Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN OBSERVASI

“Kajian Kurikulum SD Kelas 5 Tema 7 di SDN Alalak Utara 1”

Mata Kuliah: Kajian Kurikulum Pendidikan IPS di SD


Dosen Pengampu:
Dr. Syaharuddin, M.A.
Jumriani, M.Pd.

Oleh Kelompok 5:
A. Irawan Rafsanjani 1810128210030
Bahjatul Mardhiyah 1810128120009
Emelda Humaira 1810128120013
Muhammad Hafiz 1810128310019
Uswatun Isnaini 1810128320021
Rahmayani Khairunnisa 1810128220026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Ridho-Nya Penulis dapat penulisan dan penyusunan Laporan yang berjudul
“Kajian Kurikulum SD Kelas 5 Tema 7 di SDN Alalak Utara 1” sebagai tugas
Mata Kuliah Kajian Kurikulum SD di semester Empat. Semoga Laporan ini
dapat menambah wawasan kita semua dan dapat memenuhi kriteria tugas yang
diberikan serta dapat menjadi nilai tambah untuk Penulis. Tak ada yang
sempurna, begitu pula dengan penulisan makalah ini. Oleh sebab itu sangat
diperlukan kritik positif dan membangun dari Pembaca sebagai perbaikan bagi
Penulis dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat baik bagi
Penulis maupun Pembaca. Akhir kata Penulis ucapkan “Terima Kasih”.

Banjarmasin, Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Waktu Observasi.............................................................................................4
B. Data Sekolah...................................................................................................4
C. Subjek Observasi.............................................................................................4
D. Hasil Obsevasi................................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sejarah perjalanan pendidikan di Indonesia, kurikulum sudah
menjadi stigma negative dalam masyarakat karena seringnya berubah tetapi
kualitasnya masih tetap diragukan. Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai
program pendidikan yang dikehendaki. Sebagai sarana, kurikulum tidak akan
berarti jika tidak ditunjang oleh sarana dan prasarana yang diperlukan seperti
sumber-sumber belajar dan mengajar yang memadai, kemampuan tenaga
pengajar, metodologi yang sesuai, serta kejernihan arah serta tujuan yang akan
dicapai. Pelaksanaan suatu kurikulum tidak terlepas dari arah perkembangan
suatu masyarakat. Perkembangan kurikulum di Indonesia pada zaman pasca
kemerdekaan hingga saat ini terus mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan
zaman serta terus akan mengalami penyempurnaan dalam segi muatan,
pelaksanaan, dan evaluasinya.
Perubahan kurikulum dapat bersifat sebagian (pada kompoenen tertentu),
tetapi dapat pula bersifat keseluruhan yang menyangkut semua komponen
kurikulum. Pembaharuan kurikulum biasanya dimulai dari perubahan
konsepsional yang fundamental yang diikuti oleh perubahan struktural.
Pembaharuan dikatakan bersifat sebagian bila hanya terjadi pada komponen
tertentu saja misalnya pada tujuan saja, isi saja, metode saja, atau sistem
penilaiannya saja. Pembaharuan kurikulum bersifat menyeluruh bila mencakup
perubahan semua komponen kurikulum. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun
1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada
tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, dan 2004, 2006 dan tak
ketinggalan juga kurikulum terbaru yang sudai diterapkan di tahun ajaran
2013/2014. Pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 ini pun terus di revisi dengan
perubahan-perubahan yang dibuat Perkemendikbud.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Metode pembelajaran yang Diberikan Guru Kepada Peserta Didik?
2. Bagaimana Guru menggunakan Metode Pembelajaran Kepada Peserta Didik?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Kesesuaian Pembelajaran menurut Buku Pegangan Guru.
2. Untuk Mengetahui Kesesuaian Pembelajaran menurut Buku Pegangan Siswa.
3. Untuk Mengetahui Metode Belajar Apa yang digunakan Pendidik di dalam
kelas.
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Penilaian Pendidik dalam pedoman penilaian
baik pengetahuan, sikap, keterampilan.
5. Untuk mengetahui Kesesuaian Runtutan ajar dengan RPP yang di buat
Pendidik.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Waktu Observasi
Waktu pelaksanaan observasi yang kami lakukan yaitu:
Hari/ Tanggal : Senin, 2 Maret 2020
Pukul : 09.20 -11.00 WITA
Lokasi : SDN Alalak Utara 1
Jl. Alalak Utara No.113, Alalak Utara, Kec. Banjarmasin
Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
B. Data Sekolah
Nama Sekolah : SDN Alalak Utara 1
Nama Kepala Sekolah : Ibu Marina
Akreditas :B
Kurikulum : Kurikulum 2013 (K13)
Data diatas merupakan data yang kami dapat saat melakukan observasi.
C. Subjek Obervasi
Dalam observasi tentang kurikulum Pendidikan IPS di SD, kami dapat
mewaawancarai seorang guru yang mengajar tentang matapelajaran IPS yaitu
Bapak Samsuni Sarman, S.Pd yang merupakan guru kelas 5B.
D. Hasil Observasi
a) Kondisi Sekolah
Kondisi sekolah SDN Alalak Utara 1 termasuk dalam kategori baik,
karena sekolah tersebut mempunyai fasilitas yang mendung untuk
mencapainya tujuan dalam pembelajaran yang terdapat kurikulum 2013,
yakni untuk membuat peserta didik lebih aktif, perayadiri, dan cerdas secara
komprehensif maupun kompetitif.
b) Kajian Kurikulum
Dalam hal ini Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang terintegrasi,
maksudnya adalah suatu model kurikulum yang dapat mengintegrasikan
skill, themes, concepts, and topics baik dalam bentuk within singel
disciplines, across several disciplines and within and across learners.
Dengan kata lain bahwa kurikulum terpadu sebagai sebuah konsep dapat

3
dikatakan sebagai sebuah sistem dan pendekatan pembelajaran yang
melibatkan beberapa disiplin ilmu atau mata pelajaran/bidang studi untuk
memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik.
Dikatakan bermakna karena dalam konsep kurikulum terpadu, peserta didik
akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari itu secara utuh dan
realistis. Dikatakan luas karena yang mereka peroleh tidak hanya dalam satu
ruang lingkup saja melainkan semua lintas disiplin yang dipandang
berkaitan antar satu sama lain.
Inti dari Kurikulum 2013 ada pada upaya penyederhanaan dan sifatnya
yang tematik-instegratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak
generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu
kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik
berat Kurikulum 2013 adalah bertujuan agar peserta didik atau siswa
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan:
a. Observasi
b. Bertanya (wawancara)
c. Bernalar
d. Mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau
mereka ketahui setelah menerima materi pelajaran.
Adapun obyek pembelajaran dalam Kurikulum 2013 adalah: fenomena
alam, sosial, seni, dan budaya. Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita
memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik.
Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya
mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di
zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis karakter dan kompetensi.
Kurikulum berbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum dan oleh
karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi
yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar dan hasil
kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulum
diartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen
kurikulum oleh seluruh peserta didik.

4
Dengan berjalannya kurikulum 2013 kami melalukan pengamatan yang
dilakukan di SDN 1 Alalak Utara Guna lebih mempelajari bagaimana
pembelajaran dalam bentuk kurikulum 2013 diajarkan dikelas khususnya
mata pelajaran IPS yang disampaikan dalam beberapa tema dengan
pembahasan dan kapasitas ajar yang berbeda-beda. Pengamatan kami di
mulai dengan mendatangi Guru Kelas 5 B dengan cara memperhatikan
beliau mengajar serta melihat bagaimana respon peserta didik dalam proses
belajar mengajar tersebut.
Data Guru kelas yang kami teliti sebagai berikut
Nama Guru : Samsuni Sarman, S.Pd.
Masa Mengabdi : 30 Tahun
Lulusan : S1 Pendidikan IPS
Rekam Mengajar : Pernah mengajar di SMP
Bapak Samsuni Sarman merupakan Guru Kelas 5 yang memang memiliki
latarbelakang dari Pendidikan IPS, di SDN 1 Alalak Utara ini, Semua mata
pelajaran di pegang oleh bapak Samsuni Sarman menurut tema-tema,
Kecuali Mata Pelajaran Agama, PJOK, dan Muatan Lokal yang terdiri dari 3
yaitu; BTA, Bahasa Banjar, dan Bahasa Inggris yang memiliki guru
tersendiri dalam pembelajarannya.
Metode pembelajaran yang digunakan Bapak Samsuni didalam kelas
adalah diskusi dan ceramah, metode yang dipakai beliau tersebut sudah
cukup sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengharuskan peserta didik aktif
dalam tiap pembelajaran. Beliau juga membawa media pembelajaran dalam
mengajar, seperti gambar peta, mading pembelajaran, dan sebagainya.
Sedangkan model yang beliau gunakan dalam pembelajaran adalah
problem Posing, dengan cara menjabarkan materi dengan media belajar,
gambar-gambar peta kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia pada buku
siswa Tema ke-7, barulah peserta didik diberi waktu untuk berdiskusi
dengan teman kelompoknya dan membuat pertanyaan untuk diajukan ke
kelompok lain.
Beliau slalu mempersiapkan agar peserta didik aktif dengan model
pembelajaran problem posing tersebut yang mewajibkan siswa menyusun

