DISUSUN OLEH:
JAMBI 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikn kami kemudahan sehinnga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tetunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah tetang “desain muatan intruksional”
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “KURIKULUM PENDIDIKAN
BAHASA ARAB”. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum 2013.........................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum, bukan kata yang asing dalam dunia pendidikan. Pendidikan atau
pembelajaran tidak lepas dari istilah ini, karena kurikulum adalah salah satu komponen dari
pembelajaran. Dengan adanya kurikulum proses belajar dan pembelajaran akan berjalan secara
terstruktur dan tersistem demi mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pengembangan
kurikulum menjadi sangat penting sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya, dan perubahan pada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan mulia dari pembelajaran tersebut, maka para pengembang
kurikulum terus berbenah dan melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang diberlakukan.
Sebagaimana yang akan dibahas di makalah ini, kurikulum 2013 merupakan hasil pengembangan
dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan( KTSP ). Kurikulum ini bertujuan tidak lain untuk
lebih memperbaiki lagi kualitas pendidikan yang ada saat ini.
Kurikulum 2013 ini adalah kurikulum terbaru yang implementasinya baru dimulai di
lapangan mulai tahun 2013 ini. Karena kurikulum ini masih sangat baru, maka sosialisasi pada
masyarakat pun juga masih sedang berjalan sekarang ini Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan
kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan
karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya
revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan
berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu
bersaing di dunia internasional.
Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan
dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula
tantangan yang dihadapinya. Persaingan ilmu pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia
internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi
mengangkat martabat bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kurikulum 2013 itu?
2. Bagaimanakah karakteristik kurikulum 2013?
3. Bagaimana kurikulum 2013 di SD/MI?
4. Apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013?
5. Apa perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mendeskripsikan tentang kurikulum 2013.
2. Untuk mendeskripsikan karakteristik kurikulum 2013
3. Untuk mengetahui bagaimana kurikulum 2013 di SD/MI
4. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan kurikulum 2013
5. Untuk mengetahahui perbedaan kurikulum 2013 dan KTSP
BAB II
PEMBAHASAN
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri
atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus
dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai
sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu
diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi
esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang
dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut
filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut
dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama
mata pelajaran dan isi mata pelajaranuntukkurikulumyangakandikembangkantidak
perluterikatpadakaedahfilosofiesensialismedanperenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran
mencakup mata pelajaran: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan
Sosial, Seni Budaya dan Prakarya,danPendidikanJasmani,OlahragadanKesehatan.
D. Kelebihan dan Kelemahan kurikulum 2013
a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum
2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013.
b) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013.
Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan.
c) Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk
jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.
Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-
sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013.
Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama. Begitu pula kurikulum 2013
mempunyai perbedaan dengan KTSP.[10]
Perbedaan kurikulum 2013 untuk sekolah dasar adalah:
1. Tematik Integratif
Pembelajaran berbasis tematik integratif yang diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar
ini menyuguhkan proses belajar berdasarkan temauntuk kemudian dikombinasikan dengan mata
pelajaran lainnya.
2. Enam Mata Pelajaran
Untuk sekolah dasar, saat ini ada sepuluh mata pelajaran yang diajarkan. Namun, dalam
kurikulum 2013 mata pelajaran dipadatkan menjadi enam mata pelajaran.
3. Pramuka sebagai Ekstra Kurikuler Wajib
Dalam kurikulum 2013, pramuka merupakan ekstra kurikuler wajib dan itu diatur dalam
undang-undang. Pramuka ini menjadi ekstra kurikuler wajib pada satuan pendidikan dasar dan
menengah, untuk berbagai jenjang pendidikan. Untuk meningkatkan layanan secara profesional,
maka dalam implementasi pramuka kemendikbud bekerjasama dengan kemenpora.
4. Bahasa Ingggris Hanya Ekskul
Sebelumnya terjadi polemik mengenai bahasa Inggris di SD, yaitu bahasa Inggris akan
dihapus dari kurikulum. Rencana penghapusan ini didasari oleh kekhawatiran akan membebani
siswa dan memprioritaskan terhadap penguasaan bahasa Indonesia. Ternyata, dalam kurikulum
2013 ini, bahasa Inggris menjadi ekstra kurikuler bersama PMR, UKS, dan Pramuka.
5. Belajar di Sekolah Lebih Lama
Penambahan jam pelajaran merupakan isi dari perubahan kurikulum baru yang mulai
diterapkan bulan Juli 2013 untuk anak-anak SD.
Itulah beberapa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya terdapat
perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya terdapat
kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach)
yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan
bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan
Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, tetapi
masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan
di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila
guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.
2. Persamaan
1.Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks
sebagai butir-butir KD.
2.Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat atau
dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
3.Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP.
4.Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada hakekatnya
berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang diluncurkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional mulai tahun 2013 ini sebagai bentuk pengembangan dari kurikulum
sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mencangkup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Hal ini senada dengan apa yag
ditegaskan dalam pasal 1 ayat 29 Undang-Undang no. 20 tahun 2003 bahwa kurikulum
merupakan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya kompetin si inti dan
kompetinsi dasar. Biggs membagi konsep dasar pembelajaran dalam tiga pengertian yaitu,
pengertian kuantitatif, pengertian instutisional, dan pengertian kualitatif. Ada juga perbedaan
antara kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013 diantaranya adalah kalau kurikulum KTSP
pelajaran wajib berjumlah 10 pelajaran, tapi dalam kurikulum terbaru hanya ditetapkan enam
saja.
B. Saran
Adapun saran dari pada penulis yaitu agar pembaca bisa memahami, mengerti, dan
mendalami tentang kurikulum 2013.
DAFTAR PUSTAKA
1
Muhammad Nuh, Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 213 SD Kelas
IV(Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjminan Mutu Pendidikan, 2013), hlm. 72.
[2]
Anisah Izzaty, Inovasi dalam Bidang Kurikulum 2013 dan mutu Pendidikan.,dalam
Http//Izzatyalmuhyi.blogspot.com (on line) diakses pada tanggal 5 Desember 2013.
[3]
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013) hal.28
[4]
Ibid
[5]
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013) hal.29-30
[6] I
bid. Hal 34