Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN IPA SD KELAS RENDAH

SILABUS

DISUSUN OLEH :

NAMA : Merry Indriani Br. Baringin (1182111027)


MATA KULIAH : Pendidikan IPA SD Kelas Rendah
DOSEN PENGAMPU : Lidia Simanihuruk, S.Si., M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kasih dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah “Silabus” ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana dan tepat pada waktunya.
Ada pun pembuatan Makalah ini sebagai bentuk tugas dari dosen Pendidikan IPA
SD Kelas Rendah, selain itu agar pembaca dapat menambah pengetahuan dan informasi
yang terdapat didalam laporan ini.
Dalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari pihak-pihak yang bersangkutan, sehingga kendala-kendala
yang dihadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen Pengampu mata kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Rendah yaitu Ibu Lidia
Simanihuruk, S.Si., M.Pd., yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis
sehingga penulis termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini.

Laporan makalah ini diakui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan
kepada dosen pengampu dan para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tugas makalah ini.

Medan, Maret 2019

Merry Indriani Br. Baringin


(1182111027)

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1 Latar belakang.......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1

1.3. Tujuan dan Manfaat................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3

2.1 Pengertian dari Silabus............................................................................. 3

2.2 Manfaat Silabus ....................................................................................... 3

2.3 Prinsip Pengembangan Silabus................................................................ 4

2.4 Isi dari Silabus ....................................................................................... 6

2.5 Komponen-Komponen Silabus................................................................ 7

2.6 Langkah-Langkah Pengembangan Silabus.............................................. 8

2.7 Format Silabus ....................................................................................... 10

BAB III PENUTUP...................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11

3.2 Saran ....................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12

ii
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Seorang guru memiliki peran yang kompleks dalam pendidikan, tidak hanya sebagai
mediator dalam proses belajar akan tetapi juga turut andil dalam pengembangan potensi
anak didik. Tidak hanya memiliki penguasaan dalam bidang mata pelajaran tetapi juga
memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan proses belajar mengajar yang baik, sehingga
pengajar dapat mengembangkan kepribadian anak didik menjadi lebih tinggi dari tingkat
sebelumnya.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran tentunya diperlukan rancangan yang
dijadikan sebagai langkah awal untuk memulai sebuah proses pembelajaran. Rancangan ini
diperlukan sebagai penunjuk arah dari proses pembelajaan pada setiap mata pelajaran.
Rancangan tersebut juga berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan
kelas tertentu. Rancangan inilah yang disebut sebagai silabus. Seseorang menjadi atau
dikatakan sebagai guru harus mempersiapkan dan memahami silabus tersebut, karena tugas
seorang guru adalah yang tercantum atau terdapat di dalam silabus itu, ada sebuah
perencanaan di dalamnya apa saja dan bagaimana perlakuan sang guru untuk membimbing
atau membawa peserta didiknya. Dalam penulisan makalah ini akan membahas mengenai
silabus.

1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apakah pengertian dari silabus?
2) Apa saja manfaat dan prinsip pengembangan dari silabus?
3) Apa saja isi dan komponen-komponen yang terdapat didalam silabus?
4) Bagaimana langkah- langkah dari pengembangan silabus?

1.3 Tujuan Dan Manfaat


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPA Sekolah Dasar Kelas Rendah,
2) Penulisan Laporan Makalah ini bertujuan untuk mendefinisikan materi tentang
Silabus dan penerapan nya dalam Sekolah Dasar tepatnya dalam mata pelajaran Ilmu
Pendidikan Alam,
3) Memaparkan apa saja isi serta komponen-komponen dalam pengembangan Silabus
dan apa fungsi atau manfaat dari Silabus.
4) Makalah ini juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca
mengenai Pengembangan Silabus di Sekolah Dasar. Mengetahui dan meahami apa
saja isi dari Silabus dan langkah-langkah penyusunan silabus.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari Silabus


Silabus dapat diartikan sebagai rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan,
berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP).
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang implementasi
kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis
sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas. Silabus merupakan
kerangka inti dari setiap kurikulum yang sedikitnya memuat tiga komponen utama
sebagai berikut .
1) Komponen yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran.
2) Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan/ membentuk kompetensi
tersebut.
3) Upaya apa yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut
sudah dimiliki peserta didik.

Silabus merupakan penjabaran lebih inci dari Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar (SKKD) yang minimal memuat kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar
yang harus dimiliki oleh peserta didik sehubungan dengan suatu mata pelajaran.

2.2 Manfaat Silabus


Dengan memperhatikan beberapa pengertian mengenai silabus, silabus pada dasarnya
merupakan acuan utama dalam suatu kegiatan pembelajaran.Ada beberapa manfaat dari
silabus diantaranya sebagai berikut:
a. Sebagai pedoman/ acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu dalam
penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber elajar,
dan pengembangan sistem penilaian;

3
b. Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai dalam
suatu mata pelajaran;
c. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program
pembelajaran. Silabus sangat bermanfaat untuh mengembangkan sistem penilaian.
Sistem penilaian dalam pembelajaran selalu mengacu pada standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator yang terdapat dalam silabus.
d. Sebagai dokumen tertulis suatu program pembelajaran.

2.3 Prinsip Pengembangan Silabus


Agar pengembangan silabus yang dilakukan oleh sekolah tetap berada dalam
koridor standar pendidkan nasional, dalam pengembangannya perlu memerhatikan prinsip-
prinsip pengembangan silabus. Sedikitnya ada prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan silabus, yaitu ilmiah, relevansi, fleksibelitas, kontinuitas, efektivitas,
efisiensi, konsistensi, dan memadai.
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Disamping itu, strategi
pembelajaran yang dirancang dalam silabus perlu memperhatikan prinsip- prinsip
pembelajaran dan teori belajar.

2. Relevansi
Relevansi mengandung arti bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan,
serta urutan penyajian materi dan kompetensi dasar dalam silabus sesuai dengan
karakteristik peserta didik, baik kemampuan spiritual, intelektual, sosial, emosional,
maupun perkembangan fisik. Relevansi juga mengandung arti kesesuaian dan
keserasian antara silabus dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat pemakai
lulusan, serta kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian, lulusan suatu lembaga
pendidikan diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, baik
secara kuantitas maupun kualitas. Demikian halnya dalam kaitannya dengan jenjang
pendidikan yang ada diatasnya sehingga terjadi kesinambungan dalam
pengembangan silabus.

4
3. Fleksibilitas
Fleksibilitas dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa
keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat
(BSNP, 2006:20). Prinsip fleksibilitas mengandung makna bahwa pelaksanaan
program, peserta didik, dan lulusan memiliki ruang gerak dan kebebasan dalam
bertindak.
4. Kontinuitas
Kontinuitas dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa setiap
program pembelajaran yang dikemas dalam silabus memiliki keterkaitan satu sama
lain dalam membentuk kompetensi dan kepribadian peserta didik.Kontinuitas atau
kesinambumgan silabus tersebut bisa secara vertikal, yakni dengan jenjang
pendidikan yang ada diatasnya, bisa juga secara horisntal, yakni dengan silabus atau
program lain yang sejenis.
5. Efektivitas
Efektivitas dalam pengembangan silabus berkaitan dengan keterlaksanaannya
dalam pembelajaran, dan tingkat pembentukkan kompetensinya sesuai dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) dalam standar isi. Silabus yang
efektif adalah yang dapat diwujudkan dalam pembelajaran di kelas, sebaliknya
silabus tersebut dapat dikatakan kurang efektif apabila banyak hal yang tidak dapat
dilaksanakan.Oleh karena itu, ketika mengembangkan silabus, guru atau
pengembang silabus harus membayangkan situasi nyata di kelas agar kendala-
kendala yang mungkin terjadi dapat diantisipasi sehingga tidak terjadi kesenjangan
yang terlalu lebar.
6. Efisiensi
Efisiensi dalam pengembangan silabus berkaitan dengan upaya untuk
menghemat dana, daya, dan waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi dasar
yang telah ditetapkan.Efisiensi silabus bisa dilihat dengan cara membandingkan
antara biaya, tenaga, dan waktu yang digunakan untuk pembelajaran dengan hasil
yang dicapai atau kompetensi yang dapat dibentuk oleh peserta didik.Dengan
demikian, setiap guru dituntut untuk dapat mengembangkan silabus dan rencana

5
pembelajaran yang sehemat mungkin, tetapi yang dapat menghasilkan hasil belajar
dan pembentukkan kompetensi peserta didik secara optimal.

7. Konsistensi
Konsistensi dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa antara
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memiliki hubungan yang konsisten dalam
membentuk kompetensi peserta didik. Dengan prinsip konsistensi ini, pemilihan
materi pembelajaran, penetapan strategi dan pendekatan dalam kegiatan
pembelajaran, serta penetapan teknik dan penyusunan instrumen penilaian semata-
mata diarahkan pada pencapaian kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar
kompetensi.
8. Memadai
Memadai dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa ruang lingkup
indikator, materi standar, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
yang dilaksanakan dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Disamping itu, prinsip memadai juga berkaiatan dengan sarana dan prasarana, yang
berarti bahwa kompetensi dasar yang dijabarkan dalam silabus, pencapaiannya
ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.

2.4 Isi dari Silabus


Hubungan kurikulum dengan pengajaran dalam bentuk lain ialah dokumen
kurikulum yang biasanya disebut silabus yang sitafnya lebih terbatas dari pada dokumen
kurikulum. Sebagaimana dikemukakan oleh Mulyani Sumantri (1988:97) bahwa dalam
silabus hanya tercakup bidang studi atau mata pelajaran yang harutus dikerjakan selama
waktu setahun atau semester. Pada umunnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup
unsur-unsur:
a. Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan
b.   Sasaran-sasaran mata pelajaran
c.    Ketrampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan
baik
d.   Urutan topik-topik yang diajarkan
e.    Aktifitas dan sumber-sumbser belajar pendukung keberhasilan pengajaran

6
f.    Berbagai teknik evaluasi yang digunakan

2.5 Komponen- Komponen Silabus


a. Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran adalah batas dan arah kemampuan yang
harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran, siswa dapat menampilkan, kompetensi yang harus dimiliki siswa
dalam suatu mata pelajaran tertentu, serta kemampuan yang harus dimiliki oleh
lulusan dalam suatu mata pelajaran tertentu.
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mete pelajaran yang
harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan
guru mengenai target yang harus dicapai.
c. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan
pencapaian pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar.
d. Indikator Hasil Belajar
Indikator dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan
terjadinya perubahan perilaku pada diri siswa.
e. Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai
sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan
instrumen penilaian yang disusun berdasar indikator pencapaian belajar.
f. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
g. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing
kompetensi dasar.
h. Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk dan instrumen yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa.

7
i. Sarana Dan Sumber Belajar
Sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar

2.6 Langkah- Langkah Pengembangan Silabus

Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh
langkah utama sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Umum Pengembangan Silabus
(Depdiknas,2004) yaitu: 1.) penulisan idetitas mata pelajara; 2.) perumusan standar
kompetensi; 3.) penentuan kompetensi dasar; 4.) penentuan materi pokok dan uraiannya; 5.)
penentuan pengalaman belajar; 6.) penentuan alokasi waktu; 7.) penentuan sumber bahan
Secara terinci langkah-langkah pengembangan silabus adalah sebagia berikut :
a.    Penulisan Identitas Mata Pelajaran
Pada bagian identitas mata pelajaran perlu dituliskan dengan jelas nama mata
pelajaran, jenjang sekolah/madrasah, kelas, dan semestera. Dengan infomasi trsebut guru
akan mendapatkan kejelasan tentang tingkat pengetahuan persyaratan, pengetahuan awal
dan karakteristik siswa yang akan diberi pelajaran.
b.   Penentuan Standar Kompetensi
Standar kompetensi mata pelajaran dapat di definisikan sebagai “pernyataan
tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus di kuasai serta tinggat
pengusaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajaran suatu mata pelajaran”
(Cencer of Civis Enducation, 1997). Standar kompetensi merupakan kerangka yang
menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang tersektruktur.
c.    Penentuan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan perincian atau penjabaran lebih lanjut dari standar
kompetensi. Kompetensi dasar adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang minimal
harus dikuasai peserta didik untuk menunjukan bahwa siswa telah mengusai standar
kompetensi yang ditetapkan.

d.   Penentuan Materi Pokok


Kompetensi lain yang harus diperhatikan dalam menyusun silabus adalah
penentuan materi pokok. Materi pokok harus disusun sedemikian rupa agar dapat
menunjang tercapainya kompetensi. Materi pokok adalah pokok-pokok materi
pembelajaran yang harus dipelajari siswa sebagai pencapaian kompetensi dan yang akan

8
dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator
pencapaian belajar.

e.    Penentuan Pengalaman Belajar Siswa


Pengalaman dari kegiatan belajar disini menunjukkan aktivitas belajar yang perlu
dilakukan oleh siswa dalam mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar
dan materi pembelajaran. Berbagai alternatif pengalaman dapat dipilih sesuai dengan
jenis kompetensi serta materi yang dipelajari.
Pengalaman belajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang perlu dilakukan
oleh siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan materi pelajaran. Berbagai alternatif
pengalaman belajar dapat dipilih sesuai dengan jenis kompetensi serta materi yang di
pelajari. Berikut disajikan strategi pengembangan pengalaman belajar:
a.)       Pengembangan pengalaman belajar ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif
b.)       Pengembangan kecakapan hidup (life skill)
Jenis-jenis kecakapan hidup yang perlu dikembangkan melalui pengalaman belajar
antara lain meliputi :
1.)    Kecakapan diri (personal skill)
2.)    Kecakapan berfikir rasional (thingking skill)
3.)    Kecakapan sosial (social skill)
4.)    Kecakapan akademik (academic skill)
5.)    Kecakapn vokasional (vocational skill)

f. Penjabaran Kompetensi Dasar Menjadi Indikator


Indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran
untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata
kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya. Indikator
pencapain hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukan
terjadinya perubahan perilaku pada peserta didik. Tanda-tanda itu lebih spesifik dan lebih
dapat diamati dalam diri peserta didik.
g.   Penjabaran indikator kedalam instrument penilaian

Indikator merupakan penanda pencapaian KD. Indikator digunakan sebagai dasar


untuk menyusun alat penilaian.

9
h.   Penentuan alokasi waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi waktu merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh siswa yang beragam.

i.     Penentuan sumber/ bahan ajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi


pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

2.7 Format Silabus


Berikut Format Silabus dalam pembelajaran :
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : 5/ Ganjil
Standar Kompetensi : Memahami Hubungan antara struktur organ tubuh manusia
dengan fungsinya, serta pemeliharaannya

Kompetensi Nilai Karakter Materi Indikator Pencapaian Alokasi Sumb Penilaian


Dasar Pembelaj Waktu er
aran Bahan
1.1  Rasa ingin Fungsi 1.Menentukan organ- 7 Bahan Tertulis,
Mengidentifikasi tau organ organ penyusun sistem LKS pilihan
fungsi organ  Gemar pernapas pernapasan manusia. sistem majemuk,
pernapasan membaca an 2.Menjelaskan fungsi perna- isian
manusia  Kerja keras manusia hidung sebagai organ pasan singkat,
 Disiplin pernapasan. essay.
3. Menjelaskan fungsi
tenggorokkan sebagai
organ pernapasan.
4.Menjelaskan fungsi
paru-paru sebagai organ
pernapasan.
5.Menjelaskan perubahan
rongga dada ketika
proses pernapasan.

10
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Silabus dapat diartikan sebagai rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan,
berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP).
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti
perbuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan
sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana
pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi maupun satu
kompetensi dasar.
Sedikitnya ada prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam pengembangan silabus,
yaitu ilmiah, relevansi, fleksibelitas, kontinuitas, efektivitas, efisiensi, konsistensi, dan
memadai.
Pada umunnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur tujuan
mata pelajaran yang akan diajarkan,sasaran-sasaran mata pelajaran,     ketrampilan yang
diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik,urutan topik-topik
yang diajarkan, aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran,    
berbagai teknik evaluasi yang digunakan.

3.2 Saran
Sebagai seorang guru dan/atau calon guru atau calon pendidik, kita harus
memahami dasar-dasar penyusunan pengembangan silabus melalui membaca berbagai
referensi guna untuk menambah wawasan dalam membuat silabus.

11
DAFTAR PUSTAKA

Agung Leo, Sri Wahyuni.2013.Perencanaan Pembelajaran Sejarah.


Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Gafur, Abdul. 2012. Desain Pembelajaran : Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam
Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Ismawati, Esti. 2012. Telaah Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar.


Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Majid Abdul.2013.Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi


Guru.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.


Jakarta : Bumi Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai