Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Daarut Tauhiid Boarding School


Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Transaksi Bisnis
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai) bertanggung jawab, responsif dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dalam solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan
Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
1
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD)
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3.7 Memahami transaksi bisnis 4.7 Mengelompokkan transaksi bisnis
perusahaan baik perusahaan jasa, dagang perusahaan baik perusahaan jasa, dagang dan
dan manufaktur. manufaktur.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3.7.1 Menjelaskan transaksi bisnis 4.7 Menyusun bukti transaksi bisnis sesuai
perusahaan jasa. dengan pengelompokannya.
3.7.2 Menjelaskan transaksi bisnis
perusahaan dagang.
3.7.3 Menjelaskan transaksi bisnis
perusahaan manufaktur.
3.7.4 Menjelaskan macam - macam bukti
transaksi.
3.7.5 Menjelaskan cara menyimpan
transaksi bisnis.

C. Tujuan Pembelajaran
3.7.1 Melalui diskusi dan presentasi peserta didik diharapkan dapat memahami transaksi bisnis
perusahaan jasa.
3.7.2 Melalui diskusi dan presentasi peserta didik diharapkan dapat memahami transaksi bisnis
perusahaan dagang.
3.7.3 Melalui diskusi dan presentasi peserta didik diharapkan dapat memahami transaksi bisnis
perusahaan manufaktur.
3.7.4 Melalui penjelasan guru dan tanya jawab peserta didik diharapkan dapat memahami
macam – macam bukti transaksi bisnis dan cara menyimpan transaksi bisnis.
3.7.5 Melalui diskusi dan presentasi peserta didik diharapkan dapat memahami cara menyimpan
transaksi bisnis.
4.7 Melalui kerja kelompok dan diskusi peserta didik diharapkan dapat menyusun bukti
transaksi bisnis sesuai dengan pengelompokannya.

D. Materi Pembelajaran
1) Transaksi bisnis perusahaan jasa
2) Transaksi bisnis perusahaan dagang
3) Transaksi bisnis perusahaan manufaktur
4) Macam – macam bukti transaksi bisnis
5) Cara menyimpan bukti transaksi keuangan

2
E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning dan Snowball Throwing.
Pendekatan : Scientific/ilmiah (5M)
Metode : Diskusi, ceramah dan tanya jawab.

F. Alat, Media dan Sumber belajar

 Alat : Laptop, proyektor, papan tulis, spidol.


 Media : Powerpoint
 Sumber Belajar :
a. Harti, D. (2014). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
b. Somantri, H. Akuntansi SMK. (2011). Bandung: Penerbit Armico
c. Internet, sumber relevan lainnya
d. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
 Salam pembuka dan mengkondisikan keadaan kelas.
 Berdoa sebelum belajar.
 Mengecek BRTT (Bersih Rapi Tertib Teratur) kelas
 Memeriksa kehadiran siswa.
 Memberikan apersepsi untuk memberikan gambaran awal kepada
siswa tentang transaksi bisnis perusahaan jasa, dagang dan 10 menit
manufaktur.
 Memberikan motivasi terkait pentingnya mempelajari transaksi bisnis
perusahaan jasa, dagang dan manufaktur.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran.
 Menginformasikan sumber-sumber belajar yang relevan.
Kegiatan Inti
 Mengamati
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru melalui powerpoint
menyimak sedikit ulasan tentang perbedaan mendasar antara
perusahaan jasa, dagang dan manufaktur, serta menampilkan macam
– macam gambar bukti transaksi.
 Menanya
Peserta didik dipersilakan bertanya mengenai hal yang kurang jelas
atau kurang dipahami. 70 menit
 Mengeksplorasi
Pelaksanaan model kooperatif learning:
 Peserta didik dibentuk menjadi 4 kelompok rata – rata
berjumlah 5 orang.
 Guru membagikan lembaran materi yang berbeda.
Kelompok 1 = transaksi perusahaan jasa
Kelompok 2 = transaksi perusahaan dagang
3
Kelompok 3 = transaksi perusahaan manufaktur
Kelompok 4 = cara menyimpan bukti transaksi
 Setiap kelompok ditugaskan memahami materinya masing
masing.
 Setiap kelompok mempresentasikan materinya di depan kelas
kepada teman - temannya.
 Semua peserta didik dipersilakan menanggapi dengan
bertanya, memberikan komentar, menyanggah dan
sebagainya.
 Mengasosiasi
 Kelompok lain wajib membuat 2 pertanyaan untuk kelompok
yang tampil.
 Mengkomunikasikan
 Kelompok tampil menjawab semua pertanyaan yang diajukan
kelompok lain. Guru meluruskan.menambahkan jika ada yang
belum paham.

