Anda di halaman 1dari 8

1. Peran teknologi dan media dalam pembelajaran!

Jawaban :
Di era serba digital ini, media pembelajaran tidak hanya terbatas pada buku
pembelajaran saja. Guru dan peserta didik memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi media
pembelajaran yang akan digunakan dalam belajar. Salah satunya adalah media pembelajaran
berbasis teknologi.

 Peran teknologi dalam pembelajaran :


a) E-learning
Penggunaan platform pembelajaran online seperti Moodle, Blackboard, atau
Google Classroom memungkinkan peserta didik untuk mengakses materi pelajaran,
tugas, dan ujian di mana saja dan kapan saja. Guru juga dapat memantau kemajuan
peserta didik secara online dan memberikan umpan balik secara cepat.
b) Aplikasi pembelajaran
Aplikasi seperti Quizlet, Kahoot, atau Duolingo dapat membantu peserta didik
untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Aplikasi ini juga
memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri dan memantau kemajuan belajar
mereka sendiri.
c) Augmented Reality dan Virtual Reality
Teknologi augmented reality dan virtual reality dapat digunakan untuk
memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan realistis. Contohnya,
peserta didik dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah atau objek yang sulit
diakses secara fisik melalui teknologi ini.
d) Pembelajaran Berbasis Data
Teknologi pembelajaran berbasis data memungkinkan guru untuk memantau
kemajuan peserta didik secara real-time dan menyesuaikan pengajaran untuk
memenuhi kebutuhan individual peserta didik.
e) Pembelajaran Jarak Jauh
Penggunaan teknologi video conference dan platform pembelajaran online seperti
Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams memungkinkan peserta didik dan guru
untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara online tanpa harus bertemu langsung.
f) Pembelajaran Berbasis Game
Penggunaan teknologi game-based learning memungkinkan peserta didik untuk
belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif melalui permainan atau
simulasi.
g) Sistem Manajemen Pembelajaran
Penggunaan sistem manajemen pembelajaran seperti Moodle, Edmodo, atau
Google Classroom memudahkan guru dalam mengelola materi pelajaran, tugas, dan
ujian secara online.
Dengan adanya teknologi ini, pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Namun,
teknologi tidak dapat menggantikan peran penting guru dalam mendidik dan membimbing
peserta didik. Oleh karena itu, penggunaan teknologi harus diintegrasikan dengan baik dalam
proses pembelajaran dan pengajaran.
 Peran media dalam pembelajaran :
Di era digital ini, menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran sudah menjadi
suatu keharusan. Media pembelajaran berbasis teknologi memungkinkan guru untuk
menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, serta memudahkan guru dalam
memperjelas pesan atau informasi yang ingin disampaikan sehingga pemahaman peserta
didik terhadap suatu pembelajaran bisa meningkat. Namun, dalam penerapannya, media
pembelajaran berbasis teknologi tidak bisa ditentukan sembarangan atau sesuai keinginan
guru dan peserta didik saja. Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan sifat
tugas, tujuan pembelajaran, dan jenjang pendidikan peserta didik.
Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi.
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam
empat kelompok yaitu:
a) Media Hasil teknologi
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi,
seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau
photografis. Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau
representasi fotografik.
b) Media hasil teknologi audio visual.
Teknologi audio-visual cara menyampaiakan materi dengan menggunakan mesin-
mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual penyajian
pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses
pembelajaran seperti mesin proyektor, film atau rekam suara.
c) Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis microprosesor. Berbagai
aplikasi teknologi berbasis computer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai
computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan
tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap, drills end
practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari
sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikaskan pengetahuan dan
keterampilan yang baru dipelajari) dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu
peserta didik menambah informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-
masing).
d) Media hasil gabungan teknologi cetak dan teknologi komputer
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi
yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Komputer yang memiliki kemampuan yang hebatseperti jumlah random akses memori
yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan
pararel (alat-alat tambahan),seperti: video disk player, perangkat keras untuk bergabung
dalam suatu jaringan dan sistem audio.
2. Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru profesional dan
guru digital!
Jawaban :
 Langkah-langkah menjadi guru profesionalisme
Upaya meningkatkan profesionalisme guru harus didukung banyak pihak seperti:
pemerintah, instansi tempat Guru mengajar, dan diri Guru sendiri. Berikut ini adalah enam
cara meningkatkan profesionalisme guru:
a) Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi
Pemerintah juga mengadakan program-program agar guru memiliki akuntabilitas yang
memadai untuk menjalankan peran dan fungsinya dalam mendidik siswa seperti Program
Pendidikan Profesi Guru yang diselenggarakan oleh pemerintah.
b) Aktif mengikuti kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) dan Komunitas Guru
Strategi pengembangan profesi guru dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan
yang bertujuan untuk meng-upgrade kemampuan dan keterampilan guru. Belajar dari
sesama guru yang sudah berhasil mempraktikkan strategi atau terobosan besar adalah
pembelajaran sangatlah penting karena tidak hanya sekedar teori saja.
c) Mengikuti pelatihan yang mendukung kualitas pembelajaran
Pembinaan dan pengembangan profesi guru dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan-
pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan profesionalitas guru baik secara online
maupun offline. Jadi untuk menjadi guru yang professional dapat mengikuti berbagai
pelatihan yang mengajarkan berbagai keterampilan untuk menunjang pembelajaran seperti
pelatihan IT, menggambar, coding, dan lain sebagainya.
d) Banyak Membaca
Buku adalah salah satu sumber belajar tidak hanya bagi siswa, tetapi juga. bagi guru.
Membaca buku-buku yang mengandung pengetahuan seputar konten pelajaran,
kompetensi pedagogik, cara berkomunikasi, dan lain sebagainya. Sumber bacaan dapat
berasal dari perpustakaan sekolah, koleksi pribadi, artikel, dan juga buku digital yang
dapat diakses dengan internet.
e) Peer Observation and Evaluation
Bentuk kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru adalah melalui kegiatan peer
observation and evaluation. Guru meminta masukan dari rekan sejawat tentang cara
mengajar, media yang dibuat, dan juga penilaian yang akan dilaksanakan. Jika ada rekan
yang dianggap memiliki keterampilan atau pengetahuan lebih, jangan segan untuk
meminta izin melakukan observasi atau bertanya.
f) Membuat Karya Tulis
Membuat karya tulis merupakan hal yang dibutuhkan guru agar berkembang selain
mengikuti seminar, membaca buku, dan bertanya pada orang lain. Khususnya, membuat
karya tulis ilmiah mengenai tema pendidikan dan pengajaran. Hasil karya tulisan berupa
penelitian, artikel, jurnal, atau praktik baik pengajaran dapat dijadikan dokumentasi
pengalaman guru dan salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
menuangkan konsep-konsep dan gagasan.
 Langkah-langkah menjadi guru digital
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjadi guru digital dengan memanfaatkan
perangkat teknologi sehingga lebih memungkinkan guru "digital" untuk merencanakan dan
memberikan
pengajaran interaktif sambil berpartisipasi dalam komunitas praktik global dengan sesama
pendidik. Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan untuk menjadi guru digital:
a) Pembelajaran digital, yaitu pembelajaran guru dilaksanakan dengan memanfaatkan digital
mencakup media dan interaktif. Presentasi pembelajaran dengan mulus mengintegrasikan
video dan audio digital yang dialirkan dari file berbasis Internet yang berasal dari klip
pendek yang menunjukkan konsep tertentu hingga film dokumenter berdurasi penuh.
b) Sistem Respon Personal Guru digital menggunakan perangkat digital genggam, seperti:
Sistem Respons Pribadi (SRP), untuk mengumpulkan dan menampilkan secara grafis
jawaban peserta didik atas pertanyaan guru.
c) Alat Penilaian Seluler Perangkat digital seluler, seperti ponsel pintar dan tablet,
memungkinkan guru merekam data penilaian peserta didik secara langsung ke perangkat
seluler yang mentransfer data ke komputer untuk pembuatan laporan. Misalnya, perangkat
digital seluler digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kinerja akademikpeserta
didik (Gee, 2012).
d) Komunitas praktek Guru digital berpartisipasi dalam kegiatan komunitas praktik (CoP), di
mana kelompok pendidik dengan tujuan bersama dari seluruh bangsa dan seluruh dunia
berbagi ide dan sumber belajar. Interaksi berbasis internet ini memungkinkan guru untuk
berkolaborasi dan bertukar ide dan materi. CoP dapat mencakup pendidik yang mengajar
mata pelajaran dan tingkat kelas yang sama atau pendidik dengan minat dan kebutuhan
yang sama, seperti integrasi teknologi, manajemen kelas, atau bekerja dengan peserta didik
yang berbakat.
e) Standar teknologi untuk Guru memberikan pedoman dasar untuk menjadi apa yang kita
sebut guru digital (ISTE, 2012b). Pedoman teknologi berfungsi untuk membantu guru
bergerak maju dalam pemahaman tentang menyediakan pengaturan pembelajaran yang
efektif dan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi pengalaman belajar bagi semua
peserta didik.
f) Standar kurikulum semua guru diharapkan untuk mempertimbangkan hasil belajar bagi
peserta didiknya berdasarkan standar kurikulum. Penyesuaian dalam strategi dan materi
pengajaran perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua peserta didik akan memiliki
kesempatan yang sama untuk berhasil dalam pengalaman belajar mereka. Peserta didik
diharapkan terlibat aktif dalam membaca dan menulis sebagai komponen integral dari
pembelajaran dalam semua bidang.
g) Pengetahuan dan keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan peserta didik
secara individu untuk memfasilitasi pembelajaran sangatlah penting. Guru harus memiliki
fleksibilitas dalam merancang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta
didik dan untuk mendorong keberhasilan dalam semua aspek pembelajaran.

3. Bentuk-bentuk media dan teknologi yang pernah bapak/ibu gunakan di sekolah masing-
masing!
Jawaban :
a) Bentuk-bentuk media :
Audio : rekaman suara
Visual : Poster, Infografis, E-Modul, Mind Mapping, Foto, Gambar dan PPT, e-Book
Audio-visual : Video Animasi dan youtube.
b) Teknologi yang pernah digunakan : Laptop, lcd proyektor / smart TV, smartphone, speaker,
papan tulis, dan alat peraga.
4. Kode etik dan hak cipta!
Jawaban :
 Kode etik :
Kode etik bidang TIK adalah salah satu etika profesi dalam bidang TIK dimana mereka
harus mampu memilah sebuah program ataupun software yang akan mereka pergunakan
apakah legal atau illegal, karena program atau sistem operasi apapun yang akan mereka
gunakan, selalu ada aturan penggunaan atau license agreement.
Ada beberapa kode etik yang harus diperhatikan dalam penggunaan TIK:
a) Menggunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal yang bermanfaat
b) Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.
c) Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah
sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke
sebuah sistem.
d) Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.
e) Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.
f) Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
g) Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Misalnya, pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita
baik di media cetak atau elektronik
h) Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara
langsung.
 Hak Cipta :
UU HAKI adalah upaya penegasan dalam bidang hukum bagi
mereka yang melanggar kode etik, atau melanggar Hak Sistem Operasi.
Ketentuan umum Undang-undang hak cipta UU No. 19 /2002 tentang Hak
Cipta bahwa Program Komputer adalah sekumpulan instruksi yang
diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang
apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer
akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi
khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam
merancang instruksi- instruksi tersebut. Tujuannya melindungi hak
pembuat dalam mendistribusikan, menjual atau membuat turunan dari
karya tersebut.
Penggunaan wajar adalah pengecualian dalam hak cipta yang
penting bagi guru dan peserta didik. Sebagian kecil karya berhak cipta
dapat digunakan dalam pengajaran dengan syarat dikutip dengan benar
dan mencantumkan informasi tentang hak cipta dan pemiliknya.
Meskipun tidak ada pedoman pasti, umumnya menghubungi distributor
atau penerbit materi adalah cara terbaik untuk meminta izin menggunakan
materi hak cipta. Mereka, baik pemegang hak cipta atau tidak, menangani
permintaan izin dan menetapkan biaya yang relevan.
Tabel 2.3 Tulisan Singkat
teknologi yang digunakan format media bahan ajar yang dgunakan
teks, audio, visual, buku panduan guru dan buku
laptop objek dan model serta panduan siswa, modul, video
orang pembelajaran
power point,
infokus (LCD-Proyektor) teks, audio, visual word, video
pembelajaran,
smartphone audio, visual,teks video pembelajaran, teks

Anda mungkin juga menyukai