Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Media Teknologi dalam Pembelajaran IPA”

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah dasar-dasar IPA

Dosen Pengampu : Bapak Indra Dodo Saputra

Disusun oleh :

Ovi Ofita Dela : 2054301

Haia Sulistiandini : 20544008

Eni Nuraeni : 20546006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

GARUT 2021
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Media Teknologi dalam
Pembelajaran IPA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas “Bapak Indra
Dodo saputra” pada “Dasar-Dasar Pendidikan IPA”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang IPA bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada “Bapak Indra Dodo saputra”, selaku “dosen mata
kuliah dasar-dasar pendidikan IPA” yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Garut, 10 Juni 2021


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar belakang

Media pembelajaran merupakan komponen pendukung dalam proses pembelajaran.


Penggunaan media pembelajaran secara kreatif dapat meningkatkan keefektifan dan efisiensi
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi mendorong upaya-upaya dalam pembaruan dalam proses pembelajaran. Penggunaan
media pembelajaran berorientasi pada kemajuan teknologi informasi yang dapat merubah
suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi siswa. Pembelajaran IPA
bertujuan untuk mengembangkan potensi diri siswa melalui pemberian pengalaman dengan cara
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pengembangan potensi diri siswa akan
berjalan dengan efektif apabila seorang guru mampu memilih dan menggunakan metode dan
media mengajar yang tepat. Media pembelajaran berbasis Information Communication and
Technology dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran interaktif yang dapat merangsang
peserta didik untuk lebih cepat dan mudah dalam memahami pembelajaran serta menyenangkan
karena adanya interaksi antara peserta didik dengan gambar, suara, warna-warna, video dan
sesuatu yang instan. Dari hasil studi pustaka yang dilakukan peneliti terhadap pengembangan
media pembelajaran berbasis Information Communication and Technology (ICT) terbukti bahwa
penggunaan media pembelajaran yang beragam dalam proses pembelajaran menambah motivasi
dan daya tarik siswa dalam mengikuti pembelajaran, apalagi menggunakan media yang
menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

Teknologi dapat memperluas lingkup materi pelajaran yang dapat dipelajari siswa dan dapat
memperluas soal yang dapat dikerjakan oleh siswa. IPA sering kali dianggap menjadi mata pelajaran
yang sulit, dan membosankan Paradigdma tersebut dapat timbul karena beberapa faktor misalnya
materi IPA yang dinilai sulit dicerna akibat penyampaian materi yang kurang menarik. Pada masa
sekarang ini, sebagian guru disibukan dengan kegiatan GP (Guru Pembelajar) melalui moda daring, maka
guru wajib memahami cara memanfaat IT baik itu komputer maupun HP Android.Bagi guru yang biasa
atau pernah mengikuti diklat IT misalnya pernah mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia
tidak akan mengalami kesulitan Dengan mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia sangat
membantu guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan alat bantu IT.

I.II Rumusan Masalah

1. Media teknologi apa saja yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPA?

2. Apa saja prinsip-prinsip penggunaan media dalam pembelajaran IPA?

3. Bagaimana dampak teknologi bagi proses pembelajaran IPA?


I.III TUJUAN

1. untuk mengetahui media apa saja yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPA

2. untuk mengetahui prinsip penggunaan media dalam pembelajaran IPA

3. untuk mengetahui dampak teknologi bagi proses pembelajaran IPA

I.IV MANFAAT

Sebagai alat pengembangan diri, menambahkan wawasan, serta sebagai referensi pemanfaatan
media pembelajaran yang berguna bagi peneliti ketika kelak menjadi guru. Dapat bermanfaat
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang media pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

II.I Perangkat Media dalam Proses Pembelajaran IPA

Adapun bagian dari perangkat media pembelajaran yaitu:

a. Materials: bahan yang digunakan untuk menyimpan materi pelajaran.

Contohnya: kertas, plastik, film, CD, pita kaset, flashdisk.

b. Equipment: perlatan khusus yang digunakan untuk memperjelas

penampilan materi pelajaran yang terdapat pada bahan. Contohnya:

tape recorder, kamera, televisi, laptop, computer, VCD, proyektor.

c. Hardware: perangkat keras berupa peralatan yang digunakan untuk

menampilkan pesan (materi) yang terdapat pada bahan. Contohnya

sama dengan benda equipment.

d. Software: perangkat lunak berupa isi pesan yang terdapat pada bahan

yang akan disampaikan kepada siswa. Contohnya: aplikasi.

B. Android

Smartphone adalah perangkat yang digemari oleh masyarakat. Smartphone merupakan


perangkat gerak yang memiliki kecanggihan lebih dari ponsel biasa. Smartphone memuat sistem
operasi seperti halnya perangkat computer lainnya. Beberapa sistem operasi yang digunakan
pada smartphone yaitu Android, Blackberry, IOS, dan lain-lain. Dari semuanya, Android adalah
yang paling banyak digunakan. Android populer juga karena dipakai beberapa produsen
internasional seperti Samsung, Lenovo, HTC, dan Sony. Produsen local seperti Mito, Evercross,
Advan, dan Smartfren. Android telah memimpin pasar smartphone dengan perbandingan jumlah
pengguna yang tinggi (Pratama & Haryanto, 2017, h. 171).

Android merupakan sebuah sistem operasi untuk perangkat mobileberbasis linux yang
mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Android adalah sistem operasi yang
menghidupkan lebih dari satu miliar smartphone dan tablet. Karena perangkat ini membuat hidup
kita begitu manis,maka setiap versi Android dinamai dari makanan penutup (dessert).Android
merupakan platform yang lengkap, terbuka dan bebas. Lengkap artinya para desainer dapat
melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform
android. Sistem operasinya aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun software
dan memungkinkan peluang untuk pengembangan aplikasi. Terbuka artinya platform android
disediakan melalui lisensi terbuka sehingga pengembang dapat dengan bebas mengembangkan
aplikasi. Bebas artinya tidak ada lisensi atau biaya royalty untuk dikembangkan pada platform
android, tidak ada biaya keanggotaan, dan tidak diperlukan biaya pengujian. Aplikasi android
dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.Sistem operasi Android pertama
kali dirilis pada tanggal 5 November 2007 oleh salah satu perusahaan besar dunia, yaitu google.
Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache. Telepon seluler pertama yang
menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream yang dirilis pada tanggal 22 Oktober
2008. Hingga saat ini terdapat beberapa versi dari sistem operasi Android sebagai berikut:

a. Android versi 1.1.

b. Android versi 1.5 (Cupcake).

c. Android versi 1.6 (Donut).

d. Android versi 2.1 (Éclair).

e. Android versi 2.2 (Froyo).

f. Android versi 2.3 (Gingerbread).

g. Android versi 3.0 (Honeycomb).

h. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

i. Android versi 4.1 – 4.3 (Jelly Bean).

j. Android versi 4.4 (Kitkat).

k. Android versi 5.0 (Lollipop) (S. Prasetyo, 2017, h. 128).

II.II Prinsip Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran IPA

Adapun beberapa prinsip penggunaan media dalam pembelajaran menurut

sebagai berikut:

a. Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu, guru

perlu memodifikasi media yang sudah lawas menjadi modern sehingga

mampu mencapai tujuan pembelajaran.

b. Penggunaan media pembelajaran perlu peninjauan terhadap ketepatan


ciri media dengan materi pelajaran yang disuguhkan.

c. Penggunaan media perlu disesuaikan dengan bentuk kegiatan

pembelajaran, seperti belajar micro, belajar secara personal, dan belajar

sendiri.

d. Penggunaan media persiapan matang, seperti mempersiapkan media

yang akan digunakan, mempersiapkan berbagai perangkat yang

diperlukan sebelum pelajaran dimulai.

e. Siswa perlu dipersiapkan (merapikan suasana belajar) sebelum media

pembelajaran dipakai, agar siswa dapat memperhatikan guru dalam

menjelaskan materi pelajaran.

f. Penggunaan media diupayakan agar tetap melibatkan keikutsertaan

siswa.

II.III Dampak Perkembangan Teknologi bagi Proses Pembelajaran IPA

Kemajuan teknologi sudah mengubah mindset manusia, mindset lama yang memandang
guru sebagai salah satu sumber pengetahuan dalam pembelajaran tidak berlaku lagi saat ini.
Majunya teknologi telah menjadikan guru tidak lagi menjadi peran utama dalam memberikan
ilmu pengetahuan kepada siswa, disebabkan guru hanya menggunakan metode konvensional
sehingga tidak menarik bagi siswa untuk belajar.Perkembangan teknologi memberikan dampak
terhadap aktivitas belajardan program pembelajaran sehingga dapat melahirkan berbagai bentuk
pembelajaran mutakhir seperti o-learning, e-learning, m-learning, blended learning, distance
learning. Dengan demikian, teknologi termasuk salah satu aspek terpenting dalam memperoleh
dan mengembangkan ilmu pengetahuan saat ini. Salah satu komponen pembelajaran yang sudah
memanfaatkan teknologi adalah media pembelajaran. Media pembelajaran yang menguntungkan
guru dan siswa yaitu media yang menggunakan teknologi dalam mengakses informasi sesuai
keperluan siswa, baik dari guru dan teman sebaya maupun aplikasi perangkat (Sugiana, Harjono,
Sahidu, & Gunawan, 2016, h. 62).

Media pembelajaran modern berbasis teknologi dapat diterapkan ketika proses


pembelajaran berlangsung, sehingga pada era milenial ini menjadi hal yang sangat penting.
Adapun media non teknologi menjadi kurang menarik bagi kids zaman now, makanya guru perlu
berinovasi dalam mewujudkan sesuatu hal yang baru. Menciptakan pembelajaran inovatif bisa
dilakukan dengan berbagai cara di antaranya memanfaatkan aplikasi android. Sampai saat ini
kuantitas pengguna android semakin bertambah setiap harinya di seluruh dunia.Penggunaan
aplikasi smartphone android sebagai sumber belajar belum banyak dimanfaatkan oleh guru. Hal
ini dibuktikan masih sedikitnya aplikasi sumber belajar yang tersedia di layanan penyedia
aplikasi android seperti playstoredan appstore. Solusi yang dianggap mampu memecah
permasalahan ini ialah dengan cara mengembangkan media pembelajaran berupa teknologi yang
mudah dan sering dipakai dalam pembelajaran.Kemendikbud Republik Indonesia menyatakan
bahwa pemerintah telah pembelajaran di sekolah, seperti: mobile edukasi, TV edukasi, radio
pendidikan, dan rumah belajar (Batubara, 2017, h. 15). Maka dari itu media pembelajaran
menjadi tujuan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini juga diungkapkan
oleh Newby dkk (Saputro & Soeharto, 2015, h. 64) bahwa tujuan media pembelajaran ialah
untuk memfasilitasi komunikasi dan meningkatkan pembelajaran.
BAB III

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/26455 diakses pada 9 juni 2021


pukul 20.40

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/faizin_kamali/memanfaatkan-it-dalam-
pembelajaran-ipa_581f073db1927324057e1d54 Diakses pada 9 juni 2021 pukul 20.55

Anda mungkin juga menyukai