Pada akhir jam pelajaran, setelah dilaksanakan presentasi agar suasana


kelas tidak jenuh, guru melaksanakan model snowball throwing.
Pelaksanaan model Snowball Throwing:
- Guru membagikan kertas kosong kepada siswa.
- Siswa ditugaskan untuk menulis pertanyaan atas materi yang
telah disampaikan.
- Setiap siswa membuat dua pertanyaan dan menuliskannya
pada kertas tadi.
- Kertas berisi pertanyaan dibentuk menjadi bulat sebesar
genggaman tangan.
- Kertas berbentuk bola salju dilemparkan dari satu siswa ke
siswa lain. Siswa harus mendapatkan satu bola salju dari siswa
yang lain.
- Peserta didik diberi waktu untuk memahami dan menjawab
soal dari kertas berbentuk bola salju tersebut.
- Sepuluh orang perwakilan siswa (disesuaikan dengan waktu
yang tersisa) membacakan pertanyaan dan jawabannya kepada
teman – temannya.
Kegiatan penutup

 Guru memberikan penguatan dan refleksi.


 Guru memberikan mutiara hikmah yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. 10
 Guru dan peserta didik bersama - sama mengambil kesimpulan tentang menit
materi yang telah dipelajari.
 Menginformasikan kegiatan pada pertemuan berikutnya
 Doa kifaratul majelis dan salam penutup.

4
e. Penilaian

No Aspek Teknik Penilaian


1. Sikap Jurnal
2. Pengetahuan Tes tulis (terlampir)
3. Keterampilan Rubrik (terlampir)

Bandung, 29 Oktober 2019


Mengetahui,

Guru PPL Guru Mata Pelajaran

Ai Kokoy Koyyimah Mesa Meisaroh, S.P.d


NIM 1602452

Kepala SMK Daarut Tauhiid Boarding School

Abdul Rojak, S.S


NIK 0407141372

5
LAMPIRAN

A. Materi pembelajaran
Dalam dunia bisnis, kita akan dikenalkan pada tiga macam usaha berbeda yang
tentunya sedikit memengaruhi bentuk akuntansi dari pencatatan keuangannya. Tiga jenis usaha
yang mempengaruhi pencatatan akuntansinya tersebut adalah perusahaan dagang, perusahaan
manufaktur, dan perusahaan jasa. Perusahaan dagang memperoleh produk persediaan dari
supplier dalam bentuk bahan jadi untuk di jual kembali. Perusahaan ini hanya melakukan
penjualan kembali dan mengambil selisih penjualan sebagai keuntungan bisnis.
Perusahaan manufaktur memperoleh produk yang dibuat dari bahan mentah menjadi
bahan baku atau bahan jadi. Sedangkan perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang
untuk di pasarkan. Tetapi produk mereka bersifat tidak berwujud seperti perusahaan dagang
atau manufaktur. Produk mereka terlihat berupa hasil jasa mereka. Sehingga dalam pencatatan
akuntansi mereka hanya akan terlihat pada bagian persediaan dan pembelian saja. Dengan kata
lain dapat kita ringkas sebagai berikut. Pada perusahaan jasa, proses penjualan dan produksi
jasa berlangsung ketika ada kesepakatan antara perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu,
dari sudut pandang akuntansi hanya ada dua transaksi utama pada perusahaan jasa, yaitu
transaksi administratif dan penjualan jasa
Perusahaan Perusahaan
Aspek Perusahaan Jasa
Dagang Manufaktur

Bahan Baku
Persediaan dalam
proses produksi
Persediaan Barang Dagang Persediaan bahan Tidak memiliki persediaan
pembantu
Persediaan barang
jadi

Langsung dimasukkan dalam


Pembelian Ada Ada
peralatan atau perlengkapan

Ada harga pokok Ada harga pokok Tidak ada harga pokok
Harga
penjualan (HPP) penjualan (HPP) penjualan (HPP)

Akuntansi Tidak ada akuntansi


Ada akuntansi biaya Tidak ada akuntansi biaya
Biaya biaya

a Perusahaan Jasa
 Tidak menjual barang atau produk tetapi menjual dalam bentuk jasa.
 Tujuannya memperoleh laba keuntungan yang ditetapkan.
 Tidak memiliki persediaan barang.
 Tidak menentukkan harga pokok barang.
 Tidak memerlukan pembuatan laporan harga pokok produksi.

6
b Perusahaan Dagang
 Menjual barang yang diperoleh dari pemasok.
 menjual kembali barang tanpa mengubah bentuk.
 Memliki persediaan barang jadi
 Dalam menetukkan harga pokok barang relative mudah
 Tidak menggunakan laporan harga pokok produksi.
c Perusahaan Manufaktur
 Menjual barang yang diperoleh dengan cara mengolah bahan baku terlebih dahulu.
 Tujuannya menghasilkan barang jadi yang bernilai jual.
 Memiliki persediaan bahan olahan atau bahan baku
 Dalam menentukkan harga pokok harus melalui beberapa tahapan
 Membuat laporan harga pokok produksi.
Persamaannya:
a. Merupakan unit usaha yang melakukan aktifitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
b. Tujuan utamanya mendapatkan keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya dari
aktifitas ekonomi tersebut.
Lebih rincinya, berikut adalah masing – masing transaksi bisnis perusahaan jasa, dagang
dan manufaktur:
1. Transaksi bisnis perusahaan jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang kegiatannya menjual jasa dalam
berbagai bidang pelayanan. Tujuan didirikannya perusahaan jasa adalah memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang memerlukannya. Ciri-ciri perusahaan
jasa adalah kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat, pendapatannya
berasal dari hasil penjualan jasa kepada masyarakat, tidak terdapat perhitungan harga
pokok penjualan, dan laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besamya jumlah
pendapatan dengan besarnya jumlah beban, baik beban usaha maupun beban di luar usaha.
Transaksi-transaksi bisnis perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
a. Investasi modal pemilik
Dalam memulai suatu bisnis, perusahaan memerlukan modal yang digunakan sebagai
modal awal untuk menjalankan bisnis. Dalam perusahaan jasa, modal diperoleh dari dana
yang diinvestasikan oleh para pemilik.
b. Pembelian peralatan dan perlengkapan secara tunai dan kredit
Transaksi pembelian peralatan dan perlengkapan bisa dilakukan secara tunai dan kredit.
Iika transaksi pembelian dilakukan secara tunai, maka perusahaan akan mengeluarkan
modal yang besar. Adapun perusahaan yang melakukan transaksi pembelian secara kredit
akan meringankan pengeluaran dan bisa membayar utang dengan dicicil meskipun bunga
yang diterapkan relatif besar. Pembelian peralatan dilakukan secara rutin, sedangkan
perlengkapan hanya pada saat tertentu jika dibutuhkan.
c. Penerimaan pendapatan secara tunai dan kredit
Pendapatan yang diterima perusahaan bisa secara tunai dan kredit. Jika pendapatan yang
kita terima secara tunai, maka akan menambah dana kas erusahaan, sedangkan jika
pendapatan yang kita terima secara kredit, maka menimbulkan piutang usaha. Artinya,
perusahaan akan menerima pendapatan ketika piutang usaha dibayarkan. Pendapatan
biasanya dicatat setiap bulannya guna mengevaluasi haSil penjualan jasa yang ditawarkan.
7
Apabila laba yang dihasilkan saat ini belum mencapai target, maka perusahaan jasa tersebut
akan melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan laba pada periode berikutnya.
d. Pembayaran beban
Pengeluaran dalam perusahaan biasa disebut sebagai beban/biaya. Beban/ biaya itu
meliputi biaya sewa, gaji, tagihan listrik, telepon, internet, dan biaya lain-lain yang
berhubungan langsung dengan perusahaan. Biaya tersebut harus dikeluarkan agar kegiatan
operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik. Perusahaan harus mencatat setiap biaya
tiap bulannya karena biaya memengaruhi peningkatan dan penurunan laba yang akan
diterima, sehingga perusahaan harus bisa mengoptimalkan biaya dengan pemakaian.
e. Pemberian dan penerimaan piutang
Piutang merupakan penjualan jasa atau barang secara kredit. Dalam perusahaan jasa
disebut dengan pilitang usaha, sedangkan dalam perusahaan dagang disebut dengan
piutang dagang. Perusahaan jasa yang memberikan piutang kepada konsumen akan
memberikan jangka waktu pembayaran sesuai dengan termin kredit yang diberikan, bisa
selama 30 hari maupun 90 hari; Perusahaan jasa akan menerbitkan tagihan setiap
periodenya, sehingga tagihan tersebut dapat dilunasi. Tagihan yang sudah dilunasi, akan
menambah dana kas perusahaan.
f. Peminjaman dan pengembalian utang
Dalam transaksi bisnis, perusahaan akan meminjam uang di luar pribadi yang berasal dari
pemberi kredit, yaitu kreditor. Kreditor dan pemilik perusahaan akan menyepakati berbagai
ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi oleh keduanya. Perusahaan akan mendapat
pinjaman dana, sehingga dapat melanjutkan bisnisnya. Pada saat jasa telah terjual,
perusahaan akan mendapat keuntungan dari bisnisnya, Inaka perusahaan harus membayar
utang kepada kreditor yang telah memberikan Pinjaman sesuai dengan kesepakatan yang
telah dibuat.
g. Pengembalian harta yang ditanamkan oleh pemilik
Pengembalian harta dilakukan pada saat keuntungan yang dimiliki perusahaan dalam
jumlah yang besar. Pengembalian harta para pemilik tidak akan memengaruhi operasional
perusahaan selanjutnya. Perusahaan harus dalam kondisi stabil dalam hal finansial saat
memutuskan untuk mengembalikan harta para pemilik, hal tersebut dilakukan agar
perusahaan dapat tetap beroperasi. Perusahaan yang terns beroperasi akan memperoleh
pendapatan untuk periode selanjutnya. Jangan sampai pengembalian harta tersebut
mengganggu stabilitas dan operasional perusahaan
2. Transaksi bisnis perusahaan dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan
menjual kembali barang dagangan tanpa mengubah bentuk dengan harapan memperoleh
keuntungan. Ciri-ciri perusahaan dagang adalah terdapat kegiatan pembelian barang
dagangan, melakukan penyimpanan barang dagangan, terdapat kegiatan penjualan barang
dagangan, memiliki persediaan barang dagangan, dan memiliki tempat untuk menyimpan
barang dagangan.
Perusahaan dagang juga dapat didefinisikan sebagai perusahaan yang mempunyai
kegiatan utama membeli barang dagang dari pemasok, kemudian menyimpan barang
dagang di gudang, dan menjual kembali kepada konsumen tanpa memberikan nilai tambah
terhadapnya. Nilai tambah dapat berupa mengolah atau mengubah bentuk atau sifat barang
sedemikian rupa, sehingga mempunyai nilai jual lebih tinggi.
8
Transaksi bisnis yang sering dilakukan oleh perusahaan dagang pada umumnya sama
dengan transaksi bisnis perusahaan jasa, tetapi dalam perusahaan dagang terdapat transaksi
khusus yang dilakukan perusahaan, yaitu sebagai berikut:
a. Pembelian barang dagang
Pembelian barang dagang adalah pembelian barang-barang yang akan dijual ke
konsumen, yang dibeli dari produsen secara langsung atau dapat juga melalui agen
tunggal/distributor. Aktivitas pembelian akan mengakibatkan arus barang masuk ke
perusahaan. Pembelian barang dagang dapat dilakukan secara tunai dan kredit. Iika
pembelian dilakukan secara kredit, maka menimbulkan utang dagang.
b. Potongan Pembelian
Potongan pembelian adalah potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang
secara tunai atau lebih cepat daripada jangka waktu yang ditetapkan dalam syarat
pembayaran.
c. Retur pembelian dan pengurangan harga
Retur pembelian dan pengurangan harga adalah pembeli mengembalikan barang yang
sudah dibeli kepada penjual yang disebabkan barang yang dibelinya tersebut rusak,
cacat, berkualitas rendah, atau tidak sesuai dengan pesanan. Untuk retur dan
pengurangan pembelian biasanya pembeli akan memberitahukan penjual untuk
mengurangi utangnya dengan mengeluarkan nota debet yang dikirimkan kepada
penjual. Nota Debet adalah nota yang dikirimkan pembeli kepada penjual untuk
mendebet rekeningnya dengan jumlah tertentu, jika yang membuat nota itu pihak
penjual disebut Nota Kredit.
d. Beban angkut pembelian
Beban angkut pembelian adalah biaya yang dikeluarkan pembeli dalam rangka
memperoleh barang dagangan dari penjual sampai ke tangan pembeli untuk siap dijual.
Dalam hal ini, beban angkut barang dibayar oleh pembeli barang, biasanya pada
kondisi ini sistem penyerahan barang yang digunakan adalah FOB Shipping Point (Free
on Board Shipping Point) atau perangko gudang penjualan.
e. Penjualan
Penjualan adalah penyerahan barang dagang kepada pelanggan dan sebagai kontra
prestasinya adalah adanya penambahan kas atau aset lain ke dalam perusahaan.
Penjualan barang dagang dilakukan secara tunai dan kredit. Iika penjualan secara kredit
akan menimbulkan piutang dagang.
f. Potongan Penjualan
Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan oleh penjual karena pelunasan
piutang dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam syarat pembayaran.
g. Retur penjualan dan pengurangan harga
Retur penjualan dan pengurangan harga adalah menerima kembali sebagian barang
yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
h. Beban angkut penjualan
Beban angkut penjualan adalah biaya beban angkut untuk mengirim barang yang
ditanggung oleh penjual. Dalam hal ini beban angkut barang dibayar oleh penjual
barang, biasanya pada kondisi ini sistem penyerahan barang yang digunakan adalah
FOB Destination (Free on Board Destination) atau perangko gudang pembeli.
i. Persediaan Barang Dagang (Merchandise Inventory)
9
Persediaan barang dagang ada dua, yaitu persediaan barang dagang awal pada saat
pembelian dan persediaan barang dagang akhir pada saat akhir periode transaksi.
Syarat pembayaran yang biasanya berlaku dalam transaksi perusahaan dagang) yaitu
sebagai berikut.
1) Pembayaran tunai atau on cash, artinya pembayaran yang dilakukan pada saat
terjadinya penyerahan barang dagangan dari penjual kepada pembeli atau pada saat
terjadinya transaksi jual beli.
2) Pembayaran kredit atau on account, artinya pembayaran dilakukan selang beberapa
waktu setelah penyerahan barang dari penjual kepada pembeli. Iangka waktu
pembayaran (saat jatuh tempo) biasanya dicantumkan dalam faktur atau bukti
transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan. Syarat-syarat pembayaran
yang tercantum dalam faktur adalah sebagai berikut.
 Syarat n/30, artinya pembeli harus melunasi harga barang paling lambat 30 hari
setelah tanggal transaksi.
 Syarat 2/10 n/30, artinya pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2%,
apabila ia melunasi harga barang paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi
atau pembeli melunasi harga barang dalam kurun waktu 30 hari setelah tanggal
transaksi tanpa mendapatkan potongan.
 Syarat End of Month (EOM), artinya harga bersih faktur harus dilunasi paling
lambat pada akhir bulan dan pihak penjual tidak memberi potongan tunai
kepada pembeli.
 Syarat 2/15 EOM, artinya jika pembayaran dilakukan dalam waktu 15 hari,
maka pembeli akan mendapatkan potongan 2%, sedangkan pembayaran
dilakukan selambat-lambatnya pada akhir bulan.
3. Transaksi bisnis perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan
mentah atau bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian barang jadi tersebut dijual kepada
konsumen. Ciri-ciri perusahaan manufaktur, yaitu mengelola bahan mentah atau bahan baku
menjadi produk jadi, konsumen tidak ikut dalam proses produksi hasil produksi berwujud atau
terlihat, adanya ketergantungan konsumen untuk mencari produk lagi. Transaksi-transaksi
bisnis perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut.
a. Pembelian Bahan
Pembelian bahan adalah pembelian bahan mentah atau bahan baku yang dibutuhkan dalam
proses produksi suatu barang. Dalam pembelian bahan ini haruS disesuaikan harga dan
kualitas bahan tersebut.
b. Pemakaian Bahan
Pemakaian bahan, yaitu bahan-bahan yang telah terpakai dalam melakukan proses
produksi. Pemakajan bahan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pesanan pelanggan,
sehingga tidak ada pemborosan dalam penggunaan bahan produksi yang akan diolah
menjadi barang jadi.
c. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung, yajtu tenaga kerja yang bekerja secara langsung terhadap proses-
proses pengolahan bahan baku hingga menjadi suatu produk. Iadi, intinya tenaga kerja
yang terlibat secara langsung dalam proses pengolahan bahan baku, baik itu menggunakan
kemampuan Iisik maupun dengan menggunakan mesin dalam pekerjaannya. Tenaga kerja
10
langsung akan mendapatkan upah sesuai dengan banyaknya ia bekerja dan menghasilkan
suatu produk. Semakin lama mereka bekerja dan semakin banyak menghasilkan produk,
maka upah yang mereka dapatkan akan besar.
d. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik, yaitu biaya-biaya yang digunakan dalam berbagai proses
pengolahan. Biaya tersebut tidak termasuk ke dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung. Biaya overhead pabrik seperti biaya tenaga kerja tidak langsung, misalnya
gaji pengawas, gaji teknisi mesin, gaji petugas kebersihan, dan lain-lain.
e. Penjualan Barang jadi
Penjualan barang jadi, yaitu proses serah terima barang dari penjual kepada konsumen atau
pelanggan karena telah membeli produk perusahaan.
f. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya-biaya yang digunakan untuk mengoordinasikan
kegiatan produksi dan pemasaran produk. Biaya administrasi dan umum seperti biaya
perlengkapan kantor, biaya gaji karyawan kantor, biaya listrik, dan biaya telepon.
4. Macam – macam bukti transaksi bisnis
Setiap transaksi harus didukung dengan bukti transaksi (business papers). Tanpa
adanya bukti transaksi, tidak boleh dilakukan pencatatan. Bukti transaksi antara lain sebagai
berikut.
a Kuitansi dan Sus Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani oleh
pihak penerima uang. Pada jumlah tertentu kuitansi harus dibubuhi materai sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar,
sedangkan tembusan atau sus kuitansi (bonggol kuitansi) disimpan pihak penerima. Contoh
bentuk kuitansi adalah sebagai berikut.

b Nota Kontan (Nota Tunai)


Nota kontan adalah bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan
diberikan kepada pembeli. Nota kontan asli diserahkan kepada pembeli dan tembusannya
disimpan pihak penjual untuk bukti transaksi sebagai bukti penjualan tunai.

11
c Faktur
Faktur merupakan surat bukti pembelian/penjualan barang (biasanya secara kredit).
Pihak yang membuat faktur akan menerima faktur penjualan. Faktur ini merupakan bukti
transaksi penjualan barang atau jasa (biasanya secara kredit). Sementara itu, yang menerima
faktur akan menerima faktur pembelian yang merupakan bukti pembelian barang atau jasa
(biasanya secara kredit).

d Nota Kredit (Credit Memorandum)


Nota kredit adalah bukti pernyataan dari pihak penjual bahwa telah diterima
pengembalian barang dari pembeli karena barangnya rusak/tidak sesuai pesanan dan
sebagainya. Akun debitur dikredit sejumlah tertentu karena adanya hal tertentu. Nota kredit
mengurangi piutang usaha dan dibuat oleh penjual. Misalnya enerima kembali (retur) barang
dari pembeii. Lembar asli diberikan kepada pembeli, sedangkan salinannya disimpan oleh
penjual. Perhatikan ilustrasi berikut yang menyajikan contoh nota kredit.

12
e Nota Debit
Nota debet adalah bukti pernyataan dari pihak pembeli bahwa ia mengembalikan
barang dari penjual karena barangnya rusak dan sebagainya. Nota debit mengurangi utang
usaha karena adanya pengembalian barang dagangan yang dibuat oleh pihak pembeli.
Misalnya, pembebanan biaya atau barang dikirim kembali (retur) kepada penjual. Lembar asli
diserahkan penjual, sedangkan salinannya disimpan pembeli. Perhatikan gambar berikut yang
menyajikan contoh nota debit.

f Bukti memorial
Bukti memorial adalah bukti transaksi internal yang berupa memo dari pimpinan
perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan suatu kejadian.

g Cek
Cek adalah surat perintah kepada bank dari orang yang menandatangani untuk
membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau orang yang namanya
disebut dalam cek.

13
h Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank
yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima
yang namanya disebut dalam bilyet giro.

i Bukti kas masuk (BKM)


Bukti kas masuk merupakan bukti untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai,
seperti kuitansi penagihan, faktur penjualan tunai atau bukti lain. Bukti-bukti tersebut
dibuatkan bukti kas masuk sedangkan salinan faktur penjualan atau kuitansi digunakan
sebagai lampiran.

14
j Bukti kas keluar (BKK)
Bukti kas keluar merupakan bukti untuk mencatat transaksi pengeluaran uang tunai
misalnya pembelian barang dagangan dengan tunai, membayar utang dan membayar
beban. Dengan adanya pengeluaran uang kas tersebut, perusahaan mendapat bukti
transaksi misalnya kuitansi, faktur dan nota kontan. Bukti transaksi merupakan lampiran
atau bukti pendukung bukti kas keluar.

5. Cara menyimpan bukti transaksi keuangan


Bukti transaksi merupakan arsip penting bagi perusahaan. Penyimpanannya harus tertib
agar mudah untuk mencari apabila dibutuhkan dan agar tidak mudah rusak. Adapun cara
menyimpan bukti transaksi
a. Kelompokkan jenis bukti transaksi.
b. Urutkan tanggalnya. Mulailah dari tanggal yang termuda/nomor dikeluarkannya bukti
transaksi.
c. Apabila transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama.
d. Simpaniah bukti-bukti tersebut dalam map dan tulis judulnya pada halaman sampul
agar memudahkan saat mencarinya kembali.
e. Map-map tersebut disimpan dalam filing cabinet atau kardus arsip.
f. Bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat kita pindahkan ke gudang arsip
atau dimusnahkan.
Peralatan pendukung penyimpanan bukti transaksi
Dewasa ini, sistem penyimpanan dokumen semakin canggih sehingga memudahkan
penggunanya. Berikut ini adalah peralatan yang membantu dalam pengelompokan dan
penyimpanan bukti transaksi.
a. Mesin penjilid: digunakan untuk menjilid dokumen, dengan menggunakan sampul
plastik dan kawat spiral.
b. Stapler (hecht machine stapler): alat ini terdiri dari penjepret (stapler) dan pembuka isi
stapler. Penjepret kertas digunakan untuk menjepret kertas. Sementara itu, pembuka isi
stapler digunakan untuk membuka isi stapler agar kertas tidak rusak atau sobek.
c. Pelubang kertas (punched card machine/perforator): digunakan untuk melubangi
pinggiran kertas agar dapat dimasukkan dalam map snelhecter.
d. Mesin pemotong kertas (paper cutter/guillotine): digunakan untuk memotong kertas
sesuai ukuran yag kita inginkan.
e. Mesin penghancur dokumen (shredden) : digunakan untuk menghancurkan dokumen
yang sudah tidak digunakan lagi.

15
Teknik Penyimpanan Bukti Transaksi
Teknik penyimpanan bukti transaki sama dengan teknik penyimpanan berbagai
dokumen niaga lainnya. Teknik penyimpanan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Sistem abjad (alphabetic system) : suatu sistem penyimpanan dan penemuan kembali
dokumen berdasarkan abjad.
b. Sistem tanggal (chronological system) : ini juga disebut dengan sistem peyimpanan dan
penemuan kembali arsip berdasarkan hari, tanggal, bulan, atau tahun.
c. Sistem nomor (numeric system) : suatu sistem penyimpanan dan penemuan kembali
arsip berdasarkan nomor.
d. Sistem wilayah (geographic system) : suatu penyimpanan dan penemuan kembali arsip
yang berpedoman pada wilayah
Peralatan yang dibutuhkan dalam penyimpanan dokumen – dokumen
a. Lemari arsip (filing cabinet): lemari arsip terdiri atas laci-Iaci yang terbuat dari kayu,
aluminium, atau baja tahan api.
b. Rak penyortir: rak penyortir adalah tempat arsip yang sudah disortir sebelum
dimasukkan ke dalam folder masing-masing.

16
B. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap

JURNAL NILAI SIKAP

Tahun Pelajaran : 2019 Mata Pelajaran: Praktikum Akuntansi Lembaga


Semester : Gasal Kelas : XA
No Nama Siswa Jujur Disiplin Tanggung Peduli
Jawab
1 Adinda Zahra Afifah
2 Aliyya Rihadatul Aisi
3 Annisa Cintami Ismail
4 Beby Dhea Rahma keluar
5 Davina Nur Hidayah
6 Dea Resta Monika
7 Elfarah Putri Nur Khalisah
8 Fathiyah Shofa Qonita
9 Febrisanti Purnama
10 Firly Nurlida
11 Hasna Alya Mupida Zakiyah
12 Ilma Afiyati Fiddini
13 Khansa Aulia Firdausy
14 Latifah Tri Kania
15 Livia Radhwa Zhahira
16 Nadhira Latifah
17 Nadila Mutia Haliza

17
18 Natashya Zahra Nurdin
19 Nayla Shakila
20 Neng Risma Juliyanti
21 Raidah Raudhatul Jannah
22 Salsabila Dhiva Elfasanah
23 Siti Eldiani Nurrahma
24 Syifa Shalaila
25 Taqiyya Azzahra
26 Wafi Nadiah Rahmawati
27 Windi Septiani
28 Yanti Siti Hardiyanti
29 Siti Moulidya A

Kelas : XB
No Nama Siswa Jujur Disiplin Tanggung Peduli
Jawab
1 Aisya Rahma Fajrani
2 Ananda Riandini
3 Athalya Fakhrunnisa
4 Cindy Purnama Sari
5 Desti Fitriani
6 Dini Afriyani Winara
7 Faizah Audi Salsabila
8 Fatimah Zahra
9 Fidela Faisa Fairuzanardi SA
10 Fitriatuzzahra Sehwaky
11 Inas Al – Ghaniyyah Amatullah
12 Lala Karmila

18
13 Legina Jihan Hasanah
14 Marsya Putri
15 Nadya Raisa Perdinata
16 Nasywa Aurelia Zahra
17 Naura Rinjani Muhdi
18 Neng Reti Astiana
19 Nur Dhea Putri
20 Rajwa Sabita Putri Herdian
21 Septiara Intan Fatimah
22 Syahira Intan Shalehah
23 Tania Nurrahmawati
24 Tasya Hamidah
25 Wienanda Aneira Octivarani Gaib
26 Wulan Sari Sifa Nurlaeli
27 Areadivna Zalva Nabila
28 Diani Azizah Noerhalimah

19
2. Penilaian Pengetahuan (KI3)
Jawablah soal dibawah ini dengan benar!
1. Dibawah ini yang merupakan ciri perusahaan jasa adalah…
a. Kegiatan pokoknya membeli barang dan menjualnya kembali
b. Kegiatan pokoknya menjual jasa/pelayanan
c. Memiliki persediaan barang dalam proses dan barang jadi
d. Tidak menentukkan harga pokok barang.
e. Tidak memerlukan pembuatan laporan harga pokok produksi.
2. Syarat pembayaran yang tercantum dalam faktur perusahaan dagang n/30, artinya
adalah…
a. Pembeli melunasi harga barang paling lambat pada akhir bulan.
b. Pembeli harus melunasi harga barang paling lambat 30 hari setelah tanggal
transaksi.
c. Pembeli mendapatkan diskon atau potongan harga 30%
d. Pembeli mendapatkan diskon atau potongan harga sebesar Rp. 30.000
e. Penjual memberikan diskon atau potongan harga 30%
3. Pada tanggal 1 Desember, Ammar membeli 5 unit komeputer dari Toko Fuad secara
kredit, dengan syarat pembayaran 3/15 n/45, artinya…
a. Ammar mendapatkan potongan 15% jika melunasi utang dalam jangka waktu 3
hari atau kurang sejak tanggal pembelian atau Ammar maksimal harus melunasi
maksimal 30 hari setelah tanggal pembelian tanpa mendapatkan potongan.
b. Ammar mendapatkan potongan 3% jika melunasi utang dalam jangka waktu 10
hari atau kurang sejak tanggal pembelian atau Ammar maksimal harus melunasi
maksimal 30 hari setelah tanggal pembelian tanpa mendapatkan potongan.
c. Ammar mendapatkan potongan 3% jika melunasi utang dalam jangka waktu 10
hari atau kurang sejak tanggal pembelian atau Ammar maksimal harus melunasi
maksimal 45 hari setelah tanggal pembelian tanpa mendapatkan potongan.
d. Ammar mendapatkan potongan 3% jika melunasi utang dalam jangka waktu 45
hari atau kurang sejak tanggal pembelian.
e. Ammar mendapatkan potongan 15% jika melunasi utang dalam jangka waktu 45
hari sejak tanggal pembelian.
4. Pada tanggal 3 Januari Aldi membeli lemari dari Mebel Ihsan secara kredit dengan
syarat pembayaran EOM, maka Aldi harus melunasinya paling lambat pada tanggal…
a. 30 Januari
b. 31 Januari
c. 29 Januari
d. 28 Februari
e. 31 Desember
5. Pada tanggal 15 September PT Hadi membeli peralatan secara kredit pada Toko
Syantik dengan syarat 3/10, EOM. Jika ingin mendapatkan diskon/potongan harga
maka PT Hadi harus membayar pada salah satu tanggal dibawah ini...
a. 17 September
b. 26 September
c. 16 Oktober

20
d. 27 September
e. 30 September
6. Dibawah ini yang bukan merupakan transaksi bisnis perusahaan manufaktur adalah…
a. Pembelian Bahan
b. Pemakaian Bahan
c. Penjualan Barang jadi
d. Pembayaran Beban Overhead Pabrik
e. Penyerahan Jasa
7. Perhatikan gambar berikut!

Nama bukti transaksi diatas adalah…


a. Bilyet Giro
b. Nota Kontan
c. Kuitansi
d. Faktur
e. Bukti Memorial
8. Bukti transaksi yang merupakan pernyataan yang dikirim oleh pihak pembeli kepada
penjual barang untuk mengembalikan barang yang telah dibelinya karena rusak
adalah…
a. Bukti memorial
b. Nota debet
c. Nota kredit
d. Nota Kontan
e. Faktur
9. Bukti transaksi internal yang berupa memo dari pimpinan perusahaan kepada bagian
akuntansi untuk melakukan pencatatan suatu kejadian disebut…
a. Berita acara
b. Bukti memorial
c. Bilyet giro
d. Bukti kas masuk
e. Faktur
10. berikut ini yang bukan merupakan cara menyimpan bukti transaksi adalah…
a. Kelompokkan jenis bukti transaksi.
b. Urutkan tanggalnya.
c. Bukti transaksi dibuang setiap bulan
d. Map disimpan dalam filing cabinet atau kardus arsip.
e. Bukti transaksi yang sudah tidak digunakan dipindahkan ke gudang arsip
11. Peralatan yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi
kecuali…
a. Mesin penjilid
21
b. Stapler
c. Pelubang kertas
d. Pisau
e. Mesin penghancur dokumen
12. Beberapa transaksi bisnis berikut adalah transaksi perusahaan dagang kecuali…
a. Pembelian barang dagang
b. Retur pembelian dan pengurangan harga
c. Beban angkut pembelian
d. Pembelian Bahan Baku
e. Penjualan
13. Syarat penyerahan FOB Destination (Free on Board Destination) maksudnya adalah…
a. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat pembeli, ongkos angkut ditanggung
penjual
b. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat pembeli, ongkos angkut ditanggung
pembeli.
c. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat penjual, ongkos angkut ditanggung
penjual
d. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat pembeli, ongkos angkut ditanggung
pembeli
e. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat pembeli, ongkos angkut ditanggung
setengahnya oleh penjual.
14. Contoh tenaga kerja tidak langsung pada pabrik kue adalah…
a. Bagian pengaduk adonan
b. Bagian pengepakan
c. Bagian oven kue
d. Satpam
e. Bagian penghias kue
15. Syarat penyerahan FOB Shhipping Point maksudnya adalah…
a. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat pembeli, ongkos angkut ditanggung
penjual
b. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat penjual, ongkos angkut ditanggung
pembeli
c. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat penjual, ongkos angkut ditanggung
pembeli
d. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat pembeli, ongkos angkut ditanggung
pembeli
e. Barang yang telah dibeli diserahkan di tempat pembeli, ongkos angkut ditanggung
setengahnya oleh penjual

Kunci Jawaban:

1. B 6. E 11. D
2. B 7. C 12. C
3. C 8. B 13. A
4. B 9. B 14. D
5. A 10.C 15. C
22
Skor Penilaian KI 3: Pengetahuan

Penilaian Keterampilan (KI4)


Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik

1 Keterampilan Presentasi 70-80 = suara tidak jelas, penjelasan kurang


tepat
81-90 = suara jelas, penjelasan kurang tepat
91-100 = Suara jelas, penjelasan tepat

2 Keterampilan Diskusi 70-80 = Tidak memberikan tanggapan


81-90 = Memberikan komentar
91-100 = Aktif bertanya, menjawab dan
menangapi.

Kelas: XA
No Nama Siswa Keterampilan Keterampilan
Diskusi Presentasi
1 Adinda Zahra Afifah
2 Aliyya Rihadatul Aisi
3 Annisa Cintami Ismail
4 Beby Dhea Rahma
5 Davina Nur Hidayah
6 Dea Resta Monika
7 Elfarah Putri Nur Khalisah
8 Fathiyah Shofa Qonita
9 Febrisanti Purnama
10 Firly Nurlida
11 Hasna Alya Mupida Zakiyah
12 Ilma Afiyati Fiddini
13 Khansa Aulia Firdausy
14 Latifah Tri Kania
15 Livia Radhwa Zhahira
16 Nadhira Latifah

23
17 Nadila Mutia Haliza
18 Natashya Zahra Nurdin
19 Nayla Shakila
20 Neng Risma Juliyanti
21 Raidah Raudhatul Jannah
22 Salsabila Dhiva Elfasanah
23 Siti Eldiani Nurrahma
24 Syifa Shalaila
25 Taqiyya Azzahra
26 Wafi Nadiah Rahmawati
27 Windi Septiani
28 Yanti Siti Hardiyanti
29 Siti Moulidya A

Kelas: XB
No Nama Siswa Keterampilan Keterampilan
Diskusi Presentasi
1 Aisya Rahma Fajrani
2 Ananda Riandini
3 Athalya Fakhrunnisa
4 Cindy Purnama Sari
5 Desti Fitriani
6 Dini Afriyani Winara
7 Faizah Audi Salsabila
8 Fatimah Zahra
9 Fidela Faisa Fairuzanardi SA
10 Fitriatuzzahra Sehwaky
11 Humaira Azzahra
12 Inas Al – Ghaniyyah Amatullah
13 Lala Karmila
14 Legina Jihan Hasanah
15 Marsya Putri
16 Nadya Raisa Perdinata
17 Nasywa Aurelia Zahra
18 Naura Rinjani Muhdi
19 Neng Reti Astiana
20 Nur Dhea Putri
21 Rajwa Sabita Putri Herdian
22 Septiara Intan Fatimah
23 Syahira Intan Shalehah
24 Tania Nurrahmawati
25 Tasya Hamidah
26 Wienanda Aneira Octivarani Gaib
27 Wulan Sari Sifa Nurlaeli

24
28 Areadivna Zalva Nabila
29 Diani Azizah Noerhalimah

Catatan Keaktifan

No Nama Siswa Kelas

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

25

Anda mungkin juga menyukai