Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH DASAR – DASAR IPA

Media Teknologi dalam Pembelajaran IPA


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar IPA
Dosen Pengampu : Indra Dodo Saputra, M.Pd

KELOMPOK 2

Ovi Ofita Dela : 20543012


Haia Sulistiandini : : 20544008
Eni Nuraeni : 20546006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN AJARAN 2021-2022

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Media Teknologi dalam Pembelajaran IPA”
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas “Bapak Indra Dodo
saputra” pada “Dasar-Dasar Pendidikan IPA”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang IPA bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada “Bapak Indra Dodo saputra”, selaku “dosen mata
kuliah dasar-dasar pendidikan IPA” yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 10 Juni 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata pengantar .............................................................................................................. 2

Daftar isi ........................................................................................................................ 3

Bab I Pendahuluan ......................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 4

1.4 Manfaat .......................................................................................................... 5

Bab II Pembahasan ........................................................................................................ 6

2.1 Pengertian Media………………………………………………………… 6

2.1 Perangkat Media dalam Proses Pembelajaran IPA .................................... 7

2.2 Prinsip Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran IPA .................... 8

2.3 Dampak Perkembangan Teknologi bagi Proses Pembelajaran IPA ........ 19

Bab III Penutup………………………………………………………………….......... 20

Kesimpulan .................................................................................................................... 21

Daftar Pustaka ............................................................................................................... 22

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Media pembelajaran merupakan komponen pendukung dalam proses pembelajaran.


Penggunaan media pembelajaran secara kreatif dapat meningkatkan keefektifan dan efisiensi
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi mendorong upaya-upaya dalam pembaruan dalam proses pembelajaran. Penggunaan
media pembelajaran berorientasi pada kemajuan teknologi informasi yang dapat merubah suasana
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi siswa. Pembelajaran IPA bertujuan
untuk mengembangkan potensi diri siswa melalui pemberian pengalaman dengan cara menjelajahi
dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pengembangan potensi diri siswa akan berjalan dengan
efektif apabila seorang guru mampu memilih dan menggunakan metode dan media mengajar yang
tepat. Media pembelajaran berbasis Information Communication and Technology dapat
dikembangkan menjadi media pembelajaran interaktif yang dapat merangsang peserta didik untuk
lebih cepat dan mudah dalam memahami pembelajaran serta menyenangkan karena adanya interaksi
antara peserta didik dengan gambar, suara, warna-warna, video dan sesuatu yang instan. Dari hasil
studi pustaka yang dilakukan peneliti terhadap pengembangan media pembelajaran berbasis
Information Communication and Technology (ICT) terbukti bahwa penggunaan media pembelajaran
yang beragam dalam proses pembelajaran menambah motivasi dan daya tarik siswa dalam mengikuti
pembelajaran, apalagi menggunakan media yang menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

Teknologi dapat memperluas lingkup materi pelajaran yang dapat dipelajari siswa dan dapat
memperluas soal yang dapat dikerjakan oleh siswa. IPA sering kali dianggap menjadi mata pelajaran yang
sulit, dan membosankan Paradigdma tersebut dapat timbul karena beberapa faktor misalnya materi IPA
yang dinilai sulit dicerna akibat penyampaian materi yang kurang menarik. Pada masa sekarang ini, sebagian
guru disibukan dengan kegiatan GP (Guru Pembelajar) melalui moda daring, maka guru wajib memahami
cara memanfaat IT baik itu komputer maupun HP Android.Bagi guru yang biasa atau pernah mengikuti diklat
IT misalnya pernah mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia tidak akan mengalami kesulitan
Dengan mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia sangat membantu guru dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu IT.

