Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PEMBELAJARAN IPA

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pembelajaran IPA

Dosen Pembimbing : Okky Ristya Trisnawati, M.Pd.

Kelompok 2 PGMI 5 A :

1. Laeli Parwati (1912870)


2. Riska Apriliyani (1912877)
3. Suci Nur Rafidah Saleh ( 1912881)
4. Ayu Fitri Pramitasari (1912833)
5. Baharudin Yusuf (1912891)

Fakultas Tarbiyah

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA KEBUMEN

Jln. Tentara Pelajar No. 555 Kebumen 1 Telp.Fax : + 622573839302

www.iainukebumen.ac.id Email: iainukebumen555@gmail.com

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah bertema tentang "
Strategi Pembelajaran IPA " dan pengerjaan penulis tidak luput dari kekurangan dan
keterbatasan.
Maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini di buat, untuk memenuhi syarat
tugas pada Mata Kuliah Pembelajaran IPA SD/MI. Dengan usaha kerja keras penyusun,
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, karena
tanpa bimbingan dan dorongannya, penyusun tidak akan menghasilkan karya tulis ini dengan
baik.
Penyusunan makalah ini yang masih memiliki kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Hal tersebut mungkin di karenakan penyusun masih sangat terbatas, dari segi
kemampuan maupun ilmu pengetahuan. Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya dapat membangun dari pembaca semua.
Semoga makalah ini dapat diterima bermanfaat bagi penulis dan pembaca dengan
baik.Sehingga mempunyai tanggapan yang positif. Terimakasih

Kebumen, 22 September 2021

Penyusun ,
Kelompok 2 PGMI 5 A

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus memikirkan segalahal yang
akan dilakukan di dalam kelas. Hal penting yang harus dipikirkan adalah pendekatan dan
metode apa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan sifatmateri yang akan menjadi objek
pembelajaran. Dalam beberapa pembahasan kata“pendekatan” sekalingkali dirangkai dengan
kata “metode” sebab kedua katatersebut memang berhubungan erat satu sama lain.
Pendekatan dan metode,keduanya membahas tentang strategi untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Namun, demikian diantara keduanya juga terdapat perbedaan.
Pendekatan(approach) lebih menekankan pada strategi dalam tahap perencanaan,
sedangkanmetode (method) lebih menekankan pada teknik operasional pelaksanaannya.\

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA di SD,
misalnya pendekatan konsep, pendekatan lingkungan, pendekatan inkuiri dan pendekatan
keterampilan proses. KTSP menjelaskan bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan
untuk membelajarkan sains adalah pendekatan yang berorientasi pada siswa. Sekalipun tidak
menyebutkan pendekatan tertentu yangdapat digunakan guru untuk membelajarkan suatu
topik. Namun ada sejumlah pendekatan yang dianjurkan yaitu pendekatan inkuiri sains,
pendekatan berbasiskonstruktivisme, pendekatan sains, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat(salingtemas) dan pendekatan pemecahan masalah.Seperti halnya dalam memilih
pendekatan, pemilihan metode yang akandigunakan hendaknya juga mempertimbangkan
karakteristik siswa dankarakteristik materi. Anak usia SD pada umumnya masih dalam taraf
berpikirkongkret, sehingga sangat dianjurkan guru menggunakan metode pembelajaranyang
mendorong siswa untuk aktif baik pikiran maupun fisik dan jugamenyenangkan. Pada bagian
berikut disajikan beberapa alternatif pelaksanaan pembelajaran yang bisa dipilih guru dalam
membelajarkan IPA

B. Rumusan Masalah

1. Konsep dasar strategi pembelajaran ?

2. Jenis-jenis strategi pembelajaran ?

3. Komponen strategi pembelajaran ?

4. Dasar-dasar memilih strategi pembelajaran yang tepat ?

5. Faktor - faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembelajaran ?

6. Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran ?


