Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN IPS SD

“Menganalisis Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka SD”

Oleh Kelompok 1:
Anggur Reksa Putri Rulef 21129014
Fadila Tul Asanah 21129384
Ibnu Halil 21129047
Putri Azizah 21129095
Rahmi Aulia Syafutri 21129285
Rila Yulastari 21129469
Sakira Molania Jacky 21129302

Dosen Pengampu:
Nur Fadillah S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN IPS SEKOLAH DASAR


JURUSAN PGSD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia, sehingga kami
tetap dalam iman, taqwa dan komitmen sebagai insan yang haus akan ilmu
pengetahuan.
Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap menuju alam yang berilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan pada sekarang ini.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Nur Fadillah S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan
materi selama proses pembelajaran berlangsung
2. Rekan-rekan yang telah membantu hingga selesainya makalah ini

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan , karena


kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu kritik dan saran sangat saya
harapkan dari para pembaca demi perbaikan dan pengembangan makalah ini.
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya

Lubuk Basung, 09 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................. 3

A. Kurikulum 201 ..................................................................................... 3


B. Kurikulum Merdeka ............................................................................. 4
C. Perbandingan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka .................... 6
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................... 11

A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu matapelajaran
yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI matapelajaran IPS memuat materi
Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
Sistem pendidikan di Indonesia tentu mengenal adanya kurikulum.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang
diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rantangan
pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode
jenjang pendidikan yang disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap
jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan
Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan
pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan
kompenen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya.
Pada saat ini pendidikan di Indonesia memiliki 2 jenis kurikulum yaitu Kurikulum
2013 dan Kurikulum Merdeka yang tentunya memiliki karakteristik tersendiri
Berdasarkan latar belakang diatas maka pemakalah akan mencoba
menjabarkan beberapa hal yang berkaitan dengan Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka serta perbandingannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian kurikulum 2013?
2. Apa pengertian kurikulum merdeka?
3. Bagaimana perbandingan dari kurikulum 2013 dan kurikulum
merdeka ?

1
C. Tujuan
Tujuan penulis sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa pengertian kurikulum 2013
2. Untuk mengetahui apa pengertian kurikulum merdeka
3. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan dari kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk
meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang
berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dalam konteks ini, kurikulum 2013
berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap dapat
berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui
pengetahuan di bangku sekolah. Dengan kata lain, antara soft skills dan hard skills
dapat tertanam secara seimbang, berdampingan, dan mampu diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kurikulum 2013, harapannya peserta didik dapat
memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang meningkat dan
berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah ditempuhnya sehingga
akan dapat berpengaruh dan menentukan kesuksesan dalam kehidupan
selanjutnya.

2. Karakteristik Kurikulum 2013


Dalam Kurikulum 2013 terdapat karakteristik yang menjadi ciri khas
pembeda dengan kurikulum yang telah ada selama ini di Indonesia. Karakteristik
kurikulum 2013 sebagai berikut:
 Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013 ialah
pendekatan scientific dan tematik-integratif. Pendekatan scientific adalah
pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dilakukan
melalui proses ilmiah. Apa yang dipelajari dan diperoleh peserta dilakukan
dengan indra dan akal pikiran sendiri sehingga mereka mengalami secara
langsung dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan. melalui

3
pendekatan tersebut, peserta didik mampu menghadapi dan memecahkan
masalah yang dihadapi dengan baik.
 Kompetensi Lulusan
Dalam konteks ini kompetensi lulusan berhubungan dengan kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi ini sebenarnya sudah
ada pada kurikulum sebelumnya, hanya saja penyebutannya berbeda,
misalnya sikap disebut dengan afektif, pengetahuan disebut dengan
kognitif, dan keterampilan disebut dengan psikomotorik. Selain itu, titik
tekannya berubah terbalik.
 Pada Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan terjadinya peningkatan dan keseimbangan soft skills
dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan (mulai dari SD,SMP, SMA, dan SMK).
 Penilaian
Pada kurikulum 2013 proses penilaian pembelajaran menggunakan
pendekatan penilaian otentik (authentic assesment). Penilaian otentik
adalah penilaian secara utuh, meliputi kesiapan peserta didik, proses, dan
hasil belajar. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik atau
bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instruktional effect)
dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

B. Kurikulum Merdeka

1. Pengertian Kurikulum Merdeka


Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta

4
didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek
tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu,
sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukkan bahwa
Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama.
Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, maka diperlukan
perubahan yang sistemik, salah satunya melalui kurikulum. Kurikulum
mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang digunakan guru untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik. Untuk itulah Kemendikbudristek
mengembangkan Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting dalam upaya
memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita alami.

2. Karakteristik Kurikulum Merdeka


Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum
Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel,
sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan
kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang
mendukung pemulihan pembelajaran adalah:
 Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter
sesuai profil pelajar Pancasila
 Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran
yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
 Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi
sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian
dengan konteks dan muatan lokal. Kompetensi atau capaian pembelajaran
ditetapkan oleh Kemendikbudristek tidak lagi untuk setiap tahun, tetapi
untuk setiap fase. Misalnya, untuk SD, Kemendikbudristek menetapkan
capaian fase A di akhir kelas 2, fase B di akhir kelas 4, dan fase C di akhir
kelas 6.

5
 Tersedia banyak alat bantu bagi guru untuk mengajar, seperti buku teks,
modul ajar, asesemen literasi dan numerasi yang dapat digunakan untuk
memantau perkembangan belajar murid. Perangkat-perangkat ini dapat
langsung digunakan guru atau dapat dimodifikasi atau diadaptasi sesuai
keperluan. Ada juga modul-modul pelatihan yang bisa diikuti oleh guru
dan kepala sekolah secara mandiri. Semua itu akan disediakan di aplikasi
android dan website yang bernama Platform Merdeka Mengajar.

C. Perbandingan Kurikulum 2013 dan Merdeka

K.13 K.Merdeka
Kerangka Dasar
Rancangan landasan utama Kurikulum Rancangan landasan utama
2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Kurikulum Merdeka adalah tujuan
Nasional dan Standar Nasional Sistem Pendidikan Nasional dan
Pendidikan Standar Nasional Pendidikan.
Mengembangkan profil pelajar
Pancasila pada peserta didik

Kompetensi yang Dituju


 Kompetensi Dasar (KD) yang  Capaian pembelajaran yang
berupa lingkup dan urutan (scope disusun per fase
and sequence) yang dikelompokkan  Capaian Pembelajaran
pada empat Kompetensi Inti (KI) dinyatakan dalam paragraf yang
yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, merangkaikan pengetahuan,
Pengetahuan, dan Keterampilan sikap, dan keterampilan untuk
 KD dinyatakan dalam bentuk point- mencapai, menguatkan, dan
point dan diurutkan untuk mencapai meningkatkan kompetensi

6
KI yang diorganisasikan pertahun  SD/sederajat terdiri dari:
 KD pada KI 1 dan KI 2 hanya  Fase A (umumnya setara dengan
terdapat pada mata pelajaran kelas I dan II SD)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti  Fase B (umumnya setara dengan
dan Pendidikan Pancasila dan kelas III dan IV SD), dan
Kewarganegaraan  Fase C (umumnya setara dengan
kelas V dan VI SD)

Struktur Kurikulum
 Jam Pelajaran (JP) diatur per  Struktur kurikulum dibagi
minggu. Satuan mengatur alokasi menjadi 2 (dua) kegiatan
waktu pembelajaran secara rutin pembelajaran utama, yaitu:
setiap minggu dalam setiap  pembelajaran reguler atau
semester, sehingga pada setiap rutin yang merupakan
semester peserta didik akan kegiatan intrakurikuler;
mendapatkan nilai hasil belajar dan
setiap mata pelajaran.  projek penguatan profil
 Satuan pendidikan diarahkan pelajar Pancasila.
menggunakan pendekatan peng-  Jam Pelajaran (JP) diatur per
organisasian pembelajaran berbasis tahun. Satuan pendidikan dapat
tematik integratif. mengatur alokasi waktu
pembelajaran secara fleksibel
untuk mencapai JP yang
ditetapkan
 Satuan pendidikan dapat

7
menggunakan pendekatan
pengorganisasian pembelajaran
berbasis mata pelajaran, tematik,
atau terintegrasi
 Mata pelajaran IPAS (Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial)
merupakan paduan dari IPA dan
IPS
 Bahasa Inggris menjadi mata
pelajaran pilihan, tergantung
kesiapan satuan pendidikan
 Satuan pendidikan atau peserta
didik dapat memilih sekurang-
kurangnya satu dari empat mata
pelajaran Seni dan Budaya: Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
atau Seni Tari

Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran  Menguatkan pembelajaran
menggunakan satu pendekatan terdiferensiasi sesuai tahap
yaitu pendekatan saintifik untuk capaian peserta didik
semua mata pelajaran
 Paduan antara pembelajaran
 Pada umumnya, pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80%
terfokus hanya pada intrakurikuler dari jam pelajaran) dan
(tatap muka), untuk kokurikuler kokurikuler melalui projek
dialokasikan beban belajar penguatan profil pelajar Pancasila
maksimum 50% diluar jam tatap (sekitar 20-30% jam pelajaran)

8
muka, tetapi tidak diwajibkan
dalam bentuk kegiatan yang
direncanakan secara khusus,
sehingga pada umumnya
diserahkan kepada kreativitas guru
pengampu.

Penilaian
 Penilaian formatif dan sumatif  Penguatan pada asesmen formatif
oleh pendidik berfungsi untuk dan penggunaan hasil asesmen
memantau kemajuan belajar, untuk merancang pembelajaran
memantau hasil belajar, dan sesuai tahap capaian peserta didik
mendeteksi kebutuhan perbaikan
hasil belajar peserta didik secara  Menguatkan pelaksanaan
berkesinambungan penilaian autentik terutama dalam
projek penguatan profil pelajar
 Menguatkan pelaksanaan penilaian Pancasila
autentik pada setiap mata pelajaran
 Tidak ada pemisahan antara
 Penilaian dibagi menjadi penilaian penilaian sikap, pengetahuan, dan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
keterampilan

Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah


 Buku teks dan buku non-teks  Buku teks dan buku non-teks

 Contoh-contoh modul ajar, alur

9
tujuan pembelajaran, contoh
projek penguatan profil pelajar
Pancasila, contoh kurikulum
operasional satuan pendidikan

Perangkat Kurikulum
Pedoman implementasi kurikulum, Panduan Pembelajaran dan Asesmen,
Panduan Penilaian, dan Panduan panduan pengembangan kurikulum
Pembelajaran setiap jenjang operasional sekolah, panduan
pengembangan projek penguatan profil
pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan
pendidikan inklusif, panduan
penyusunan program pembelajaran
individual, modul layanan bimbingan
konseling

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk
meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang
berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dalam konteks ini, kurikulum 2013
berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap dapat
berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui
pengetahuan di bangku sekolah. Dengan kata lain, antara soft skills dan hard skills
dapat tertanam secara seimbang, berdampingan, dan mampu diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta
didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.


Yogyakarta: Gava Media.

Dewi Turgarini, Paparan Mendikbud Sosialisasi Kurikulum 2013 di Bandung 16


Maret 2016.

Fadhillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,


SMP/MTs & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Paparan Mendikbud Sosialisasi Kurikulum 2013, UNNES Semarang: 4 Mei 2013.

Saluran Informasi dan Pengaduan seputar Pendidikan dan Kebudayaan.

Perbandingan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Kemdikbud

RI.go.id

Karakteristik Kurikulum Merdeka. https://www.infoduniaedukasi.com/2022

/03/karakteristik-kurikulum-merdeka.html

Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Kemendikbud RI.go.id

12

Anda mungkin juga menyukai