Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBELAJARAN SAINS TERPADU


MODEL NESTED

KELOMPOK III
 ANDI JULITA A24120001
 LISA DWI YANTI 1910121120001
 NURUL ISTIQAMAH A24120007
 SANTOSO ISMAIL A24120009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah sederhana ini yang berjudul "Model-Model pembelajaran sains terpadu
(Nested) ".
Kami sampaikan terima kasih kepada dosen dan semua pihak yang senantiasa
membantu dalam kelancaran makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari pihak mana pun
senantiasa akan kami terima untuk menjadikan makalah ini sesuai dengan
harapan. semoga makalah ini mendapat perhatian dan bermanfaat bagi semuanya,
sehingga dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.

Palu, 06 September 2021

Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 5
BAB II ............................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6
2.1 pengertian dari model pembelajaran Nested ........................................................... 6
2.2 karakteristik model pembelajaran Nested ............................................................... 7
2.3 langkah-langkah model pembelajaran Terpadu Nested ........................................... 8
2.4 kelemahan dan kelebihan model pembelajaran Nested ........................................... 9
2.5 penerapan model pembelajaran Nested ................................................................ 10
BAB III ......................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.dengan adanya pemanduan itu peserta didik akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaan
menjadi bermakna bagi peserta didik.
Model pembelajaran terpadu pada dasarnya merupakan suatu sistem
pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun
kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan
secara holistik bermakna dan otentik
Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat
berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi siswa.pengalaman belajar
yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptuan menjadikan proses
pembelajaran lebih efektif .kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang
studi yang relevan akan membentuk skema,sehingga anak akan memperoleh
keutuhan dan kebulatan pengetahuan.perolehan kebutuhan
belajar,pengetahuan,serta kebutuhan pandangan tentang kehidupan dan dunia
nyata hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu
(William;1976;116).
Pembelajaran terpadu sangat diperlukan disekolah dasar,karena pada jenjang
ini siswa menghayati pengalamannya masih secara totalitas serta masih sulit
menghadapi pemilihan yang artifical (Richmond,1977:31;Joni,1996:1)
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang menginput beberapa mata
pelajaran yang tekait secara harmonis untuk memperbaiki pengalaman belajara
yang bermakna kepada siswa.pembelajaran ini merupakan model yang mencoba
untuk memadukan beberapa pokok bahasan (beane,1995:615).keterpaduan dalam
pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu,aspek materi belajar
dan aspek kegiatan belajar mengajar

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 apa pengertian dari model pembelajaran Nested ?
1.2.2 bagaimana karakteristik model pembelajaran Nested?
1.2.3 Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran Nested?
1.2.4 Apa kelemahan dan kelebihan model pembelajaran Nested?
1.2.5 Bagaimana penerapan model pembelajaran Nested?
1.3 Tujuan
1.3.1 mengetahui apa pengertian dari model pembelajaran Nested
1.3.2 agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana karakteristik model
pembelajaran Nested
1.3.3 agar mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana langkah-langkah model
pembelajaran Nested
1.3.4 agar mahasiswa dapat mengetahui Apa kelemahan dan kelebihan model
pembelajaran Nested
1.3.5 agar mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana penerapan model
pembelajaran Nested
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 pengertian dari model pembelajaran Nested
Model pembelajaran terpadu model Nested atau tersarang adalah integrasi
desain guna memperkaya segala hal yang digunakan oleh guru supaya terlihat
lebih terampil. Mereka tahu bagaimana untuk mendapatkan jarak tempuh yang
paling efektif dari pelajaran apapun. Tapi, dalam pendekatan Nested untuk
instruksi perencanaan diperlukan beberapa sasaran yang tepat untuk belajar siswa.
Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang target
utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berpikir
dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi.
Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek kemudian
dilengkapi dengan aspek keterampilan lain. Model ini dapat digunakan bila guru
mempunyai tujuan selain menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek
keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan.
Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang target
utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir
dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi.
Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada kemudian
dilengkapi dengan aspek keterampilan lain. model ini dapat digunakan bila guru
mempunyai tujuan selain menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek
keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan. Dengan menggabungkan atau
merangkaikan kemampuan-kemampuan tertentu pada ketiga cakupan tersebut
akan lebih mudah mengintegrasikan konsep-konsep dan sikap melalui aktivitas
yang telah terstruktur.
Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan berfikir
(thingking skill), keterampilan social (social skill), dan keterampilan
mengorganisir (organizing skill) Fogarty (1991: 23), Menurut ( Udin Syaefudin
Sa’ud, 2006 : 32 ) model Nested merupakan pemaduan berbagai bentuk
penguasaan konsep ketrampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya
pada satuan jam tertentu seorang guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada
pemahaman tata bentuk kata, makna kata, dan ungkapan dengan saran pembuahan
ketrampilan dalam mengembangkan daya imajinasi, daya berpikir logis,
menentukan cirri bentuk dan makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan
dan menulis puisi. Pembelajaran berbagai bentuk penguasaan konsep dan
ketrampilan tersebut keseluruhanya tidak harus dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran. Ketrampilan dalam mengembangkan daya imajinasi dan berpikir
logis dalam hal ini disikapi sebagai bentuk ketrampilan yang tergarap saat siswa
memakai kata-kata, membuat ungkapan dan mengarang puisi. Tanda terkuasainya
ketrampilan tersebut dalam hal ini ditunjukan oleh kemampuana mereka dalam
membuat ungkapan dan mengarang puisi.
Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek kemudian
dilengkapi dengan aspek keterampilan lain. Model ini dapat digunakan bila guru
mempunyai tujuan selain menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek
keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan. Dengan menggabungkan atau
merangkaikan kemampuan tertentu pada ketiga cakupan tersebut akan lebih
mudah mengintegrasikan konsep dan sikap melalui aktivitas yang telah
terstruktur.

2.2 karakteristik model pembelajaran Nested


Menurut Depdikbud (1996:3) pembelajaran terpadu sebagai suatu proses
mempunyai beberapa karakteristik atau cirri-ciri, yaitu
a. Holistic
Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu
fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat siswa
menjadi lebih arif dan bijaksana di dalam menyikapi atau menghadapi kejadian
yang ada di depan mereka.
b. Bermakna
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti yang
dijelaskan di atas, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar konsep-
konsep yang berhubungan yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak kepada
kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Siswa mampu menerapkan perolehan
belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul di dalam
kehidupannya.
c. Otentik
Pembelajaran terpadu juga memungkinkan siswa memahami secara
langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar
secara langsung.Mereka memahami dari hasil belajarnya sendiri, bukan sekedar
pemberitahuan guru.Informasi dan pengetauhuan yang diperoleh sifatnya menjadi
lebih otentik.Misalnya, hokum pemantulan cahaya diperoleh siswa melalui
kegiatan eksperimen. Guru lebih banyak bersifat sebagai fasilitator dan
katalisator, sedang siswa bertindak sebagai actor pencari informasi dan
pengetahuan. Guru memberikan bimbingan kearah mana yang dilalui dan
memberikan fasilitas seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
d. Aktif
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran
baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil
belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan
siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar.
Disamping itu pembelajaran terpadu menyajikan beberapa keterampilan
dalam suatu proses pembelajaran. Selain mempunyai sifat luwes, pembelajaran
terpadu memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak.

2.3 langkah-langkah model pembelajaran Terpadu Nested


Pada dasarnya langkah-langkah pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang)
mengikuti tahap-tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang
meliputi tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap
evaluasi.
1) Tahap Perencanaan
a Menentukan jenis mata pelajaran dan jenis keterampilan yang dipadukan.
Karakteristik mata pelajaran menjadi pijakan untuk kegiatan awal. Seperti
contoh yang diberikan Fogary (1991:28) untuk jenis mata pelajaran sosial dan
bahasa dapt dipadukan keterampilan berpikir dengan keterampilan sosial.
Sedangkan untuk mata pelajaran sains dan matematika dapat dipadukan
keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisir.
b Memilih kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator.
Langkah ini akan mengarahkan guru untuk menentukan sub keterampilan
dari masing-masing keterampilan yang dapat diintegrasikan dalam suatu unit
pembelajaran.
c Menentukan sub keterampilan yang dipadukan
Secara umum katerampilan-keterampilan yang harus dikuasai ada tiga,
yaitu: (1) keterampilan berpikir, (2) keterampilan sosial, dan (3) keterampilan
mengorganisasi.
d Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (indikator)
Berdasarkan kompetensi dasar dan sub kterampilan yang telah dipilih
dirumuskan tujuan pembelajaran khusus (indikator). Setiap indikator dirumuskan
berdasarkan kaidah penulisan tujuan pembelajaran khusus (indicator) yang
meliputi; audience, baehaviour, condition dan degree.
e Menentukan langkah-langkah pembelajaran
Langkah ini diperlukan sebagai strategi guru untuk mengintegrasikan
setiap sub keterampilan yang telah dipilih pada setiap langkah pembelajaran.
2) Tahap Pelaksanaan
Dalam Depdiknas (1996:6), prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran
terpadu, meliputi :
a Guru hendaknya tidak menjadi single actor yang mendominasi dalam
kegiatan pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran
memungkinkan siswa menjadi pelajar mandiri
b Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap
tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok
c Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam proses perencanaan.
Tahap pelaksanaan pembelajaran mengikuti skenario langkah-langkah
pembelajaran, menurut Muchlas (2002:7), tidak ada model pembelajaran tunggal
yang cocok untuk suatu topic dalam pembelajaran terpadu. Artinya dalam satu
tatap muka dipadukan beberapa model pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus
memahami model-model pebelajaran terpadu dengan baik.
3) Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaaluasi
hasil pembelajaran. Tahap evaluasi menurut Depdiknas (1996:6) hendaknya
memperhatikan prinsip evaluasi pembelajaran terpadu.
a Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di
samping bentuk evaluasi lainnya
b Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang
telah dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan
dicapai.

2.4 kelemahan dan kelebihan model pembelajaran Nested


2.4.1 kelamahan model pembelajaran terpadu Nested

1. Model nested ini muncul dari kealamiahannya. Dengan mengumpulkan


dua, tiga, atau empat target belajar dalam satu latihan mungkin
membingungkan siswa jika pengumpulan ini tidak dilakukan secara hati –
hati.
2. Prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena siswa
diarahkan untuk melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang
bersamaan. Model nested ini sangat cocok digunakan guru yang mencoba
menanamkan keterampilan berpikir dan keterampilan kooperatif dalam
latihan – latihan mereka. Menjaga tujuan isi tetap pada tempatnya,
sementara menambahkan fokus berpikir dan keterampilan sosial, akan
meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan

2.4.2 kelebihan model pembelajaran terpadu Nested

kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain memperdalam materi


juga aspek keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi. Setiap mata
pelajaran mempunyai dimensi ganda yang berguna kelak untuk kehidupan siswa
mendatang.
a. Guru dapat memadukan beberapa ketrampilan sekaligus dalam
pembelajaran satu mata pelajaran.
b. Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan
mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa.
c. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada
isi pelajaran, strategi berfikir, keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan
d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat
sehingga tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan
kurikulum secara luas.

2.5 penerapan model pembelajaran Nested


Model Nested di sekolah dasar dapat diterapkan khususnya di kelas tinggi,
yang tentunya disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa.
Dalam implementasinya, diawali dengan menentukan konten yang ingin dicapai
dalam satu mata pelajaran dan jenis keterampilan yang dipadukan. Dengan
menggunakan pokok bahasan / sub pokok bahasan sebagai bingkai untuk
menyarang keterampilan, konsep dan perilaku yang diharapkan tercapai.
Kemudian menentukan keterampilan-keterampilan lain yang akan
dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah hal ini dilakukan
maka ditentukan langkah-langkah pembelajaran yang diperlukan sebagai strategi
pembelajaran dengan mengintegrasikan setiap keterampilan yang akan
dikembangkan. Oleh karena itu, guru harus menyusun langkah-langkah
pembelajaran secara sistematis sehingga pembelajaran terpadu yang diterapkan
tidak membingungkan peserta didik ketika belajar di sekolah.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
tipe nested (tersarang) adalah salah satu metode pembelajaran terpadu
yang mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus
meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin
dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanyadalam suatu unit pembelajaran
untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan belajar
itu meliputi keterampilan berfikir (thingking skill), keterampilan social (social
skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).
Metode atau pembelajaran ini digunakan dalam satu mata pelajaran yang
telah ditentukan terlebih dahulu. Namun pada dasarnya langkah-langkah
pembelajaran terpadu tipe nested(tersarang) mengikuti tahap-tahap yang dilalui
dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap, yaitu tahap
perencanaaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran
baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil
belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan
siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar.
Dengan pembelajaran ini siswa dapat berfikir lebih kreatif, karena guru
hanya sebagai fasilitator maka murid dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan
pembelajarannya.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami mengambil berbagai referensi dari
buku-buku yang ada di internet dan kami membuat makalah ini untuk
pembelajaran bersama,jadi apabila ada kesalahan dan kekurangan,kami sarankan
untuk mencari referensi yamg lebih baik.kemudian pembaca jangan hanya
terfokus pada 1 sumber saja tapi carilah berbagai sumber sebagai bahan untuk
memperkaya pengetahuan anda mengenai model pembelajaran sains terpadu
“Nested”.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd.tersedia: https://bahan-
ajar.esaunggul.ac.id/psd215/wp-content/uploads/sites/832/2020/01/TM-7-
PENGORGANISASIAN-MODEL-KURIKULUM-IMPLEMENTASI-
NESTED.pdf[online]/2021/09

Azizah Bluestar.2017.tersedia: http://azizahbluestar.blogspot.com/2017/12/makalah-


pembelajaran-sains-terpadu.html?m=1[online]/2021/09

Blog. Tersedia: https://eurekapendidikan.com/penjelasan-mengenai-kurikulum-tipe-


nested[online]/2021/09.

https://www.pengetahuanku13.net/2018/09/makalah-pembelajaran-terpadu-
model_38.html

Anda mungkin juga menyukai