Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB 2013: STRUKTUR

KURIKULUM SMP/MTs

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Perkuliahan Dengan Mata Kuliah Pengembangan
Kurikulum Bahasa Arab

Oleh:
SINTA RAHMAWATI
NIM: 80400220021

PASCASARJANA
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi rabbil alamin, segala pujian dan rasa syukur atas kehadirat Allah swt.

karena rahmat dan hidayah serta inayah-Nyalah sehingga dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini. Adapun yang akan kami kaji dalam makalah ini ialah “Pengembangan

Kurikulum Bahasa Arab 2013: Struktur Kurikulum SMP/MTs”.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang di dalam makalah ini.

Oleh Karena itu, kami mengharapkan adanya kritikan yang konstruktif demi kesempurnaan

ulasan makalah ini.

Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya

kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini, civitas

akademika, teman sejawat pasca sarjana wa bil khusus dosen pengampu mata kuliah

“Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab”.

Akhir kalimat, semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan memotivasi kita

semua bil khusus kepada penyusun sendiri dalam mempelajari “Pengembangan Kurikulum

Bahasa Arab”. Apabila terdapat kebenaran dari makalah ini, itu datangnya dari Allah dan

apabila terdapat kesaahan dan kekeliruan, itu datangnya dari penyusun makalah ini.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4

A. Latar Belakang.......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................... 5
C. Tujuan....................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………....6

A. Definisi Kurikulum 2013.......................................................... 6


B. Tujuan dan Karakteristik Kurikulum 2013............................... 8
C. Dasar Penyusunan dan Tujuan Pengembangan K13................. 12
D. Prinsip-Prinsip Kurikulum 2013............................................... 14
E. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013........................... 16
F. Struktur Kurikulum 2013 SMP/MTs ....................................... 17

BAB III PENUTUP………………………………………………………… 18

A. Kesimpulan............................................................................... 19
B. Saran.......................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan media yang mempunyai pengaruh besar dalam sukses
tidaknya negara. Ia berperan sangat penting bagi upaya pengembangan sumber daya
manusia. Seiring berkembangnya waktu, kurikulum pendidikan mengalami sedikit
perubahan dan perkembangan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.1
Kurikulum mempunyai peran penting dalam proses pendidikan. Dan seharusnya
berperan dan bersifat antisipasi dan adaptif terhadap perubahan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua aspek penting
dalam kegiatan pendidikan. Keduanya membahas tentang apa dan bagaimana seharusnya
pendidikan tersebut dilaksanakan.
Oleh karena itu, seiring dengan perubahan dan perkembangan kurikulum dari waktu
ke waktu seorang pendidik harus dapat memahami dan mengimplementasikannya dengan
baik. Agar sesuai dengan apa yang diharapkan perlu adanya pembahasan tentang
perkembangan kurikulum dari Kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan Kurikulum 2013.
Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah RI (sebelumnya: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI) melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
pembangunan dan kualitas pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah
mengembangkan kurikulum pendidikan nasional yaitu Kurikulum 2013 yang mulai
diimplementasikan secara bertahap pada tahun 2013 di beberapa sekolah sasaran. Oleh
karena itu, proses pembelajaran di sekolah-sekolah saat ini menggunakan kurikulum baru
yang disebut Kurikulum 2013. Meskipun terjadi penghentian terbatas implementasi
kurikulum tersebut sebagai dampak dari transisi kepemimpinan baru di pemerintahan,
namun dirasa perlu meneliti bagaimana implementasi kurikulum tersebut di berbagai
sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai Tahun Pelajaran 2013-2014
melalui pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap
melaksanakannya. Pada Tahun Pelajaran 2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan
secara terbatas untuk Kelas I dan IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SDMI), Kelas
VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMPMTs), dan Kelas X Sekolah
Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA/MAK).
Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di
Seluruh kelas I sampai dengan Kelas XII.
Pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang
berarti ditinjau dari pengembangan metodologi yang diadopsi dari ulama-ulama barat.

