Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Lecturer:
Prof.Dr.Sri Milfayetti, M.pd.
And
Shofia Mawaddah, S.Psi,Mc

Judul Buku : PSIKOLOGI PENDIDIKAN (dalam perspektif baru)

Nama Pengarang : Prof. Dr. Sudarwan Danim and Dr. H. Khairil

Penerbit/thn terbit/jlh hlm : ALFABETA/2011/270

Nama Mahasiswa : Miftah Rizkiyah

NIM/Prodi : 4193341005/ pendidikan biologi bilingual

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2020
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Laporan resensi buku bukan adalah laporan yang bertujuan untuk mengetahui isi buku, tetapi
lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) kita mengenai
keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut dan bagaimana isi
buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita terhadap
suatu bidang kajian tertentu. Sehingga laporan resensi buku merupakan suatu proses yang
dilakukan untuk mencari kelebihan dan kelemahan buku.
Materi yang akan dikritik mengenai buku psikologi pendidikan. Diharapkan dengan adanya
laporan resensi buku ini, mahasiswa dapat menambah pemahaman tentang materi ini dan
mampu berpikir lebih kritis maupun sistematis, sehingga untuk kedepannya mahasiswa
sebagai calon guru dapat mengaplikasikan materi ini di lapangan atau setelah menjadi guru.
1.2 Tujuan
Mengkritisi sebuah buku Psikologi Pendidikan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari sebuah buku. Dengan begitu, akan melatih kemampuan kita dalam mengkritik sebuah
buku dan juga meningkatkan minat dalam membaca buku.
1.3 Manfaat
1.Melatih kemampuan mengkritik buku.
2.Menambah wawasan terkait dengan psikologi pendidikan.
3.Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah dilengkapi dengan
ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku tersebut.
BAB II ISI RINGKASAN BUKU

BAB 1 psikologi dan psikologi pendidikan

Psikologi adalah disiplin akademik dan diterapkan dalam rangka studi tentang
pikiran,otak, dan perilaku manusia. Sedangkan psikologi pendiidkan adalah berkaitan dengan
aplikasi psikologi dalam proses pembelajaran peserta didik dan berbagai aspek yang terkait.

Focus kajian psikologi pendidikan mencakup topic-topik tentang pertumbuhan dan


perkembangan siswa, hereditas dan lingkungan, perbedaan individual siswa, potensi dan
karakteristik tingkah laku siswa, pengukuran proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran,
kesehatan mental, dan motivasi, serta disiplin yang relevan.

Psikologi pendidikan juga membantu dalam penataan perspektif individu, yang pada
gilirannya mengarah pada sifat-sifat pengembangan kepribadiannya.

BAB 2 sejarah psikologi dan psikologi pendidikan

Esensi psikologi telah ada jauh sebelum istilah “psikologi” itu sendiri lahir. Banyak para-
para filsuf yang mengkaji tentang psikologi tersebut. Produk dari pemikiran mereka tentang
masalah ini masih berupa hasil penalaran tingkat tinggi atau naturalistic, karena pada saat itu
belum ada pembuktian secara ilmiah.

Pada awal abad XIX psikologi mengalami kemajuan yang ciukup pesat. Nah pada abad
ini sudah banyak para filsuf sudah menemukan berbagai makna tentang psikologi tersebut. Pada
abad ini juga lah ditemukannya aliran gestalt yang muncul di eropa.

Dari aliran ini lah muncul “teori medan” (field theory). Dan dari teori medan ini lahirlah
“psikologi kognitif”.Pada era jajahan di Indonesia, psikologi dan psikologi pendidikan
merupakan pelajaran pada semua jenis sekolah guru.

