Ruang Kolaborasi

Kelompok 5.

1. Deri Utami Alfitri

2. Desti Armelia Putri
3. Rahmi Yulia Anggraini
4. Kurnia Febrianti

Topik bahasan:

1. Peran teknologi dan media dalam pembelajaran

Teknologi sangat berperan penting dalam proses pembelajaran di Indonesia. Peran teknologi
dalam pembelajaran diantaranya:
a. Sebagai alat (tools)
Teknologi digunakan sebagai alat bantu dalam belajar, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat basis data (database), membuat program
administrasi untuk peserta didik, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan, dan
sebagainya
b. Sebagai ilmu pengetahuan (science)
Teknologi berperan sebagai disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh peserta didik
c. Sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran.
teknologi berperan sebagai bahan dan alat bantu untuk menguasai kompetensi berbantuan
computer. Bergmann & Sams (2012) menciptakan ungkapan "ruang kelas terbalik" untuk
menggambarkan model instruksi yang memadukan instruksi langsung dengan pengalaman
belajar konstruktivis. Idenya menggabungkan peluang instruksional berbasis teknologi
dengan pembelajaran yang dipandu guru. Peserta didik dapat mengumpulkan informasi
melalui video, eksplorasi online, dan format audio di luar pengaturan instruksional yang
kemudian mereka gunakan di kelas untuk memperluas pemahaman mereka tentang konten
dengan bimbingan guru.

2. Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru profesional dan
guru digital 
Langkah-Langkah Menjadi Guru Profesional yaitu

a. Mempunyai kompetensi pedagogik

b. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk menjadi guru professional
c. Mengikuti kelompok kerja guru (KKG) dan komunitas guru inovatif untuk
meningkatkan pengetahuan dan strategi dalam mengajar
d. menguasai teknologi yang terus berkembang terutama yang berhubungan dengan media
pembelajaran
e. Menguasai teknologi-teknologi pembelajaran
f. Dapat mengaplikasikan meteode pembelajaran yang aktif dan inovatif. 

Langkah-Langkah Menjadi Guru Digital

a. Menggunakan Pembelajaran Digital
Pembelajaran guru "digital" mencakup media dan interaktif. Presentasi pembelajaran
dengan mengintegrasikan video dan audio digital seperti Presentasi Powerpoint atau
Prezi mengintegrasikan animasi, suara, dan hyperlink yang dipilih secara strategis.
b. Menggunakan Sistem Respon Personal
RPS digunakanuntuk mengumpulkan dan menampilkan secara grafis jawaban peserta
didik atas pertanyaan guru. Penggunaan PRS dalam pendidikan termasuk mengukur
pemahaman peserta didik tentang konsep, membandingkan sikap peserta didik tentang
ide-ide yang berbeda, memprediksi situasi "bagaimana jika", dan memfasilitasi latihan
dan praktik keterampilan dasar.
c. Menggunakam Alat Penilaian Seluler
Seperti ponsel pintar dan tablet, memungkinkan guru merekam data penilaian peserta
didik secara langsung ke perangkat seluler yang mentransfer data ke komputer untuk
pembuatan laporan.
d. Menggunakan Praktik Komunitas
Guru digital berpartisipasi dalam kegiatan komunitas praktik (CoP), di mana kelompok
pendidik dengan tujuan bersama dari seluruh bangsa dan seluruh dunia berbagi ide dan
sumber belajar.
e. Standar Teknologi 
 Standar untuk Guru memberikan pedoman dasar untuk menjadi apa yang kita sebut guru
digital (ISTE, 2012b). S. Pedoman teknologi berfungsi untuk membantu guru bergerak
maju dalam pemahaman tentang menyediakan pengaturan pembelajaran yang efektif
dan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi pengalaman belajar bagi semua peserta
didik. Sebagian besar sekolah secara mandiri telah mengadopsi format integrasi
teknologi bagi guru untuk memasukkan teknologi ke dalam kelas. Pastikan untuk
memeriksa kebijakan sekolah dan perhatikan peluang pengembangan profesional untuk
memperluas pengetahuan dan keterampilan guru dengan integrasi teknologi.
f. Mempertimbangkan hasil berlajar sesuai standar kurikulum

3. Bentuk-bentuk media dan teknologi yang pernah bapak/ibu gunakan di sekolah yaitu :
a. Papan tulis
b. Buku Teks
c. Perangkat komputer/laptop
d. LCD proyektor
Bentuk teknologi yang pernah digunakan :
Kelas Daring, Zoom, Video dan Audio Pembelajaran, Google Kelas, LCD proyektor,
Komputer/laptop.

4. Kode etik dan hak cipta

Kode etik adalah norma atau asas yang harus dijalankan oleh seseorang sebagai pedoman
untuk berperilaku dan berperilaku dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai pendidik,
anggota masyarakat, dan warga Negara.
Hak Cipta mengacu pada hak hukum atas suatu karya asli . Untuk melindungi
kepentingan pencipta, produsen, dan distributor karya asli teknologi informasi dan seni,
negara-negara mengadopsi Undang-Undang hak cipta. . UU ini mengatur kondisi dimana
setiap orang dapat menyalin, keseluruhan atau sebagian, karya yang asli dapat
ditransmisikan dalam media apapun. Tanpa adanya Undang-Undang Hak Cipta, penulis,
seniman, dan produser media tidak akan menerima kompensasi yang pantas mereka
dapatkan. Untuk konteks di Indonesia hak cipta sudah diatur dalam  Undang-Undang No.28
tahun 2014 tentang Hak Cipta . Sebagian kecil dari karya berhak cipta dapat digunakan
dalam pengajaran bila dikutip dengan benar dan dicatat bahwa materi tersebut memiliki hak
cipta dan oleh siapa. Meskipun tidak ada pedoman mutlak untuk menentukan apa yang
merupakan penggunaan wajar dalam lingkungan pendidikan.
Beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan TIK: 
1. Gunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal yang bermanfaat.
2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara ilegal.
3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah
sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke
sebuah sistem.
4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.
5. Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.
6. Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url
website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media cetak atau elektronik,
8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.

Teknologi yang digunakan Memformat media Bahan ajar yang

digunakan