MAKALAH
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Perkuliahan
Bahasa Indonesia
Disusun Oleh:
TIARA APRILIA
NIM. 23862080027
1. Kepala prodi pendidikan agama islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Bumi silampari karena telah memberikan izin untuk penyusunan
makalah ini.
2. Dosen mata kuliah bahasa indonesia karena telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.
Tiara Aprilia
NIM. 23862080027
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. latar belakang....................................................................................................3
B. Rumusan masalah.............................................................................................3
C. Tujuan................................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
A. Pengertian prosa................................................................................................4
B. Ciri - ciri prosa..................................................................................................5
C. Jenis – jenis prosa..............................................................................................7
D. Langkah - langkah membuat prosa.................................................................8
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................................14
B. Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
bersifat teoretis. Dalam hal tertentu, perbedaan itu tampak kabur. Dalam unsur
bahasa misalnya, ada bahasa puisi yang mirip dengan bahasa prosa, di
samping ada juga bahasa prosa yang puitis seperti halnya bahasa puisi. Dari
segi bentuk penulisan pun ada puisi yang ditulis mirip prosa. Namun,
berhadapan dengan karya sastra tertentu, mungkin prosa mungkin puisi, sering
dengan mudah kita mengenalinya sebagai prosa atau sebagai puisi hanya
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian prosa
Selanjutnya, untuk dapat memahami sebuah karya sastra dengan baik, pembaca
harus memiliki pengetahuan tentang fungsi dan unsur-unsur karya sastra yang
dibacanya. Prosa fiksi sebagai sebuah cerita rekaan yang biasa juga disebut
tentang suatu kejadian atau peristiwa yang mungkin ada dalam kehidupan nyata.
Unsurunsur prosa fiksi seperti yang sudah Anda pelajari dalam mata kuliah sastra
prosa fiksi terkandung sebuah amanat yang dibungkus oleh unsur-unsur cerita
tersebut. Kejadian-kejadian dan amanat inilah yang akan Anda peroleh dari cerita
Prosa merupakan salah satu bentuk dari karya sastra yang berupa tulisan
terbuka dan tidak terjalin dengan berbagai macam ketentuan dalam menulis. Prosa
mempunyai banyak jenis, salah satunya adalah cerita pendek. Edgar Allan Poe
selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua
jam-suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan untuk sebuah novel”.(I, 2002).
Prosa terdiri dari prosa fiksi dan nonfiksi.Prosa fiksi disebut juga sebagai cerita
5
dalam prosa nonfiksi, cerita bersifat faktual dan tokoh, peristiwa, atau latar dapat
yang bersifat logis seperti etika, sikap religi dan nilai-nilai moral.(Menumbuhkan
& Siswa, 2018). Ada banyak sastrawan yang menganalisis prosa pada cerita-cerita
terkenal seperti ruang kota pascakolonial .Sampai saat ini kajian mengenai ruang
B. Ciri-ciri prosa
a. Bersifat fiksi/rekaan
b. Menyerupai kenyataan
kebenaran.
cara mengapresiasi karya sastra termasuk prosa. Para guru mengajarinya melalui
6
Berbeda dengan tulisan sejarah yang berusaha menyajikan fakta seobjektif
mungkin, karya sastra yang berdasarkan kisah nyata sangat mungkin memuat
subjektivitas pengarangnya. Jadi, pernyataan bahwa karya prosa fiksi sama sekali
tidak berdasarkan fakta tidak dapat diterima begitu saja, hanya saja karya sastra
pemaparan suatu peristiwa atau seseorang tersebut seolaholah terjadi atau pun
seolah benar-benar ada dan telah pernah ada. Padahal pemaparan tersebut tidak
pernah ada, dan ia hanya berada dalam khayalan dan pikiran pengarang semata.
(Ningsih et al., n.d.). Karya fiksi, seperti halnya dalam kesusastraan Inggris dan
Amerika, merujuk pada karya yang berwujud novel dan cerita pendek.(I, 2010)
A. Prosamodern
b. Novelet, adalah cerita yang panjangnya lebih panjang dari cerpen, tetapi lebih
rentang 3-5 tahun, 6-9 tahun, dan 10-12 tahun (bahkan 13 dan 14) tahun.
7
B. prosa lama
b. Fabel adalah cerita rekaan tentang binatang dan dilakukan atau para pelakunya
c. Hikayat adalah cerita, baik sejarah, maupun cerita roman fiktif, yang dibaca
untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramaikan
d. Legenda adalah dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suatu tempat,
benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Malin Kundang,Asal
e. Mite adalah cerita yang mengandung dan berlatar belakang sejarah atau hal
yang sudah dipercayai orang banyak bahwa cerita tersebut pernah terjadi dan
mengandung hal-hal gaib dan kesaktian luar biasa. Contoh: Nyi RoroKidul.
f. Cerita Penggeli Hati, sering pula diistilahkan dengan cerita noodlehead karena
Malang,danlain-lain.
g. Cerita Perumpamaan adalah dongeng yang mengandung kiasan atau ibarat yang
8
C idengan cerita seorang Haji Bakhil. h. Kisah adalah karya sastra lama yang
berisi cerita tentang perjalanan atau pelayaran seseorang dari satu tempat ke
e. Novel remaja (chicklit dan teenlit), adalah novel yang ditulis untuk segmen
pembaca remaja. Oleh karena yang ditujunya remaja, maka isi dan
f. Roman Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku
G..Prosalama Istilah prosa lama di sini adalah karya prosa yang hidup dan
wilayah Nusantara.
Secara umum prosa/fiksi memiliki arti sebuah cerita rekaan yang kisahannya
mempunyai aspek tokoh, alur, tema, dan pusat pengisahan yang keseluruhannya
di dalam karya sastra disampaikan oleh pengarang dengan cara yang sangat jelas
ataupun yang bersifat tersirat secara halus.(Suparyanto dan Rosad, 2020). Dialog
yang diucapkan atau dilakukan para tokoh harus wajar dan hidup, karena itu
bahasa yang digunakan harus singkat dan lugas.(Roro Diah Wahyu Lestari &
Yusuf, 2022). Sebagai mahasis,wa kita harus tau bagaimana mengapresiasi suatu
9
karya sastra seperti prosa sastra memiliki fungsi yang penting, yaitu fungsi
ideologis, fungsi kultural, dan fungsi praktis (Jabrohim Ed., 1994; Piscayanti,
mengelola masalah prosa seperti buku pengantar kajian prosa oleh UNJ press
memulai penulisan prosa fiksi adalah mencari ide. Sering kali, seseorang tidak
mampu dan tidak kunjung mampu membuat sebuah prosa fiksi karena ‘tidak ada
ide’. Sesungguhnya, pernyataan ‘tidak ada ide’ atau ‘menunggu ide datang’
adalah hal yang bisa dianggap wajar, akan tetapi sebagian besar penulis terkenal
di Indonesia sepakat bahwa tidak adanya ide tidak boleh dijadikan alasan untuk
menghambat kepenulisan.
1. Teknik evita
secara langsung menjadi tokoh dalam suatu cerita yang akan ditulis. Langkah
pertama munculkan seorang tokoh bernama Evita yang dalam hal ini dijadikan
sebagai objek konflik, langkah kedua siswa menjadi tokoh lain yang terlibat
diminta untuk mengungkapkan kembali peritiwa yang baru saja mereka dialogkan
10
menjadi sebuah prosa. Terserah siswa akan memulai dari peristiwa mana yang
penting dasar cerita mereka sesuai dengan konflik yang mereka dialogkan.
konflik enjadi sebuah alur yang runtut merupakan satu modal besar bagi siswa.
menceritakan teman, sahabat, atau orang lain yang mengalami peristiwa tragis
atau mengenaskan. Dalam teknik ini pigura cerita merupakan satu bagian yang
rangkaian alur diawali dengan peritiwa pertemuan dengan tokoh yang malang
menggunakan latar yang sama saat pertemuan pertama.Jadi ending cerita berlatar
4. Teknik reportase
Teknik Reportase merupakan teknik ulasan dari peristiwa yang dilihat baik
Demikian empat teknik yang sangat mudah dilaksanakan sebagai dasar sebelum
11
Perhatikan Contoh Penggalan Prosa berikut!
12
mengapa takut amat menguasai?
Aku juga srinkadi yang bersedia berjuang demi negara (ahyar juni , 2019.)
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa prosa adalah suatu karya sastra yang berupa
tulisan terbuka dan tidak terjalin dengan berbagai macam ketentuan dalam
peristiwa, latar, alur, dan pesan/ajaran , Memiliki fungsi menghibur, kejiwaan, dan
modern dan posa lama. Sebagai mahasiswa kita harus bias mengapresiasi karya
sastra seperti prosa langkah awal yang bias di lakukan dalam membuat prosa
B. Saran
karya satra dengan baik. Saya berharap anak muda zaman sekarang bisa lebih
14
DAFTAR PUSTAKA
15