikan orang lain yang merasa terganggu.
c. Kelas kurang mampu menyesuaikan dengan situasi yang baru, yaitu jika siswa
sudah tebiasa belajar dalam kondisi tertentu, maka apabila situasi tersebut diubah,
siswa sulit menyesuaikan. Akibatnya motivasi dan kegairahan belajar berkurang,
bahkan cenderung untuk menolak sama sekali4.
Dari poin-poin tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang memengaruhi
disiplin kelas adalah:
a. Faktor intern yaitu faktor yang timbul dari diri individu itu sendiri. Dalam hal ini
pribadi guru dan siswa.
b. Faktor ekstern yaitu faktor yang timbul dari dukungan masyarakat/situasi dan kondisi
sekolah.
4
.(Sudirman N. Dkk, 1992, p.322)
5
http://www. jejakpendidikan.com/2017/01/tujuan-disiplin.html. Diakses 16/September/2019
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengertian pengeloaan keterampilan kelas dan disiplin kelas
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru dalam menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal serta guru mampu
mengembalikannya bila terjadi masalah dan gangguan dalam proses belajar
mengajar.
disiplin kelas adalah ketertiban atau aturan yang diakukan oleh subyek
pelaksana pendidikan atau pembimbing bagi anak didik di dalam kelas dengan
jalan menaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan atas dasar kesenangan
dan kesadaran hati demi mencapai suatu tujuan bersama
2. prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas di bawah ini antara lain
a. Kehangatan dan keantusiasan Kehangatan dan keantusiasan guru
b. Tantangan Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan-bahan yang menentang
akan meningkatnya gairah siswa untuk belajar
c. Keluwesan Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi
mengajarnya
3. Komponen -Komponen Keterampilan Mengelola Kelas
Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan,
masih banyak terdapat kesalahan - kesalahan, baik dalam bahasanya , materi dan
penyusunannya . Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik , saran dan masukan
yang dapat membangun penulisan makalah ini .
DAFTAR PUSTAKA
Sartika, Dewi.(2014). Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas. Jambi: Universitas Jambi.
Suharsimi, Arikunto. (1996). Pengelolaan Kelas Dan Siswa. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Fadlillah, Muhammad dan Lilif Khorida. 2013 pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen
Penggalian Data Kualitatif. Jakarta