Anda di halaman 1dari 10

KB-1

1. Konstruktivisme
pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan mereka sendiri. Peserta
didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil
bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara
terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin
lengkap.
2. Holistik
Gejala atau peristiwa dalam pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik
untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Kegiatan ini membuat peserta didik
menjadi lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada di
hadapan mereka. TIK memudahkan guru mencari gejala atau peristiwa yang akan dijadikan
stimulus dalam pembelajaran dan membantu peserta didik untuk mencari informasi-
informasi yang dibutuhkan dalam memahami stimulus tersebut.

3. Adaptif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai
dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. TIK dapat
digunakan untuk mengolah data tentang kesulitan belajar peserta didik.

4. teaching material
Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar yang merupakan segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajarnya
KB-2 (Media Pembelajaran TEMATIK Berbasis TIK)
1. Hakikat Media Pembelajaran
Hakikat media pembelajaran tidak terlepas dari fungsinya ketika digunakan selama
pembelajaran berlangsung.
Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lents (1982) adalah:
a. Fungsi atensi
Media pembelajaran berfungsi untuk menggugah emosi dan sikap peserta didik
sehingga peserta didik dapat menikmati aktivitas belajarnya. Sikap positif peserta
didik terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung dapat dibangkitkan
melalui media pembelajaran yang dikemas sesuai dengan karakteristik peserta didik.
b. Fungsi kognisi
Media pembelajaran berfungsi untuk memperlancar atau mempercepat tersampaikannya
informasi atau pesan berupa materi pembelajaran kedalam benak peserta didik sehingga
peserta didik mudah mengingat dan memahami informasi atau pesan tersebut serta tujuan
pembelajaran tercapai dan kompetensi terkuasai.
c. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat
dalam menerima dan memahami materi pembelajaran jika disajikan sesuai dengan
karakteristik dan minat peserta didik tersebut.
d. (learning trajectory)
Jenis-jenis Media Pembelajaran
Berdasarkan fungsinya, media pembelajaran dapat berbentuk alat peraga dan sarana atau alat
bantu pembelajaran.
a. Alat Peraga
b. Sarana atau Alat Bantu
Berdasarkan bentuknya, media pembelajaran dapat digolongkan kedalam tiga jenis, yakni:
a. Media visual
1) Gaya belajar peserta didik pada umumnya adalah visuali dan belum memiliki
kemampuan dalam berpikir abstrak.
2) Media pembelajaran harus estetis secara visual untuk menarik perhatian peserta didik
3) Pada saat pembelajaran berlangsung, guru harus dapat menampilkan situasi didaktis
yang menonjolkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik, sehingga proses belajar
yang terjadi tidak melulu reseptif.
b. Media audio
Terdapat beberapa pertimbangan apabila guru akan menggunakan media audio dalam
pembelajaran, di antaranya:
1) Gaya belajar peserta didik pada umumnya adalah auditori dan telah memiliki kemampuan
dalam berpikir abstrak.
2) Media pembelajaran harus estetis secara auditif untuk menarik perhatian peserta didik.
3) Media pembelajaran yang digunakan dilengkapi dengan pengalaman-pengalaman belajar
secara visual untuk memperkuat pemahaman peseta didik.
4) Pada saat pembelajaran berlangsung, guru harus dapat menampilkan situasi didaktis yang
menonjolkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik, sehingga proses belajar yang
terjadi tidak melulu reseptif.
c. Media audio-visual
Berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam memanfaatkan media pembelajaran
dalam pembelajaran di SD:
a. Karakteristik pembelajaran
b. Karakteristik peserta didik
c. Karakteristik mata pelajaran
d. Karakteristik materi pelajaran
e. Tujuan pembelajaran
f. Materi pembelajaran
g. Metode pembelajaran
h. Kondisi pembelajaran
Berikut merupakan kriteria media pembelajaran yang baik untuk digunakan dalam
pembelajaran di SD :
a. Ramah terhadap anak
b. Pesan yang disampaikan jelas dan tidak memunculkan makna ganda
c. Memfasilitasi keragaman gaya belajar peserta didik
d. Dapat memusatkan perhatian peserta didik
e. Tampilannya sederhana tidak terlalu kompleks
f. Dapat memotivasi peserta didik untuk belajar
Berikut merupakan prinsip-prinsip penggunaan media dalam pembelajaran:
a. Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan
b. Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral dari pembelajaran
c. Penggunaan media pembelajaran untuk memecahkan masalah pembelajaran
d. Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh guru
e. Penggunaan media pembelajaran memperhitungkan untung dan ruginya
f. Penggunaan media pembelajaran terorganisasi dengan baik
g. Penggunaan media disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan pokok bahasan

3. Media Pembelajaran Tematik


Berbasis TIK
TIK dapat dimanfaatkan sebagai sebagai alat bantu atau media pembelajaran yang
melibatkan:
(1) teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak
(2) teknologi multimedia seperti kamera digital, kamera video, player suara, player video,
dan lain sejenisnya
(3) teknologi telekomunikasi seperti telepon, selepon seluler, dan lain-lain
(4) teknologi jaringan komputer baik perangkat keras (LAN, Internet, Wifi, dll.) maupun
perangkat lunak (Web, e-mail, HTML, Java, PHP, aplikasi basis data, dll.)
Krisnadi (2009) menyatakan bahwa integrasi TIK kedalam proses pembelajaran dipercaya
dapat:
a. meningkatkan kualitas pembelajaran;
b. memperluas akses pembelajaran;
c. mengurangi biaya;
d. menjawab tuntutan zaman; dan
e. mengembangkan keterampilan TIK yang diperlukan peserta didik.
Menurut Sahid (2010, hlm. 6), penggunaan media pembelajaran berbasis TIK dapat
memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
a. memvisualisasikan konsep-konsep abstrak;
b. memudahkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran yang sulit;
c. menyimulasikan proses yang sulit dilakukan secara manual;
d. menampilkan materi pembelajaran dalam berbagai format sehingga menjadi lebih menarik;
e. memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan materi pembelajaran;
f. mengakomodasi perbedaan kecepatan dan gaya belajar peserta didik;
g. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga;
h. mendukung perubahan peran guru ke arah yang positif sebagai fasilitator dan mediator;
dan
i. meningkatkan keterampilan individu penggunanya.
Menurut Adimpharana (dalam Haridanto, 2011, hlm. 3-4), penggunaan media pembelajaran
berbasis TIK dapat memberikan manfaat yang besar jika dilakukan sesuai dengan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Aktif
b. Konstruktif
c. Kolaboratif
d. Antusiastik
e. Dialogis
f. Kontekstual
g. Reflektif
h. Multisensori
i. Berpikir tingkat tinggi
Media pembelajaran tematik berbasis TIK memberikan manfaat yang besar ketika digunakan
dalam pembelajaran di SD, di antaranya:
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran
b. Memudahkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran
c. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik

4. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


Perangkat keras dapat berupa: computer, scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM,
flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera video, dan sebagainya, sedangkan perangkat
lunak yang dapat digunakan pada umumnya telah tersedia meliputi:
a. Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa tulisan)
maupun gambar.
b. Microsoft Power Point dapat digunakan untuk membuat slide presentasi untuk
menampilkan teks, suara, animasi, video, serta untuk membuat media interaktif dengan
fasilitas hyperlink yang dimiliki.
c. Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat digunakan untuk membuat media yang
berupa grafik dan membuat simulasi
d. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti Microsoft Paint, Correl Draw, dan
lain-lain.
e. Software pengolah video seperti Microsoft Movie Maker, VideoLiead, Adobe Premier,
Vegas, Pinnacle, dan lain-lain.
f. Software pengolah suara seperti Microsoft Sound Recorder, Q Tractor, LMMS, Ardour,
dan lain-lain.
g. Software untuk membuat animasi seperti Macromedia Flash, Anime Studio, FotoMorph,
dan lain-lain.
h. Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dan lain-lain.
i. Software-sofware aplikasi khusus seperti MATLAB, MAPLE, Grapes, CaR, GeoGebra,
Cabri Geometri, Meometer Sketspad, dan lain-lain.
Untuk seorang ahli media pembelajaran, prosedur pengembangan media pembelajaran terdiri
atas:
a. Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar yang diinginkan, karakteristik peserta didik,
dan strategi pembelajaran yang diterapkan.
b. Menentukan karakteristik media yang paling baik untuk digunakan dalam pembelajaran.
c. Mengkaji media dan materi pembelajaran yang ada.
d. Mengadaptasi media pembelajaran yang ada.
e. Menentukan format dan isi media dalam bentuk story board.
f. Membuat rancangan dan prototipe media.
g. Memeriksa alur ide yang dituangkan dalam media.
h. Melakukan evaluasi formatif.
i. Mengujicoba media dalam pembelajaran nyata.
j. Melakukan perbaikan.
Bagi guru, prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis TIK yang lebih sederhana
dan dapat dilakukan oleh setiap guru terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut:
a. Seleksi sumber-sumber belajar
b. Strukturisasi
c. Seleksi materi pembelajaran
1) Tematik
2) Visibel
3) Menarik
4) Sederhana
5) Berguna
6) Tepat
7) Logis
8) Terstruktur

5. Penggunaan Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran


di SD
Media pembelajaran dapat memberikan manfaat yang besar jika digunakan dalam
pembelajaran di SD memperhatikan hal-hal berikut:
a. Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan
b. Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral dari pembelajaran
c. Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh guru
d. Penggunaan media pembelajaran terorganisasi dengan baik
e. Penggunaan media pembelajaran tidak berlebihan disesuaikan dengan kedalaman dan
keluasan pokok bahasan

KB-3 Lembar Kerja Peserta Dididk (LKPD)


a. LKPD Eksploratif
LKPD jenis ini memuat petunjuk dan langkah kerja yang disusun secara sistematis dan
terstruktur untuk memandu peserta didik dalam menggali, mencari, dan menemukan
pengetahuan tertentu. Biasanya LKPD jenis ini memfasilitasi peLKserta didik untuk
menuliskan temuan-temuannya selama proses eksplorasi sampai dengan menuliskan hasil
akhir yang didapatkan berupa pengetahuan tertentu yang harus dikuasai peserta didik.
LKPD jenis ini relevan untuk digunakan dalam pembelajaran untuk semua dimensi
pengetahuan baik faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sehingga relevan untuk
semua mata pelajaran.
b. LKPD Eksperimental
LKPD jenis ini memuat petunjuk, alat dan bahan, serta langkah kerja yang disusun secara
sistematis dan terstruktur untuk memandu peserta didik dalam melakukan eksperimen atau
praktikum tertentu. Biasanya LKPD jenis ini memfasilitasi peserta didik untuk menuliskan
proses dan hasil eksperimen atau praktikum sampai dengan menuliskan kesimpulan yang
didapatkannya selama proses eksperimen. LKPD jenis ini relevan untuk digunakan dalam
pembelajaran untuk dimensi pengetahuan konseptual pada mata pelajaran yang memuat
proses belajar eksperimen seperti Ilmu Pengetahuan Alam.
c. LKPD Psikomotorik
LKPD jenis ini memuat petunjuk dan langkah kerja yang disusun secara sistematis dan
terstruktur untuk memandu peserta didik dalam melakukan keterampilan tertentu.
Biasanya LKPD jenis ini disertai banyak ilustrasi atau gambar untuk memperkuat
pemahaman peserta didik dalam menampilkan keterampilan tertentu. LKPD jenis ini
memandu peserta didik untuk menampilkan keterampilan tertentu dan tidak diminta untuk
menyimpulkan atau menuliskan hasil temuan seperti pada jenis LKPD lainnya. LKPD
jenis ini relevan untuk digunakan dalam pembelajaran untuk dimensi psikomotorik atau
pengetahuan prosedural
KB-4 Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK

Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK


Pembelajaran yang relevan dengan Era Revolusi Industri 4.0 sebagai era disrupsi memiliki
beberapa ciri, di antaranya:
a. Pembelajaran yang diarahkan oleh peserta didik sendiri (self-directed learning)
b. Pembelajaran dengan multisumber belajar (multi-souces)
c. Pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning)
d. Pembelajaran berbasis TIK (ICT based learning)
e. Pembelajaran yang adaptif (adaptive learning)
f. Pembelajaran yang dapat membangun cara pandang (growth mindset)
Eshet (2004) merinci indikator kecakapan literasi digital sebagai berikut:
a. Memproduksi dan mengomunikasikan informasi
b. Mengonstruksi pengetahuan
c. Menyaring dan mengelola informasi
d. Kesadaran tentang nilai-nilai tradisional
e. Membaca dan memahami materi yang tidak berurutan dan dinamis
f. Kesadaran dalam membangun jejaring
g. Berpikir kritis dalam mengambil informasi
Suprihatinngrum (2013: 325) menyatakan bahwa keunggulan pembelajaran berbasis TIK
dengan aplikasi komputer, yaitu:
a. Aplikasi komputer dapat mengajarkan konsep-konsep, aturan, prinsip, langkah-langkah,
proses, dan kalkulasi yang kompleks.
b. Aplikasi komputer berprogram cocok digunakan untuk pembelajaran mandiri.
c. Aplikasi komputer dapat melatih kemampuan motorik peserta didik jika pembelajaran
dikemas dalam bentuk game dan simulasi.
d. Aplikasi komputer juga mampu menyediakan pembelajaran berupa video yang isinya dapat
menggugah perasaan dan sikap peserta didik.

2. Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK


Perangkat keras dapat berupa: komputer, scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM,
flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera video, dan sebagainya, sedangkan perangkat
lunak pada umumnya telah tersedia meliputi:
a. Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa tulisan)
maupun gambar.
b. Microsoft Powerpoint dapat digunakan untuk membuat slide presentasi untuk
menampilkan teks, suara, animasi, video, serta untuk membuat media interaktif dengan
fasilitas hyperlink yang dimiliki.
c. Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat digunakan untuk membuat media yang
berupa grafik dan membuat simulasi.
d. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti Microsoft Paint, Correl Draw, dan
lain-lain.
e. Software pengolah video seperti Microsoft Movie Maker, VideoLiead, Adobe Premier,
Vegas, Pinnacle, dan lain-lain.
f. Software pengolah suara seperti Microsoft Sound Recorder, Q Tractor, LMMS, Ardour,
dan lain-lain.
g. Software untuk membuat animasi seperti Macromedia Flash, Anime Studio, FotoMorph,
dan lain-lain.
h. Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dan lain-lain.
i. Software-sofware aplikasi khusus seperti MATLAB, MAPLE, Grapes, CaR, GeoGebra,
Cabri Geometri, Geometer Scetchpad, dan lain-lain.
j. Aplikasi berbasis Android, seperti:
1) Emaze digunakan untuk membuat presentasi yang menarik.
2) Plickers membantu guru untuk melakukan penilaian secara formatif menggunakan kode.
3) ZipGrade yang merupakan aplikasi penilaian dengan gradasi dimana peserta didik dapat
langsung menerima umpan balik penilaian dan melihat skor tes setelah mereka selesai
mengerjakan soal tanpa perlu menunggu mesin Scantron atau pemindai.
4) WriteAbout adalah sebuah platform tempat peserta didik dapat menulis, memberi dan
menerima umpan balik satu sama lain, dan memublikasikan karya mereka, sehingga guru
dapat memberikan saran dan masukan.
5) Kaizena untuk memberikan umpan balik secara cepat melalui suara, bahkan peserta didik
tidak perlu menunggu guru memeriksa pekerjaan mereka, sebaliknya mereka dapat meminta
saran dan umpan balik yang dibutuhkan.
6) Storyboard That dapat digunakan untuk membantu peserta didik membuat storyboard yang
berkaitan dengan kebahasaan atau sejarah.
7) Aurasma yang memungkinkan guru untuk membuat gambar-gambar yang memicu peserta
didik memahami pelajaran dan memperkaya mereka dengan pengalaman visual.
8) PlagScan yang dapat membantu guru untuk melacak upaya plagiarisme oleh peserta didik
dari karyanya.
9) Edmodo adalah media sosial online yang khusus dirancang untuk digunakan di kelas
dimana guru dapat membuat akun dan mengundang peserta didik serta orangtuanya agar
ketiganya terhubung.
k. Aplikasi penilaian pembelajaran seperti QuizCreator, QuizMaker, KAHOOT, dan lain-lain.
3. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
Hajar (2013) karakteristik aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK adalah sebagai berikut:
a. Penggunaannya tetap berpusat pada peserta didik.
b. Memperkuat pengalaman langsung yang dilakukan peserta didik.
c. Penggunaannya tetap mengintegrasikan berbagai materi dari semua mata pelajaran yang
terikat pada tema atau subtema pembelajaran.
d. Memperkuat penyajian konsep dari berbagai materi pelajaran pada semua mata pelajaran
yang terikat pada tema atau subtema pembelajaran.
e. Penggunaannya bersifat fleksibel.
f. Tetap mempertimbangkan minat dan kebutuhan peserta didik.
g. Tetap menerapkan prinsip belajar sambil bermin dan menyenangkan.
h. Penggunaannya tetap memfasilitasi komunikasi antarpeserta didik, peserta didik dengan
guru sumber belajar.
i. Berorientasi pada keterampilan hidup peserta didik bukan terhadap materi pembelajaran.
j. Berorientasi pada proses daripada hasil pembelajaran.

4. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


Prosedur pengembangan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK:
a. Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar yang diinginkan, karakteristik peserta didik,
dan strategi pembelajaran yang diterapkan.
b. Menentukan karakteristik aplikasi yang paling baik untuk digunakan dalam pembelajaran.
c. Mengkaji aplikasi dan materi pembelajaran yang ada.
d. Mengadaptasi aplikasi pembelajaran yang tersedia.
e. Menentukan format dan isi aplikasi.
f. Membuat rancangan aplikasi.
g. Memeriksa alur ide yang dituangkan
h. Melakukan evaluasi formatif.
i. Mengujicoba aplikasi dalam pembelajaran nyata.
j. Melakukan perbaikan aplikasi
Prosedur penyusunan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK yang dapat dilakukan oleh
guru terdiri atas:
a. Seleksi sumber-sumber belajar
b. Strukturisasi
c. Seleksi materi pembelajaran
Menggunakan aplikasi-aplikasi lain yang tersedia sebagai berikut:
1) Microsoft Word
2) Microsoft Powerpoint
3) Microsoft Excel
4) Aplikasi pengolah gambar seperti Microsoft Paint dan Correl Draw
5) Aplikasi pengolah video seperti Microsoft Movie Maker, VideoLiead, Adobe
Premier, Vegas, Pinnacle, dan lain-lain.
6) Aplikasi pengolah suara seperti Microsoft Sound Recorder, Q Tractor, LMMS,
Ardour, dan lain-lain.
7) Aplikasi animasi seperti Macromedia Flash, Anime Studio, FotoMorph, dan lain-lain.
8) Aplikasi penilaian pembelajaran seperti QuizCreator, QuizMaker, KAHOOT, dan
lain-lain.

5. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran


di SD
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK di
SD:
a. Memberi pemahaman yang lebih mendalam dan konkret disertai visualisasi terhadap
materi pembelajaran.
b. Memberi kemudahan bagi guru untuk menyajikan materi pembelajaran.
c. Menarik perhatian, minat, motivasi, dan kreativitas peserta didik selama pembelajaran.
d. Pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan aplikasi pembelajaran
tematik berbasis TIK di SD, diantaranya:
a. Penggunaannya disesuaikan dengan tema, subtema, materi pembelajaran, dan dikemas
secara kontekstual.
b. Penggunaannya harus dapat menarik perhatian dan memotivasi belajar peserta didik.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses atau berinteraksi dengan
aplikasi tersebut.
d. Guru harus menguasai penggunaan aplikasi berbasis TIK tersebut.
e. Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh guru selama peserta didik berinteraksi dengan
aplikasi karena peserta didik SD masih memiliki kontrol diri yang lemah.
f. Penggunaannya harus selalu didampingi oleh guru, orang tua, atau orang dewasa yang
memiliki kemampuan literasi digital minimal pada tingkat pemahaman terhadap bahaya TIK
untuk peserta didik SD.
g. Penggunaannya tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan
Berikut merupakan hambatan penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK dalam
pembelajaran di SD menurut Aka (2017):
a. Pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis TIK masih relatif mahal, sehingga guru
hendaknya memanfaatkan perangkat pembelajaran berbasis TIK yang didapatkan secara
gratis.
b. Memerlukan kemampuan literasi digital yang memadai, sedangkan tidak semua guru SD
memiliki kemampuan literasi digital yang baik.
c. Aplikasi yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas peserta didik, sehingga
guru perlu menggabungkan pembelajaran berbasis TIK dengan tetap tidak meninggalkan
aktivitas pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan peserta didik.
d. Mengurangi interaksi antara guru dan peserta didik atau bahkan antarpeserta didik itu
sendiri, sehingga guru perlu menggabungkan pembelajaran berbasis TIK dengan tetap tidak
meninggalkan aktivitas pembelajaran yang memfasilitasi interaksi antarpeserta didik, peserta
didik dengan guru dan sumber belajar.
e. Proses pembelajarannya cenderung ke arah mengajar daripada mendidik, sehingga guru
harus memperkuat perannya dalam mengembangkan aspek sikap pada diri peserta didik.
f. Meski keberadaannya sudah semakin luas, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet,
komputer, dan jaringan listrik.
g. Semakin canggihnya peralatan TIK, dapat dimungkinkan terjadi penyalahgunaan
dalam penggunaannya, sehingga diperlukan kontrol yang ketat oleh guru dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai