Anda di halaman 1dari 3

Istilah “tes” berasal dari bahasa Prancis, yaitu “testum” yaitu piring yang digunakan

untuk memilih logam mulia dari benda-benda lain, seperti pasir, batu, tanah dan
sebagainya. Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan,
pernyataan atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau di jawab oleh peserta
didik untuk mengukur aspek penilaian peserta didik.
Tes tertulis atau biasa disebut paper dan pencil test adalah tes yang menuntut
jawaban dari peserta didik dalam bentuk tertulis. Tes tertulis ada yang bersifat formal
dan ada juga yyang bersifat nonformal. Tes yang bersifat formal meliputi jumlah tesis
yang cukup besar yang diselenggarakan olehh suatu panitia resmi yang diangkat oleh
pemerintah. Tes formal mempunyai tujuan yang lebih luas dan didasarkan atas standar
terrtentu yang berlaku umum, sedangkan tes nonformal berlaku untuk tujuan tertentu
dan lingkungan terbatas yang diselenggarakan langsung olehh pihak pelaksana dalam
situasi setengah resmi tanpa melalui institusi resmi. Tes ttertulis ada dua bentuk, yaitu
bentuk uraian (essay) dan bentuk objektif (objective).
1. Tes bentuk uraian
Disebut bentuk urraian, karena menuntut peserta didik untuk menguraikan,
mengorganisasikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-kata sendiri dalam bentuk,
teknik dan gaya yang berbeda satu sama lain. Bentuk uraian sering jugga disebut
dengan subjektif karena dalam pelaksanaannya sering dipengaruhi oleh faktor sujebtif
guru. Dilihat dari luas dan sempitnya materi yang ditanyakan maka tes bentuk urraian
ini dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu uraian terbatas dan uraian bebas.
a. Uraian Terbattas
Dalam menjawab soal uraian tterbatas ini, peserta diidik harrus menggunakan
hal-hal tertentu sebagai batas-batasannya. Walaupun jawaban peserta didik beraneka
ragam, ttetap harus ada pokok-pokok penting yang tterdapat dalam sistematika
jawabannya sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan dan dikehendaki dalam
soalnya.
Contoh :
1) Jelaskan bagaimana prosedur operasional sebuah pesawat komputer!
2) Sebutkan lima kompenen dalam sistem komputer!
b. Uraian Bebas
Dalam bentuk ini peserta didik bebas menjawab soal dengan cara dan sistematika
sendiri. Peserta didik bebas mengemukakan pendapat sesuai dengan kemampuannya.
Oleh karena itu, peserta didik mempunyai cara dan sistematika yang berbeda-beda..
namun , guru tetap harus mempunyai acuan atau patokan dalam mengoreksi jawaban
peserta didik nanti.
Contoh :
1) Bagaimana perkembangan komputer di Indonesia, jelaskan dengan singkat!
2) Bagaimana peranan komputer dalam pendidikan?

Sehubungan dengan kedua bentuk uraian di ats, Depdikbud sering menyebutnya


dengan istilah lain, yaitu Bentuk Uraian Objektif (BUO) dan Bentuk Uraian Non
Objektif (BUNO).
1. Bentuk Uraian Objektif (BUO)

Pedoman Penskoran Bentuk Uraian Objektif


Langkah Kriteria Jawaban Skor
1 Rumus isi balok = panjang x lebar x tinggi 1
2 = 100 cm x 70 cm x 60 cm 1
3 = 420.000 cm3 1
4 Isi balok dalam liter : 1
420.000
1000
5 = 420 liter 1
Skor Maksimum 5

2. Bentuk Uraian Non Objektif (BUNO).

Pedoman Penskoran Bentuk Uraian Non Objektif


Kriteeria Jawaban Rentang Skor
Kebanggan yang terkait dengan kekayaan alam Indonesia 0-2
Kebanggan yang tertait dengan keindahan tanah air Indonesia 0-2
(pemandangan alam, geografiis dan sebagainya)
Kebanggaan yyang berkaitan dengan keanekaragaman budaya, 0-2
suku, adat istiadat tetapi dapat bersatu.
Kebanggan yang berkaitan dengan keramahtamahan 0-2
masyarakat Indonesia.
Skor Maksimum 9
B. Perkembangan Tes Bentuk Objektif

1. Benar-Salah (True-False, or Yes-No)

Contoh :
Dibawah ini terdapat sejumlah pertanyaan yang mengandung dua kemungkinan
jawaban, benar atau salah. Guru diminta untuk menentukan pilihan dari setiap
pertanyaan tersebut, benar attau salah. Jika benar ditulus tanda (+) dan jika salah
ditulis tanda (O) di depan nomor masing-masing pertanyaan itu.
+ (1) Surat Al-Fatihah termasuk surat Makiyyah.
(2) Surat Al-Fatihah disebut juga Ummul Kitab atau Ummul Qur’an.
O (3) Nun mati bertemu dengan huruf alif hukumnya ikhfa.
(4)Nun mati bertemu dengan huruf ta hukumnya idzhar.

B - S : Menyimpan buku kerja ke dalam file Excel dilakukan dengan menjalankan


perintan save.
B - S : Suatu buku kerja (workbook) hanya berisi satu lembaran kerja (worksheet).

Contoh :
Ya - Tidak : Print Previiew digunakan untuk melihat tampilan lembaran kerja.
Ya - Tidak : Pilihan Descending dapat mengurutkan teks dari abjat Z- A.

2. Pilihan Ganda

Anda mungkin juga menyukai