BAB 3 aliran-aliran psikologi dan praksis pendidikan dan pembelajaran

1. Aliran strukturalisme
Strukturalisme merupakan aliran pertama psikologi yang berfokus di menderivasi proses
mental kedalam komponen yang paling dasar.
2. Aliran humanis
Didasari atas atau merupakan realisasi dari psikologi eksistensial dan pemahaman akan
keberadaan dan tanggung jawab social seseorang.
3. Aliran behavioris
Berfokus pada perilaku yang dapat diamati.
4. Aliran Psikoanalisis
Menekankan pengaruh pikiran bawah sadar terhadap perilaku.
5. Aliran gestalt
Didasarkan pada gagasan bahwa manusia meng;ami hal-hal sebagai keseluruhan yang
bersatu.
6. Aliran kognitif
Adalah cabang psikologi yang mempelajari proses mental termasuk bagaimana orang
berfikir,merasakan,mengingat dan belajar.
7. Aliran fungsionalis
Mengacu pada filosofi psikologis umum yang mengangap kehidupan mental dan prilaku
dibentuk melalui adaptasi aktif seseorang dengan lingkungan.

BAB 4 cabang psikologi dan pendekatan psikologi pendidikan

Psikologi mencakup pencabangan yang luas jika merujuk pada sejarah


perkembangannya. Tujuan utama psikologi adalah mengetahui tentang manusia bagaiman
mebantu individu dalam berbagai masalah untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Cabang-cabang psikologi :

1. Parapsikologi 16. Psikologi kesehatan


2. Psikologi organisasi 17. Psikologi manusia
3. Psikologi social 18. Psikologi eksperimental
4. Psikologi klinis 19. Psikologi konseling
5. Psikologi perkembangan 20. Psikologi sekolah
6. Psikologi abnormal 21. psikologi pendidikan
7. Psikologi biologi
8. Psikologi evolusioner
9. Neuropsikologi
10. Psikologi perbandingan
11. Psikologi kepribadian
12. Psikologi social
13. Psikologi terapan
14. Psikologi kognitif
15. Psikologi forensic
Pendekatan psikologi :
Pendekatan neurobiology,perilaku,kognitif,psikoanalisa dan fenomenologi.
BAB 5 metode dan kontribusi psikologi pendidikan
Metode psikologi : Metode wawancara,introspeksi,observasi,tes,kuesioner,kasus,dll
Kontribusi : Untuk memahami kareakteristik perkembangan siswa,sifat kelas,perbedaan
individual,metode pengajaran yang efektif,kesehatan mental,kurikulum, dampak pembelajaran,
dan pedoman layanan pendidikan anak-anak luar biasa.
BAB 6 tugas-tugas perkembangan siswa
A. Hereditas atau lingkungan
Manusi beragam karakterisik, misalnya tinggi badan, warna kulit, warna mata dan
sebagianya
B. Bukti pengaruh heredillter
1. Studi si kembar
2. Studi adopsi
C. Perkembangan anak
1. Pematangan atau maturation
2. Sekuensi teratur atau orderly
3. Prinsip kesiapan keutamaan gerak atau readiness principle og motor primacy
4. Tempramen atau temptrament
D. Perkembangan anak dan lingkungan
1. Kesadaran diri
2. Pengacuan social
3. Periode kritis
4. Perawatan primer
5. Pengayaan dalam pengembangan
E. Tugas-tugas perkembangan
Tugas perkembangan adalah sesuatu yang bisa diduga timbul dan konisten pada atau
sekitar periode tertentu dalam kehidupan individu. Tugas-tugas perkembangan dari 3
sumber yang berbeda yaitu, pertama kematangan fisik, kedua kekuatan sosiostruktural
dan budaya, ketiga nilai-nilai pribadi dan aspirasi.
F. Tahap-tahap perkembangan
Perkembangan adalah perubahan yang sistematis, progresif, dan berkesinambungan
dalam diri individu sejaka lahir hingga akhir hayatnya.
BAB 7 dimensi dan tugas-tugas prkembangan
Dimensi-dimensi perkembangn individu :
1. Perkembangan fisik 7. Perkembangan bidang keagamaan
2. Perkembangan perilaku psikomotorik 8. Perkembangan konatif
3. Perkembangan bahasa 9. Perkembangan emosional
4. Perkembangan kognitif
5. Perkembangan perilaku social
6. Perkembangan moralitas
Problema anak usia sekolah : Problema perkembangan fisik dan motoric,kognitif dan
bahasa,perilaku social, moralitas dan keagamaan, kepribadian dan emosional.
BAB 8 belajar dan mengajar dalam perspektif psikologi
Belajar merupakan proses menciptakan nilai tambah kognitif,afektif,dan psikomor bagi
siswa. Ada beberapa pendekatan yaitu : 1. Pendekatan behavioral, 2. Pendekatan kognitif, 3.
Pendekatan konstruktivis, 4. Pendekatan holistic, 5. Pendekatan ilmiah, 6. Pendekatan filosofi, 7.
Pendekatan humanis, 8. Pendekatan motivasional.
BAB 9 teori pembelajaran dan perbedaan gaya belajar
Teori-teori pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru untuk mempertimbangkan
berbagai teori belajar untuk keperluan mengajar, mengidentifikasi prinsip-prinsip pembelajaran,
dan memahami bagaimana perbedaan individu mempengaruhi proses belajar.
Beberapa teori-teori pembelajaran : 1. Teori stimulasi sensorik, 2. Teori penguatan, 3.
Teori fasilitasi, 4. Teori pengalaman belajar
Teori perbedaan gaya belajar : 1. Teori belajar aksi, 2. Teori andragogy, 3. Teori
pembelajarn langsung, 4. Teori belajar kooperatif, 5. Teori magang, 6. Teori belajar menemukan.
BAB 10 perubahan perilaku,karakteristik, dan hukum belajar
Belajar terjadi jika muncul perubahan perilaku dalam diri seorang siswa. Ada beberapa
karakteristik proses belajar : 1. Belajar sebagai proses bertujuan,pengalaman internal,proses
aktif,bersifat multidimensi,proses individual.
Hukum belajar bersumber dari pembelajaran itu sendiri, baik siswa maupun guru. Ada
beberapa hokum belajar yaitu : 1. Hukum kesiapan, 2.hukum latihan, 3. Hukum efek, 4. Hokum
keutamaan, 5. Hokum intensitas, 6. Hukum kebaruan.
BAB 11 orientasi belajar siswa yang dewasa
Ada tiga orientasi utama atau kerangka dasar filosois teori belajar, yaitu behaviorisme ,
kognitivisme dan konstruktivisme.
Ada beberapa metode orientasi belajar siswa dewasa. Istilah “dewasa” disnsi tidak identic
dengan usia kronologis, melainkan dari sifat-sifat keperibadaian dan kematanagn individual
siswa sebagai pembelajar.
1. Belajar mandiri 6. Pembelajaran observational
2. Refleksi kritis 7. Pengaturan diri
3. Belajar dari pengalaman 8. Belajar sebagai produk
4. Belajar untuk belajar 9. Tahu apa dan tahu bagaiamana
5. Belajar jarak jauh 10. Belajar sebagai suatu proses
BAB 12 perubahan perilaku dan model belajar yang khas
Belajar merupakan fenomena yang kompleks yang ,uaranya adalah perolehan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang tercermin dalam perilaku yang berubah. Perubahan
yang dimaksud umumnya dalam bentuk memodifikasi perilaku kecil yang membentuk perilaku
yang kompleks secara keseluruhan.
Modifikasi perilaku dapat dilakukan melalui penguatan. Penguatan itu dapat memotivasi
individu untuk meneruskan atau menghentikn perilakunya. Nerikut ini disajikan beberapa teori
perubahan perilaku.
1. Model lintas-teori
2. Akal beralasan dan perilaku yang direncanakan
3. Belajar social
4. Pendekatan ekologi
5. Paradigm belajar
Kegiatan belajar siswa yang khas, baik teori maupun praktik terdiri dari metode belajar yaitu:

1. Magang 5. Belajat terus –menerus


2. Konselimh karir 6. Kursus
3. Pelatihan 7. Belajar jarak jauh
4. Pengembangan professional berkelanjutan 8. Tutorial

BAB 13 perilaku disekolah dan efek pembelajaran

Sallyfd berpendapat bahwa ada banyak kegiatan disekolah yang dapat mempengaruhi
perilaku siswa. Kegiatan Disekolah aktivis pendidikan dan pembelajaran itu banyak dan
beragam. Kegiatan-kegiatan ini sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku siswa. Beberapa
kegiatan yang berpengaruh terhadap perilaku siswa adalah :

a. Ujian dan kompetisi


b. Desain kurikulum sekolah
c. Perilaku guru
d. Efek-efek belajar
e. Prinsip-prinsip pembelajaran

BAB 14 ragam keberbakatan dan kesiapan belajar siswa

Kematangan intelektual menjadi prasyarat belajar yang baik bagi siswa. Salah satu ciri
kematangan intelektual siswa adalah kemampuannya mentoleransi ketidakpastian, menahan
persetujuan, kemampuan untuk menghadapi kontradiksi, serta mengakui manfaat atas konsep
dan pendapat yang berlawanan tanpa skeptisme dan rivalitas.

Siswa memiliki beragam potensi intelektual dan motoriknya. Secara intelektual kita
mengenal siswa yang jenius,cerdas,moderat, atau mungkin bermasalah. Dari sisi motoric ada
anak yang fisik nya kuat,moderet atau lemah.

Beberapa bakat intelektual dibalik kekacauan anak : siswa berbakat dengan penurunan
visual,penyandang cacat fisik,gangguan pendengaran,belajar dengan kekacauan tertentu,
berbakat tapi cepat bosan,dengan kelainan ganda.

BAB 15 gangguan perilaku dan kesalahan belajar

Siswa yang memiliki “gangguan perilaku” umumnya menunjukan dua elemen umum
dikaitkan dengan relevansinya bagi pembelajaran. Pertama, menunjukan perilaku yang tampak
berbeda dari yang diharapkan oleh sekolah atau masyarakat. Kedua, sangat memerlukan proses
rehabilitasi.
Cara yang efektif dan efisien bagi guru adalah mengetahui masalah tertentu yang dialami
oleh siswa dan dengan itu menentukan strategi dan basis remidiasi.

Pembelajaran yang baik memposisikan siswa sebagai subjek atau pusat atau mengakui
bahwa siswa merupakan pembelajar sejati baik potensial atau actual.

Beberapa cara membantu siswa agar efektif : 1. Menemukan jawaban, 2. Perilaku


prososial, 3. Belajar untuk belajar.

BAB 16 beberapa perspektif transfer pembelajaran

Transfer belajar tidak harus dikrotoversikan dengan transfer pengetahuan, karena dalam
banyak hal pengetahuan itu sendiri ditransfer ke situasi yang identic. Transfer belajar berurusan
dengan apa yang dialami pada masa lalu mempengaruhi cara belajar dan kinerjadalam sutiasi
saat ini.

Taksonomi transfer banyak ditawarkan adalah kesamaan dan sifat dari informasi yang
“dikirimkan” kesituasi lain.

BAB 17 sikap dan kepenasihatan guru terhadap siswa

a. Menghawatirkan diri sendiri


b. Sikap mengalah pada guru
c. Pembelajaran tetap berjalan
d. Siswa senang belajar
e. Siswa termonitor
f. Masalah siswa

BAB 18 sikap siswa dan empati guru

a. Alasan siswa bersikap


b. Sikap tidak layak
1. Mendapatkan perhatian
2. Kakuasaan
3. Balas dendam
4. Manarik diri
c. Menghadapi sikap siswa
d. Mengubah tujuan
e. Berempati kepada siswa
f. Guru dan empati
g. Beberapa istilah
h. Perkembangan empati
1. Empati dan simpati
2. Perilaku keliru
BAB 19 hubungan efektif dan kultur sekolah

A. Membangun hubungan yang efektif


B. Kekaburan makna
C. Kultur kehidupan siswa
D. Panduan hubungan efektif
E. Sensitivitas
F. Sepuluh tips berhubungan
1. Tepat waktu
2. Berpakaian tepat
3. Melentur
4. Ikuti aturan sekolah
5. Rencana kedepan
6. Berteman dengan staf kantor
7. Menjaga kerahasiaan
8. Jangan menggosip
9. Jadilah guru professional
10. Jangan tunggu ke menit terakhir untuk memberi tahu bahwa anda sakit.

BAB 20 stres guru dan perilaku siswa di kelas

a. stres pada guru


b. dari otoriter ke demokratis
c. Disiplin yang demokratis
d. Guru bertindak keras
e. Kefrustasian guru
f. Respon dan sikap

BAB 21 guru yang sukses dan guru yang frustasi

Guru harus mampu menginspirasi siswa. Inilah yang disebut sebagai guru yang inspiratif,
yang bisa tampil didepan siswa yang menginginkan motivasi walaupun sedan didalam posisi
yang tidak mengenakkan.

10 ikap guru yang baik :


1. Confidence
2. Patience
3. True compassion for their students
4. Understanding
5. The ability to look at life in a different way and to explain a topis in a different
way
6. Dedication to excellence
7. Unwavering support
8. Willingness to help student achieve
9. Pride in students accomplishment
10. Passion for life

Enam sifat guru sukses :

1. Memiliki harapan yang tinggi secara terus-sterusan


2. Berfikir kreatif
3. Fleksibel dan sensitive tingkat tinggi
4. Memiliki rasa ingin tahu,percaya diri, dan berkembang atau kuriositas
5. Mereka adalah manusai yang sempurna
6. Senang belajar dan menjalani kehidupan
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan Buku utama


Setelah melakukan pembandingan dengan buku pembanding, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa Buku psikologi pendidikan karya Prof.Dr. sudarwan danim dan Dr.H
Khairil memiliki beberapa kelebihan, diantaranya buku ini sudah memiliki penerbit dan
sudah memiliki ISBN sehingga mudah untuk didapat dan dicari, dalam penulisannya buku
tersebut menggunakan sistematika penulisan yang bagus. Materi yang ada dalam buku
dijelaskan secara runtut dan tidak memberikan kesan membingungkan. Sistematika dalam
buku juga tidak memberikan kebingunan bagi siswa. Penulisan dalam buku juga sangat jelas
menggunakan ukuran huruf yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar sehingga mudah
dibaca oleh peserta didik.
Dalam penggunaan bahasa, menurut saya buku ini sudah menggunakan bahasa yang
lugas yang dibuktikan dengan kesederhanaan bahasa sehingga materi dalam buku ini
memiliki makna yang jelas serta tidak membuat ambigu para pembacanya khususnya para
mahasiswa. Penggunaan bahasa yang lugas memberikan sensasi membaca yang
menyenangkan bagi pembaca sehingga pembaca tidak mudah bosan dan jenuh dalam
memahami materi yang disampaikan penulis.
3.2 Kelemahan buku utama
Disamping kelebihan-kelebihan buku yang sudah ada di atas, buku ini juga memiliki
kelemahan jika dibandingkan dengan buku pembanding yang patut untuk di koreksi.
Pengkoreksian ini ditujukan agar dapat memperbaiki pembuatan buku-buku sekolah yang
akan datang.
Adapun kekurangan atau kelemahan buku tersebut ialah penggunaan warna dalam buku
yang terkesan monoton dan terlihat kusam, sehingga memberikan kesan sedikit kurang
menarik ketika melihat kedalam buku. Jika melihat perkembangan zaman yang ada maka
buku ini juga perlu mendapatkan tambahan agar isu-isu yang sedang berkembang dalam
masyarakat dapat dijadikan rujukan dalam materi buku.Buku tersebut juga tidak memiliki
ringkasan di akhir bab.
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa critikal
book merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk mengetahui kelemahan
dan kekurangan dalam buku, baik dalam sistematika penulisan, penggunaan
bahasa, isi materi dan tampilan buku. Hal tersebut dilakukan agar buku yang di
kritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik.
Buku Buku psikologi pendidikan karya Prof.Dr. sudarwan danim dan Dr.H
Khairil sudah memiliki sistematika penggunaan bahasa, dan kedalaman materi
yang cocok untuk diajarkan. Hal tersebut didapat setelah mengadakan
pembandingan dengan buku psikologi lainnya. Meskipun demikian buku tersebut
juga memiliki beberapa kelemahan yang membuat buku ini menjadi tidak
sempurna, hal tersebut ialah penggunaan warna yang sangat monoton dan jug
atidak membuat rigkasan diakhir bab
4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya
sumber yang dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan
saran yang membangun untuk menjadikan critical buku ini menjadi lebih baik.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan critical buku yang telah di
jelaskan.
Saran saya bagi para pembaca adalah jika ingin lebih paham dan ingin
buku yang membahas dengan rinci, saran saya sebagai penulis adalah lebih baca
ke buku utama saya.

Anda mungkin juga menyukai