Anda di halaman 1dari 12

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada hakikatnya setiap manusia itu mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama
hidupnya. Perkembangan manusia mencakup banyak sekali aspek dalam kehidupan yang kita jalani.
Semua manusia pasti akan mengalami itu semua yaitu tumbuh dan berkembang. Tetapi tidak hanya
itu yang dialami manusia ada banyak sekali aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan.
Disini kami akan mencoba menyusun materi tentang pertumbuhan dan
perkembangan tersebut sesuai dengan kompetensi yang diajarkan atau dibahas dalam mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik.
. %::an Pen:lisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tugas perkembangan peserta didik yang
diberikan kepada kami untuk melakukan presentasi dan untuk melengkapi materi yang sudah
diberikan, oleh sebab itu dengan terbentuknya makalah ini dapat menjadi acuan untuk melengkapi
materi Perkembangan Peserta Didik.
Dengan demikian tujuan utama dalam makalah ini adalah untuk mendeIinisikan
perkembangan pada siswa sekolah dasar dan kebutuhan pada anak usia sekolah dasar, dimana sudah
dijelaskan dalam pembahasan.






2
BAB II
PEMBAHASAN

.Karakteristik dan Perbedaan Individu
Karakteristik individu terdiri dari karakteristik bawaan dan karakteristik yang dipengaruhi
lingkungan.Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiiliki sejak lahir,baik
yang menyangkut Iactor biologis maupun Iactor social psikologis.Sementara karakteristik yang
dipengaruhi lingkungan adalah karakteristik yang banyak dipengaruhi dengan keadaan masyarakat
sekitar atau Iactor-Iaktor eksternal dirinya.
Gerry 1963 dalam buku Perkembangan Peserta Didik karya Sunarto dan B.gung Hartono
mengategorikan perbedaan individual kedalam bidang-bidang berikut:
1. Perbedaan Iisik, tingkah dan berat badan, jenis kelamin,pendengaran ,penglihatan dan
kemampuan bertindak.
2. Perbedaan social termasuk status ekonomi,agama,hubungan keluarga dan suku.
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motiI,minat dan sikap.
4. Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Jenis Perbedaan lainnya meliputi:
1. Perbedaan kognitiI: kemampuan kognitiI merupakan kemampuan yang berkaitan dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Perbebaan individual dalam kecakapan bahasa; kemamuan berbahasa merupakan
kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata
dan kalimat penuh makna,logis, dan sistematis.
3. Perbedaan dalam kecakapan motorik; kemampuan motorik atau kemampuan psikomotorik
merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja saraI motopik yang dilakukan
oleh saraI pusat untuk melakukan kegiatan.

3
4. Perbedaan dalam latar belakang; yang dimaksud latar belakang disini berupa minat dan
sikap individu terhadap sekolah dan matapelajaran tertentu,kebiasaan-kebiasaan kerja
sama,kecakapan atau kemauan untuk berkonsentrasi pada bahan-bahan pelajaran, dan
kebiasaan-kebiasaan belajar.
5. Perbedaan dalam bakat; bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir.
6. Perbedaan dalam kesiapan belajar: kejadian di masyarakat menunjukkan bahwa anak-anak
pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam
menerima pengaruh dari luar yang lebih luas, dalam hal ini pelajaran di sekolah.
Setiap individu pada hakikatnya akan mengalami pertumbuhan Iisik dan perkembangan non
Iisik yang meliputi aspek aspek intelek, emosi, social, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta
sikap. Pertumbuhan Iisik melipiti: Pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir.
B. PERBEDAAN INDIVIDUAL DAN 1ENIS KEBU%UHAN ANAK USIA SEKOLAH
DASAR
1. Perbedaan Individ:al Anak Usia SD
Perbedaan individual seorang anak akan terjadi pada setiap aspek perkembangan anak itu.
spek perkembangan tersebut di antaranya adalah pada aspek perkembangan Iisik, intelektual, moral,
maupun aspek kemampuan. Perbedaan pada aspek perkembangan Iisik jelas terlihat dari perbedaan
bentuk, berat, dan tinggi badan. Selain itu, perbedaan Iisik juga dapat diidentiIikasi dari segi
kesehatan anak. Sedangkan perbedaan pada aspek perkembangan intelektual dapat dilihat sejalan
dengan tahapan usia, kemampuan anak pun meningkat. Namun demikian, karena pengaruh berbagai
Iaktor, kemampuan di antara anak-anak tersebut bisa berbeda. Misalnya, si pada usia 7 tahun sudah
bisa membuat suatu karangan yang bersiIat aplikasi dari suatu konsep, tetapi si B pada usia yang
sama belum bisa melakukan hal yang dilakukan .
Piaget dan Kohlberg masing-masing mempunyai pandangan tersendiri tentang perbedaan pada
aspek perkembangan moral. Piaget mempunyai pandangan bahwa moralitas berkembang pada 2
tahap utama, yaitu tahap hambatan moralitas dan moralitas kerja sama sedangkan Kohlberg
melukiskan 3 tingkatan alasan moral, yaitu pra-conventional morality, conventional morality dan
post-conventional morality.Perbedaan kemampuan seorang anak bisa mencakup perbedaan dalam

4
berkomunikasi, bersosialisasi atau perbedaan kemampuan kognitiI. Faktor yang menonjol dalam
membentuk kemampuan kognitiI adalah Iaktor pembentukan lingkungan alamiah dan yang dibuat.
2. 1enis-1enis Keb:t:an Anak Usia SD
a. Istilah 'kebutuhan, 'dorongan, atau 'motiI pada kehidupan sehari-hari sering digunakan
secara bergantian. Namun demikian, secara konsep ada perbedaan di antaranya. Kebutuhan lebih
mengacu pada keadaan di mana seseorang terdorong melakukan sesuatu karena adanya
kekurangan pada jaringan-jaringan di dalam dirinya yang lebih bersiIat Iisiologis. Sedangkan
dorongan atau motiI merupakan kebutuhan tingkat tinggi yang bersiIat psikologis.
b. Banyak ahli di bidangnya melakukan penggolongan terhadap aspek-aspek kebutuhan, dan pada
umumnya bisa dikatakan sama intinya. Cole dan Bruce (1959) membagi kebutuhan menjadi 2
golongan yaitu kebutuhan Iisiologis dan psikologis. Sedangkan . Maslow (1954) membagi
kebutuhan menjadi 7 tingkatan atau jenjang dari yang mendasar hingga kebutuhan yang paling
kompleks.
c. Dalam kaitannya dengan perbedaan individu pada anak usia SD, digunakan penggolongan
kebutuhan oleh Lindgren (1980) berupa 4 tingkatan kebutuhan yaitu kebutuhan jasmaniah,
perhatian, dan kasih sayang, kebutuhan untuk memiliki dan aktualisasi diri.
d. Hurlock (1978) menyatakan bahwa dalam pemenuhan beberapa kebutuhan anak, disiplin dapat
digunakan. Sedangkan DeCecco dan GrawIord (1974) mengajukan 4 sikap guru dalam
memberikan dan meningkatkan motivasi siswa.













3
. 4nt4 Perbedaan Individ:al Pada Anak SD
a. Ramang rdiyanto

W Nama : Ramang rdiyanto
W Tempat, tgl lhr : Klaten, 16 Maret 2004
W Berat Badan : 30 kg
W Tinggi Badan : 130 cm
W Kelas : 1 SD
W Umur : 8 Tahun
W Hobi : Menari Jatilan
W Cita-cita : Pemain Sepakbola

6
Ramang adalah anak yang dapat cepat akrab dengan orang lain, meskipun terkadang malu-
malu tapi dia mampu bertanya kepada orang yang baru dikenal maupun sesuatu yang belum
diketahuinya. Fisiknya yang tinggi dengan badan yang sedikit gemuk sering membuat orang-
orang gemas melihatnya. Ramang anak yang aktiI, mempunyai hobi menari jatilan yang saat di
TK dia pernah ikut tampil dalam salah satu acara di Kids Fun, ungkap Ramang saat kami bertanya
tentang aktivitasnya. Walaupun hobinya menari jatilan, tapi cita-citanya adalah menjadi pemain
sepakbola seperti Bambang Pamungkas.
1. Perbedaan KognitiI
Kemampuan kognitiI yang dimiliki Ramang sesuai dengan umurnya.Ramang belum dapat
menguasai teknologi sepenuhnya, tetapi Ramang adalah anak yang selalu ingin tahu dengan
sesuatu hal yang baru.
. Perbedaan Individual dalam Kecakapan Bahasa
Kecakapan berbahasa Ramang dapat kami ketahui saat Ramang menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang kami berikan. Ramang dengan cepat dapat menjawab pertanyaan dan dapat
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik untuk ukuran anak kelas 1 SD.
. Perbedaan dalam Kecakapan Motorik
Kecakapan motorik Ramang termasuk baik untuk ukuran anak SD. Hobi Ramang menari
jatilan tersebut sangat membutuhkan kemampuan motorik yang baik. Karena harus berkonsentrasi
dengan gerakan-gerakan dan menghaIalkannya.
. Perbedaan dalam Latar Belakang
Yang kami lihat dari cara belajarnya, Ramang adalah salah satu anak yang rajin. Dibuktikan
dengan nilai-nilai yang Ramang peroleh di sekolah. Dia selalu mendapatkan nilai di atas rata-rata,
tidak jarang dia mendapat nilai 9 dan 10. Itu dikarenakan Ramang rajin belajar setiap hari,
walaupun tidak ada PR Ramang tetap rajin belajar setiap malam.
. Perbedaan dalam Bakat

7
Ramang adalah anak yang aktiI, tidak heran bila Ramang senang dengan jatilan. Hampir
setiap hari Ramang mengasah keterampilannya itu. Walaupun menjadi penari jatilan bukan cita-
citanya, tapi Ramang tetap berusaha menjadi penari Jatilan yang hebat.

. Perbedaan dalam Kesiapan Belajar
Ramang belum dapat membedakan mana yang baik dan tidak bagi dirinya sendiri. Tingkat
kesiapan menerima pengaruh dari luar (lingkungan) masih rendah. Pribadi Ramang ini nantinya
tergantung pada lingkungannya dan bagaimana orang tua mendidiknya agar tingkat kesiapan
tersebut meningkat.
2. Nurmiyati

W Nama : Nurmiyati
W Tempat, tgl lhr : Klaten, 4 Juli 1999
W Berat Badan : 22 kg
W Tinggi Badan : 143 cm
W Sekolah : SD N 1 Kerten

8
W Kelas : 6 SD
W Umur : 11 thn
W Hobi : Membaca
W Cita-cita : Guru
Nur panggilan akrab Nurmiyati, adalah anak yang pemberani dilihat dari sikap Nur saat kami
datang menghampirinya. Nur mempunyai Iisik yang kecil untuk ukuran anak kelas 4 SD, dengan
badan yang kurus. Minat Nur terhadap suatu hal yang baru dapat diwujudkan dengan hobi
membacanya.
1. Perbedaan KognitiI
Kemampuan menguasai IPTEK Nur di atas rata-rata untuk anak seumurannya. Contohnya,
Nur sudah dapat mengoperasikan Komputer (mengetik), bila dibandingkan dengan teman sebayanya.
2. Perbedaan Individual dalam Kecakapan Bahasa
Kemampuan berbahasa Nur baik, itu terlihat dengan cara berbicaranya saat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang kami berikan. Kalimat-kalimat yang diucapkan penuh dan logis.
Keberanian yang Nur miliki membantu kecakapan berbahasanya. Nur dapat menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik.
3. Perbedaan dalam Kecakapan Motorik
Dengan hobi membacanya, Nur dapat memilih cara kerja syaraI motoriknya itu membuat Nur
terbiasa untuk berIikir, dan itu membantu dalam kehidupan sehari-harinya.
4. Perbedaan dalam Latar Belakang
Nur memberitahukan kepada kami bagaimana kebiasaan belajarnya. Ternyata cara belajar Nur
hampir sama dengan kakaknya. Sehingga apabila ada yang tidak dimengerti Nur dapat bertanya
kepada kakaknya. Nur belajar dengan rajin, karena dia ingin menjadi guru seperti ibunya.
5. Perbedaan dalam Bakat

9
Nur mempunyai bakat melukis. Hasil lukisan Nur baik, dibuktikan dengan nilai dalam
pelajaran menggambarnya (seni rupa) saat ditunjukkan pada kami. Nur mengasah bakat yang dia
miliki dengan belajar pada orang tuanya, karena ayahnya adalah seorang pelukis. Bakat tersebut
diturunkan dari ayahnya.
6. Perbedaan dalam Kesiapan Belajar
Dengan umur yang masih anak-anak, Nur belum sepenuhnya dapat membedakan pengaruh-
pengaruh mana saja yang baik maupun yang buruk untuknya. Tetapi secara umum, Nur sudah dapat
membedakannya, sikap beraninya tersebut ia berani bertanya kepada orang tua maupun guru untuk
membedakannya. Karena Nur belum dapat menentukannya sendiri.












10



BB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Seorang guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan
siswanya, maka sangat penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Selain
karakteristik yang perlu diperhatikan juga adalah kebutuhan peserta didik. pemahaman terhadap
karakteristik peserta didik dan tugas-tugas perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk
menentukan tujuan pendidikan di SD, dan untuk menentukan waktu yang tepat dalam memberikan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak itu sendiri. Secara ideal, dalam rangka
pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah dan guru seharusnya dapat menyediakan dan
memenuhi berbagai kebutuhan siswanya dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa. Seperti
Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis, Pemenuhan Kebutuhan Rasa man, Pemenuhan Kebutuhan Kasih
Sayang atau Penerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri , Pemenuhan Kebutuhan ktualisasi
Diri.
2. Saran
Didalam makalah ini kami sarankan kepada pembaca agar dapa menemukan hal-hal yang
tidak sesuai dengan karateristik anak usia SD, maka itu kami sebagai penulis mohon di berikan saran
dalam hal untuk membangun, agar kita sama-sama memperbaikinya, dan muda-mudahan makalah ini
dapat bermanIaat bagi kami dan kita sekalian, amin.



11




DAF%AR PUS%AKA


Kurniawan Nursidik,karakteristik dan kebutuhan pendidikan anak usia Sekolah dasar, 15 oktober
2007 : http://nhowitzer.multiply.com/journal/item/3
Puerwadarminta, kamus umum bahasa indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984), Purwanto M.
Ngalim, psikologi pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2007)
Sudrajat, hmad plikasi Teori Kebutuhan Maslow di Sekolah, psikologi pendidikan,24 Maret
2008:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/24/aplikasi-teori-kebutuhan-maslow-di-sekolah/









12

Anda mungkin juga menyukai