Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MULTIMEDIA PEMBELAJRAN

Disusun Oleh:

NAMA :SILFINUS MALAIWALI


NIM :237111029
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar atau proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan kegiatan
kurikulum di dalam suatu lembaga pendiikan . agar mengenai tujuan sasaran siswa untuk mencapai
pendiikan yang telah ditetapkan maka ada beberapa metode atau teknik. Pembelajaran ada aspek
mendukung misalnya, metoe dan media pmbelajaran sebagai alat bantu mengajar

Dengan berkembangnya teknologi informatika yang sangat cepat, ada beberapa pilihan media
pembelajaran. Salah satunya menggunakan computer untuk menjadi media pembelajaran yang
dipergunakan untuk siswa sekolah. Computer dapat juga sebagai alat komunikasi melalui internet yang
berfungsi untuk mencari informasi didunia.

Teknologi merupakan sebuah penemuan yang memungkinkan menghadirkan beberapa atau semua
bentuk stimulus yaitu menghubungkan manusia dengan realita, gambar bergerak atau tidak tulisan
suara yang direkam. Ehingga pembelajaran akan lebih optimal , namun demikian masalah yang timbul
tidak semudah yang dibayangkan. Pengajar atau guru merupkan orang yang memiliki kemampuan untuk
merealisasikan stimulus terebut dalam bentuk pemblajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Multimedia Pembelajaran?

2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Multimedia Pembelajaran?

3. Bagaimana Tahapan penyusunan software multimedia Pembelajaran?

4. Bagaimana Cara Mendesain software Multiedia Pembelajaran?

5. Bagaimana Menyusun Materi Software Multimedia Pembelajaran?

6. Apa Kelebihan dan kekurangan multimedia Pembelajaran?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Multimedia Pembelajaran.

2. Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Perkembangan Multimedia Pembelajaran.

3. Untuk mengetahui bagaimana Tahapan penyusunan software multimedia Pembelajaran.

4. Untuk mengetahui bagaimana Cara Mendesain software Multiedia Pembelajaran.

5. Untuk mengetahui bagaimana Menyusun Materi Software Multimedia Pembelajaran.

6. Untuk mengetahui apa Kelebihan dan kekurangan multimedia Pembelajaran.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Multimedia Pembelajaran

Penting untuk kita mengetahui pengertian dari media sebelum memahami pengertian multimedia. Hal
tersebut agar kita akan lebih paham mengenai arah atau maksud adanya multimedia itu sendiri dan
tujuan dari media dan media pembelajaran itu sendiri. Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak dari “medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association
for Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk
dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association(NEA)
mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Sedangkan Heinich, dkk
(1982) mengartikan istilah media sebagai “the term refer to anything that carries information between a
source and a receiver”.[1] Sedangkan pembelajaran adalah suatu proses transfer ilmu/ pengetahuan
dari pendidik kepada peserta didik. Dengan melihat pengertian dari media dan multiedia tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana/ wahana untuk menyalurkan informasi/
ilmu dari pendidik kepada peserta didik.

Media adalah salah satu jenis dari media pembelajaran. Namun, Definisi multimedia memang belum
jelas. Namun secara sederhana dapat diartikan sebagai lebih dari satu media. Didalam multimedia
terdapat penggabungan antara media audio, visual, slide bergambar dan bersuara, animasi, dan lain-
lain. Melihat dari ciri-ciri tersebut maka secara umum dapat didefinisikan bahwa multimedia adalah
berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video,dan animasi. Penggabungan ini merupakan satu
kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran.[2] Sistem
pembelajaran multimedia merupakan teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara, dan video yang
diintegrasikan dalam penyajian materi yang diajarkan pada siswa. Dengan menggunakan sistem
pembelajaran berbasis multimedia dapat menciptaka suasana belajar mengajar yang menyenangkan
dan interaktif sehingga dapat menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung
yang dapat mendorong penyerapan materi menjadi lebih optimal. Media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran berbasis multimedia ini adalah audio, slide suara, multimedia dan e- learning.

Kemampuan multimedia ini adalah suatu kemampuan menggabungkan antara teks, gambar, audio,
musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang mampu mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran. Dengan demikian, materi yang disajikan akan semakin menarik dan dapat menimbulkan
feedback yang positif dari peserta didik karena mereka akan semakin termotivasi dalam belajar sehingga
materi yang diajarkan dapat dengan mudah dicernanya. Penggunaan komputer multimedia dalam
proses pembelajaran mempunyai tujuan meningkatkan mutu pembelajaran dan pembelajaran itu
sendiri. Jenis peralatan yang dipakai dalam multimedia ini diantaranya: komputer, video kamera, VCR,
Overhead Projector, multivision atau sejenisnya, CD Player, dan CD. Sebenarnya CD player merupakan
peralatan tambahan (External Peripheral) komputer, namun sekarang sudah menjadi bagian unit
komputer tertentu.

Berdasarkan pemaparan diatas, akan dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
multimedia pembelajaran ialah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi yang
menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B. Sejarah Perkembangan Multimedia

Pada proses belajar mengajar sering kali dihadapkan pada materi yang abstrak dan diluar pengalaman
peserta didik sehari-hari, sehingga materi tersebut menjadi sulit bagi guru untuk menjelaskan
dan secara otomatis akan juga sulit untuk dipahami oleh siswa. Visualisasi adalah salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak.

Gambar dua dimensi atau model tiga dimensi adalah visualisasi yang sering dilakukan dalam hal
Kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar). Pada era informatika, visualisasi berkembang dalam bentuk
gambar bergerak (animasi) yang dapat ditambahkan suara ( audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal
dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. Dalam hal ini komputer dengan
dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan berupa teks yang tidak monoton dan lebih
menarik yang lebih interaktif. Tampilan tersebut akan membuat pengguna lebih leluasa memilih,
menyaring dan memahami pengetahuan yang ingin diketahuinya. Hasilnya, komputer dapat mengatasi
siswa yang lamban menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan, sangat sabar dalam
menjalankan instruksi, sebagaimana perintah user/ pengguna.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah mengenai hadirnya multimedia pembelajaran ialah
merupakan perkembangan atau inovasi dari media-media sebelumnya dan merupakan gabungan dari
media-media yang ada sebelumnya.

C. Tahapan penyusunan software multimedia

Sebelum menginjak pada tahap penyusunan Software Multimedia, terlebih dahulu perlu dipahami
mengenai syarat yang harus dipenuhi dalam multimedia pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Pengoperasian yang mudah dan familier (User Friendly)

2. Mudah untuk diInstall ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna

3. Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.

4. Sistem pembelajaran yang mandiri. Dalam arti, multimedia ini dapat difungsikan oleh peserta didik
secara mandiri tanpa membutuhkan penjelasan terperinci oleh guru, sehingga aman dan mudah dipakai
dimana saja dan kapan saja.

Setelah mengetahui akan syarat penggunaan multimedia, barulah bisa merambah ketahapan
penyusunan software multimedia. Menurut sutopo (2003) perencanaan dan penyusunan software
multimedia dapat dilakukan melalui tahapan berikut ini:[3]

a. Tahap menentukan tujuan dan karakter siswa (Conception),

b. Tahap rancangan produk yang berbasis multimedia, tinjauan struktur nafigasi dan tinjauan desain
yang berorientasi obyek (designing)

c. Tahap pengumpulan bahan (material Collecting),

d. Tahap pembuatan multimedia (assembly)

e. Tahap uji coba produk layak digunakan atau tidak (Testing)

f. Tahap penyebarluasan produk yang telah dibuat (distribution)

Sedangkan syarat materi yang akan diolah adalah:[4]

a. Materi relevan dengan tujuan,

b. Materi cocok untuk pembelajaran komputer


c. Materi yang dipilih diperlukan orang banyak

d. Materi tidak sering berubah

e. Dengan mempertimbangkan bahwa materi multimedia akan digunakan bersama dengan materi
lain.

D. Mendesain software Multiedia Pembelajaran

Pengkonsepan software multimedia ini sangatlah penting, hal ini karena orientasi jangka panjang yang
diharapkan pada software perlu dipertimbankang agar seimbang antara pembuatan dan pemakaian.
Pendesainan software ini harus melihat perkembangan zaman dan subyeknya atau pemakainya,
sehingga desain akan semakin menarik minat pengguna serta memotivasi pengguna untuk
mempelajarinya. Dengan mempertimbangkan hal demikian, maka didalam buku Srategi Pembelajaran
Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional yang mengutip pendapat dari Simon dan
Thompson yakni ada tiga jenis tipe software multimedia, yakni Functional Design, Physical Design dan
Logical Design. Ketiga tipe ini memiliki kekhususan sendiri-sendiri.[5]

E. Menyusun Materi Software Multimedia

Materi adalah hal pokok dan mendasar yang menjadi inti dari multimedia ini. materi yang akan dibuat
harus disusun sedemikian menarik, komunikatif dan serta praktis agar dapat menarik minat peserta
didik. Sebelum materi disusun terlebih dahulu dipersiapkan sebagaimana persyaratan diatas. Jika dirasa
sudah cukup, maka proses penyusunan bisa dilakukan. Yang pertama ialah materi disusun pada setiap
frame, teknik ini lebih dikenal dengan istilah Screen Mapping.[6] Screen Map dipersiapkan dengan
menuliskan, mengetik dan mempersiapkan gambar atau film untuk setiap screen dari awal sampai akhir
program. Materi Screen Map akan tampak sama dengan yang ada dilayar monitor. Dalam Screen
Map pengembang software multimedia pembelajaran menyusun Lay Out Frame yang tampak sama
seperti dilayar monitor.

Pengolahan tampilan memerlukan kreativitas dalam memadukan garis, warna, bidang, gambar, suara,
film, dan kartun menjadi harmonis.

Setelah naskah materi pembelajaran dan tampilan disiapkan, langkah berikutnya memasukkan materi
kedalam komputer dengan menggunakan bahasa komputer. Dengan menggunakan seperangkat
perintah yang terdapat dalam acromedia Flash 8 atau autoware, maka hasil produk multimedia sudah
dapat dilihat untuk disempurnakan.[7]

F. Kelebihan dan kekurangan multimedia:[8]

1. Kelebihan

a. Multimedia bersifat interaktif dan fleksibel

b. Memberikan umpan balik pada siswa dan kemudahan mengontrol


2. Kelemahan

a. Hanya dapat berfungsi sesuai yang telah diprogramkan.

b. Memerlukan peralatan multimedia yang cukup mahal

c. Memerlukan peralatan minimal prosesor, memori kartu grafis dan monitor

d. Membutuhkan keahlian

e. Mengembangkannya memerlukan tim profesional

f. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perencanaan dan produksinya.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Multimedia pembelajaran adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi
yang menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2. Sejarah mengenai hadirnya multimedia pebelajaran ialah merupakan perkembangan atau inovasi
dari media-media sebelumnya dan merupakan gabungan dari media-media yang ada sebelumnya.

3. Syarat yang harus dipenuhi dalam multimedia pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Pengoperasian yang mudah dan familier (User Friendly)

b. Mudah untuk diInstall ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna

c. Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.

d. Sistem pembelajaran yang mandiri. Dalam arti, multimedia ini dapat difungsikan oleh peserta didik
secara mandiri tanpa membutuhkan penjelasan terperinci oleh guru, sehingga aman dan mudah dipakai
dimana saja dan kapan saja.

4. Dalam didalam buku Srategi Pembelajaran Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan
Nasional yang mengutip pendapat dari Simon dan Thompson yakni ada tiga jenis tipe software
multimedia, yakni Functional Design, Physical Design dan Logical Design. Ketiga tipe ini memiliki
kekhususan sendiri-sendiri.

5. Penyusunan materi software multimedia dibagi menjadi media, yaitu:

a. pertama ialah materi disusun pada setiap frame atau Screen Mapping. Screen

b. Siapkan naskah materi.


c. Setelah naskah materi pembelajaran dan tampilan disiapkan, langkah berikutnya memasukkan
materi kedalam komputer dengan menggunakan bahasa komputer.

6. Adapun Kelebihan multimedia ialah:

a. Multimedia bersifat interaktif dan fleksibel

b. Memberikan umpan balik pada siswa dan kemudahan mengontrol

Sedangkan Kelemahan multimedia ialah sebagai berikut:

a. Hanya dapat berfungsi sesuai yang telah diprogramkan.

b. Memerlukan peralatan multimedia yang cukup mahal

c. Memerlukan peralatan minimal prosesor, memori kartu grafis dan monitor,

d. Membutuhkan keahlian

e. Mengembangkannya memerlukan tim profesional

f. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perencanaan dan produksinya

Anda mungkin juga menyukai