Anda di halaman 1dari 21

DWI TITIN RATNASARI

819008
PENGARUH PEMBELAJARAN
DARING TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS XI AKL 2
DI SMK NEGERI 1 BONE
Agenda Presentasi

Pendahuluan

Kajian Pustaka, Kerangka Fikir


Dan Hipotesis

Metodologi Penelitian

2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia semakin tahun juga Pembelajaran daring merupakan pemanfaatan
semakin mengalami kemajuan dengan didukung jaringan internet dalam proses pembelajaran (Isman,
fasilitas yang mengikuti perkembangan jaman dan juga 2016). Istilah yang digunakan adalah dalam jaringan
kurikulum yang sudah disesuaikan dengan era dapat disingkat daring. Penggunaan kata tersebut
globalisasi saat ini. Penyampaian materi merupakan kata ganti dari online menjadi daring yang
pembelajaranpun sudah bergam bentuknya, yaitu artinya komunikasi maupun pertemuan yang dilakukan
denagn tatap muka, buku LKS, buku cetak, melalui dengan menggunakan jaringan internet. Di Indonesia,
daring dan melalui penjelajahan internet. Pembelajaran pembelajaran daring ini dimulai pada tanggal 16 Maret
yang menarik serta mudah diterima oleh siswa menjadi 2020, dimana anak mulai belajar dari rumahnya
salah satu hal penting untuk menentukan prestasi masing-masing tanpa perlu pergi kesekolah. Sistem
siswa. pembelajaran daring dilaksanakan melalui computer
atau laptop maupun handphone yang terhubung
Adanya virus Covid-19 pada tahun 2020
dengan koneksi jaringan internet. Guru juga
memberikan dampak yang luar biasa hampir pada
menggunakan grup dimedia sosial seperti media
semua bidang, salah satunya pada bidang pendidikan.
WhatsApp, Telegram, Instagram, Zoom, Google
Dengan adanya virus Covid-19 ini membuat proses
Classroom ataupun media lainnya sebagai media
pembelajaran menjadi berubah dari yang tatap muka
pembelajaran. Pembelajaran daring juga melibatkan
menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Tetapi
media dalam penyampaian ilmu pengetahuan kepada
dalam keadaan seperti ini guru masih tetap harus
peserta didik dan menuntut peserta didik belajar secara
melaksanakan kewajibannya sebagai pengajar, dimana
mandiri.
guru harus memastikan siswa dapat memperoleh
informasi/ilmu pengetahuan untuk diberikan kepada
siswa (Aulia, 2020).
4
Latar Belakang
Mulyono Abdurohman (2003:37), menjelaskan bahwa prestasi atau hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah kegiatan belajar. Sedangkan Wahidmurni, dkk
dalam Bistari (2015:89) menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam
belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan
tersebut diantaranya dari segi kemampuan berpikirnya, ketrampilanya, atau sikapnya
terhadap suatu objek.
Ketuntasan belajar mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan pada kelas XI AKL 2
adalah 75. Dari hasil observasi secara langsung, pembelajaran daring yang dilaksanakan
pada kelas XI AKL 2 di SMK Negeri 1 Bone menggunakan sistem penugasan via WhatsApp
dan Google Classroom dengan bantuan penjelasan materi berupa PPT dan video
pembelajaran. Pembelajaran daring yang dilaksanakan ternyata ada beberapa masalah yang
timbul seperti, sebagian siswa kurang memahami penjelasan materi yang diberikan,
kurangnya sarana dan prasarana seperti handphone yang memadai , adanya gangguan
jaringan internet serta adanya beberapa siswa yang tidak mampu untuk membeli kuota
internet. Sehingga hal ini dapat berpengaruh pada prestasi siswa atau hasil belajar siswa
terutama pada mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan pada kelas XI AKL 2 di SMK
Negeri 1 Bone. Dari permasalahan tersebut
5
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini Berdasarkan latar belakang masalah dan
adalah bagaimana pengaruh pembelajaran rumusan masalah tersebut maka tujuan
daring terhadap prestasi belajar produk penelitian adalah sebagai untuk mengetahui
kreatif dan kewirausahaan siswa kelas XI AKL pengaruh pembelajaran daring terhadap
2 di SMK Negeri 1 Bone ? prestasi belajar produk kreatif dan
kewirausahaan siswa kelas XI AKL 2 di SMK 6
Negeri 1 Bone.
Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini, peneliti ingin memberi
01 penjelasan mengenai pembelajaran online di dalam
sekolah dan pengaruhnya terhadap prestasi siswa.

Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi


02 dan memberikan sumbangan pengetahuan bagi
peneliti sejenis.

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi


03 masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
Khususnya yang pertama bagi penyusun, seluruh
tenaga pendidik, dan kemudian bagi lembaga-lembaga
yang berkecimpung di dalam dunia pendidikan.

7
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka
PENGERTIAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran merupakan proses internalisasi ilmu pengetahuan ke dalam skema pelajar. pada proses
ini terdapat aktivitas siswa sebagai pelajar dan terdapat aktivitas guru sebagai pembelajar.
Pembelajaran dilakukan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi oleh pendidik
kemudian diaplikasikan melalui pertemuan klasikal dengan didukung media, alat dan bahan yang
sesuai. Tugas guru sebagai pembelajar adalah sebagai pengendali atau pengarah keterampilan dan
pengetahuan yang akan dikuasai siswa. Sementara itu, siswa sebagai pelajar berperan aktif dalam
melaksanakan instruksi guru untuk mentuntaskan tujuan pembelajaran yang tercermin dari indikator
pencapaian kompetensi. Berdasarkan pernyataan ini, pembelajaran dapat diartikan sebagai proses
internalisasi ilmu pengetahuan yang terjadi didalam kelas yang melibatkan guru dan siswa dibantu
dengan media, alat, metode, dan bahan yang telah dirancang berdasarkan standar pendidikan
Indonesia dan pola pengembangan kurikulum 2013.

9
Kajian Pustaka
PENGERTIAN PEMBELAJARAN DARING

Daring atau dalam jaringan adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan
komputer. Pembelajaran Daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran (Isman:
2016). Istilah yang digunakan adalah dalam jaringan dapat disingkat dengan daring. Penggunaan kata tersebut
merupakan kata ganti dari online menjadi daring yang artinya adalah komunikasi maupun pertemuan yang
dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. Dalam proses pembelajaran program online (Daring) tentunya
menggunakan koneksi internet dimana jaringan yang dapat menghubungkan antara satu dengan yang lainnya
senada dengan yang diungkapkan oleh Darmawan (2012: 297) berpendapat bahwa jaringan adalah ilmu
pengetahuan komputer sistem koneksi, dan program komputer mata rantai dua komputer atau lebih komputer.
Pembelajaran daring bisa didefinisikan sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang penyampaian materinya
dilakukan lewat internet secara synchronous atau asynchronous (Bates, 2018). Pembelajaran daring biasanya dikenal
dengan e-learning, pembelajaran virtual, pembelajaran dengan mediasi komputer, pembelajaran berbasis web, dan
pembelajaran jarak jauh. Semua istilah ini menyiratkan bahwa pelajar dan pengajar berasa dalam lokasi yang
berbeda, menggunakan media teknologi digital (biasanya komputer) untuk mengakses materi pembelajaran dan
berkomunikasi dengan pengajar dan teman kapan saja mereka bisa. Pembelajaran daring memungkinkan
fleksibilitas akses.

10
Kajian Pustaka
KELEBIHAN PEMBELAJARAN DARING

Kelebihan e-learning menurut Munir (2009: 35), sebagai berikut:


• Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secasra mudah melalui fasilitas
internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu.
• Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui
internet, sehingga semuanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
• Siswa dapat belajar atau me-review bahan perkuliahan setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat
bahan ajar tersimpan di komputer.
• Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat
melakukan akses di internet secara lebih mudah.
• Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta
yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
• Berubahnya peran siswa yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri.
• Relatif lebih efisien, misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah atau perguruan tinggi.

11
Kajian Pustaka
KEKURANGAN PEMBELAJARAN DARING

• Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi
itu bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran.
• Kecenderungan mengabaikan aspek psikomotorik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong
tumbuhnya aspek komersial.
• Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
• Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga
dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang berbasis pada ICT.
• Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
• Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet atau jaringan.
• Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengoperasikan internet.
• Kurangnya personil dalam hal penguasaan bahasa pemograman komputer.

12
Kajian Pustaka
PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh dan terlihat nyata pada setiap peserta
didik berupa bertambahnya pengetahuan yang dimiliki, bertambahnya pengalaman,
munculnya pengalaman baru, dan juga perubahan tingkah laku/ gaya ke arah yang lebih
baik.
Prestasi belajar ini merupakan tujuan akhir dan yang paling utama dari dilaksanakannya
sebuah pembelajaran di sekolah. Prestasi yang dicapai oleh setiap siswa dapat berupa hasil
tes kemampuan akademik, yaitu ulangan umum, UTS, UAS, atau ujian nasional. Selain itu
juga dapat berupa prestasi di bidang lain seperti perlombaan olahraga, seni, teknik
komputer, dll. Fungsi dari prestasi belajar itu sendiri bukan hanya sebagai indikator di dalam
keberhasilan suatu bidang studi, melainkan juga sebagai indikator kualitas pendidikan.
(Kompri 2017, 47)

13
Kerangka Fikir
Bahwa pembelajaran daring di dalam situasi pandemi Covid 19 merupakan salah satu jalan yang digunakan oleh

pemerintah supaya pendidikan di Indonesia bisa tetap dijalankan. Dengan penerapan pembelajaran daring ini

merupakan suatu hal baru yang pastinya akan berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu kerangka

pemikiran yang akan peneliti lakukan adalah bagaimana pengaruh pembelajaran daring (variabel X) terhadap

prestasi belajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan (variabel Y)

14
Hipotesis
Hipotesis penelitian dapat diperoleh dengan mengkaji
berbagai teori berkaian dengan bidang ilmu yang dijadikan
dasar dalam perumusan masalah. Dalam penelitian ini penulis
menentukan hipotesis atau hipotesa sebagai berikut:

H1 : Terdapat Pengaruh Pembelajaran Daring


01 Terhadap Prestasi Belajar Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Siswa Kelas XI AKL 2 di SMK Negeri 1
Bone.

H0 : Tidak Terdapat Pengaruh Pembelajaran Online


Terhadap Prestasi Produk Kreatif dan Kewirausahaan
02 Siswa Kelas XI AKL 2 di SMK Negeri 1 Bone

15
METODOLOGI PENELITIAN
Data
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian
Populasi
kuantitatif. Pengumpulan Dalam penelitian ini
data dilakukan dengan cara penulis menggunakan
pengisian instrumen objek penelitian siswa
penelitian, serta analisis data kelas XI AKL 2 SMK
yang digunakan bersifat
Negeri 1 Bone. Di dalam
kuantitatif atau bisa diukur
dengan tujuan untuk menguji penelitian ini semua
hipotesis yang ditetapkan populasi juga termasuk
sebelumnya. semua sampel karena
Lokasi & Waktu objek penelitian hanya
Penelitian berjumlah 35 orang.
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Bone yang terletak di Jl. Lapawawoi
Kr. Sigeri Kecamatan Tanete Riattang. Waktu
penelitian akan dilaksanakan selama kurang
lebih dua bulan, yaitu bulan april sampai
17
mei 2021.
Data
Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel,
yaitu satu variabel independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat). Variabel-variabel
independen (bebas) meliputi : pengaruh pembelajaran daring (X). Sedangkan variabel
dependen (terikat) adalah prestasi belajar produk kreatif dan kewirausahaan siswa kelas XI
AKL 2 (Y).

Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan
Variabel Bebas
variabel yang menjadi Variabel bebas merupakan
perhatian utama peneliti variabel yang
(Sekaran, 2006). Variabel mempengaruhi variabel lain
terikat dalam penelitian ini baik secara positif maupun
adalah prestasi belajar secara negatif (Sekaran,
produk kreatif dan
2006). Variabel bebas dalam
kewirausahaan siswa kelas XI
AKL 2. penelitian ini adalah
pembelajaran daring (X)
18
Operasional Variabel Penelitian

19
Instrumen Penelitian
Pembuatan Butir Pernyataan

02 04
Pembuatan butir pernyataan dilakukan oleh
peneliti berdasarkan perencanaan yang telah
dibuat, karena untuk menjaga kemungkinan
pernyataan yang mungkin tidak tepat. Selain
itu butir pernyataan bertujuan untuk menguji
kemampuan siswa dalam pembelajaran
daring.

Perencanaan Uji coba istrumen

03
Tahap perencanaan Sebelum angket/kuesioner digunakan untuk

01 dilakukan oleh peneliti. Pada


tahap ini ditentukan
pengukur peserta didik pada kelas populasi,
angket/kuesioner terlebih dahulu
diujicobakan. Dari hasil uji coba tersebut,
mengenai pernyataan- maka dipilih pernyataan yang akan
pernyataan apa saja yang digunakan untuk mengukur tingkat prestasi
akan dimasukkan dalam peserta didik dalam mata pelajaran 20Produk
angket atau kuesioner. Kreatif dan Kewirausahaan.
Teknik Pengumpulan Data

Melalui Angket Atau


01 Kuesioner

02 Studi
Kepustakaan

Melalui Wawancara
03
21

Anda mungkin juga menyukai