Kelompok 4
Disusun Oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Transfer, Lupa, Jenuh, dan Kesulitan Belajar". Atas dukungan moral
dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Suwandono M.pd , selaku dosen mata kuliah
Psikologi Belajar Matematika yang telah memberikan dorongan dan masukan kepada penulis.
. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah
ini.
Penuli
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Istilah Transfer belajar berarti pemindahan atau pengalihan hasil belajar dari mata
pelajaran yang satu ke mata pelajaran yang lain atau ke kehidupan sehari-hari diluar
lingkungan sekolah. Adanya pemindahan atau pengalihan ini menunjukkan bahwa ada
hasil belajar yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam memahami
materi pelajaran yang lain. Hasil belajar yang diperoleh dan dapat dipindahkan tersebut
dapat berupa pengetahuan,kemahiran intelektual, keterampilan motorik atau afektif dan
sebagainya..
Sehubungan dengan pentingnya transfer belajar maka guru dalam proses
pembelajaran harus membekali si pelajar dengan kemampuan-kemampuan yang nantinya
akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut teori kognitif apapun yang kita alami dan kita pelajari, kalau memang sistem
akal kita mengolahnya dengan cara yang memadai, semuanya akan tersimpan dalam
subsistem akal permanen kita. akan tetapi kenyataan yang kita alami terasa bertolak
belakang dengan teori itu. Apa yang telah kita pelajari dengan tekun justru sukar diingat
kembali dan mudah terlupakan sebaliknya tidak sedikit pengalaman dan pelajaran yang
kita tekuni sepintas lalu mudah melekat dalam ingatan.
Dalam belajar disamping siswa sering mengalami kelupaan, ia terkadang mengalami
peristiwa negatif lainnya yang disebut jenuh belajar. Peristiwa jenuh ini kalau dialami
siswa yang sedang dalam proses belajar (kejenuhan belajar) dapat membuat siswa merasa
telah memubadzirkan usahanya. Di samping itu siswa juga kadang mengalami kesulitan
dalam belajar. Diantaranya kesulitan dalam menerima materi dan kesulitan untuk berfikir.
Untuk itulah penulis ingin memberikan masukan melalui penyusunan makalah
tentang “Transfer, Lupa, Jenuh, dan Kesulitan Belajar”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat kami rumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Transfer Belajar
a. Apakah Transfer Belajar itu?
b. Apa saja pandangan-pandangan tentang Transfer Belajar?
c. Apa saja faktor-faktor yang berperan dalam Transfer Belajar?
2. Lupa dalam belajar
a. Apa pengertian Lupa?
b. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Lupa?
c. Bagaimana kiat mengurangi Lupa dalam belajar?
3. Jenuh belajar
a. Apa definisi Jenuh?
b. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan jenuh belajar?
c. Bagaimana cara mengatasi jenuh belajar?
4. Kesulitan Belajar
a. Apa pengertian dari Kesulitan Belajar?
b. Bagaimana cara mengenal anak didik yang mengalami Kesulitan Belajar?
c. Bagaimana usaha mengatasi Kesulitan Belajar?
C. Tujuan Penulisan.
1. Diajukan Sebagai tugas kelompok mata kuliah psikologi belajar matematika.
2. Agar dapat memahami hakikat dari Transfer Belajar, Lupa, Jenuh, dan Kesulitan
Belajar?
BAB II
PEMBAHASAN
4. Kesulitan Belajar.
A. Pengertian Kesulitan Belajar.
Kesulitan belajar adalah kondisi dimana anak dengan kemampuan intelegensi rata-rata
atau di atas rata-rata, namun memiliki ketidakmampuan atau kegagalan dalam belajar yang
berkaitan dengan hambatan dalam proses persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori,
serta pemusatan perhatian, penguasaan diri, dan fungsi integrasi sensori motorik (Clement,
dalam Weiner, 2003). Berdasarkan pandangan Clement tersebut maka pengertian kesulitan
belajar adalah kondisi yang merupakan sindrom multidimensional yang bermanifestasi
sebagai kesulitan belajar spesifik (spesific learning disabilities), hiperaktivitas dan/atau
distraktibilitas dan masalah emosional
Dari sini timbullah apa yang disebut kesulitan belajar (learning difficulty) yang tidak
hanya menimpa siswa berkemampuan rendah saja, tetapi juga dialami oleh siswa yang
berkemampuan tinggi. Selain itu kesulitan belajar juga dapat dialami oleh siswa yang
berkemampuan rata-rata (normal) disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang
menghambat tercapainya kinerja akademik yang sesuai dengan harapan.
B. Faktor-faktor Kesulitan Belajar
Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya
kinerja akademik atau prestasi belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga dapat dibuktikan
dengan munculnya kelainan perilaku (misbehavior) siswa seperti kesukaan berteriak-teriak
di dalam kelas, mengusik teman, berkelahi, sering tidak masuk kuliah, dan sering minggat
dari sekolah.
Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua
macam.
1. Faktor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam
siswa sendiri.
2. Faktor ektern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri
siswa.
Kedua faktor ini meliputi aneka ragam hal dan keadaan yang antara lain tersebut dibawah
ini.
Dalam rangka usaha mengatasi kesulitan belajar tidak bisa di abaikan dengan kegiatan
1. Pengumpulan Data
Untuk memperoleh informasi perlu diadakan pengamatan langsung terhadap objeck yang
bermasalah. Usaha lain yang dapat dilakukan dalam usaha pengumpulan data bisa melalui
a. Kunjungan rumah.
b. Case history .
c. Daftar pribadi.
setiap informasi yang di terima belum tentu data.sehingga data yang lengkap itu dapat
2. Pengolahan data
Data yang telah terkumpul tidak akan ada artinya jika tidak diolah secara cermat.Karena
Langkah-langkah yang dapat di tempuh dalam pengolahan data adalah sebagai berikut;
a. Identivikasi kasus .
d. Menarik kesimpulan.
3. Diagnosis
saja keputusan yang di ambil itu setelah dilakukan analisis terhadap data yang di olah
a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak didik yaitu berat dan ringannya
c. Keputusan mengenai faktor utama yang menjadi sumber penyebab kesulitan belajar
anak didik.
gejalanya atau proses pemeriksaan terhadap hal yang di pandang tidak beres,Maka agar
akurasi keputusan yang di ambil tidak keliru tentu saja di perlukan kecermatan dan
keputusan yang di ambil berdasarkan hasil diagnosis menjadi dasar pijakan dalam
penetapan ramalan mengenai bantuan yang harus diberikan kepada untuk membantunya
5. Treatmen
kepada anak didik yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan pogram yang telah di
g. Pemberian bimbingan mengenai cara belajar yang baik sesuai dengan karakteristik
1. Kesimpulan.
Transfer belajar merupakan pemindahan atau pengalihan hasil belajar yang diperoleh
dalam bidang studi yang satu ke bidang studi yang lain atau ke kehidupan sehari-hari
diluar lingkup pendidikan sekolah.
Lupa adalah hilangnya kemampuan menyebut atau melakukan kembali informasi dan
kecakapan yang telah tersimpan dalam memori.
Jenuh belajar adalah yaitu suatu situasi dan kondisi yang menunjukkan tidak adanya
hasil belajar yang berhasil guna meskipun telah melaksanakan proses belajar pada waktu
tertentu.
kesulitan belajar adalah segala masalah atau hal yang mempengaruhi sistem belajar
setiap individu atau kelompok sehingga proses penerimaan belajar sulit untuk berkembang
dan diterima oleh setiap individu dan kelompok tersebut.
2. Saran.
Alhamdulillah kami panjatkan rasa syukur atas selesainya makalah ini. Kami
mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun dari saudara selalu kami
nantikan.untuk dijadikan suatu pertimbangan dalam setiap langkah sihingga kami terus
termotivasi kearah yang lebih baik tentunya dimasa masa yang akan datang, akhirnya kami
ucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammadlatifqohari.blogspot.co.id/2013/10/transfer-belajar-jenuh-dan-lupa.html
http://hadirukiyah.blogspot.co.id/2009/05/lupa-dan-jenuh-belajar.html
http://diasdiari.blogspot.co.id/2014/10/makalah-kesulitan-belajar.html