Anda di halaman 1dari 15

Tugas makalah

“Menganalisis Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka


Tentang KD dan Indikator dari Jenjang Kelas 1-6”

Dosen pengampuh
(Fidyawati Monoarfa, S.Pd, M.Pd)
Oleh : kelompok 2
Reska Rahmawati Putri Yusuf : 151420100
Nandika A Koni : 151420091
Witnansih Rahmatya Tanaiyo : 151420104
Muharlin Syah : 151420090

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Menganalisis Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
Tentang KD dan Indikator dari Jenjang Kelas 1-6” dengan baik tanpa ada halangan yang
berarti.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada segenap
pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, kami sebagai penulis dan manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , kami selaku penyusun
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Dengan karya ini kami
berharap dapat membantu pembaca untuk mendapatkan ilmu baru dan pengetahuan yang
bersifat novelti khususnya dalam capaian pembelajaran bahasa indonesia di SD
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraktu

Gorontalo, 22 Februari 2023

KELOMPOK 2

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... iii

BAB 1 ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 2

BAB 2 ................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3

2.1 Pengertian Kurikulum 2013 ......................................................................................... 3


2.2 Pengertian Kurikulum Merdeka .................................................................................. 4
2.3 Analisis Kd Pada Kurikulum 2013 .............................................................................. 6
2.4 Analisis Kd Pada Kurikulum Merdeka ........................................................................ 7
2.5 Analisis Indikator Pada Kurikulum 2013 .................................................................... 7
2.6 Analisis Indikator Pada Kurikulum Merdeka ............................................................... 9

BAB 3 ................................................................................................................................. 10

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 10

3.2 Saran ............................................................................................................................. 11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum, bukan kata yang asing dalam dunia pendidikan. Pendidikan atau
pembelajaran tidak lepas dari istilah ini, karena kurikulum adalah salah satu komponen
dari pembelajaran. Dengan adanya kurikulum proses belajar dan pembelajaran akan
berjalan secara terstruktur dan tersistem demi mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan. Pengembangan kurikulum menjadi sangat penting sejalan dengan kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan perubahan pada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan mulia dari pembelajaran tersebut, maka para pengembang
kurikulum terus berbenah dan melakukan evaluasi terhadap kurikulum yang
diberlakukan. Sebagaimana yang akan dibahas di mkalah ini, kurikulum 2013 merupakan
hasil pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum ini bertujuan
tidak lain untuk lebih memperbaiki lagi kualitas pendidikan yang ada saat ini.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum merdeka
adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan
berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta
didik.Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan
berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak
diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat
pada konten mata pelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah kali ini adalah :
1. Pengertian kurikulum 2013
2. Pengertian kurikulum merdeka
3. Analisis KD pada kurikulum 2013
4. Analisis KD pada kurikulum merdeka
5. Analisis indikator pada kurikulum 2013

1
6. Analisis indikator pada kurikulum merdeka
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Pembaca dapat memahami pengertian kurikulum 2013 dengan baik dan benar
2. Pembaca dapat memahami pengertian kurikulum merdeka dengan baik dan
benar
3. Pembaca dapat menganalisis KD pada kurikulum 2013 dengan baik dan benar
4. Pembaca dapat menganalisis KD pada kurikulum merdeka dengan baik dan
benar
5. Pembaca dapat menganalisis Indikator pada kurikulum 2013 dengan baik dan
benar
6. Pembaca dapat menganalisis Indikator pada kurikulum merdeka dengan baik
dan benar

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diluncurkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional mulai tahun 2013 sebagai bentuk pengembangan dari kurikulum
sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Hal ini
senada dengan apa yag ditegaskan dalam pasal 1 ayat 29 Undang-Undang no. 20 tahun
2003 bahwa kurikulum merupakan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014
melalui pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap
melaksanakannya. Pada Tahun Ajaran 2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara
terbatas untuk Kelas I dan IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah (SD/MI), Kelas VII
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Kelas X Sekolah
Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA/MAK).
Pada Tahun Ajaran 2015/2016 diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh
kelas I sampai dengan Kelas XII.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah
satu unsur yang memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan proses
berkembangnya potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum
yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai
instrumen untuk mengaraakan peserta didik menjadi:
1. Manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan
zaman yang selalu berubah.
2. Manusia terdidik yang berimandan bertaqwa kepada Allah Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
3. Warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan dari Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi yang dirintis pada tahun 2004 dan KTSP atau Kurikulum Tingakat
Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan otonomi penuh
kepada lembaga sekolah itu sendiri untuk mengembangkan kurikulumnya sesuai

3
kemampuan dan kesanggupanmasing-masing. Sedangkan kurikulum 2013 mencoba
kembali pada masa pemerintahan Mbah Harto, yaitu kurikulum dikendalikan oleh
pemerintah atau bersentral pada pemerintah. Jadi, guru tidak disibukkan lagi dengan
tugas harus membuat silabus dan RPP, karena guru harus lebih berfokus pada bagaimna
proses pembelajaran dan transformasi ilmu bisa maksimal.
Implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter harus melibatkan
semua komponen (stakeholders), termasuk komponen-komponen sistem pendidikan itu
sendiri. Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan
akhlak mulia peserta didik secara utuh dan seimbang, sesuai dengan standart kompetensi
pada setiap jenjang pendidikan.
Karakter adalah gambaran tingkah laku yang dimiliki oleh seseorang yang
mencerminkan nilai-nilai kehidupan dan melekat pada diri seseorang. Orang yang
berkarakter memeilki berbagai dimensi misalnya, dimensi sosial, fisik, emosi, dan
akademik. Jika disejajarkan dengan ranah Bloom, berarti manusia berkarakter memiliki
ranah kognisi, afeksi, dan psikomotorik yang baik, ditambah dengan emosi, spiritual,
ketahanan menghadapi masalah dan sosial.
Dengan demikian, perpaduan dua basis antara kompetensi dan karakter dalam
kurikulum ini diharapkan siswa dapat meningtkan dan menggunakan pengetahuannya,
mengkaji, dan menginternalisasiserta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak
mulia sehingga terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
Penddidikan karakter dalam kurikulum 2013 bukan hanya tanggung jawab sekolah
semata, tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak. Untuk mengefektifkan program
pendidikan karakter dan meningkatkan kompetensi dalam kurikulum 2013 diperlukan
kordinasi, komunikasi dan jalinan kerja antara sekolah, orangtua, dan pemerintah dalam
semua sisi.

2.2 Pengertian Kurikulum Merdeka


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek)
Nadiem Makarim telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada 11 Februari 2022.
Sebelumnya, Kurikulum Merdeka dikenal sebagai Kurikulum Prototipe. Menurut
Nadiem, Kurikulum Merdeka ini sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Nadiem
mengatakan, Kurikulum Merdeka ini sudah mulai digunakan mulai tahun ajaran
2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. Inti dari Kurikulum Merdeka adalah
4
pendidikan berpatokan pada esensi dari belajar di mana setiap anak memiliki bakat dan
minatnya masing-masing. Dengan kedua hal tersebut, maka tolok ukur yang diterapkan
untuk menilai kedua anak yang memiliki minat berbeda pun tidak sama. Sehingga setiap
anak tidak bisa dipaksakan untuk mempelajari sesuatu hal yang tidak disukainya.
Tujuannya untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini.
Dalam pelaksanaan kurikulum merdeka ada beberapa hal yang dilakukan oleh menteri
pendiri kurikulum merdeka dengan melakukan upaya perbaikan, diantaranya :
1. Perbaikan pada infrastruktur dan teknologi Pendidikan
2. Perbaikan dalam hal kebijakan, prosedur, pendanaan, serta pemberian otonomi
lebih kepada satuan Pendidikan
3. Perbaikan dalam kepemimpinan, masyarakat, dan budaya dan,
4. Perbaikan dalam kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Mulai tahun ajaran 2022/2023, penerapan Kurikulum Merdeka ini tidak hanya akan
dikhususkan pada satuan pendidikan tingkat SMA/sederajat saja. Namun, kurikulum ini
juga bisa mulai digunakan pada tingkat lainnya, seperti TK/PAUD, SD, SMP, hingga
Perguruan Tinggi (PT). Tentunya, penerapan kurikulum ini memiliki perbedaan pada
masing-masing jenjang. Berikut beberapa poin yang menjadi perbandingan kurikulum
Merdeka dan Kurikulum 2013 dalam jenjang Sekolah Dasar (SD/SDLB/MI) sebagai
berikut:
1) Kerangka Dasar
Landasan utama pada kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan
Nasional dan Standar Nasional pendidikan. Sedangkan Kurikulum Merdeka ditambah
dengan menekankan mengembangkan Profil Pelajar pancasila pada peserta didik.
2) Kompetensi yang Dituju
Pada Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar (KD) serta Kompetensi Inti (KI)
sebagai penilaian yaitu: sikap spiritual, sikap sosial, Pengetahuan dan keterampilan.
KD dinyatakan dalam bentuk poin-poin yang akan dikoordinasikan per tahun serta
hanya terdapat mata pelajaran Pendidikan, Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Sedangkan Kurikulum Merdeka capaian pembelajaran disusun per
fase dan dinyatakan dalam bentuk paragraph yang merangkaikan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.
3) Struktur Kurikulum

5
Pada kurikulum 2013, jam pelajaran (JP) diatur per minggu satuan mengatur
alokasi waktu pembelajaran secara rutin setiap minggu dalam setiap semester,
sehingga setiap semester peserta didik akan mendapat nilai hasil belajar setiap
semester. Sedangkan Kurikulum Merdeka strukturnya dibagi menjadi dua kegiatan
pembelajaran utama yaitu: (1) Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan
kegiatan intrakulikuler, (2) Projek penguatan profil pelajar pancasila.
4) Pembelajaran
Kurikulum 2013 menggunakan satu pendekatan pembelajaran wajib yaitu
pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran. Sedangkan Kurikulum Merdeka
menguatkan pembelajaran yang terdiferensasi sesuai tahap capaian peserta didik.
5) Penilaian
Pada Kurikulum 2013 penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Sedangan Kurikulum Merdeka tidak ada pemisahan antara
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
6) Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah
Kurikulum 2013 menggunakan buku teks dan buku non-teks. Sedangkan
Kurikulum Merdeka Buku teks dan Buku Non-teks.
7) Perangkat Kurikulum
Kurikulum 2013 mempunyai pedoman implementaasi kurikulum, panduan
penilaian, dan panduan pembelajaran setiap jenjang.  Sedangkan Kurikulum Merdeka
panduan pembelajaran dan asessmen, panduan pengembangan kurikulum operasional
sekolah, panduan pengembangan projek, pelaksanaan inklusif, individual dan
bimbingan konseling.

2.3 Analisis KD Kurikulum 2013


Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap
pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi
pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan
berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang
telah dirumuskan.

Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan muatan
pembelajaran untuk mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti (KI).
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti.

6
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dan kemampuan peserta didik dan karakteristik mata pelajaran. Kompetensi
Dasar untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sebagai berikut.

a. Kelompok 1 : kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1


b. Kelompok 2 : kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2.
c. Kelompok 3 : kelompok KD sikap pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3.
d. Kelompok 4 : kelompok KD sikap keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan
sikap sosial (mendukung KI-2) ditumbuhkan melalui pembelajaran tidak langsung, yaitu
pada saat peserta didik belajar tentan pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan
(mendukung KI-4).

Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD


yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Pembelajaran KI-1 dan KI-2 terintegrasi dengan
pembelajaran KI-3 dan KI-4.

2.4 Analisis KD Kurikulum Merdeka

Pada kurikulum merdeka, Capaian Pembelajaran atau CP adalah istilah pengganti KI


dan KD dalam Kurikulum 2013 (Kurtilas). Dalam format Capaian Pembelajaran, tidak
ada lagi pemisahan antara aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap, semua aspek
tersebut digabung dan diintegrasikan ke dalam satu paragraf utuh.

Capaian pembelajaran dibuat berdasarkan pembagian fase. Setiap fase dapat dilihat
deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi umum yang
kemudian diturunkan menjadi Capaian Pembelajaran (CP) menurut elemen yang
dipetakan berdasarkan perkembangan siswa.

2.5 Analisis Indikator Pada Kurikulum 2013


Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang terukur, meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata

7
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur atau dapat diobservasi.
Di dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, maka terdapat dua
rumusan indikator, yaitu indikator pencapaain kompetensi yang terdapat dalam RPP dan
indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal, atau
yang disebut dengan indikator soal.
Indikator memiliki kedudukan yang strategis dalam mengembangkan pencapai
Kompetensi Dasar. Indikator berfungsi sebagai berikut.
1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.

Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) pada kurikulum 2013 yang di


revisi menjadi bagian penting dalam mencapai titik kompetensi dasar dengan apa yang
bisa menjadi target bagi guru pada kegiatan belajar mengajarnya, maka diperlukan
indikator pencapaian kompetensi, dalam merumuskan indikator tentunya ada kaidah-
kaidah yang harus di cermati
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran, (Mulyasa, 2007:139).

Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:

a. mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar


b. mendesain kegiatan pembelajaran
c. merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Ketentuan Perumusan Indikator
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.

8
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan peserta didik,
sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah;

Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD Menganalisis KKO


Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada KD
Benjamin S. Bloom dan kawan-kawannya itu berpendapat bahwa pengelompokkan
tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain (daerah binaan
atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik, yaitu:
a) Ranah proses berfikir (cognitive domain)
b) Ranah nilai atau sikap (affective domain)
c) Ranah keterampilan (psychomotor domain)

2.6 Analisis Indikator Pada Kurikulum Merdeka


Konsep Merdeka Belajar adalah sebuah konsep pengembangan pendidikan di
mana seluruh pemangku kepentingan diharapkan menjadi agen perubahan (agent of
change). Para pemangku kepentingan tersebut meliputi keluarga, guru, institusi
pendidikan, dunia industri, dan masyarakat.
Yaswardi menjelaskan, terdapat tiga indikator keberhasilan program Merdeka
Belajar yang digagas Kemendikbudristek, yaitu :
1. partisipasi siswa-siswi dalam pendidikan Indonesia yang merata
2. pembelajaran yang efektif, dan
3. tidak adanya ketertinggalan anak didik.
Yaswardi menambahkan bahwa ketiga indikator tersebut bisa tercapai antara lain
dengan perbaikan infrastruktur dan teknologi pendidikan. Infrastruktur kelas di masa
depan harus lebih baik dari hari ini. Kemudian platform pendidikan nasional berbasis
teknologi juga harus digalakkan .
didalam pelaksanaan pembelajaran perumusan indikator semua telah di tetapkan di
dalam “Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum Dan Assesmen Pendidikan,
Kebudayaan, Riset Dan Tekhnologi, Nomor 033/H/Kr/2022”

9
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diluncurkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional mulai tahun 2013 sebagai bentuk pengembangan dari kurikulum
sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
mencangkup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Hal ini
senada dengan apa yag ditegaskan dalam pasal 1 ayat 29 Undang-Undang no. 20 tahun
2003 bahwa kurikulum merupakan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek)
Nadiem Makarim telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada 11 Februari 2022.
Sebelumnya, Kurikulum Merdeka dikenal sebagai Kurikulum Prototipe. Menurut
Nadiem, Kurikulum Merdeka ini sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Nadiem
mengatakan, Kurikulum Merdeka ini sudah mulai digunakan mulai tahun ajaran
2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. Inti dari Kurikulum Merdeka adalah
pendidikan berpatokan pada esensi dari belajar di mana setiap anak memiliki bakat dan
minatnya masing-masing. Dengan kedua hal tersebut, maka tolok ukur yang diterapkan
untuk menilai kedua anak yang memiliki minat berbeda pun tidak sama. Sehingga setiap
anak tidak bisa dipaksakan untuk mempelajari sesuatu hal yang tidak disukainya.
Tujuannya untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini.
Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan muatan
pembelajaran untuk mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti (KI).
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti.
Pada kurikulum merdeka, Capaian Pembelajaran atau CP adalah istilah
pengganti KI dan KD dalam Kurikulum 2013 (Kurtilas). Dalam format Capaian
Pembelajaran, tidak ada lagi pemisahan antara aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap, semua aspek tersebut digabung dan diintegrasikan ke dalam satu paragraf utuh.
Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang terukur, meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata

10
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur atau dapat diobservasi.
didalam pelaksanaan pembelajaran perumusan indikator semua telah di tetapkan di
dalam “Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum Dan Assesmen Pendidikan,
Kebudayaan, Riset Dan Tekhnologi, Nomor 033/H/Kr/2022”

3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
makalah ini, oleh karena itu kepada pembaca saya sangat harapkan adanya saran dan
kritik yang membangun

11
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen, Kemdikbud. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (8).

Harosid, H. (2018). Kurikulum 2013 Revisi 2017. Tersedia Di Https://Scribd. Com. Diakses
Pada Tanggal. http://www. academia.
edu/download/57483723/GAMBARAN_UMUM_K13_REVISI_2017. pdf.

Rahayu, Restu, et al. "Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah


Penggerak." Jurnal Basicedu 6.4 (2022): 6313-6319.

Setiadi, Hari. "Pelaksanaan penilaian pada Kurikulum 2013." Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan 20.2 (2016): 166-178.

Sinambela, P. N. (2017). Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam


pembelajaran. Generasi Kampus, 6(2).

Sumar, Warni T. "Implementasi Kompetensi Guru Mengelola Kurikulum K13 Dalam


Pembelajaran Tematik Di Sdn Se Kecamatan Telaga Kabupaten
Gorontalo." Pedagogika 9.1 (2018): 71-87.

Suryaman, M. (2020, October). Orientasi pengembangan kurikulum merdeka belajar.


In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra (pp. 13-28).

Suryaman, Maman. "Orientasi pengembangan kurikulum merdeka belajar." Seminar


Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra. 2020.

Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono, A. W. (2022). Kurikulum Merdeka Belajar
Kampus Merdeka: Sebuah Kajian Literatur. Research and Development Journal of
Education, 8(1), 185-201.

Vhalery, Rendika, Albertus Maria Setyastanto, and Ari Wahyu Leksono. "Kurikulum
Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Sebuah Kajian Literatur." Research and
Development Journal of Education 8.1 (2022): 185-201.

https://dehasyudhapratama.blogspot.com/2017/02/analisis-kurikulum-2013.html

https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka

https://www.amongguru.com/prinsip-pengembangan-ki-kd-dan-indikator-pada-
kurikulum-2013/

https://pgsd.binus.ac.id/2022/04/27/apa-itu-kurikulum-merdeka/

https://www.mediaeducations.com/2022/05/ki-kd-kurikulum-merdeka-capaian.html

12

Anda mungkin juga menyukai