1.2 Rumusan Masalah

1. Media teknologi apa saja yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPA?

2. Apa saja prinsip-prinsip penggunaan media dalam pembelajaran IPA?

3. Bagaimana dampak teknologi bagi proses pembelajaran IPA?

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui media apa saja yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPA

2. untuk mengetahui prinsip penggunaan media dalam pembelajaran IPA

3. untuk mengetahui dampak teknologi bagi proses pembelajaran IPA


I.4 Manfaat

Sebagai alat pengembangan diri, menambahkan wawasan, serta sebagai referensi


pemanfaatan media pembelajaran yang berguna bagi peneliti ketika kelak menjadi guru. Dapat
bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang media pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media

Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang arti secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Secara khususnya, pengertian media dalam proses
pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi yang berupa visual maupun
verbal.

Menurut Gerlach & Elly (1971), mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis utuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Pengertian media terbagi menjadi dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media arti
luas. Media dalam arti sempit adalah media yang berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik
yang berguna untuk menangkap, memproses serta menyampaikan informasi. Media dalam arti luas
adalah suatu kegiatan yang dapat menciptakan kondisi tertentu, sehingga peserta didik dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru.
Lebih lanjut Ronani (1997: 3) memberi batasan media pembelajaran adalah sarana
pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan instruksional. Mencakup media grafis, media yang
menggunakan alat penampil, peta, model, globe dan sebagainya.
KemudianHamalik, (2003: 24) menyatakan bahwa: Media Pembelajaran adalah alat, metode,
tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan
pembelajar dalam proses Pembelajaran dan pengajaran.

Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan dibaca menurut Asosiasi
Pendidikan Nasional (National Education Association). Media pembelajaran adalah alat bantu untuk
membantu siswa dalam memahami suatu konsep saat belajar mengajar.
Secara umum media pembelajaran mempunyai tiga karakteristik atau cirinya. Ciri-ciri media
pembelajaran yaitu:
1) Ciri Fiksatif
2) Ciri Manipulatif
3) Ciri Distributif.
Ciri Fiksatif adalah media yang menggambarkan memiliki kemampuan untukmerekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
Ciri manipulatif adalah media yang memiliki kemampuan untuk mentransformasi suatu obyek
atau suatu kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu atau kemampuan untuk
mentransformasi obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu.
Ciri distributif adalah media yang dapat mentransportasikan obyek atau kejadian melalui
ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada siswa di berbagai tempat, dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.

2.2 Tujuan Penggunaan Media

Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih mudah
dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa.
Pelajaran IPA di SD, SMP maupun di SMA tidak dapat terpisahkan oleh media pembelajaran,
karena banyak materi pembelajaran IPA yang sulit dijelaskan dengan buku saja. Penggunaan media
dalam pelajaran IPA di SD, SMP, dan SMA sangatlah bermanfaat, karena media memiliki fungsi-
fungsi tertentu dalam proses belajar IPA di SD, SMP, dan SMA. Fungsi media pembelajaraan IPA di
SD, SMP, dan SMA sangat banyak yaitu membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar IPA dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap
siswa.
Secara tidak langsung siswa termotifasi/rangsang untuk belajar lebih mandiri dan mencoba
sendiri percobaan IPA dengan penggunaan media menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik,
terutama pada pelajaran IPA di SD. Anak-anak SD akan merasa senang jika melihat gurunya
melakukan percobaan dengan menggunakan media tersebut.
Penggunaan media dalam pembelajaran IPA di SD, SMP, dan SMA membuat siswa dapat
membangkitkan atau meningkatkan ide-ide/gagasanya untuk mempelajarinya. Penggunaan media
IPA tersebut membuat siswa aktif dan mengikuti pembelajarannya dengan senang hati.
Secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan:
a) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat
siswa untuk belajar.

b) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi.

c) Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa.

d) Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif.

e) Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa.

2.3 Manfaat Media


Media-media tersebut beraneka ragam bentuk, media tersebut dalam proses pembelajaran
sangat bermanfaat bagi peserta didik maupun guru-guru. Manfaat yang dapat diperoleh jika
menggunakan media adalah:
a) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.
b) Pengajaran menjadi lebih menarik.
c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan penerapannya teori belajar dan prinsip-prinsip
psikologis sehingga mudah diterima atau pahami siswa.
d) Mempersingkat waktu pembelajaran.
e) Kualitas hasil belajar siswa dapat meningkat.
f) Pengajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan.
g) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari
h) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

2.4 Fungsi Media


Menurut Azhar Arsyad (2013:19) fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat
bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Azhar Arsyad, 2013) bahwa pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa.
Menurut Arif S. Sadiman, dkk (2011) menyebutkan bahwa kegunaan- kegunaan media
pembelajaran yaitu:

1) Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak
didik.

2) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.

3) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.


4) Memberikan perangsang belajar yang sama.

5) Menyamakan pengalaman.

6) Menimbulkan persepsi yang sama.

2.4 Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media


Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip psikologi yang perlu mendapat pertimbangan
dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
a. Motivasi

Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum
meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula, pengalaman yang
dialamai siswa harus relevan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk
melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung
dalam media pembelajaran itu.
b. Perbedaan individual
Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti
kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar
mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan
penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
c. Tujuan pembelajaran
Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media
pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar. Di
samping itu pernyataan mengeanai tujuan belajar yang ingin di capai dapat menolong
perancag dan penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana
yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.

d. Organisasi

Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan
dipelajarai diatur dan diorganisasikan kedalam urutan- urutan yang bermakna. Siswa
akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun
dan di urut-urutkan secara teratur.
Disamping itu, tingkatan materi yang akan disajikan tetap berdasarkan kompleksitas dan
kesulitan isi materi.
e. Persiapan sebelum belajar

Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau memilki pengalaman
yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan prasyarat untuk penggunaan
media dengan sukses.
f. Emosi

Pelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh
dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan
respon emosional. Seperti rasa takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan.

g. Partisipasi

Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus mengintenalisasi


informasi, tidak sekedar di beritahukan kepadanya. Oleh karena itu, belajar memerlukan
kegiatan.

h. Umpan Balik

Hasil belajar dapat apabila secara berskala siswa diinformasikan kemjuan belajarnya.
Pengetahuan tentang hasil belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan
pada sis-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang
berkelanjutan.

i. Penguatan (reinforcement)

Apabila siswa berhasil belajar, ia harus didorong untuk terus belajar. Pembelajaran yang
didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan
secara positif mempengaruhi perilaku di masa- masa yang akan datang.

j. Latihan dan pengulangan

Sesutau hal baru jarang sekali dapat dipelajari hanya dengan sekali jalan. Agar suatu
pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi bagian kompetensi atau kecakapan
intelektual seseorang, haruslah pengetahuan atau ketrampilan itu sering diulangi dan
dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian dia dapat tinggal dalam ingatan dalam
jangka panjang.

k. Penerapan

Hasil belajar yang diinginkan adalah kemampuan seseorang untuk menerapkan atau
mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru.

Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu
proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaanya,
antara lain:

1) Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian


integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat
bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap
perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu.
2) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang
digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam
proses belajar-mengajar.
3) Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu
media pengajaran yang digunakan.
4) Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu
media pengajaran.
5) Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis
bukan sembarang mengunakannya.
6) Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam
media, maka guru dapat memanfaatkan multi media yang
menguntungkan dan memperlancar proses belajar-mengajar dan juga
dapat merangsang siswa dalam belajar.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media pengajaran dalam
PBM, yakni:
1) Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
2) Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.
3) Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
4) Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa.
5) Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses pembelajaran
siswa
6) Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah memperhatikan :
7) Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan mengumpulkan
informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan digunakan.
8) Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas
9) Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan
media, seperti tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan
kondisi kelas
10) Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi
pelajaran, latar belakangnya, keuntungan mempelajarinya, atau
penekanan terhadap hal- hal penting.

2.5 Jenis-Jenis Media Dalam Pembelajaran IPA


Secara umum media terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut :
1. Media auditif
Media pengajaran yang hanya menggunakan kemampuan dalam bentuk suara.
Media ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh:
a) Radio
b) tape recorder
c) piringan audio.
2. Media visual
Media pengajaran yang hanya menggunakan gambar diam, seperti film strip
(film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada
juga media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak
seperti film bisu dan film kartun. Media visual terbagi menjadi dua yaitu
sebagai berikut :
1. Media visual diam
Contoh: Foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan
potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.

2. Media visual gerak

Contoh: Gambar-gambar proyeksi bergerak seperti


film bisu dan sebagainya.

3. Media audio visual

Media yang mempunyai dua unsur yaitu suara dan gambar. Jenis media
berikut ini memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada media yang lain
karena media ini meliputi suara dan gambar seperti film bingkai, ada
suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya. Media audio visual juga
terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :

1. Media audiovisual diam

Contoh: TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku.


2. Media audio visual gerak diantaranya
Contoh: film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.

Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD, SMP maupun di SMA biasanya
menggunakan media seperti berikut:
a) Media kongkrit/nyata
Media kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan. Dengan
penggunaan benda konkrit siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA
karena siswa tidak hanya belajar produk IPA saja tapi juga memperoleh
pengetahuan IPA melalui keterampilan proses sains (KPS) Contoh: Benda padat,
rangkaian listrik, benda gas, pesawat sederhana, dll

b) Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi maupun sebagai
tempat untuk mengamati objek yang akan dipelajari berada atau hidup dalam
lingkungan alam tersebut. Contoh: Siswa mengamati bagian- bagian tumbuhan air
di danau.

Gambar: Siswa mengamati bagian


tumbuhan
c) Kit IPA
Kit IPA adalah alat bantu belajar IPA yang sering ditemui di laboraturium yang
terdapat dalam peti, dan dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan atau
dikerjakan oleh siswa-siswa. Jika siswa akan melakukan pengujian-pengujian
maka siswa tersebut biasanya menggunakan kit IPA untuk mempermudah
pengujian tersebut. Contoh: Gelas labu, tabung reaksi, corong, dan lain- lain

d) Charta, slide film, dan film


Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang benda atau makhluk
hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga siswa mudah dalam mempelajari
makhluk hidup tersebut.
Film dapat membantu siswa untuk mengetahui ekosistem yang ada didunia yang
letaknya jauh dari lingkungan siswa. Contoh: Film-film binatang diseluruh dunia,
tumbuhan,dan lingkungannya

Film Animasi adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut guna
mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika yang dipelajari
sulit diamati dengan penglihatan dan objek yang diteliti sangatlah kecil. Contoh
Film animasi: tentang peredaran darah, proses pencernaan makanan, proses pembuatan
enegi, proses pembuatan DNA, dll.

e) Model

Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda tiga dimensi
yang dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara kerjanya dan
mempermudah dalam memahami pembelajaran. Contoh: Model alat pernafasan
manusia.
Gambar: Model alat pernapasan manusia
f) Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia yang
digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari anatomi tubuh manusia.
Torso ini terbuat dari bahan selain logam yang tidak berbahaya bagi siswa dalam
penggunaannya.

Gambar : torso
g) Globe
 Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang
diperkecil dan digunakan untuk membantu siswa dalam
mempelajari ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA).
 Selain itu globe memiliki manfaat yang lain seperti siswa mengerti
posisi dan kesatuan politik, perbedaan ras dan budaya antar bangsa
benua dan pulau.
 Globe juga dapat digunakan untuk merangsang minat siswa untuk
mengetahui tentang penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis
terhadap manusia.

Gambar : Globe
h) Infokus dan reflector
 Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar
dari benda transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat
menggambarkan suasana dalam kelas.
 Selain itu guru dapat mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat
dalam layar komputer atau video disk ke layar lebar.

a. b.
Gambar: (a) Infokus (b) reflector
i) Komputer
 Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan,
komputer ini dapat digunakan untuk membantu siswa mencari
informasi dari internet.
 Selaininternet komputer dapat digunakan siswa untuk
mengerjakan tugas termasuk tugas mata pelajaran IPA.
 Komputer dapat digunakan mencari bahan serta informasi tentang
sains dari seluruh dunia.
 Komputer juga dapat mempermudah siswa
dalam mempelajari pembelajaran IPA dan lain sebagainnya.
j) Mikroskop dan kaca pembesar

 Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah


mengamati objek-objek yang sulit diamati oleh mata telanjang.
Mikroskop biasanya untuk melihat sel-sel tumbuhan maupun
hewan.
 Sedangkan pada kaca pembesar, kaca pembesar tersebut untuk
melihat benda-benda yang kurang jelas jika dilihat dengan mata
telanjang seperti spora.

2.6 Kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis-jenis media pembelajaran


1. Media Auditif

a. Kelebihan media auditif yaitu dalam media ini siswa dapat lebih fokus karena siswa dituntut
untuk lebih peka dalam pendengarannya. Jadi kemampuan siswa dalam mendengarkan dapat terasah.

b. Kelemahan media auditif yaitu dalam media ini hanya mengasah indera pendengar saja, tanpa
dapat mengasah indera lain seperti indera penglihat dan peraba. Selain itu media ini sangat terbatas
bagi yang mempunyai kelainan tuna rungu.

2. Media Audio

a. Kelebihan Media Audio

a) Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.

b) Sifatnya mudah untuk dipindahkan.

c) Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar
kembali.

d) Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya
imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.

b. Kekurangan Media Audio

a) Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.

b) Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak,
sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.

c) Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan
perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.

d) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berpikir abstrak.

e) Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam bentuk suara harus
disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima.

3. Media Visual

a. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual

a. Kelebihan Media Visual

a) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang
lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan

b) Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik


c) Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungan
sekitarnya

d) Dapat menanamkan konsep yang benar

e) Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru

f) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

b. Kekurangan Media Visual

a) Lambat dan kurang praktis

b) Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar. Sehingga
kurang mendetail materi yang disampaikan

c) Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili
isi berita

d) Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum
dapat dinikmati oleh masyarakat

4. Media Audio Visual

a. Kelebihan Media Audio Visual

· Pemakaiannya tidak membosankan,

· Hasilnya lebih mudah untuk di mengerti dan dipahami.

b. Kekurangan Media Audio Visual

· Pelaksanaanya perlu waktu yang cukup lama

· Pelaksanaanya memerlukan tempat yang luas

· Biayanya relatif lebih mahal

· Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio
visual cenderung tetap di tempat.

2.7 Langkah-langkah penggunaan media pembelajaran ipa

Media pembelajaran ipa memiliki langkah-langkah dalam penggunaannya . Langkah-langkah


pembelajaran menggunakan media dalam pembelajaran ipa adalah sebagai berikut.

1. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu (1) membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran, (2) mempelajari buku petunjuk penggunaan media, (3) menyiapkan dan mengatur
peralatan media yang akan digunakan.

2. Pelaksanaan/Penyajian

Pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan media audio visual, guru perlu
mempertimbangkan seperti (1) memastikan media dan semua peralatan telah lengkap dan siap
digunakan, (2) menjelaskan tujuan yang akan dicapai, (3) menjelaskan materi pelajaran kepada siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, (4) menghindari kejadian-kejadian yang dapat
mengganggu konsentrasi siswa.

3. Tindak lanjut

Aktivitas ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa tentang materi yang telah
disampaikan menggunakan media audio visual. Di samping itu aktivitas ini bertujuan untuk
mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang bisa dilakukan di
antaranya diskusi, observasi, eksperimen, latihan dan tes adaptasi.

2.8 Media pembelajaran dalam evaluasi/asesmen pembelajaran IPA

Evaluasi media pembelajaran adalah suatu proses untuk mengetahui apakah media yang digunakan
dalam belajar-mengajar itu telah mencapai tujuan atau tidak.

Kekuatan dan kelemahan dari media pembelajaran yang telah dibuat oleh guru biasanya dapat
diketahui dengan lebih jelas dan setelah program tersebut dilaksanakan di kelas dan dievaluasi
dengan seksama. Hasil yang diperoleh dari evaluasi akan memberi petunjuk kepada guru tentang
bagian-bagian mana dari media pembelajaran tersebut yang sudah baik dan bagian mana pula yang
belum baik sehingga belum dapat mencapai tujuan dari pengembangan media pembelajaran yang
dalam hal ini diharapkan terkait dengan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah disusun.

Atas dasar hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, baik pada
waktu media tersebut sedang digunakan maupun setelah digunakan. Perbaikan yang dilakukan
setelah media ini selesai digunakan, akan berguna untuk keperluan penyempurnaan media pada
kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Peranan assesmen dalam pembelajaran IPA adalah sebagai berikut.

a. Peranan assesmen diagnostik

Assesmen diagnostik dapat membantu guru mengidentifkasi minat kelebihan dan kelemahan siswa
dalam bidang studi IPA. Data diagnostik juga dapat membantu guru untuk melihat apakah seorang
siswa memerlukan bantuan dalam belajar atau tidak. Disamping itu data diagnostik dapat juga
memberi informasi tentang perbedaan-perbedaan cara belajar siswa. Hasil tes diagnostik dapat
digunakan untuk meningkatkan minat dan motivasi anak untuk belajar. Minat dan motivasi siswa
dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut.
1) Mengajak siswa menjadi rekan yang aktif dalam proses pembelajaran dan mulai membiasakan
sedikit demi sedikit melepaskan mereka dari situasi dimana mereka hanya sebagai pendengar yang
aktif.

2) Mengajak siswa menetapkan tujuan pembelajaran yang realistis bagi dirinya dan selalu
menginformasikan kemajuan mereka dalam pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.

3) Membimbing siswa agar menjadi mandiri dalam belajar dan dapat melihat dimana atau
bagaimana prestasi akademis pada saat ini dan masa mendatang.

4) Menunjukkan bahwa kita benar-benar perduli akan keberhasilan mereka.

b. Peranan assesmen formatif

Kadang-kadang diperlukan assesmen ditengah-tengah pembelajaran bila guru merasakan bahwa


murid-murid mendapat kesulitan, maka sebaiknya diadakan assesmen mendapatkan data bagaimana
caranya untuk memodifikasi sebagian atau keseluruhan pembelajaran. Assesmen formatif juga dapat
dilaksanakan bila murid-murid kehilangan arah dalam menyelesaikan tugas. Teknik assesmen sangat
tergantung kepada kebutuhan murid dan pertimbangan guru. Assesmen dapat dilaksanakan untuk
perorangan atau kelompok. Jenis tesnya dapat berbentuk lisan atau tulisan, atau dapat juga berbentuk
unjuk kerja murid terutama untuk penguasaan keterampilan proses IPA.

2.9 Dampak Perkembangan Teknologi bagi Proses Pembelajaran IPA

Kemajuan teknologi sudah mengubah mindset manusia, mindset lama yang memandang guru
sebagai salah satu sumber pengetahuan dalam pembelajaran tidak berlaku lagi saat ini. Majunya
teknologi telah menjadikan guru tidak lagi menjadi peran utama dalam memberikan ilmu
pengetahuan kepada siswa, disebabkan guru hanya menggunakan metode konvensional sehingga
tidak menarik bagi siswa untuk belajar.Perkembangan teknologi memberikan dampak terhadap
aktivitas belajardan program pembelajaran sehingga dapat melahirkan berbagai bentuk pembelajaran
mutakhir seperti o-learning, e-learning, m-learning, blended learning, distance learning. Dengan
demikian, teknologi termasuk salah satu aspek terpenting dalam memperoleh dan mengembangkan
ilmu pengetahuan saat ini. Salah satu komponen pembelajaran yang sudah memanfaatkan teknologi
adalah media pembelajaran. Media pembelajaran yang menguntungkan guru dan siswa yaitu media
yang menggunakan teknologi dalam mengakses informasi sesuai keperluan siswa, baik dari guru dan
teman sebaya maupun aplikasi perangkat (Sugiana, Harjono, Sahidu, & Gunawan, 2016, h. 62).

Media pembelajaran modern berbasis teknologi dapat diterapkan ketika proses pembelajaran
berlangsung, sehingga pada era milenial ini menjadi hal yang sangat penting. Adapun media non
teknologi menjadi kurang menarik bagi kids zaman now, makanya guru perlu berinovasi dalam
mewujudkan sesuatu hal yang baru. Menciptakan pembelajaran inovatif bisa dilakukan dengan
berbagai cara di antaranya memanfaatkan aplikasi android. Sampai saat ini kuantitas pengguna
android semakin bertambah setiap harinya di seluruh dunia.Penggunaan aplikasi smartphone android
sebagai sumber belajar belum banyak dimanfaatkan oleh guru. Hal ini dibuktikan masih sedikitnya
aplikasi sumber belajar yang tersedia di layanan penyedia aplikasi android seperti playstoredan
appstore. Solusi yang dianggap mampu memecah permasalahan ini ialah dengan cara
mengembangkan media pembelajaran berupa teknologi yang mudah dan sering dipakai dalam
pembelajaran.Kemendikbud Republik Indonesia menyatakan bahwa pemerintah telah pembelajaran
di sekolah, seperti: mobile edukasi, TV edukasi, radio pendidikan, dan rumah belajar (Batubara,
2017, h. 15). Maka dari itu media pembelajaran menjadi tujuan penting dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Hal ini juga diungkapkan oleh Newby dkk (Saputro & Soeharto, 2015, h. 64) bahwa
tujuan media pembelajaran ialah untuk memfasilitasi komunikasi dan meningkatkan pembelajaran.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Media pembelajaran merupakan komponen pendukung dalam proses pembelajaran. Penggunaan


media pembelajaran secara kreatif dapat meningkatkan keefektifan dan efisiensi pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pada masa sekarang ini, sebagian guru disibukan
dengan kegiatan GP (Guru Pembelajar) melalui moda daring, maka guru wajib memahami cara
memanfaat IT baik itu komputer maupun HP Android. jadi guru harus menguasai media teknologi
pembelajaran agar dapat menunjang dalam prses pembelajaran IPA.
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/26455 diakses pada 9 juni 2021 pada pukul


20.40

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/faizin_kamali/memanfaatkan-it-dalam-
pembelajaran-ipa_581f073db1927324057e1d54 diakses pada 9 juni 2021 pada pukul 20.55

https://fajar96artikel.blogspot.com/2016/12/media-audio-visual.html?m=1 diakses pada 9 Juni 2021


pukul 21.17

http://mettaadnyana.blogspot.com/2014/07/ipa-makalah-asesmen-dalam-ipa.html?m=1 Diakses pada


9 Juni 2021 pukul 21.11

https://mayamesaida542.blogspot.com/2018/06/cara-mengevaluasi-media-pembelajaran.html?
m=1#:~:text=Evaluasi%20media%20pembelajaran%20adalah%20suatu,telah%20mencapai
%20tujuan%20atau%20tidak.&text=Perbaikan%20yang%20dilakukan%20setelah%20media,media
%20pada%20kegiatan%20pembelajaran%20selanjutnya Diakses pada 9 Juni 2021 pukul 21.10

http://altintravinoukar.blogspot.com/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-berbagai-media.html?
m=1#:~:text=Kelebihan%20media%20audio-visual%20yaitu,indera%20pendengar%2C
%20penglihat%20dan%20peraba.&text=Kelemahan%20media%20audio-visual%20yaitu,indera
%20pendengaran%2C%20penglihatan%20dan%20peraba Diakses pada 9 Juni 2021 pukul 21.06

http://dianidewi.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-media-kekurangan-dan.html?m=1 Diakses pada 9


Juni 2021 pukul 21.05

Anda mungkin juga menyukai