5
pertanyaan sendiri dan mengumpulkan secara kolektif kembali kemudian di
jawab oleh peserta didik lain secara acak untuk pemecahan bersama-sama.
Beliau juga slalu menyelipkan keterampilan peserta didik melalui tanya
jawab, mengasah kreativitas dengan membuat peta kedatangan bangsa Eropa
Ke Indonesia.
Bapak Samsuni juga memaparkan bahwa beliau selalu menyiapkan apa
saja yang akan di ajarkan dengan mengacu pada Silabus Kurikulum 2013
dalam silabus sudah tergambar dan terbagi dalam buku tematik yang
mencakup beberapa pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia, IPA, IPS,
PJOK,dll.
Bapak Samsuni Sarman juga dalam pembelajaran menyelipkan 3 aspek
penilaian yang semuanya terdapat dalam proses pembelajaran, dimana
beliau memaparkan ketiga aspek penilaian tersebut. Beliau merancang
sistem penilaian seperti antara lain:
1. Penilaian Pengetahuan (kognitif)
Anak diberi soal sesuai materi pelajaran contoh “Menyebutkan tempat-
tempat singgah bangsa Eropa dari Belanda ke Maluku?”
2. Penilaian sikap (Afektif)
Ketika peserta didik di persilahkan maju ke depan kelas untuk
menujukkan pada media pelajaran yang pendidik bawa, sehingga
menunjukkan sikap yang baik serta benar dari materi yang sudah
diajarkan guru didalam kelas” “selalu mengerjakan tugas tepat waktu dan
tidak mencontek juga hal-hal yang menunjukkan penilaian pada sikap
peserta didik”.
3. Penilaian Keterampilan
Menggambar Peta perjalanan bangsa Eropa ke Indonesia, ada 3 yaitu;
Menggambar peta bangsa Belanda ke Indonesia, Menggambar peta
kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia, dan Bangsa Jepang ke
Indonesia. Nilai yang dapat diambil dari menggambar, karena
menggambar merupakan keterampilan pada peserta didik.

6
E. Hasil Dokumentasi

Media Pembelajaran Yang digunakan Bapak Samsuni

7
Keaktifan Peserta Didik Dalam Belajar

8
Tahap Pengenalan Peta Pada Peserta Didik

Disu
kusi Peserta Didik Dalam Pembelajarn Berlangsung

Diskusi Peserta Didik Tentang Pembuatan Rute Perjalanan Belanda Ke Indonesia

9
Peta Yang digunakan Bapak Basuni Dalam Pembelajaran

Contoh Rute Perjalanan Yang di Diskusikan Peserta Didik

10
Tahap Mengoreksi Diskusi Dalam Diskusi Peserta Didik

11
RPP yang digunakan Bapak Basuni adalah
1 lembar menurut peraturan Menteri Pendidikan.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seperti yang dikemukakan di berbagai media massa, bahwa melalui
pengembangan Kurikulum 2013 kita akan menghasilkan insan Indonesia
yang: produktif, kreatif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini,
pengembangan kurikulum difokuskan pada pembetukan kompetensi dan
karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang dapat didemostrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman
terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual. Kurikulum 2013
memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam proses
pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman
terhadap apa yang dipelajari. Oleh karena itu, peserta didik perlu mengetahui
kriteria penguasaan kompetensi dan karakter yang akan dijadikan sebagai
standar penilaian hasil belajar, sehingga para peserta didik dapat
mempersiapkan dirinya melalui penguasaan terhadap sejumlah kompetensi
dan karakter tertentu, sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke tingkat
penguasaan kompetensi dan karakter berikutnya.

13
LAMPIRAN

Berlangsungnya Wawancara

Ikut Serta Dalam Pembelajaran Diskusi Peserta Didik

14
Foto Bersama Dengan Peserta Didik Setelah Usai Pembelajaran

Foto Bersama Dari Kelompok 5 dan Bapak Basuni

15

Anda mungkin juga menyukai