Anda di halaman 1dari 31

BAB III

MODA DARING PADA PEMBELAJARAN JARAK


JAUH DI PAUD

Materi moda daringa dalam pembelajaran jarak jauh di PAUD


membahas materi tentang pengertian pembelajaran daring,
menjelaskan karakteristik pembelajaran daring, media
pembelajaran daring, dan merancang kegiatan pembelajaran
daring. Pada materi media pembelajaran daring menjelaskan
berbagai fasilitas daring yang dapat menjadi pilihan bagi guru
dan orang tua/anak dalam melaksanakan belajar dari rumah.

A. Tujuan

Setelah mempelajari bab ini, peserta memiliki kemampuan


dalam:
1. Menguraikan konsep pembelajaran jarak jauh melalui daring dan
luring.
2. Menguraikan karakteristik pembelajaran daring dan luring.
3. Memanfaatkan media pembelajaran PAUD dalam pembelajaran
daring dan luring.
4. Merancang kegiatan pembelajaran PAUD melalui daring dan
luring.

44
B. Uraian Materi

1. Moda Pembelajaran dalam Jaringan


a. Pengertian Pembelajaran dalam Jaringan

Pembelajaran dalam jaringan (daring), adalah pembelajaran


yang dirancang dengan menggunakan koneksi dan akses internet
dalam interaksi antara guru dan peserta didik. Untuk pembelajaran
daring dibutuhkan perangkat pendukung antara lain komputer,
laptop, handphone, ataupun tablet. Penggunaan perangkat tersebut
dalam pembelajaran daring terkoneksi dengan menggunakan
jaringan intenet, sehingga antara guru dan peserta didik dapat berbagi
materi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran daring mulai memiliki peran penting dalam
menciptakan dan mempromosikan komunitas belajar karena alat
komunikasi baru yang memberikan aksesibilitas dan efisiensi lebih
dalam proses pembelajaran, baik untuk guru maupun peserta didik
(Halarnkar & Kulkarni, 2013). Online learning merupakan suatu
sistem yang dapat memfasilitasi siswa belajar lebih luas, lebih banyak,
dan bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut,
siswa dapat belajar kapan dan di mana saja tanpa terbatas oleh jarak,
ruang, dan waktu. Materi pembelajaran yang dipelajari lebih
bervariasi, tidak hanya dalam bentuk verbal, melainkan lebih
bervariasi seperti visual, audio, dan gerak (Riyana, 2013). Untuk
memudahkan proses pembelajaran daring, beberapa aplikasi kelas
virtual yang dapat digunakan antara lain, google clasroom, edmodo,
atau microsoft teams.

b. Karakteristik Pembelajaran dalam Jaringan

1) Prinsip Pembelajaran dalam Jaringan


Pada prinsinya untuk melaksanakan pembelajaran daring perlu
dilakukan identifikasi persyaratan untuk pelaksanaan pembelajaran
daring dilakukan. Identifikasi dilakukan dengan menilai karakteristik
guru dan peserta didik. Khusus di PAUD, selain karakteristik peserta

45
didik, juga perlu menilai karakteristik orang tua karena pembelajaran
jarak jauh pada anak usia dini memerlukan pendampingan orang tua.
Dalam kegiatan pembelajaran daring, diperlukan kemampuan guru
dalam menggunakan teknologi IT, dimana guru dapat menggunakan
komputer dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
menggunakan media IT dalam proses pembelajaran. Orang tua
sebagai pendamping dalam kegiatan belajar anak di rumah juga
dibutuhkan kemampuan orang tua dalam menggunakan teknologi IT,
dimana orang tua dapat menggunakan IT sebagai media pembelajaran
anak dan juga sebagai alat komunikasi dengan guru dalam
melaksanakan dan melaporkan kegiatan belajar anak di rumah.
Menurut Riyana (2013) bahwa pembelajaran yang sepenuhnya
daring membutuhkan beberapa persyaratan untuk siswa, yaitu:
a) ICT literacy: siswa harus memiliki kemampuan awal berupa
penguasaan ICT dasar sebagai alat untuk belajar, artinya jika
siswa kelas rendah dimana kemampuan membaca dan
menulisnya belum baik, maka tidak cocok menggunakan online,
namun bagi mereka lebih cocok menggunakan kelas tatap muka
yang langsung dibimbing oleh guru secara langsung. Namun hal
ini menjadi khas, karena anak usia dini belum mampu
menggunakannya sendiri, sehingga ICT literacy juga dibutuhkan
pada orang tua anak.
b) Indepedency: online learning membutuhkan kondisi siswa yang
sudah terbiasa untuk belajar mandiri, yaitu memanfaatkan
fasilitas belajar online untuk mempelajari materi, mengerjakan
quiz dan berlatih menguasai kompetensi tanpa harus dibimbing
langsung oleh guru. Dalam hal ini siswa harus memiliki motivasi
internal yang tinggi untuk terus belajar mencapai target dan
kondisi seperti ini hanya ada pada siswa kelas tinggi dan
pendidikan tinggi. Kemandirian dalam belajar pada anak usia dini
adalah bentuk stimulasi untuk memberikan kesempatan pada
anak untuk melakukan sendiri, namun dalam pengawasan orang
tua atau orang dewasa di sekitar anak.
c) Creativity and Critical Thinking: fasilitas pembelajaran online
sangat beragam, siswa dapat mempelajari berbagai tools yang
46
tersedia seperti browsing, chatting, groups discussion, video
conferencing, quiz online, drill online dan lainnya, hal ini menuntut
adanya kreativitas siswa untuk memanfaatkan semua dengan
optimal. Dalam hal ini diperlukan kreatifitas siswa
memvariasikan dan menggali pengalaman belajar dengan modus
yang bervariasi. Online learning memfasilitasi content yang lebih
banyak dari materi yang tersedia di pembelajaran tatap muka
langsung, sehingga siswa dituntut untuk memiliki kemampuan
kritis untuk memilih, menentukan dan menyerap pengetahuan
mana yang lebih dibutuhkannya.

2) Kelebihan Pembelajaran dalam Jaringan


Kelebihan pembelajaran daring (Halarnkar & Kulkarni, 2013)
adalah:
a) Meningkatkan akses terbuka pada pendidikan, termasuk akses
untuk mendapatkan gelar penuh.
b) Baik untuk peserta didik yang tidak bisa mengikuti sekolah secara
penuh untuk dapat melanjutkan pendidikannya.
c) Interaksi yang lebih baik antara guru dan peserta didik.
d) Menyiapkan alat untuk peserta didik dapat menyelesaikan
masalah secara mandiri.
e) Pemerolehan keterampilan terhadap teknologi melalui praktik
langsung dengan berbagai alat media dan komputer.
f) Peserta didik mendapatkan materi dengan mudah dan tidak
banyak waktu yang dibutuhkan.
Pada anak usia dini, pembelajaran daring dilakukan sebagai
strategi untuk mengatasi kondisi yang tidak memungkinkan bagi anak
untuk berinteraksi langsung dengan guru dan teman sebaya lainnya.
Pembelajaran daring menjadi pilihan bagi anak untuk bisa
mendapatkan stimulasi pembelajaran yang tepat untuk optimalisasi
perkembangan anak.
3) Kekurangan Pembelajaran dalam Jaringan
Adapun kelemahan pembelajaran daring (Halarnkar & Kulkarni,
2013) adalah:

47
a) Berpotensi adanya gangguan yang menghalangi proses
pembelajaran.
b) Mudah mencontek.
c) Bias terhadap siswa yang paham teknologi pada masalah
nonteknis.
d) Kurangnya pemahaman dan pengalaman guru untuk mengatur
interaksi guru dan peserta didik secara virtual.
e) Kurangnnya tanggapan balik dan langsung dari guru.
f) Komunikasi asinkronik menghalangi menjawab dengan cepat
pertanyaan yang diajukan.
g) Adanya bahaya penundaan.

c. Media Pembelajaran dalam Jaringan

Fasilitas pembelajaran daring yang dapat digunakan, antara lain:


kelas virtual yang sudah disiapkan, video conference, media sosial,
atau LMS (learning management system) yang dibuat sendiri oleh
satuan pendidikan. Selain itu untuk kebutuhan pembelajaran jarak
jauh yang telah disiapkan fasilitas untuk pembelajaran jarak jauh yang
lain, yaitu http://anggunpaud.kemdikbud.go.id/ .

1) Kelas Virtual
Berikut beberapa kelas virtual yang dapat dijadikan sebagai
pilihan pada proses pembelajaran jarak jauh oleh satuan pendidikan,
antara lain google clasroom, edmodo, dan microsoft classroom (Mee,
n.d.).
a) Google clasroom
Google classroom adalah aplikasi sistem pembelajaran yang
dapat dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik untuk melakukan
komunikasi pembelajaran. Pada aplikasi ini guru dapat membagikan
perencanaan dan materi kegiatan bermain untuk peserta didik dan
orang tua. Google Classroom ini diperuntukkan untuk membantu
semua ruang lingkup pendidikan yang membantu siswa untuk

48
menemukan atau mengatasi kesulitan pembelajaran, membagikan
pelajaran dan membuat tugas tanpa harus hadir ke kelas.

Gambar. Kelas Virtual Google Classroom


(Sumber: https://androbuntu.com/2019/07/12/aplikasi-kelas-
virtual/)

Pada aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk
memberikan komentar masukan atau bertanya berkaitan dengan
proses pembelajaran yang dirancang oleh guru. Aplikasi ini
dikembangkan oleh Google dan dapat dimanfaatkan gratis oleh guru
dan peserta didik.

(1) Fitur-fitur Google Classroom


- Tugas (Assignment)
- Penilaian
- Komunikasi
- Laporan Orisinalitas
- Arsip Pembelajaran
- Keamanan Pribadi

(2) Keunggulan Google Classroom


- Proses pembuatan kelas cepat dan nyaman

49
- Dari segi waktu hemat dan efisien untuk guru maupun peserta
didik
- Mampu meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara guru
dan murid maupun antarmurid
- Penyimpanan data terpusat di Google Classroom tersebut

b) Edmodo

Gambar. Edmodo

Edmodo merupakan aplikasi pembelajaran secara virtual yang


konsepnya mirip dengan facebook, namun aktivitas yang diposting
adalah proses belajar mengajar. Melalui aplikasi ini, guru dan peserta
didik dapat melakukan interaksi pembelajaran daring, dengan
membagikan materi kegiatan oleh guru dan setiap peserta didik
melalui orang tua dapat menampilkan kegiatan yang sudah
dilaksanakan dalam bentuk gambar, video, atau pun lembar tugas.
Terdapat fitur-fitur lain sebagai pelengkap edmodo seperti
“Rapor Virtual”. Seperti halnya pada rapor biasa, rapor virtual berisi
ringkasan nilai dan hasil dari kegiatan belajar murid sesuai dengan
semester yang sama pada sekolah biasa.

(1) Fitur Edmodo


- Polling
- Gradebook (Buku catatan nilai siswa)
- File and Link (berbagi file)
50
- Quiz
- Library (berbagi bahan ajar)
- Pemberian Tugas (Assignment)
- Award Badge (penghargaan untuk siswa)
- Parent Code (akun untuk orang tua dalam memantau siswa)
(2) Manfaat Edmodo
- Edmodo merupakan wahana komunikasi dan diskusi yang
sangat efiesien untuk para guru dan murid.
- Dengan Edmodo, siswa satu dengan siswa lainnya dapat
dengan mudah berinteraksi dan berdiskusi dengan pantauan
langsung dari gurunya.
- Selain itu, Edmodo mempermudah komunikasi antara guru,
murid sekaligus orang tua murid.
- Sebagai sarana yang tepat untuk ujian maupun quiz.
- Guru dapat memberikan bahan ajar seperti pertanyaan, foto,
video pembelajaran kepada murid dengan mudah. Selain itu,
murid juga dapat mengunduh bahan ajar tersebut.
- Dengan adanya Edmodo, orang tua murid dapat memantau
kegiatan belajar anaknya dengan mudah.
- Mempermudah guru dalam memberikan soal dari mana saja
dan kapan saja.

c) Microsoft Classroom

Gambar. Microsoft 365

51
Microsoft 365 adalah produk aplikasi kelas virtual microsoft
yang terbaru, yang mempermudah bagi guru untuk membagikan
materi kegiatan bagi peserta didik dan melakukan penilaian kegiatan
peserta didik.
Office 365 memang bisa dikatakan sebagai aplikasi Microsoft
Office yang telah disempurnakan, karena fitur-fiturnya selalu up to
date. Namun bukan berarti Office 365 tidak memiliki kekurangan.
Nah, berikut adalah kelebihan dan kekurangan Office 365 yang perlu
diketahui:

(1) Kelebihan
- Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa fitur Office 365
selalu up to date. Dengan kata lain, fitur-fiturnya akan
diperbarui secara otomatis tanpa membayar biaya tambahan.
- Selain mendapatkan semua fitur Office 365, Anda juga bisa
menyimpan hasil kerja di cloud storage OneDrive 1TB. Bahkan
free call Skype selama 60 menit per bulan.
- Karena mendapat bonus 1TB cloud storage, Anda bisa
menyimpan data kapan saja dan dari mana saja dengan lebih
simpel tanpa harus membawa flashdisk.
- Lengkapnya lagi, Office 365 tidak hanya dapat diakses pada 1
PC saja, melainkan banyak perangkat lainnya. Karena Anda
bisa menginstal Office 365 di laptop macOS, laptop Windows,
tablet, dan smartphone Anda.
- Dapatkan dukungan penuh dari Office 365 baik melalui chat,
email, maupun telepon.

(2) Kekurangan
- Karena fiturnya lengkap, jadi Anda harus berlangganan dengan
mengeluarkan sejumlah biaya sesuai ketentuan pihak
Microsoft. Bisa bulanan atau tahunan yang tentu harganya
mahal.
- Untuk menerima update dari Office 365, tentunya Anda harus
terhubung melalui jaringan internet meskipun Anda telah
membayar biaya langganan.
52
2) Video Conference
Video conference (vicon) adalah teknik pertemuan langsung
antara guru dan peserta didik melalui jaringan dengan menggunakan
aplikasi vicon tertentu. Fungsi dari strategi pemanfaatan video
conference ini adalah untuk menggantikan kegiatan tatap muka oleh
guru dan siswa yang biasanya dilakukan di kelas menjadi kegiatan
tatap muka secara virtual melalui bantuan aplikasi yang ada dengan
koneksi internet. Namun pada kegiatan belajar anak usia dini, yang
melakukan komunikasi video conference adalah guru dan anak,
melalui dukungan dan pengawasan orang tua.
Beberapa aplikasi vicon yang dapat digunakan untuk
pembelajaran daring adalah zoom, google meet, skype, Cisco Webex
Meeting, dan video call WA. Beberapa vicon tersebut dapat
dimanfaatkan secara gratis, namun ada juga yang berbayar.
a) Zoom
Aplikasi ini membawa beberapa fitur termasuk panggilan
telepon, fitur webinar, presentasi, dan banyak lagi. Aplikasi Zoom ini
dinilai punya kualitas yang mumpuni. Zoom sebagai aplikasi vicon
termasuk aplikasi vicon yang gratis dengan keterbatasan, terbatas
pada jumlah peserta vicon, maksimal 30 peserta dan waktu selama 40
menit. Jika ingin memperbarui dengan menambah jumlah peserta
hingga 100 peserta bersamaan dalam satu pertemuan dan durasi
waktu, maka akan dikenakan biaya.

53
Gambar: Tampilan Beranda Aplikasi Zoom

b) Google Hangout Meet


Google Hangouts Meet adalah aplikasi video conference atau
meeting online versi bisnis dari Google Hangouts yang dirancang untuk
organisasi atau perusahaan dalam berbagai ukuran. Penggunannya
sendiri mencakup mobile dan desktop, dapat digunakan secara cuma-
cuma dan terbilang sederhana.
Google Hangout Meet memungkinkan pengguna untuk
melakukan panggilan video dengan 30 pengguna lainnya per
pertemuan. Dengan kata lain, Google Hangout Meet bisa menjadi
media alternatif untuk bersosialisasi dengan rekan kantor atau
bahkan melakukan rapat kerja.

Gambar: Tampilan Google Hangout Meet

54
c) Skype
Skype adalah solusi yang layak dicoba untuk tim atau bisnis
kecil. Skype mendukung panggilan video hingga 25 peserta. Anda
dapat menelepon orang tanpa Skype, tapi membutuhkan sedikit biaya.
Microsoft® Teams menggantikan Skype for Business Online
sebagai solusi rapat online profesional dari Microsoft. Teams
mengombinasikan pesan instan, konferensi video, panggilan, dan
kolaborasi dokumen ke dalam satu aplikasi terpadu agar orang dapat
bekerja dengan cara baru yang lebih efektif.

Gambar: Tampilan Skype

d) Cisco Webex Meeting


Cisco Webex Meetings adalah salah satu opsi untuk video
conferencing. Aplikasi cukup populer di kalangan pengguna bisnis
karena mempunyai banyak fitur menarik, termasuk bergabung
dengan meeting hanya dengan satu ketukan, layout video yang
disesuaikan, dan menjadwalkan live meeting dari aplikasi.
Peserta dapat bergabung di video conference melalui meeting
number dan meeting password atau pun meeting link yang telah
diinformasikan oleh Host. Apabila menggunakan meeting number dan
meeting password, peserta terlebih dahulu mengetikkan alamat
website seameoseamolec.WebEx.com pada web browser. Sedangkan
apabila menggunakan meeting link, peserta bisa langsung klik pada
urlnya dan langsung direct ke halaman awal WebEx.

55
Gambar: Tampilan Cisco Webex Meeting

e) Video Call Whatsapp


Video Call Whatsapp merupakan aplikasi perpesanan video yang
bisa memuat peserta hingga 8 orang. Secara teknis, untuk melakukan
panggilan video, Whatsapp memiliki cara pengoperasian yang sama.
Anda hanya perlu membuka dan aplikasi atau tautan di atas kemudian
klik simbol +. Masukkan nama atau email kontak Anda, kemudian klik
ikon kamera untuk memulai panggilan video.

Gambar: Tampilan Aplikasi Whatsapp

3) Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, pengguna dapat dengan
mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan
wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh orang di seluruh dunia (Kurniawan, n.d.). Media sosial ini dapat

56
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran daring, membagikan
materi kegiatan oleh guru, dan peserta didik melalui orang tua
melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat berbentuk
gambar atau video.

Seperti yang dikuti dari artikel Dewi (Dewi, n.d.), bahwa terdapat 5
sosial media yang sedang banyak digunakan yaitu, Tiktok, Facebook
(FB), Instagram (IG), Snapchat, dan Likee. Untuk pembelajaran,
Tiktok, Facebook (FB), Instagram (IG), dan Youtube dapat digunakan
sebagai media untuk pembelajaran daring.

a) Tiktok
Tiktok adalah sebuah jaringan sosial dan platform video yang
dluncurkan pada September 2016. Tiktok sebagai media
pembelajaran setidaknya ada tiga fungsi yang bergerak bersama
dalam keberadaan media. Pertama fungsi stimulasi yang
menimbulkan ketertarikan untuk mempelajari dan mengetahui lebih
lanjut segala hal yang ada pada media. Kedua, fungsi mediasi yang
merupakan perantara antara guru dan siswa. Dalam hal ini, media
menjembatani komunikasi antara guru dan siswa. Ketiga, fungsi
informasi yang menampilkan penjelasan yang ingin disampaikan
guru. Dengan keberadaan media, siswa dapat menangkap keterangan
atau penjelasan yang dibutuhkannya atau yang ingin disampaikan
oleh guru.

b) Facebook Watch
Facebook, Inc. adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor
pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan
pada bulan Februari 2004. Berkembangnnya dunia teknologi,
facebook meluncurkan layanan video on demand. Facebook Watch
adalah layanan video-on-demand yang dioperasikan oleh Facebook,
Inc. diluncurkan pada 9 Agustus 2017. Facebook Watch menawarkan
rekomendasi yang dipersonalisasi untuk video untuk ditonton, serta
kumpulan konten yang menarik termasuk dalam pembelajaran.

57
c) Instagram TV
IGTV adalah fitur Instagram yang memperbolehkan pengguna
mengupload video dengan durasi lebih panjang. Fitur ini bisa dibilang
adalah salah satu cara yang bisa dimanfaatkan oleh influencers,
brands, dan semua user Instagram untuk membuat video untuk
follower mereka.
Perbedaan antara IGTV dengan Instagram yaitu Instagram
memiliki durasi video 1 menit dan menggunakan IGTV dapat
mengupload video berdurasi 10 menit sampai 1 jam. Jika Anda
membuat akun di IGTV, Anda akan diminta untuk membuat sebuah
channel baru. Channel ini nanti akan dihubungkan langsung dengan
profil Instagram Anda.

d) Youtube

Platform Youtube telah lama dijadikan sebagai media


pembelajaran. YouTube merupakan salah satu alternatif sumber
belajar tepat waktu yang berhubungan dengan video pembelajaran
bagi pendidik dan peserta didik. Mengintegrasikan video tertentu dari
Youtube dapat mengembangkan kemampuan apresiatif siswa dan
memberikan pengalaman belajar, tidak hanya terbatas pada materi
pelajaran tetapi juga tekhnologi yang digunakan.
Dalam Kurikulum 2O13, youtube dapat digunakan untuk
mencari informasi, mempelajari keterampilan berbahasa dan
mendapatkan gambaran audiovisual tentang berbagai praktikum
keterampilan berbahasa dan sastra sehingga siswa mampu memenuhi
tujuan kurikulum 2O13 yang pada akhirnya siswa mampu
mengkomunikasikan atau mempersentasikan hasil-hasil temuannya
dari video YouTube tersebut.

58
Gambar Logo Media Sosial (Tiktok, Facebook, IGTV, dan Youtube)

4) Learning Management System (LMS)


Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah
aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program
pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan.
LMS memenuhi persyaratan pendidikan, administrasi, dan
penyebaran. Untuk pembelajaran perusahaan (corporate learning),
misalnya dapat berbagi banyak karakteristik dengan VLE “(Virtual
Learning Environment)’’. Karakteristik fitur yang tersedia untuk LMS
Perusahaan dan Institusi Pendidikan tersebut adalah:
a) Mengelola user, role, courses, instructor, facility.
b) Course calendar
c) Learning Path
d) User Messaging dan notification
e) Assesment dan testing yang dilakukan sebelum atau sesudah
pembelajaran (Pre-test dan Post-test)
f) Menampilkan nilai (score)
g) Course yang disusun sesuai grade
h) Penyajian yang berbasis web, sehingga bisa diakses dengan web
browser

Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut:


a) MOODLE
MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic
Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang
diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web
yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy.
MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan
mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi

59
informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik
atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai
produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU.
Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apa pun
yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.

b) Claroline
Claroline adalah LMS (Learning Management System) 'open
source' berbasis PHP dan MySQL yang pada awalnya
dikembangkan oleh UCL (Universitas Katolik Louvain) di Belgia
pada tahun 2001. Proyek LMS yang dibiayain oleh Yayasan
Louvain ini dikembangkan mengikuti pengalaman pedagogi dan
kebutuhan pengajar. Sejak tahun 2004 sampai dengan 2007,
CERDECAM turut memberikan sumbangsih signifikan terhadap
pengembangan Claroline. Dibandingkan LMS populer lain seperti
Moodle maupun Dokeos, Claroline memiliki tampilan yang
sederhana dan ukuran file instalasinya pun kecil. Penggunaannya
di Indonesia sudah cukup banyak di sekolah tinggi dan
universitas.

c) Dokeos
Dokeos adalah e-learning tools untuk aplikasi berbasis web. Ia
merupakan free software yang dirilis oleh GNU GPL dan
pengembangannya didukung oleh dunia internasional. Sistem
operasinya bersertifikasi yang bisa digunakan sebagai konten
dari sistem managemen untuk pendidikan. Kontennya meliputi
distribusi bahan pelajaran, kalender, progres pembelajaran,
percakapan melalui text/audio maupun vidio, administrasi test,
dan menyimpan catatan. Pada tahun 2004 dokeos sudah
ditranslate ke dalam 31 bahasa dan digunakan oleh lebih dari
ratusan organisasi. Tujuan utama dari dokeos adalah menjadi
sistem yang userfriendly dan flexible serta mudah dipakai. Selain
itu juga menjadi tool yang bagus untuk pembelajaran sehingga
user puas terhadap aplikasi ini. Untuk situs resminya adalah
Dokeos.com.
60
d) Docebo
Docebo Learning Management System (LMS) adalah paket
software untuk e-learning dan LCMS (Learning Content
Management System), dibuat dan dikembangkan oleh Docebo Srl.
Program ini dirilis dalam bentuk lisensi GPL yang artinya tidak
memiliki lisensi berbayar.
Program ini menggunakan pendekatan multi-model diktat, yang
merupakan salah satu platform open source yang paling banyak
digunakan dan disukai di level internasional, kemampuan untuk
melakukan personalisasi model diktat sesuai kebutuhan klien
membuat Docebo sangat menakjubkan dan fleksibel.
Dengan DoceboLMS sangat mudah untuk mengkonstruksikan
konten diktat untuk latihan dan guru dapat menggunakan file
yang mereka telah miliki seperti Powerpoint, Word, PDF, klip film
dan lainnya. User dapat diatur berdasarkan group dan kategori
dan juga memungkinan untuk melakukan personalisasi tampilan
untuk subgruoup dan user.

e) A Tutor
A Tutor adalah Open Source Web-based Learning Management
System (LMS) yang digunakan untuk mengembangkan dan
memberikan kursus online. Administrator dapat menginstal atau
memperbarui A Tutor dalam hitungan menit, mengembangkan
tema kustom untuk memberikan A Tutor tampilan baru, dan
mudah memperluas fungsionalitas dengan modul fitur. Pendidik
dapat dengan cepat merakit, paket, dan mendistribusikan konten
pembelajaran berbasis web, mudah mengimpor konten yang
dikemas, dan melakukan kursus secara online. Siswa belajar
dalam lingkungan, dapat diakses adaptif, pembelajaran sosial.

f) Chamilo
Chamilo adalah sistem e-learning yang lengkap. Aplikasi ini dapat
diinstal dengan mudah dengan waktu yang singkat. Aplikasi ini
dapat digunakan guru dan pelatih dan mengajar dalam waktu
singkat. Beberapa pengguna kami melaporkan rasio 1/5 waktu
61
yang dibutuhkan pelatihan dibandingkan dengan LMS open
source, sehingga mudah untuk mempersiapkan pembelajaran
dalam waktu yang singkat hingga siap untuk diimplementasikan.
Pelatih bisa bekerja hanya dalam satu hari. Masa depan
pengajaran cerah dan begitu juga Chamilo. Dengan
perkembangan dalam penilaian adaptif, pembelajaran sosial dan
mobile, keterampilan manajemen dan banyak topik lain yang
lebih, asosiasi dan teknologi tinggi anggota Chamilo memastikan
Anda mendapatkan perangkat lunak gratis dengan inovasi
terbaru dari seluruh dunia. Chamilo adalah salah satu Learning
Management System yang bersifat Open Source, menitik beratkan
pada pembangunan portal E-learning.

d. Rancangan Pembelajaran dalam Jaringan

1) Persiapan Komunikasi Guru dan Orang Tua


Untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh, perlu dibuat ruang
bagi guru dan orang tua untuk melakukan komunikasi daring
dengan mudah. Beberapa aplikasi yang umum dan mudah
digunakan untuk komunikasi antara lain grup whatsapp, grup FB
dan lain-lain.

2) Panduan Kegiatan Belajar di Rumah


Untuk aktivitas kegiatan pembelajaran daring, guru
membuat panduan kegiatan yang ditujukan bagi orang tua
peserta didik sebagai pendamping anak. Panduan ini menjadi
pegangan untuk menyamakan persepsi antara guru dan orang tua
mengenai kegiatan yang akan dilakukan. Panduan tersebut dibuat
dalam bentuk soft file PDF agar dapat dibagikan kepada orang tua
melalui daring.

Persiapan orang tua untuk kegiatan belajar di rumah:


a) Dalam sehari anak melakukan satu/dua kegiatan.

62
b) Perasaan hati orang tua dan anak dalam kondisi yang
menyenangkan, menggunakan bahasa yang sopan dan
mengontrol intonasi suara.
c) Beri pijakan tentang kegiatan yang akan dilakukan sehingga
anak siap dengan perubahan lingkungan belajar.
d) Orang tua dan anak menyiapkan alat dan bahan bersama-
sama.
e) Jika kegiatan menggunakan kertas, bimbing anak untuk
menulis nama, tanggal kegiatan, dan sentra.

Persiapan kegiatan belajar di rumah:


a) Setting ruangan belajar agar menarik minat anak untuk
belajar.
b) Sebaiknya kegiatan dilakukan dengan meja dan kursi jika
diperlukan.
c) Kegiatan belajar tanpa menggunakan televisi.
d) Durasi kegiatan berlangsung 45-60 menit. Orang tua dapat
berdiskusi dan menyepakati waktu kegiatan belajar di rumah
setiap harinya.
e) Jika kegiatan pembelajaran dilakukan dengan melakukan
panggilan video grup maka pada lembar panduan akan
disertakan gambar gawai. Konfirmasi kepada Kakak Guru
nomor yang dapat dihubungi. Sediakan waktu saat jadwal
panggilan video grup akan berlangsung.

Pendampingan orang tua kegiatan belajar di rumah


a) Kegiatan belajar di rumah didampingi oleh orang dewasa
sepenuhnya.
b) Orang tua harus melakukan koordinasi dengan pendamping
Ananda apabila keduanya bekerja.
c) Kami siapkan media untuk sentra yang dibutuhkan saat
pembelajaran. Diharapkan alat dan bahan lengkap dan tidak
hilang.

63
d) Perlengkapan alat tulis kerja dan tas dikembalikan di hari
Senin saat mengunjungi sekolah untuk mengambil media di
minggu selanjutnya.
e) Laporan kegiatan anak dapat dilaporkan melalui Whatsapp
guru, diharapkan tidak melaporkan hasil perkembangan atau
kegiatan di grup whatsapp atau yang terpublish.

2. Moda Pembelajaran Luar Jaringan

a. Pengertian Pembelajaran Luar Jaringan


Pembelajaran jarak jauh luar jaringan merupakan proses
interaksi belajar antara guru dan peserta didik yang memiliki
perbedaan waktu dan tempat yang menggunakan media bukan
jaringan untuk melakukan komunikasi dalam proses belajarnya.
Pembelajaran luar jaringan dilakukan sebagai bentuk adaptasi yang
merupakan dampak tidak memungkinkan bagi guru dan peserta didik
tidak dapat bertemu secara langsung, agar peserta didik tetap
mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pembelajaran luring merupakan pilihan alternatif bagi
pembelajaran jarak jauh bagi daerah/ tempat, kemampuan orang tua/
peserta didik, serta kondisi yang tidak memungkinkan pembelajaran
dilakukan dengan jaringan. Sejarah pembelajaran jarak jauh memang
diawali dengan proses pembelajaran yang sifatnya luar jaringan
dengan teknologi yang terbatas. Proses pembelajaran luar jaringan
juga menekankan pada kemampuan media pembelajaran untuk dapat
menyajikan materi agar dipahami oleh peserta didik, dan pada
beberapa waktu tertentu dijadwalkan pertemuan secara langsung
antara guru dan peserta didik.
Persyaratan Pelaksanaan pembelajaran luar jaringan
didasarkan pada prinsip akses, pemerataan dan kualitas, seperti yang
diamanahkan dalam peraturan maupun perundangan yang berlaku.
1) Akses
Keinginan untuk meningkatkan dan memperluas akses terhadap
pendidikan telah menjadi pemicu utama untuk menyelenggarakan

64
sistem PJJ. Berdasarkan paradigma akses ini, sistem PJJ menerapkan
prinsip pendidikan yang masal untuk mencapai keuntungan
ekonomis. Secara khusus, perkembangan TIK yang pesat mendukung
sistem PJJ sebagai sistem pendidikan masal dan fleksibel yang dapat
meningkatkan keterbukaan pendidikan, meminimalkan keterbatasan
waktu, tempat, dan mengatasi kendala ekonomi maupun demografi
seseorang untuk memperoleh pendidikan.

2) Pemerataan
Isu pemerataan dilandaskan pada keadilan dan kesamaan hak
untuk memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam proses
pendidikan, bagi siapa saja tanpa batasan kendala apa pun.
Karakteristik sistem PJJ yang fleksibel lintas ruang, waktu, dan
sosioekonomi dalam membuka akses terhadap pendidikan
menyebabkan sistem PJJ menarik bagi banyak kalangan. Melalui
sistem PJJ, setiap orang dapat memperoleh pendidikan berkualitas
tanpa harus meninggalkan keluarga, rumah, pekerjaan, dan tidak
kehilangan kesempatan berkarir.

3) Kualitas
Standar kurikulum, materi ajar, proses pembelajaran, dan bahan
ujian dikemas berdasarkan karakteristik proses pembelajaran yang
terjadi dalam sistem PJJ, untuk didistribusikan secara daring maupun
luring. Untuk mendukung pencapaian kualitas sesuai Standar
Nasional Pendidikan, program PJJ sangat tergantung pada
pemanfaatan fasilitas belajar bersama berdasarkan kemitraan antar
institusi. Dengan demikian, tenaga pengajar yang berkualitas dapat
dikumpulkan menjadi satu dalam bentuk konsorsium untuk menjadi
pengembang materi ajar dan bahan ujian. Materi ajar dan bahan ujian
kemudian dikemas untuk didistribusikan ke berbagai pelosok tanah
air. Hal ini menjamin terjadinya pemerataan akses terhadap
pendidikan berkualitas lintas ruang, waktu, dan kondisi sosioekonomi

65
b. Media Pembelajaran Luar Jaringan

1) Modul (Panduan Kegiatan Anak)


Modul adalah bahan ajar yang berisi materi belajar dan
digunakan dalam pembelajaran agar peserta didik dapat belajar
secara mandiri. Modul sebagai bahan ajar berisi materi yang
dipelajari oleh peserta didik dan diuraikan meliputi tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, uraian materi, alat dan
media pembelajaran, tugas untuk peserta didik dan evaluasi
pembelajaran.
Tujuan pembelajaran adalah uraian kompetensi atau
kemampuan peserta didik yang akan dicapai setelah mempelajari
materi yang ada dalam modul tersebut. Pada modul juga dijelaskan
petunjuk pembelajaran yang dapat dideskripsikan dalam bentuk
langkah-langkah melaksanakan pembelajaran. Inti dari modul adalah
uraian materi yang disajikan secara utuh sesuai dengan karakateristik
materi agar mudah dipahami oleh peserta didik. Uraian materi juga
dilengkapi dengan alat dan media yang dapat digunakan untuk
mendukung agar peserta didik dapat memahami uraian yang
disajikan pada modul. Untuk mengetahui capaian pembelajaran, pada
modul dilengkapi dengan tugas yang dikerjakan oleh peserta didik
dan juga soal atau tes yang diberikan kepada peserta didik.
Pada pembelajaran anak usia dini, modul dikembangkan
menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Pembelajaran
PAUD, tidak memungkinkan pembelajaran mandiri langsung dengan
peserta didik atau dengan anak. Untuk itu modul yang dikembangkan
lebih tepat disebut panduan kegiatan untuk anak dan didampingi oleh
orang tua. Dengan berbagai pertimbangan karakteristik orang tua
dan kondisi peserta didik, sehingga untuk keperluan pembelajaran
luring, maka yang dikembangkan adalah panduan kegiatan anak di
rumah.

66
Gambar. Contoh Panduan Kegiatan Orang Tua

Gambar. Contoh Kegiatan pada Panduan untuk Orang Tua

2) Tutorial Layanan Tatap Muka


Tutorial layanan tatap muka sebagai bagian dari pembelajaran
jarak jauh, merupakan bentuk komunikasi langsung tatap muka
antara guru dan peserta didik untuk memberikan penguatan pada

67
materi pembelajaran yang telah disampaikan secara tidak langsung
melalui berbagai media/sarana. Pada tutorial tatap muka sebagai
pembelajaran jarak jauh di PAUD, pertemuan tatap muka yang
dilaksanakan melibatkan orang tua sebagai pendamping anak yang
mesti memahami proses pembelajaran anak usia dini. Tutorial tatap
muka di PAUD juga dapat dilaksanakan sebagai kegiatan parenting.
Namun pembelajaran luring yang dapat dilaksanakan dengan
memenuhi persyaratan yang sesuai dengan kondisi orang tua dan
lingkungan. Khusus pada masa pandemi, terdapat persyaratan untuk
mengadakan pertemuan.
Tutorial pembelajaran secara tatap muka sesuai SKB 4 Menteri,
hanya untuk zona hijau dan PAUD paling cepat Oktober 2020. Kondisi
kelas untuk satuan PAUD setiap anak malakukan jaga jarak 1,5 antar
siswa dan setiap rombongan belajar maksimal diisi oleh 5 peserta
didik.
a) Perilaku wajib:
(1) Menggunakan masker kain non medis 3 lapis atau 2 lapis yang di
dalamnya diisi tisu dengan baik serta diganti setelah digunakan
selama 4 jam atau ketika sudah lembab.
(2) Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.
(3) Menjaga jarak minimal 1,5meter dan tidak melakukan kontak
fisik.
b) Kondisi medis warga sekolah:
(1) Harus dalam kondisi yang sehat dan jika mengidap comorbid,
dalam kondisi terkontrol.
(2) Tidak memiliki gejala Covid-19 termasuk pada orang yang
serumah dengan peserta didik dan pendidik.
c) Untuk kantin sementara waktu tidak diperbolehkan.
d) Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan.
e) Tidak diperbolehkan ada kegiatan selain KBM. Contoh yang tidak
diperbolehkan orang tua menunggui siswa di sekolah, istirahat di
luar kelas, pertemuan orang tua dengan murid, pengenalan
lingkungan sekolah.

68
3) Televisi Nasional
Televisi merupakan media elektronik yang mampu
menayangkan gambar bergerak atau video. Sebagai media massa
televisi melakukan penyampaian pesan yang dilakukan antara
komunikator dan khalayak tidak bisa saling melihat secara langsung.
Dalam konteks pendidikan, pesan-pesan mendidik banyak yang
menggunakan media massa untuk saluran dan metode
pendistribusiannya. Dengan demikian, media televisi bukan hanya
sebagai saluran komunikasi melainkan juga menjadi metode
mendistribusikan pesan (Arsyad, 2009).
Beberapa keuntungan dari penggunaan televisi sebagai media
pembelajaran antara lain adalah:
a) Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual
termasuk gambar-gambar diam, film, objek, spesimen, dan drama.
b) Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi
siswa.
c) Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-
kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa melalui
penyiaran langsung atau rekaman.
d) Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat
dan mendengarkan diri-sendiri.
e) Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat
dipahami oleh siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang
berbeda-beda.
f) Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit
diperoleh pada dunia nyata.
g) Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa, disamping itu
televisi merupakan cara yang ekonomis untuk menjangkau
sejumlah besar siswa pada lokasi yang berbeda-beda untuk
penyajian yang bersamaan.

Adapun keterbatasan media televisi sebagai media


pembelajaran antara lain:
a) Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
69
b) Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada
kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan
kemampuan individual peserta didik.
c) Guru tidak memliki kesempatan untuk merevisi video/film
sebelum disiarkan.
d) Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar
sehingga sulit bagi semua peserta didik untuk melihat secara rinci
gambar yang disiarkan.
e) Kekhawatiran muncul bahwa peserta didik tidak memiliki
hubungan pribadi dengan guru dan siswa bisa jadi bersikap lebih
pasif selama penayangan.

Gambar. Televisi

4) Video Pembelajaran
Video merupakan serangkaian gambar yang bergerak disertai
dengan suara yang menyatu menjadi kesatuan dan membentuk pesan
sesuai dengan tujuan video tersebut dibuat. Video pembelajaran
menunjukkan rangkaian gerak gambar dan suara yang menyatu dan
membentuk pesan materi-materi pembelajaran yang ingin
disampaikan agar tujuan pembelajaran tercapai. Video pembelajaran
dapat dibuat sendiri oleh pendidik atau menggunakan video

70
pembelajaran yang sudah tersedia dan dikemas dalam bentuk
beberapa media, seperti kaset, CD (video compact disk), atau flash disk.
Berbeda dengan moda pembelajaran daring, video ini bukan diakses
dari internet.
Penggunaan video sebagai media pembelajaran memiliki
kelebihan, karena karakteristik video (Munadi, 2008) yaitu:
a) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.
b) Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan.
c) Pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat.
d) Mengembangkan pikiran dan pendapat peserta didik.
e) Mengembangkan imajinasi peserta didik.
f) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran
yang lebih realistik.
g) Sangat kuat memengaruhi emosi seseorang.
h) Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan; mampu
menunjukkan rangsangan sesuai tujuan dan respon yang
diharapkan dari peserta didik.
i) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

Adapun kelemahan menggunakan video pembelajaran adalah


sebagai berikut:
a) Fine details, tidak dapat menampilkan obyek sampai yang sekecil-
kecilnya.
b) Size information, tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran
yang sebenarnya.
c) Third dimention, gambar yang ditampilkan dengan video
umumnya berbentuk dua dimensi.
d) Opposition, artinya pengambilan yang kurang tepat dapat
menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan
gambar yang dilihat.
e) Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk
menampilkannya.
f) Untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak
sedikit.

71
5) Radio
Radio adalah alat elektronik yang digunakan sebagai media
komunikasi dan informasi. Radio dapat digunakan sebagai media
pembelajaran yang cukup efektif. Pada dasarnya siaran radio dalam
program belajar-mengajar berfungsi untuk (a) meningkatkan
kemampuan komunikasi audio, (b) membuat suasana belajar menjadi
lebih hidup, dan (c) meningkatkan kemampuan apresiasi dan
imajinasi terhadap kejadian atau peristiwa yang sedang disiarkan.
Sebagaimana media pengajaran lainnya, media radio
mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan dari media radio
adalah (a) program siaran dapat direkam dan isi pesan dapat
dipergunakan berulang kali dengan konsisten, (b) daya jangkauannya
luas sehinggadpat menjangkau daerah terpencil, (c) harganya
terjangkau, (d) dapat dipindah-pindah, (e) program dapat diedit
sesuai yang dikehendaki, (f) dapat menyajikan laporan-laporan
seketika, (g) dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, (h) dapat
memberikan suasana alam nyata dengan berbagai teknik dan efek
suara , cocok untuk mengajarkan musik, sejarah , drama, dan bahasa,
(i) dapat menyiarkan kejadian khusus, actual, dan peristiwa historis.
Namun, media radio juga memiliki keterbatasan antara lain: (a)
penyesuaian jadwal siaran dan jadwal sekolah umumnya sulit, (b)
sifat komunikasinya satu arah, (c) hanya menggunakan medium audio
saja, (d) sulit dikontrol, artinya pendengar tak dapat menghentikan
siaran sebentar untuk berdiskusi atau minta untuk mengulas bagian
yang kurang jelas.

Gambar. Radio

72
c. Rancangan Pembelajaran Luring

Untuk merancang kegiatan pembelajaran during, guru membuat


membuat panduan kegiatan belajar untuk anak yang sederhana dan
mudah dipahami oleh orang tua. Kegiatan yang dirancang pun mudah
dilaksanakan dan medianya berada disekitar lingkungan anak. Pada
panduan juga menjelaskan dengan sederhana tentang karakteristik
anak sesuai usia dan aktivitas-aktivitas harian yang dapat membantu
stimulasi perkembangan anak.
Panduan kegiatan pembelajaran AUD yang disusun, berisi
meliputi: (1) petunjuk persiapan lingkungan belajar bagi anak yang
dilakukan oleh orang tua; (2) panduan persiapan fisik dan psikologis
orang tua sebagai pendamping anak dalam berkegiatan; (3) panduan
teknis hal-hal yang mungkin bisa terjadi mpada proses kegiatan
belajar bersama anak dan cara mengatasi; (4) langkah-langkah,
tujuan, alat dan bahan untuk melaksanakan kegiatan bersama anak
per hari. Pada panduan kegiatan juga ditambahkan materi tentang
petunjuk teknis menggunakan media televisi, radio, atau video
pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh orang tua.

C. Resume
Pembelajaran dalam jaringan (daring), adalah pembelajaran
yang dirancang dengan menggunakan koneksi dan akses internet
dalam interaksi antara guru dan peserta didik. Untuk pembelajaran
daring dibutuhkan perangkat pendukung, antara lain komputer,
laptop, handphone, atau pun tablet. Penggunaan perangkat tersebut
dalam pembelajaran daring terkoneksi dengan menggunakan
jaringan intenet, sehingga antar guru dan peserta didik dapat berbagi
materi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran daring pada anak usia dini tetapa dilaksanakan
dengan didampingi oleh orang tua atau orang dewasa disekitar anak.
Untuk pembelajaran daring dapat menggunakan beberapa fasilitas,
antara lain dengan kelas virtual untuk pengelolaan kegiatan
pembelajaran, video conference untuk interaksi langsung antara guru,
73
anak dan orang tua, media sosial untuk komunikasi dan pelaporan,
dan LMS (learning management system) yang juga dapat digunakan
sebagai kelas pengelolaan pembelajaran.
Untuk kelas virtual yang dapat diakses untuk pembelajaran
daring, antara lain google clasroom, edmodo, dan salah satu produk
microsoft classroom. Untuk video conference yang digunakan dapat
memilih zoom, google meet, hangouts, skype, video call WA, dan
webex. Adapun media sosial yang dapat digunakan untuk
membagikan materi dan berkomunikasi antara guru dan anak/orang
tua, yaitu tiktok, facebook (FB), instagram TV dan youtube. Beberapa
LMS (learning management system) yang dapat diakses secara terbuka
antara lain moodle, Claroline, Dokeos, Docebo, ATutor, dan Chamilo.
Pembelajaran jarak jauh luar jaringan merupakan proses
interaksi belajar antara guru dan peserta didik yang memiliki
perbedaan waktu dan tempat yang menggunakan media bukan
jaringan untuk melakukan komunikasi dalam proses belajarnya.
Pembelajaran luar jaringan dilakukan sebagai bentuk adaptasi yang
merupakan dampak tidak memungkinkan bagi guru dan peserta didik
tidak dapat bertemu secara langsung, agar peserta didik tetap
mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya.
Media/sarana yang dapat digunakan dalam pembelajaran luring
antara lain panduan kegiatan anak bersama orang tua, televisi, video
pembelajaran, dan radio.

D. Tugas peserta
Peserta membuat rencana kegiatan pembelajaran daring,
membuat 1 rencana kegiatan belajar anak usia dini, dan jelaskan
langkah-langkah pelaksanaan kegiatan tersebut dengan
menggunakan fasilitas media daring yang tersedia.

74

Anda mungkin juga menyukai