Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KOMPONEN KURIKULUM 2013 DAN

ANALISIS KOMPETENSI DASAR


DAFTAR ISI
COVER MAKALAH...................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................................................

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................................................

2.1 Komponen Kurikulum 2013.....................................................................................2

2.2 Analisis Kompetensi Dasar Kelas IV Semester 2 ............................................

2.3 Analisis Kompetensi Dasar Kelas V Semester 1 .........................................

BAB III : PENUTUP.................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum merupakan kata yang sangat familiar dalam dunia pendidikan. Dari waktu ke
waktu kurikulum mengalami perubahan, perubahan ini dilakukan untuk berusaha terus
memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas sistem pendidikan nasional yang
ada di Indonesia. Pengembangan kurikulum dari tahun ke tahun menjadi hal yang sangat
penting, sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan perubahan
pada masyarakat.
Menurut Al-Rosyidin dan Nizar bahwa kurikulum adalah merupakan landasan yang
digunakan pendidik untuk membimbing peserta didiknya kearah tujuan pendidikan yang
diinginkan melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental.
Pengertian yang lama tentang kurikulum lebih menekankan pada isi pelajaran, dalam arti
sejumlah mata pelajaran/kuliah di sekolah/perguruan tinggi, yang juga keseluruhan pelajaran
yang disajikan oleh suatu lembaga pendidikan.
Dari pengertian tersebut dapat disederhanakan bahwa pengertian kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar. Suatu program pendidikan
yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tersebut.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru dari yang lain yang mana kurikulum ini
digunakan sejak tahun 2013.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang meningktkan dan menyeimbangkan soft skill dan
hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Dalam
konteks ini, K13 berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap,
dapat berbanding lurus dengan ketrampilan yang diperoleh peserta didik melalui pengetahuan
di sekolah. Dengan kata lain, antara soft skill dan hard skill dapat ditanamkan secara
seimbang , berdampingan, dan mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja komponen Kurikulum 2013?
2. Bagaimana analisis Kompetensi Dasar pada kelas IV semester 2?
3. Bagaimana analisis Kompetensi Dasar pada kelas V semester 1?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa saja komponen kurikulum 2013
2. Untuk mengetahui bagaimana analisis Kompetensi Dasar pada kelas IV semester 2
3. Untuk mengetahui bagaimana analisis Kompetensi Dasar pada kelas V semester 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komponen Kurikulum 2013
Kurikulum Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang meningktkan dan
menyeimbangkan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, ketrampilan,
dan pengetahuan. Dalam konteks ini K13 berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang
tercermin pada sikap, dapat berbanding lurus dengan ketrampilan yang diperoleh peserta
didik melalui pengetahuan di sekolah. Dengan kata lain, antara soft skill dan hard skill dapat
ditanamkan secara seimbang , berdampingan, dan mampu diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi; (3) strategi,
pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi. Kelima komponen tersebut
memiliki keterkaitan yang erat dantidak bisa dipisahkan.

2.2.1 Tujuan
Tujuan pendidikan direkomendasikan sebagai pengembangan pertumbuhan yang
seimbang dari potensi dan kepribadian total manusia, melalui latihan spiritual, intelektual,
perasaan dan kepekaan fisik, sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
dalam hal keimanan, ketakwaannya kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan pendidikan nasional yang merupakan pendidikan pada tataran makroskopik,
selanjutnya dijabarkan ke dalam tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan yang ingin
dicapai dari setiap jenis maupun jenjang sekolah atau satuan pendidikan tertentu. Dalam
Permendikbud No. 69 Tahun 2013 dikemukakan bahwa tujuan pendidikan pada Kurikulum
2013 yaitu : Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia

2.2.2 Materi Pembelajaran


Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas dari filsafat dan
teori pendidikan dikembangkan. Dalam hal ini, materi pembelajaran disusun secara logis dan
sistematis dalam bentuk :
1. Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling
berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan
menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-variabel dengan maksud
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
2. Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususan-
kekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
3. Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber dari
analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.
4. Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
5. Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran yang
harus dilakukan peserta didik.
6. Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting, terdiri dari
terminologi, orang dan tempat serta kejadian.
7. Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan dalam
materi.
8. Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk
memperjelas suatu uraian atau pendapat.
9. Definisi: yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal/kata
dalam garis besarnya.
10. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
upaya mencapai tujuan kurikulum.
Isi kurikulum berisi pencapaian target yang jelas, materi standar, standar hasil
pendidikannya terdiri dari program inti, lokal, ekstra kurikuler dan kepribadian.
Keberhasilan pemmbelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada keberhasilan
guru merancang materi pembelajaran. Materi pembelajaran pada hakikatnya merupakan
bagian tak terpisahkan dari silabus, yakni perencanaan, prediksi, dan proyeksi tentang apa
yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran.
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (Intructional
materials) adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dikuasaipeserta didik
dalam rangka memenui standar kompetensi yang diterapkan.
2.2.3 Strategi Pembelajaran
Strategi pelaksanaan suatu kurikulum tergambar dari cara yang ditempuh di dalam
melaksanakan pengajaran, cara di dalam mengadakan penilaian, cara dalam melaksanakan
bimbingan dan penyuluhan dan cara mengatur kegiatan sekolah secara keseluruhan. Cara
dalam melaksanakan pengajaran mencakup cara yang berlaku dalam menyajikan tiap bidang
studi, termasuk cara / metode mengajar dan alat pelajaran yang digunakan. Dalam hal ini
guru dapat menerapkan banyak kemungkinan untuk menentukan strategi pembelajaran dan
setiap strategi pembelajaran memiliki kelemahan dan keunggulannya tersendiri.
Dalam pembelajaran K13 ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan bersama oleh
para guru dalam melaksanakn pembeljaran, di antaranya: (1) berpusat pada peserta didik, (2)
mengembangkan kreativitas peserta didik; (3) menciptakan kondisi menyenangkan dan
menantang; (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestika; (5) menyediakan
pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode
pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efesien, dan bernakna.

2.2.4 Organisasi Kurikulum


Beragamnya pandangan yang mendasari pengembangan kurikulum memunculkan
terjadinya keragaman dalam mengorgansiasikan kurikulum. Menurut peneliti, paling tidak
terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum. Menurut peneliti, paling tidak terdapat
enam ragam pengorganisasian kurikulum, yaitu:
1) Mata pelajaran terpisah (isolated subject); kurikulum terdiri dari sejumlah mata
pelajaran yang terpisah-pisah, yang diajarkan sendiri-sendiri tanpa ada hubungan
dengan mata pelajaran lainnya. Masing-masing diberikan pada waktu tertentu dan
tidak mempertimbangkan minat, kebutuhan, dan kemampuan peserta didik, semua
materi diberikan sama.
2) Mata pelajaran berkorelasi; korelasi diadakan sebagai upaya untuk mengurangi
kelemahan-kelemahan sebagai akibat pemisahan mata pelajaran. Prosedur yang
ditempuh adalah menyampaikan pokokpokok yang saling berkorelasi guna
memudahkan peserta didik memahami pelajaran tertentu.
3) Bidang studi (broad field); yaitu organisasi kurikulum yang berupa pengumpulan
beberapa mata pelajaran yang sejenis serta memiliki ciri-ciri yang sama dan
dikorelasikan (difungsikan) dalam satu bidang pengajaran.
4) Program yang berpusat pada anak (child centered), yaitu program kurikulum yang
menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan peserta didik, bukan pada mata pelajaran.
5) Inti Masalah (core program), yaitu suatu program yang berupa unit-unit masalah,
dimana masalah-masalah diambil dari suatu mata pelajaran tertentu, dan mata
pelajaran lainnya diberikan melalui kegiatan-kegiatan belajar dalam upaya
memecahkan masalahnya. Mata pelajaran-mata pelajaran yang menjadi pisau
analisisnya diberikan secara terintegrasi.
6) Ecletic Program, yaitu suatu program yang mencari keseimbangan antara organisasi
kurikulum yang terpusat pada mata pelajaran dan peserta didik.

2.2.5 Evaluasi Kurikulum


Dalam pengertian yang lebih luas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa
kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria. Indikator kinerja yang
dievaluasi tidak hanya terbatas pada efektivitas saja, namun juga relevansi, efisiensi,
kelaikan (feasibility) program. Luas atau tidaknya suatu program evaluasi kurikulum
sebenarnya ditentukan oleh tujuan diadakannya evaluasi kurikulum. Apakah evaluasi tersebut
ditujukan untuk mengevaluasi keseluruhan sistem kurikulum atau komponenkomponen
tertentu saja dalam sistem kurikulum tersebut. Salah satu komponen kurikulum penting yang
perlu dievaluasi adalah berkenaan dengan proses dan hasil belajar siswa.
2.2 Analisis Kompetensi Dasar Kelas IV Semester 2
NO KELAS/ KD ANALISIS KD PENGEMBANGAN K
TEMA BAHASA INDONESIA BAHASA INDONES
1 4/6 3.6 Menggali isi dan Berdasarkan taksonomi 3.6.1 Mengidentifikasi is
amanat puisi yang Bloom, KD 3.6 masuk ke terkandung dalam pu
disajikan secara lisan dan dalam ranah kognisi 3.6.2 Mengidentifikasi
yang terkandung
tulis dengan tujuan untuk C2/Pemahaman. Jadi setelah
puisi
kesenangan. siswa membaca ataupun
mendengarkan puisi yang
telah diberikan, siswa dapat
mengetahui dan memahami isi
dan amanat apa saja yang
terkandung di dalam puisi
tersebut. Sehingga setelah
siswa mengetahu dan paham
isi dan amanat dari puisi
tersebut akan menumbuhkan
rasa senang bagi siswa
4.6 Melisankan puisi hasil Keterampilan melisankan erat 1.6.1 Menuliskan puisi
karya pribadi dengan lafal, kaitannya dengan karya pribadi
intonasi, dan ekspresi yang keterampilan berbicara. Pada 1.6.2 Membacakan puis
karya pribadi di
tepat sebagai bentuk KD 4.6 ini siswa akan diajak
kelas
ungkapan diri. untuk belajar mengungkapkan
hasil karyanya melalui lisan.
Setelah siswa mampu
menuliskan puisi hasil
karyanya sendiri, siswa
diminta untuk melisankan
puisi tersebut disertai dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri. Hal ini akan
mendorong siswa untuk
menyesuaikan dan
menentukan bagaimana lafal,
intonasi, dan ekspresi yang
seperti apa yang sesuai
dengan puisi yang akan
dilafalkan, dan juga akan
melatih siswa berani tampil di
depan umum untuk
mendemonstrasikan hasil
karyanya. Hal ini sesuai
dengan taksonomi Bloom
ranah psikomotorik
(keterampilan)
P2/Memanipulasi.
2 4/7 3.7 Menggali pengetahuan Berdasarkan taksonomi 3.7.1 Menentukan gagasan
baru yang terdapat pada Bloom, KD 3.7 masuk ke dan gagasan penjelas
teks nonfiksi. dalam ranah kognisi diperoleh pada teks nonfiks
C2/Pemahaman. Jadi setelah
siswa membaca teks nonfiksi
yang telah diberikan, siswa
dapat mengetahui isi dari teks
nonfiksi tersebut. Sehingga
setelah siswa mengetahui isi
dari teks nonfiksi tersebut
siswa mendapatkan
pengetahuan baru yang
didapat melalui membaca teks
nonfiksi tersebut.
4.7 Menyampaikan Pada KD 4.6 ini siswa diminta 4.7.1 Menuliskan gagasan
pengetahuan baru dari teks untuk menyampaikan dan gagasan penjelas
nonfiksi ke dalam tulisan pengetahuan baru akan diajak diperoleh pada teks nonfiks
dengan bahasa sendiri. untuk belajar mengungkapkan
hasil karyanya melalui lisan.
Setelah siswa mampu dari
teks nonfiksi ke dalam tulisan
dengan bahasa sendiri. Hal ini
berarti siswa diajak untuk
mengolah informasi yang
telah diterimanya menjadi
bentuk tulisan, artinya
keterampilan ini menekankan
pada aspek menulis. Sehingga
dalam KD ini siswa akan
dituntut untuk mengolah kata
atau merancang kata-kata
yang ingin siswa gunakan
sehingga menghasilkan
sebuah kata maupun kalimat
dalam bentuk tertulis. Hal ini
sesuai dengan taksonomi
Bloom ranah Psikomotorik
(keterampilan)
P2/Memanipulasi.
3 4/8 3.9 Mencermati tokoh- Berdasarkan taksonomi 3.9.1 Menuliskan karakte
tokoh yang terdapat pada Bloom, KD 3.9 masuk ke tokoh yang ada dalam tek
teks fiksi. dalam ranah kognisi
C2/Pemahaman. Setelah siswa
membaca teks fiksi, siswa
mengetahui siapa saja/tokoh
yang telibat dalam teks fiksi
tersebut. Siswa akan
dihadapkan pada pemahaman
karakteristik tokoh dan jenis
penokohan pada teks yang
telah dibaca sebelumnya
4.9 Menyampaikan hasil Pada KD 4.9 siswa diminta 4.9.1 Menuliskan hasil iden
identifikasi tokoh-tokoh untuk menyampaikan hasil pengertian dan peranan
yang terdapat pada teks identifikasi dari hasil dalam teks fiksi
fiksi secara lisan, tulis, dan pemahaman tentang 4.9.2 Menceritakan sifat
visual. karakteristik tokoh dan pada teks fiksi
penokohan dari cerita fiksi
yang telah dicermati. Setelah
siswa mampu menuliskan
hasil identifikasi dalam
bentuk pengertian dan
peranan tokoh dalam teks
fiksi, kemudian siswa
memahami bagaimana cara
untuk menceritakan kembali
sifat dan cara penyampaian
identifikasi tokoh sesuai
dengan karakteristik tokoh
dalam teks fiksi. Hal ini
sesuai dengan taksonomi
Bloom ranah Psikomotorik
(keterampilan)
P2/Memanipulasi.
3.10 Membandingkan Berdasarkan taksonomi 3.10.1 Mengidentifikasi
watak setiap tokoh pada Bloom, KD 3.10 masuk ke utama, tokoh pembantu/tam
teks fiksi. dalam ranah kognisi tokoh protagonis, dan
C2/Pemahaman. Siswa dalam antagonis dari cerita fiksi.
pemahaman terkait teks fiksi
dituntut untuk mampu
mengidentifikasi tokoh utama,
tokoh pembantu/tambahan,
tokoh protagonis, dan tokoh
antagonis dari cerita fiksi.
Kemudian siswa diarahkan
untuk membandingkan
bagaimana perbedaan watak
tokoh dan diklasifikasikan
berdasarkan identifikasi
tokoh.
4.10 Menyajikan hasil Pada KD 4.10 siswa diminta 4.10.1 Menuliskan
membanding watak setiap untuk menyajikan hasil identifikasi tokoh utama,
tokoh pada teks fiksi perbandingan watak pada pembantu/tambahan,
secara lisan, tulis, dan setiap tokoh pada teks fiksi protagonis, dan tokoh an
visual. baik secara lisan, tertulis, dan dari teks fiksi.
visual. Setelah 4.10.2 Mendemons
membandingkan bagaimana bagaimama karakteristik
perbedaan watak tokoh dan pada teks fiksi
diklasifikasikan berdasarkan
identifikasi tokoh, siswa
diharapkan mampu
menuliskan bagaimana
perbedaan dalam hasil
identifikasi tokoh, siswa
mampu menyampaikan dalam
kelas terkait pemahaman
identifikasi yang tekah
dituliskan, dan siswa mampu
menirukan bagaimana gerak,
ekspresi, dan visualisai
karakter pada tokoh teks fiksi.
Hal ini sesuai dengan
taksonomi Bloom ranah
psikomotorik (keterampilan)
P2/Memanipulasi.
4 4/9 3.3 Menggali informasi Berdasarkan taksonomi 3.3.1 Merancang k
dari seorang tokoh melalui Bloom, KD 3.3 masuk ke wawancara dengan tokoh
wawancara menggunakan dalam ranah kognisi hasil pengamatan ling
daftar pertanyaan. C2/Pemahaman. Siswa sekitar
melakukan pemahaman
materi terkait keadaan
lingkungan sekitar, kemudian
siswa mengamati apa saja
yang ada di lingkungan
sekitar dan bagaimana
melaksanakan kegiatan di
lingkungan sekitar. Setelah
mengamati siswa akan terarah
untuk mengetahui kegiatan
yang pada umumnya
dilakukan pada lingkungan
sekitar dengan Menyusun
daftar pertanyaan berdasarkan
target wawancara dengan
tokoh yang memiliki peranan
pada lingkungan sekitar.
4.3 Melaporkan hasil Pengamatan yang dilanjutkan 4.3.1 Menuliskan informa
wawancara menggunakan dengan kegiatan penggalian wawancara terkait kegia
kosakata baku dan kalimat informasi melalui wawancara lingkungan sekitar.
efektif dalam bentuk teks dengan tokoh tentunya 4.3.2 Membacakan hasil in
tulis. menghasilkan suatu hasil yang didapatkan dari waw
pengamatan. Pada KD 4.3 tokoh terkait pelaksanaan k
Siswa diarahkan untuk di lingkungan sekitar
menyampaikan hasil
wawancara yang telah
dilakukan dengan tokoh
menggunakan kosa kata baku
dan kalimat efektif dalam
bentuk teks tulis deskriptif.
Dimana siswa harus
memahami data hasil
wawancara dan diolah
menjadi suatu kalimat
deskriptif yang
merepresentasikan hasil
wawancara dengan tokoh
terkait. Hal ini sesuai dengan
taksonomi Bloom ranah
psikomotorik (keterampilan)
P2/Memanipulasi.
2.3 Analisis Kompetensi Dasar Kelas V Semester 1
NO KELAS/ KD ANALISIS KD PENGEMBANGAN K
TEMA BAHASA INDONESIA BAHASA INDONES
1 5/1 3.1 Menentukan pokok Berdasarkan taksonomi 3.1.1  Menunjukan ide pok
pikiran dalam teks lisan Bloom, KD 3.1 masuk ke sebuah paragraf
dan tulis dalam ranah kognisi 3.1.2  Mencari pokok pikir
C2/Pemahaman. Jadi setelah sebuah percakapan.
membaca sebuah paragraf,
siswa dapat memahami ide
pokok yang ada pada paragraf
tersebut. Sehingga, setelah
siswa memahami ide pokok
tersebut siswa dapat
menunjukkan ide pokok dari
suatu paragraf.
4.1 Menyajikan hasil Pada KD 4.1 siswa diminta 4.1.1 Mengindentifikasi
identifikasi pokok pikiran untuk menyajikan hasil pikiran yang terdapat pada
dalam teks tulis dan lisan identifikasi pokok pikiran teks.
secara lisan, tulis, dan dalam teks tulis dan lisan.
visual. Setelah mengidentifikasi
pokok pikiran dalam teks,
siswa diharapkan mampu
menuliskan apa saja pokok
pikiran yang terdapat dalam
teks, siswa mampu
menyampaikan dalam kelas
terkait pemahaman
identifikasi yang telah
dituliskan, dan siswa mampu
menunjukkan letak dari pokok
pikiran tersebut di dalam
sebuah teks.
2 5/2 3.2 Mengklasifikasi Berdasarkan taksonomi 3.2.1 Menyebutkan in
informasi yang didapat Bloom, KD 3.2 masuk ke terkait dengan pertanyaa
dari buku ke dalam aspek: dalam ranah kognisi siapa, di mana, bagaima
apa, di mana, kapan, siapa, C1/Pengetahuan. Jadi setelah mengapa
mengapa, dan bagaimana mengklasifikasi informasi ke
dalam aspek apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana. Siswa akan
mengetahui perbedaan
penggunaan aspek tersebut
dalam sebuah informasi
4.2 Menyajikan hasil Pada KD 4.2 siswa diminta 4.2.1 Menuliskan dalam
klasifikasi informasi yang untuk menyajikan hasil tabel informasi dari teks
didapat dari buku yang klasifikasi informasi yang terkait dengan pertanyaa
dikelompokkan dalam telah didapat dari buku yang siapa, di mana, bagaiman
aspek: apa, di mana, dikelompokkan dalam aspek: mengapa
kapan, siapa, mengapa, apa, di mana, kapan, siapa,
dan bagaimana mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata menggunakan kosakata baku.
baku Setelah mengklasifikasikan
informasi yang telah didapat
dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek:
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosa kata baku,
siswa diharapkan mampu
menuliskan hasil klasifikasi
informasi yang telah didapat
dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek:
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku,
siswa mampu menyampaikan
dalam kelas terkait
pemahaman klasifikasi yang
telah dituliskan, dan siswa
mampu menggambarkan
pengkalsifikasian tersebut.
3 5/3 3.4 Menganalisis informasi Berdasarkan taksonomi 3.4.1 Mengidentifikasi
yang disampaikan paparan Bloom, KD 3.4 masuk ke paparan iklan di
iklan dari media cetak atau dalam ranah kognisi cetak atau elektroni
elektronik C2/Pemahaman. Jadi setelah 3.4.2 Mengidentifikasi
mendapatkan nformasi dari perbedaan informa
paparan iklan media cetak dari media ceta
atau elektronik, siswa dapat elektronik
memahami isi informasi yang
ada pada iklan. Sehingga,
setelah siswa memahami
informasi yang disampaikan
oleh iklan, siswa jadi
mengetahui bahwa tujuan
adanya iklan adalah untuk
memberikan informasi
mengenai sesuatu.
4.4 Memeragakan kembali Keterampilan siswa dalam 4.4.1 Menuliskan in
informasi yang memeragakan kembali yang disampaikan
disampaikan paparan iklan informasi dalam suatu iklan, iklan dari media ce
dari media cetak atau elektronik
tentunya berhubungan dengan
elektronik dengan bantuan 4.4.2 Membacakan
lisan, tulis, dan visual pemahaman siswa terhadap informasi yang did
iklan tersebut. Ketika siswa dari paparan iklan
memahami isi dari suatu cetak atau ele
iklan, maka siswa dapat degan suara yang je
menyampaikan informasi
yang diperoleh kepada orang
lain. Selain itu, siswa juga
dapat membuat iklan lain
karyanya sendiri.
4 5/4 3.6 Menggali isi dan Berdasarkan taksonomi 3.6.1 Mengidentifikasi i
amanat pantun yang Bloom, KD 3.6 masuk ke terkandung dalam p
disajikan secara lisan dan dalam ranah kognisi 3.6.2 Mengidentifikasi
yang terkandung
tulis dengan tujuan untuk C2/Pemahaman. Jadi setelah
pantun
kesenangan. siswa membaca ataupun
mendengarkan pantun yang
telah diberikan, siswa dapat
mengetahui dan memahami isi
dan amanat apa saja yang
terkandung di dalam puisi
tersebut. Sehingga setelah
siswa mengetahu dan paham
isi dan amanat dari pantun
tersebut akan menumbuhkan
rasa senang bagi siswa.
4.6 Melisankan pantun Keterampilan melisankan erat 1.6.3 Menuliskan pantu
hasil karya pribadi dengan kaitannya dengan karya pribadi
lafal, intonasi, dan ekspresi keterampilan berbicara. Pada 1.6.4 Membacakan puis
karya pribadi di
yang tepat sebagai bentuk KD 4.6 ini siswa akan diajak
kelas
ungkapan diri. untuk belajar mengungkapkan
hasil karyanya melalui lisan.
Setelah siswa mampu
menuliskan pantun hasil
karyanya sendiri, siswa
diminta untuk melisankan
pantun tersebut disertai
dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri. Hal ini
akan mendorong siswa untuk
belajar menyesuaikan dan
menentukan bagaimana lafal,
intonasi, dan ekspresi yang
seperti apa yang sesuai
dengan pantun yang akan
dilafalkan, dan juga akan
melatih siswa berani tampil di
depan umum untuk
mendemonstrasikan hasil
karyanya. Hal ini sesuai
dengan taksonomi Bloom
ranah psikomotorik
(keterampilan)
P2/Memanipulasi.

5 5/5 3.7 Menguraikan konsep- Dalam menguraikan sebuah 3.7.1 Menganalisis


konsep yang saling konsep, erat kaitannya dengan konsep yang ada pa
berkaitan pada teks pemahaman terhadap suatu nonfiksi
nonfiksi. konsep tersebut. Siswa dalam 3.7.2 Menjelaskan hu
menguraikan suatu konsep pada konsep-konse
yang berhubungan, harus ada pada teks nonfik
memahami makna dari
konsep-konsep tersebut.
Tanpa adanya pemahaman
siswa terhadap konsep
tersebut, siswa akan kesulitan
dalam menguraikannya.
Sehingga, dengan
menguraikan suatu konsep
yang berkaitan pada teks
nonfiksi, siswa memperoleh
pengetahuan baru mengenai
tujuan dan makna dari
konsep-konsep pada teks
nonfiksi.
4.7 Menyajikan konsep- Penyajian konsep-konsep 4.7.1 Menguraikan konsep
konsep yang saling yang saling berkaitan pada yang saling berkaitan pa
berkaitan pada teks teks nonfiksi harus didasari nonfiksi
nonfiksi ke dalam tulisan oleh keterampilan dasar 4.7.2 Menuliskan pen
dengan bahasa sendiri. menulis dan memahami. konsep-konsep yang b
Ketika siswa dapat memahami pada teks nonfiksi mengg
konsep-konsep yang berkaitan bahasa sendiri
pada teks nonfiksi, maka
siswa juga akan dapat
menuliskan uraian konsep-
konsep yang berkaitan pada
teks nonfiksi dengan
menggunakan bahasa sendiri
secara baik dan benar. Melalui
kegiatan ini, siswa akan
memperoleh kemampuan
dalam menyampaikan sesuatu
melalui tulisan sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil tabel analisis kompetensi dasar kelas IV semester 2 dan analisis
kompetensi dasar kelas V semester 1. Dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar yang harus
dicapai dalam pembelajaran telah sesuai dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan
taksonomi bloom dalam ranah Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik. Sehingga, kompetensi
dasar yang telah ditetapkan kementrian pendidikan dan budaya sesuai dan dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan siswa sekolah dasar.
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. "Dasar-dasar pengembangan kurikulum." (2019).


Al-Rosyidin, Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teooritis,dan
Praktis, (Jakarta: Ciputat Pers, 2005), hl. 56
M.Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA, ( Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2014), hl. 16.
Loeloek Endah Purwati & Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013.(Jakarta
PT, Prestasi Pustakaraya, 2013), hl. 202.
Loekloek Endah Poerwati & Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013
M.Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA,…..hl. 180.
Loekloek Endah Poerwati & Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, ….hl.
210-211

Anda mungkin juga menyukai