1
Supardi US, “Arah Pendidikan di Indonesia dalam Tataran Kebijakan dan Implementasi“ Jurnal
Formatif [Online], Vol. 2 No 2, 2012, h. 111.
Pengkajian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui bagaimana Pengembangan
Kurikulum Bahasa Arab 2013. Untuk mempermudah pemahaman kita, maka akan
dipaparkan pembahasan pada makalah ini

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan merumuskan masalah

sebagai berikut :

a. Apa Defenisi Kurikulum 2013 ?

b. Apa Tujuan dan Karakteristik Kurikulum 2013 ?

c. Apa Dasar Penyusunan dan Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013?

d. Apa Prinsip-prinsip Kurikulum 2013 ?

e. Apa Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 ?

f. Bagaimana Struktur Kurikulum 2013 di SMP/MTs ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

a. Untuk mengetahui Defenisi Kurikulum 2013.

b. Untuk Mengetahui Tujuan dan Karakteristik Kurikulum 2013.

c. Untuk mengetahui Dasar Penyusunan dan Tujuan Pengembangan Kurikulum

2013.

d. Untuk menegtahui Prinsip-prinsip Kurikulum 2013.

e. Untuk menegtahui Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013.

f. Untuk Mengetahui Struktur Kurikulum 2013 di SMP/MTs.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 merupakan implementasi dari UU no. 32 tahun 2013. Kurikulum
2013 ini merupakan kelanjutan dan penyempurna dari Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Akan tetapi lebih mengacu pada
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang terdapat pada pasal 35,2 di mana
kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan
ini merupakan dari uji publik kurikulum 2013 yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan
masukan dari masyarakat secara positif. Perubahan kurikulum ini merupakan akibat dari
perkembangan masyarakat, sehingga kurikulum bersifat dinamis mengikuti perkembangan dan
tantangan zaman.

B. Tujuan dan Karakteristik Kurikulum 2013


Tuntutan masyarakat terhadap pendidikan juga diterjemahkan dalam bentuk rencana
pembangunan pemerintah. Tuntutan tersebut harus diterjemahkan pula menjadi tujuan setiap
jenjang pendidikan, lembaga pendidikan, dan tujuan kurikulum. Kurikulum 2013 berujuan
untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif dan inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.3
Adapun Karakteristik Kurikulum adalah sebagai berikut :
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spritual dan sosial, rasa ingin
tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
2
UU Republik Indonesia tentang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, (Bandung: Fermana,2006), h. 83
3
Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah,
(KEMENAG RI, 2014), h. 4.
3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran.
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing elements) kompetensi
dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti.
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced), dan memperkaya (enriched), antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).4

C. Dasar penyusunan dan Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013


Penyusunan dan pengembangan Kurikulum 2013 bertujuan untuk memberikan acuan
kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam
mengembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Dasar Penyusunannya yaitu:
1) Landasan yuridis yaitu dari PP 32 tahun 2013 tentang perubahan atas PP nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2) Landasan psikologis, terdapat dua cabang ilmu psikologis yang berkaitan erat dalam
proses pengembangan kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu
berkenaan dengan perkembangannya. Sedangkan psikologi belajar merupakan ilmu yang
mempelajari perilaku individu dalam konteks belajar.
3) Landasan konseptual, kurikulum dan pendidikan merupakan dua konsep yang harus
dipahami terlebih dahulu, seperti manusia sejak lahir telah mempunyai potensi dasar,
usaha agar mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, potensi tersebut
agar dapat dikembangkan sehingga mampu bertanggung jawab dalam potensi yang
dimiliki dengan berpedoman kepada hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang
mempunyai beberapa karakter yang tertanam dalam dirinya selain kompetensi.
4) Landasan filosofis, dapat membantu segala hal yang berhubungan dengan kurikulum yang
didasarkan kepada bagaimana sekolah dan kelas di organisir. Pentingnya filsafat dapat

4
Lampiran Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 117 tahun 2014 tentang
Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah, h. 3-4.
menentukan keputusan keputusan dalam sebuah kurikulum sepert: merumuskan tujuan
pendidikan, menyeleksi dan mengorganisasikan pengetahuan.5
Selain itu, Kurikulum 2013 disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk:
1) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2) Belajar untuk memahami dan menghayati,
3) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.

D. Prinsip-prinsip Kurikulum 2013


1) Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu;
2) Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar berbasis aneka sumber;
3) Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah;
4) Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5) Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran dalam
pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem terpadu;
6) Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7) Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskill) dan keterampilan
mental (sofskill);
8) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
9) Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung
tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
10) Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah dan di masyarakat;
11) Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa,
dan di mana saja adalah kelas;

5
Mistar, “Implementasi Kurikulum 2013 Konsep Dasar dalam Proses Pembelajaran di Madrasah”,
www.sumut,kemenag.go.id, diakses tanggal 5 juni 2021. Lihat juga Lampiran Surat Keputusan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor: 117 tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah, h. 4-5
12) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efesiensi
dan efektivitas pembelajaran;
13) Pengakuan atas perbedaan individu dan latar belakang budaya bangsa.6

E. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013


1. Kelebihan Kurikulum 2013
1) Kreatif dan Inovatif.
2) Pendidikan budi pekerti dan karakter diintegrasikan ke semua program studi dan
mata pelajaran.
2. Kekurangan Kurikulum 2013
1) Melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
2) Tidak adanya keseimbangan anatara orientasi proses pembelajaran dan hasil pada
kurikulum 2013 serta dikesampingkan mata pelajaran Ujian Nasional.7

F. Struktur Kurikulum 2013 SMP/MTs


Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun,
beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur
kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem
belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian
konten dalam sistem belajar yang akan digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai
posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang
siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam
struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai
pilihan.
Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per
minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah 40 Menit. Struktur Kurikulum SMP/MTs sebagai
berikut:

6
Dokumen Kurikulum 2013, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, h. 8-10.
7
Murni Eva Marlina, “Kurikulum 2013 yang Berkarakter”, JUPISS Vol. 5, No. 2, 2013, h. 33-34
ALOKASI WAKTU
BELAJAR PER MINGGU
MATA PELAJARAN

VII VIII IX

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan


3 3 3
. Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila dan


3 3 3
. Kewarnegaraan

3 Bahasa Indonesia
6 6 6
.

4 Matematika
5 5 5
.

5 Ilmu Pengetahuan Alam


5 5 5
.

6 Ilmu Pengetahuan Sosial


4 4 4
.

7 Bahasa Inggris
4 4 4
.

Kelompok B

1. Seni Budaya (termasuk


3 3 3
muatan lokal)*

2. Pendidikan Jasmani, Olah


Raga, dan Kesehatan 3 3 3
(termasuk muatan lokal)

3. Prakarya(termasuk
2 2 2
muatan lokal)

Jumlah Alokasi Waktu


38 38 38
Per Minggu
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

Ekstra Kurikuler SMP/MTs antara lain:


- Pramuka (Wajib)
- Osis
- UKS
- PMR

Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih


kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek afektif dan psikomotorik. Seni Budaya dan Prakarya menjadi dua
mata pelajaran yang terpisah. Untuk seni budaya didalamnya terdapat pilihan yang
disesuaikan dengan minat siswa dan kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakannya.
IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integratif science dan integrafi
social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan
berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berfikir, kemampuan belajar, rasa ingin
tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan
alam. Disamping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang
bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi
dalam ruang atau space wilayah NKRI. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan
biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara.
Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per minggu dari
semula 32, 32, 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VII, dan IX.
Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar,
guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang
berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang
lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu
latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, dan komukasi. Proses pembelajaran
yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik
karena mereka belum terbiasa. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru
melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa kurikulum 2013


atau Pendidikan Berbasis Berkarakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan
pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi,
aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta sopan santun disiplin yang tinggi. Memiliki 13
prinsip dasar dalam pembelajarannya serta bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013
diharapkan mampu membenahi kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum 2006
(KTSP)

B. Implikasi

Semoga makalah ini bermanfaat untuk memperkaya dan memperluas wawasan


keilmuan kita  sebagai pembaca yang haus  akan ilmu pendidikan. Marilah kita
menjadikan diri yang kaya akan pendidikan agar menjadi insan-insan yang
terdidik,berbudi pekerti yang baik serta dan bermoral yang berpegang teguh pada agama
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

.
Ali, Mohammad. Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Cet. II; Bandung: CV Penerbit Sinar
Baru, 1992.
Marlina, Murni Eva. “Kurikulum 2013 yang Berkarakter” JPIIS : Jurnal Pendidikan Ilmu-
Ilmu Sosial [Online], Vol 5, No. 2, 2013.
Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, Implementasi Kurikulum 2013 di
Madrasah, (KEMENAG RI, 2014)
UU Republik Indonesia tentang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, Bandung: Fermana, 2006.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_2013

Anda mungkin juga menyukai