7. Strategi perorganisasian, penyampaian dan pengolahan pembelajaran ?

C. Tujuan penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi, mengetahui, mempelajari, dan
menambah wawasan tentang " Strategi Pembelajaran IPA " Untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pembelajaran IPA SD/MI yang diampu oleh Okky Ristya Trisnawati, M.Pd. Untuk
mengetahui strategi pembelajaran IPA di SD / MI

BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang instruktur,
guru dalam proses pembelajaran. Sebuah metode maupun strategi pasti memiliki konsep
dasar yang bertujuan untuk memperkuat pondasi agar pembelajaran menjadi lebih
berkualitas. Konsep dasar strategi pembelajaran meliputi :

a. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku,


b. Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar
mengajar,
c. Memilih prosedur, metode dan teknik belajar mengajar dan
d. Menerapkan normadan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar

Terdapat empat konsep dasar strategi pembelajaran7

a. Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak didik


sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
b. Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai
sasaran yang akurat.
c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam
menunaikan kegiatan mengajar.
d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan evaluasi
hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk
penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Berdasarkan penjabaran tentang konsep dasar dari strategi pembelajaran dapat


disimpulkan bahwa strategi pembelajaran memerlukan sedikitnya empat konsep pokok
yaitu menetapkan tingkah laku yang ingin dicapai, menentukan pendekatan yang
digunakan, menentukan metode serta menetapkan norma-norma keberhasilan yang
digunakan sebagai pedoman evaluasi.

B. MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN IPA


1. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Hidup ini pada hakikatnya adalah kerja kelompok dan karya
kelompok.Hampir tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa hidup sendiri, terlepas
sama sekali dari orang lain. Karena kita memerlukan orang lain, maka dalam
kehidupan sehari-hari kita dituntut untuk bisa bekerja sama. Dalam iklan-iklan
lowongan pekerjaan sering disebutkan bahwa pelamar harus bisa bekerja dalam tim.
Hal ini menunjukan bahwa kemampuan bekerja sama merupakan sesuatu yang sangat
penting. Bisa kita bayangkan apa yang kaan terjadi apabila dalam sebuah tim ada
seseorang yang sangat ahli, namun tidak bisa bekerja sama dengan anggota tim
lainnya.
Seringkali kita mengidentikkan kerja kelompok dengan pembelajaran
kooperatif. Walaupun pembelajaran kooperatif dilakukan dalam bentuk
kelompok,namun kerja kelompok tidak selalu bersifat kooperatif. Ada beberapa hal
yangperlu diperhatikan agar kerja kelompok bisa menjadi pembelajaran
yang kooperatif. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar
yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam Strategi
pembelajaran koopratif, yaitu :
a. adanya peserta dalam kelompok;
b. adanya aturan kelompok;
c. adanya upaya belajar setiap anggota kelompok; dan
d. adanya tujuan yang harus dicapai
2. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Secara umum, inkuiri merupakan proses yang bervariasi dan meliputikegiatan-
kegiatan mengobservasi, merumuskan pertanyaan yang relevan, meng-evaluasi buku
dan sumber-sumber informasi lain secara kritis, merencanakan penyelidikan atau
investigasi, mereview apa yang telah diketahui, melaksanakan percobaan atau
eksperimen dengan menggunakan alat untuk memperoleh data,menganalisis dan
menginterpretasi data, serta membuat prediksi danmengkomunikasikan hasilnya.
(Depdikbud, 1997).

Ada beberapa hal yangmenjadi ciri utama Strategi Pembelajaran Inkuiri:

a. Strategi inkuiri menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal


untukmencari dan menemukan, artinya peserta didik jadikan subyek belajar.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari
danmenemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan. Strategiinkuiri
ini menempatkan guru sebagai fasilitator dan motivator, bukansebagai sumber
belajar yang menjelaskan saja.
c. Tujuan dari penggunaan strategi inkuiri adalah mengembangkankemampuan
berpikir secara sistematis, logis dan kritis ataumengembangkan kemampuan
intelektual sebagai bagian proses mental.
3. Strategi Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakantema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik dapat diartikan suatukegiatan
pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajarandalam satu
tema/topik pembahasan. Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (2004: 6)menyatakan bahwa
pembelajaran tematik merupakan satu usaha untukmengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan
menggunakan tema
Strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik(selanjutnya
disebut pembelajaran tematik) sebenarnya telah diisyaratkan sejak kurikulum 1994,
akan tetapi karena keterbatasan kemampuan guru, baik yang disebabkan oleh proses
pendidikan yang dilaluinya maupun kurangnya pelatihan tentang pembelajaran
tematik mengakibatkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tematik tidak
dapat diwujudkan dengan baik. Terlebih lagi disadari, bahwa penerapan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan ini memerlukan persiapan yang tinggi dari guru,
dalam hal waktu, sumber, bahan ajar, serta perangkat pendukung lainnya. Oleh karena
itu penelitian tentang implementasimodel pembelajaran tematik di kelas rendah
Sekolah Dasar beserta faktor-faktoryang mempengaruhi keberhasilannya, terutama
untuk meningkatkan kemampuandasar siswa SD dalam membaca, menulis dan
berhitung, sangat diperlukan.
Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik ini menurut TimPengembang
PGSD (1997:3-4) adalah :

a. Holistik, suatu gejala atau peristiwayang menjadi pusat perhatian dalam


pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus,
tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
b. Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam
aspek,memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar skemata yang
dimiliki olehsiswa, yang pada gilirannya nanti, akan memberikan dampak
kebermaknaan darimateri yang dipelajari; Otentik, pembelajaran tematik
memungkinkan siswamemahami secara langsung konsep dan prinsip yang
ingin dipelajari.
c. Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar kepada
pendekatandiskoveri inkuiri dimana siswa terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran,mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi
4. Strategi Pembelajaran Konstruktivis
Konstruktivisme merupakan teori pembelajaran yang relatif baru.Meskipun
demikian sejak kemunculannya di tahun 1980an, prinsip-prinsip konstruktivisme
sangat sering digunakan dalam pendidikan sains, terutama dalamtataran penelitian-
penelitian. Teori konstruktivisme menganjurkan adanya peran siswa aktif baik
aktiffisik maupun mentalnya dalam proses pembelajaran. Pendekatan
konstruktivismemerupakan pendekatan pembelajaran berpusat kepada siswa/student
centeredinstructions, peran guru membantu siswa dalam menemukan fakta, konsep
atau prinsip bagi diri siswa sendiri (Nur, 2000).

Karakteristik pendekatan konstruktivisme menurut Nur ( 2001) :

a. Pembelajaran ditekankan pada pembelajaran sosial, meliputi


b. pembelajarankooperatif atau pembelajaran berbasis penemuan
c. Pembelajaran memperhatikan pemagangan kognitif
d. Pembelajaran menekankan scaffolding
e. Pembelajaran menekankan Top-down.
f. Pembelajaran memperhatikan generative learning.
g. Pembelajaran dengan pengturan diri atau self regulated
h. Pembelajaran terbalik (Resiprokal),
C. KOMPONEN STARTEGI PEMBELAJARAN

Menurut Abudin Nata berdasarkan pengalaman dan uji coba para ahli, terdapat
beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam menetapkan strategi pembelajaran.
Komponen-komponen tersebut adalah :

a. Penetapan perubahan yang diharapkan


Dalam menyusun strategi pembelajaran, berbagai perubahan tersebut harus
ditetapkan secara spesifik, terencana dan terarah. Hal ini penting agar kegiatan belajar
tersebut dapat terarah dan memiliki tujuan yang pasti.
b. Penetapan pendekataN
Pendekatan adalah sebuah kerangka analisis yang akan digunakan dalam
memahami sesuatu masalah. Didalam pendekatan tersebut terkadang menggunakan
tolok ukur sebuah disiplin ilmu pengetahuan, tujuan yang ingin dicapai, langkah-
langkah yang akan digunakan, atau sasaran yang dituju.
c. Penetapan metode
Metode pengajaran sangat memegang peranan penting dalam mendukung
kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode tersebut selain harus
mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, juga harus memerhatikan bahan
pelajaran yang akan diberikan, kondisi anak didik, lingkungan dan kemampuan dari
guru itu sendiri. Suatu metode mungkin hanya cocok dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu, dan tidak cocok untuk mencapai tujuan yang lain.
d. Penetapan norma keberhasilan
Dengan menetapkan norma keberhasilan belajar, maka guru akan mempunyai
pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana
keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukanya.

Berdasarkan rumusan komponen strategi pembelajaran yang dikemukakan oleh ahli


secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu

a. Komponen pertama yaitu urutan kegiatan pembelajaran

Mengurutkan kegiatan pembelajaran dapat memudahkan guru dalam melaksanakan


kegiatan pembelajaran, guru dapat mengetahui bagaimana harus memulaianya,
menyajikannya, dan menutup pelajarannya.

a.) Sub komponen pendahuluan


Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa,
memusatkan perhatian siswa agar siswa bisa mempersiapkan dirinya untuk menerima
pelajaran dan juga mengetahui kemampuan siswa atau apa yang telah dikuasai siswa
sebelumnya dan berkaitan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Hal-hal
yang dilakukan pada tahap ini adalah memberikan gambaran singkat tentang isi
pelajaran, penjelasan relevansi isi pelajaran yang baru dan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran.
b.) Sub komponen penyajian
Dalam kegiatan ini peserta didik akan ditanamkan pengetahuan baru dan
pengetahuan yang telah dimiliki dikembangkan kembali pada tahap ini. Pada tahapan
ini kegiatan menguraikan materi pelajaran, memberikan contoh dan memberikan
latian yang disesuaikan dengan materi pelajaran dilakukan.
c.) Sub komponen penutup
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan untuk memberikan penegasan atau
kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan materi pelajaran yang telah diberikan.
b. Komponen kedua yaitu metode pembelajaran
Metode mengajar ialah alat yang merupakan perangkat atau bagian dari suatu strategi
pembelajaran. Strategi pembelajaran juga merupakan suatu pendekatan yang
digunakan untuk mencapai tujuan. Jadi cakupan strategi lebih luas dibanding metode
atau teknik pengajaran. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh
pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran kepada peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Pengajar atau guru harus dapat memilih metode yang
tepat sesuai dengan materi pembelajaran dan kondisi atau karakteristik siswa agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Diantara metode pembelajaran
menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a) Metode ceramah: guru memberikan uraian atau penjelasan kepada siswa pada waktu
tertentu (terbatas) dan tempat tertentu serta dilaksanakan dengan bahasa lisan untuk
memberikan pengertian terhadap suatu masalah.
b) Metode diskusi: biasanya erat kaitannya dengan metode ceramah. Metode diskusi
tidak hanya percakapan atau debat biasa, akan tetapi disukusi timbul karena ada
masalah yang memerlukan jawaban atau pendapat yang bermacam-macam.
c) Metode demonstrasi: metode mengajar atau yang menggunakan peragaan untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memberlihatkan bagaimana melakukan
sesuatu kepada siswa.
c. Komponen ketiga yaitu media yang digunakan

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi. Media dapat berbentuk orang/guru, alat-alat elektronik, media cetak, dan
sebagainya. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih media adalah:

a) Dukungan terhadap isi pelajaran


b) Kemudahan memperoleh media
c) Keterampilan guru dalam menggunakannya
d) Ketersediaan waktu
e) Sesuai dengan taraf berfikir siswa
d. Komponen keempat yaitu pengelolaan kelas

Pengajar harus tahu alokasi waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan


pembelajaran dan waktu yang digunakan pengajar dalam menyampaikan informasi
pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai dengan target yang ingin
dicapai.

e. Komponen kelima, pengelolaan kelas


Kelas adalah ruang belajar (lingkungan fisik) dan lingkungan sosio-emosional.
Lingkungan fisik meliputi: ruangan kelas, keindahan kelas, pengaturan tempat duduk,
pengaturan sarana atau alat-alat lain dan ventilasi/pengaturan cahaya. Sedangkan
sosio emosional meliputi tipe kepemimpinan guru, sikap guru, suara guru, pembinaan
hubungan baik, dsb. Pengelolaan kelas menyiapkan kondisi yang optimal agar proses
belajar mengajar dapat berlangsung secara benar.
D. DASAR DASAR MEMILIH STRATEGI PEMBELAJARAN YANG TEPAT
Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi dalam pemilhanya ada beberapa hal yang
harus dipertimbangkan seorang guru di dalam menggunakan suatu strategi
pembelajaran menurut Wina sanjaya, yaitu pertimbangan yang berhubungan dengan
tujuan yang ingin dicapai, pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau
materi pembelajaran, dan pertimbangan dari sudut siswa
1) Pertimbangan yang Berhubungan dengan Tujuan yang Ingin DicapaiSetiap orang
yang mengerjakan sesuatu haruslah mengetahui dengan jelas tentang tujuan yang
hendak dicapainya
2) Pertimbangan yang Berhubungan dengan Bahan atau Materi PembelajaranMengajar
merupakan usaha untuk mengembangkan seluruh pribadi peserta didik. Mengajar
bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi mengembangkan
seluruh aspek afektif dan psikomotor. Oleh karena itu, strategi pembelajaran
harus dapat mengembangkan seluruh aspek keribadian secara terintegritas.
3) Pertimbangan Dari Sudut SiswaMetode yang kita gunakan di dalam kelas idealnya
perlu mempertimbangkan jumlah siswa yang hadir, agar proses belajar mengajar
efektif. Ukuran kelas juga menetukan keberhasilan, terutama pengelolaan kelas dan
penyampaian materi.
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI
BELAJAR MENGAJAR
1. Karakteristik Peserta Didik
a. Kematangan Mental dan Kecakapan Intelektual
b. Kondisi Fisik dan Kecakapan Psikomotor
c. Umur
d. Jenis Kelamin
2. Kompetensi dasar yang diharapkan
Kompetensi dasar adalah pernyataan minimal atau memadai tentang pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang di reflesikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak setelah peserta didik menyelesaikan suatu aspek atau subaspek mata
pelajaran tertentu.
3. Bahan ajar
Bahan ajar merupakan seperangkat informasi yang harus diserap peserta didik
melalui pembelajaran yang menyenangkan. Secara umum sifat bahan ajar dapat
dibedakan kedalam beberapa kategori, yaitu: fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan.
Bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik dengan strategi tertentu
harus memenuhi criteria sebagai berikut:
a. Relevan dengan standar kopetensi mata pelajaran dan kompetensi dasar yang
harus dicapai peserta didik.
b. Bahan ajar merupakan isi pembelajaran dan penjabaran dari standar
kompetensi serta kompetensi dasar tersebut.
c. Memberikan motivasi.
d. Berkaitandengan bahan sebelumnya.
e. Bahan disusun secara sitematis,
f. Praktis
g. Bermanfaat bagi peserta didik
h. Sesuai dengan perkembangan zaman
i. Dapat dipeoleh dengan mudah
j. Menarik minat peserta didik.
Dari sisi lain, criteria bahan ajar yang baik dapat dipertinjau dari beberapa aspek,
yaitu: penampilan segi materi, aspek buku pendukung, aspek linguistic, aspek
kebudayaan yang terkandung didalamnya, aspek filosofis, dan aspek evaluasinya.

4. Waktu yang tersedia


Melalui perhitungan waktu dalam satu tahun ajaran berdasarkan waktu-waktu
efektif pemebelajaran bahasa, rata-rata lima jam pelajaran/minggu untuk mencapai
dua atau tiga kompetensi dasar. Pencapaian kompetensi tersebut harus dikemas
sedemikian rupa dengan menggunakan strategi yang disesuaikan dengan waktu yang
tersedia.
5. Sarana/Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
tujuan. (KKBI, 1993). Sedangkan sarana belajar adalah segala sesuatu yang
berlangsung dapat dipakai peserta didik dalam belajar untuk mencapai suatu
kompetensi dasar tertentu. Sedangkan Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranay suatu proses.
6. Kemampuan/Kecakapan Pengajar
Memilih dan Menguasai Strategi Pembelajaran Bahasa. Salah satu tujuan utama
pembelajaran bahasa adalah mempersiapkan peserta didik untuk melakukan interaksi
yang bermakna dengan bahasa yang alamiah. Disamaping memiliki kemampuan
penguasaan keilmuan pengajar juga harus memiliki kemampuan dan penguasaan
memilih dan menerapkan strategi yang didalamnya terdapat: pendekatan, metode, dan
teknik secara baik.
F. PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Dalam penggunaan strategi pembelajaran ada hal yang harus diperhatikan oleh
pendidik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Prses pembelajaran
sebaiknya diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menenatang,
memotivasi peserta didik untuk berparsitipasi aktif serta memberikan ruang yang
cukupbagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dri kutipan tersebut dapat
disimpulkan sejumlah prinsip dalam proses pembelajaran yaitu interaktif, inspiratif
menyenangkan, menantang dan memotivasi.
Selain itu Prinsip penggunaan strategi yang digunakan dalam pembelajaran yaitu :
1. Bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain.
2. Pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak.
3. Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan anak baik fisik maupun psikologis
secara optimal.
4. Pembelajaran berpusat pada anak yakni anak diberi kesempatan menentukan pilihan,
mengemukakan pendapat, dan aktif melakukan dan mengalami sendiri guru sebsgai
pembimbing dan fasilitator.
5. Pembelajaran menggunakan pendekatan Tematik. Tema sebagai sarana atau wadah
mengenalkan berbagai konsep pada anak, menyatukan isi kurikulum dalam satu
kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan kata anak dan menjadikan
pembelajaran lebih bermakna.
6. Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan. Guru hendaknya
mampu menciptakan kegiatan yang menarik, yakni membangkitkan rasa ingin tahu
anak dan memotivasi anak untuk aktif mencoba, berpikir kritis, dan kreatif serta
menjadikan suasana kelas menyenangkan.
7. Mengembangkan kecakapan hidup, yakni kecakapan yang diperlukan anak dalam
kehidupan sehari-hari, seperti merawat kebersihan diri, berpakaian sendiri, menolong
diri sendiri, makan sendiri dan lain-lain.
8. Di dukung oleh lingkungan yang kondusif.
9. Pembelajaran yang bermakna.
10. Pembelajaranyang dinamis dan dialogis (demokratis) menjadikan interaksi guru
dengan anak dan anak yang optimal.
G. STRATEGI PENGORGANISASIAN, PENYAMPAIAN, DAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Strategi pengorganisasian pembelajaran
Strategi pengorganisasian adalah cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta,
konsep, prosesdur, dan prinsip yang saling berkaitan, suatu prinsip pembelajaran.
Sequencing terkait dengan urutan penyajian isi suatu bidang studi. Dan mensintesis
dengan cara untuk menunjukan kepada siswa hubungan atau keterkaitan antara fakta,
konsep, prosedur, atau prinsip suatu pembelajaran.
Strategi pengorganisasian pembelajaran dapat dibagi menjadi 2 yiatu
1) Srtategi pengorganisasian makro adalah strategi untuk menata urutan keseluruhan isi
bidang studi (lebih dari satu ide)
2) Strategi pengorganisasian mikro adalah strategi unruk menata urutan sajian untuk
suatu ide tunggal (konsep, prinsip, dan sebagainya)
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran
Strategi penyampaia adalah cara cara yang di pakai untuk menyampaikan
pembelajaran kepada siswa dan sekaligus untuk menerima serta merespon masukan
masukan dari siswa.
Ada 3 komponen yang perku diperhatikan dalam memperskripsikan strategi
penyampaian yaitu sebagai berikut :
1) Media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati
pesan yang akan disampaiakan kepada siswa, baik berupa orang, alat atau bahan.
2) Interaksi siswa dengan media adalah komponen strategi penyampaian pembelajaran
yang mengacu kepada kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa dan bagaimana peran
media dalam merangsang kegiatan belajar.
3) Bentuk (struktur) belajar mengajar media adalah komponen strategi penyampaian
pembelajaran yang mengacu pada apakah siswa belajar dalam kelompok besar,
kelompok kecil, perseorangan, ataukah belajar mandiri.
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan berkaitan dengan penetapan kapan suatu strategi atau komponen
strategi tepat dipakai dalam suatu situasi pembelajaran (Dengeng 1989). Menurut
Dengeng 1989 ada 4 hal yang menjadi urusan strategi pengelolaan yaitu :
1) Penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran
2) Pembuatan catatan kemajuan belajar siswa
3) Pengelolaan motivasional
4) Kontrol belajar

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan strategi pembelajaran memerlukan sedikitnya empat konsep pokok


yaitu menetapkan tingkah laku yang ingin dicapai, menentukan pendekatan yang digunakan,
menentukan metode serta menetapkan norma-norma keberhasilan yang digunakan sebagai
pedoman evaluasi.

Macam-macam strategi pembelajaran sebagai berikut :

1. Strategi Pembelajaran Kooperatif

2. Strategi Pembelajaran Inkuiri

3. Strategi Pembelajaran Tematik

4. Strategi Pembelajaran Konstruktivis

Dalam penggunaan strategi pembelajaran ada hal yang harus diperhatikan oleh pendidik
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Prses pembelajaran sebaiknya
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menenatang, memotivasi peserta
didik untuk berparsitipasi aktif serta memberikan ruang yang cukupbagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Dri kutipan tersebut dapat disimpulkan sejumlah prinsip dalam proses pembelajaran yaitu
interaktif, inspiratif menyenangkan, menantang dan memotivasi.

DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B. Uno, Strategi Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, 2007, 21

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standart Proses Pendidikan (Jakarta:


Kencana Prenada Media Group, 2008

Doyin, Mukh, Warigan. 2010. Bahasa lndonesia Pengantar Penulisan Karya Ilmiah.
Semarang:Unnes Press.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana,
2006.

utarjo Adi Susilo, Pembelajaran Nilai…, hal.87-89

Zainal Aqib, Belajar Dan Pembelajaran…, hal 30-31

abdan-syakuro.com/2014/11/strategi-pengorganisasian-penyampaian

http://nurlailatuzzahroh.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai