SILABUS
DISUSUN OLEH :
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kasih dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah “Silabus” ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana dan tepat pada waktunya.
Ada pun pembuatan Makalah ini sebagai bentuk tugas dari dosen Pendidikan IPA
SD Kelas Rendah, selain itu agar pembaca dapat menambah pengetahuan dan informasi
yang terdapat didalam laporan ini.
Dalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari pihak-pihak yang bersangkutan, sehingga kendala-kendala
yang dihadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen Pengampu mata kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Rendah yaitu Ibu Lidia
Simanihuruk, S.Si., M.Pd., yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis
sehingga penulis termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini.
Laporan makalah ini diakui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan
kepada dosen pengampu dan para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tugas makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12
ii
BAB I
Pendahuluan
1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apakah pengertian dari silabus?
2) Apa saja manfaat dan prinsip pengembangan dari silabus?
3) Apa saja isi dan komponen-komponen yang terdapat didalam silabus?
4) Bagaimana langkah- langkah dari pengembangan silabus?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Silabus merupakan penjabaran lebih inci dari Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar (SKKD) yang minimal memuat kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar
yang harus dimiliki oleh peserta didik sehubungan dengan suatu mata pelajaran.
3
b. Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai dalam
suatu mata pelajaran;
c. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program
pembelajaran. Silabus sangat bermanfaat untuh mengembangkan sistem penilaian.
Sistem penilaian dalam pembelajaran selalu mengacu pada standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator yang terdapat dalam silabus.
d. Sebagai dokumen tertulis suatu program pembelajaran.
2. Relevansi
Relevansi mengandung arti bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan,
serta urutan penyajian materi dan kompetensi dasar dalam silabus sesuai dengan
karakteristik peserta didik, baik kemampuan spiritual, intelektual, sosial, emosional,
maupun perkembangan fisik. Relevansi juga mengandung arti kesesuaian dan
keserasian antara silabus dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat pemakai
lulusan, serta kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian, lulusan suatu lembaga
pendidikan diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, baik
secara kuantitas maupun kualitas. Demikian halnya dalam kaitannya dengan jenjang
pendidikan yang ada diatasnya sehingga terjadi kesinambungan dalam
pengembangan silabus.
4
3. Fleksibilitas
Fleksibilitas dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa
keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat
(BSNP, 2006:20). Prinsip fleksibilitas mengandung makna bahwa pelaksanaan
program, peserta didik, dan lulusan memiliki ruang gerak dan kebebasan dalam
bertindak.
4. Kontinuitas
Kontinuitas dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa setiap
program pembelajaran yang dikemas dalam silabus memiliki keterkaitan satu sama
lain dalam membentuk kompetensi dan kepribadian peserta didik.Kontinuitas atau
kesinambumgan silabus tersebut bisa secara vertikal, yakni dengan jenjang
pendidikan yang ada diatasnya, bisa juga secara horisntal, yakni dengan silabus atau
program lain yang sejenis.
5. Efektivitas
Efektivitas dalam pengembangan silabus berkaitan dengan keterlaksanaannya
dalam pembelajaran, dan tingkat pembentukkan kompetensinya sesuai dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) dalam standar isi. Silabus yang
efektif adalah yang dapat diwujudkan dalam pembelajaran di kelas, sebaliknya
silabus tersebut dapat dikatakan kurang efektif apabila banyak hal yang tidak dapat
dilaksanakan.Oleh karena itu, ketika mengembangkan silabus, guru atau
pengembang silabus harus membayangkan situasi nyata di kelas agar kendala-
kendala yang mungkin terjadi dapat diantisipasi sehingga tidak terjadi kesenjangan
yang terlalu lebar.
6. Efisiensi
Efisiensi dalam pengembangan silabus berkaitan dengan upaya untuk
menghemat dana, daya, dan waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi dasar
yang telah ditetapkan.Efisiensi silabus bisa dilihat dengan cara membandingkan
antara biaya, tenaga, dan waktu yang digunakan untuk pembelajaran dengan hasil
yang dicapai atau kompetensi yang dapat dibentuk oleh peserta didik.Dengan
demikian, setiap guru dituntut untuk dapat mengembangkan silabus dan rencana
5
pembelajaran yang sehemat mungkin, tetapi yang dapat menghasilkan hasil belajar
dan pembentukkan kompetensi peserta didik secara optimal.
7. Konsistensi
Konsistensi dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa antara
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memiliki hubungan yang konsisten dalam
membentuk kompetensi peserta didik. Dengan prinsip konsistensi ini, pemilihan
materi pembelajaran, penetapan strategi dan pendekatan dalam kegiatan
pembelajaran, serta penetapan teknik dan penyusunan instrumen penilaian semata-
mata diarahkan pada pencapaian kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar
kompetensi.
8. Memadai
Memadai dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa ruang lingkup
indikator, materi standar, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
yang dilaksanakan dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Disamping itu, prinsip memadai juga berkaiatan dengan sarana dan prasarana, yang
berarti bahwa kompetensi dasar yang dijabarkan dalam silabus, pencapaiannya
ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.
6
f. Berbagai teknik evaluasi yang digunakan
7
i. Sarana Dan Sumber Belajar
Sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar
Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh
langkah utama sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Umum Pengembangan Silabus
(Depdiknas,2004) yaitu: 1.) penulisan idetitas mata pelajara; 2.) perumusan standar
kompetensi; 3.) penentuan kompetensi dasar; 4.) penentuan materi pokok dan uraiannya; 5.)
penentuan pengalaman belajar; 6.) penentuan alokasi waktu; 7.) penentuan sumber bahan
Secara terinci langkah-langkah pengembangan silabus adalah sebagia berikut :
a. Penulisan Identitas Mata Pelajaran
Pada bagian identitas mata pelajaran perlu dituliskan dengan jelas nama mata
pelajaran, jenjang sekolah/madrasah, kelas, dan semestera. Dengan infomasi trsebut guru
akan mendapatkan kejelasan tentang tingkat pengetahuan persyaratan, pengetahuan awal
dan karakteristik siswa yang akan diberi pelajaran.
b. Penentuan Standar Kompetensi
Standar kompetensi mata pelajaran dapat di definisikan sebagai “pernyataan
tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus di kuasai serta tinggat
pengusaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajaran suatu mata pelajaran”
(Cencer of Civis Enducation, 1997). Standar kompetensi merupakan kerangka yang
menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang tersektruktur.
c. Penentuan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan perincian atau penjabaran lebih lanjut dari standar
kompetensi. Kompetensi dasar adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang minimal
harus dikuasai peserta didik untuk menunjukan bahwa siswa telah mengusai standar
kompetensi yang ditetapkan.
8
dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator
pencapaian belajar.
9
h. Penentuan alokasi waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi waktu merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh siswa yang beragam.
10
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Silabus dapat diartikan sebagai rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan,
berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP).
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti
perbuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan
sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana
pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi maupun satu
kompetensi dasar.
Sedikitnya ada prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam pengembangan silabus,
yaitu ilmiah, relevansi, fleksibelitas, kontinuitas, efektivitas, efisiensi, konsistensi, dan
memadai.
Pada umunnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur tujuan
mata pelajaran yang akan diajarkan,sasaran-sasaran mata pelajaran, ketrampilan yang
diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik,urutan topik-topik
yang diajarkan, aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran,
berbagai teknik evaluasi yang digunakan.
3.2 Saran
Sebagai seorang guru dan/atau calon guru atau calon pendidik, kita harus
memahami dasar-dasar penyusunan pengembangan silabus melalui membaca berbagai
referensi guna untuk menambah wawasan dalam membuat silabus.
11
DAFTAR PUSTAKA
Gafur, Abdul. 2012. Desain Pembelajaran : Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam
Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
12