Anda di halaman 1dari 5

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA

MAHASISWATINGKAT 1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA

Disusun Oleh :

SRI INDRI M RU’I

202201039

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA
2022
A. Latar Belakang

Dimasa pandemi covid-19 saat ini memberikan dampak yang besar


dalam semua bidang termasuk bidang pendidikan. Salah satunya di bidang
pendidikan yang mengharuskan melakukan pembelajaran dari rumah atau
pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran
yang dilakukan dengan tidak bertatap muka langsung, tetapi menggunakan
platform yang dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan
meskipun jarak jauh.
Nadiem Makarin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berpendapat
bahwa, kita harus jujur proses adaptasi ke online learning juga sangat sulit.
Paling tidak masih ada pembelajaran terjadi daripada sama sekali tidak ada
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini
menjadi tantangan yang berat bagi seluruh pelaku kegiatan pembelajaran
terutama guru dan peserta didik. Pembelajaran Daring menjadi solusi yang
disampaikan pemerintah dalam kegiatan pembelajaran pada masa pandemi
Covid-19 ini.
Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan
dengan tidak bertatap muka langsung, tetapi menggunakan platform yang
dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan meskipun jarak jauh.
Tujuan pembelajaran daring ialah memberikan layanan pembelajaran bermutu
dalam jaringan yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau peminat
ruang belajar agar lebih banyak dan lebih luas. Pembelajaran melalui jaringan
bukan merupakan hal yang baru dikenal dan ditetapkan di dalam pendidikan
pada saat ini, konsep pembelajaran daring sudah ada sejak mulai bermunculan
berbagai jaringan yang berawalan e, seperti e-book, e-learing, e-laboratory, e-
library, dan lain sebagainya. Namun pada pelaksanaannya tidak semua
menggunakan aplikasi tersebut dalam proses pembelajaran, bahkan yang
menggunakan atau menerapkan aplikasi tersebut untuk menunjang proses
pembelajaran daring jauh lebih sedikit.
Tujuan dari pembelajaran daring yaitu untuk memudahkan komunikasi,
terutama untuk menyimpan materi bahan ajar dalam bidang pendidikan yang
dilakukan jarak jauh/ pembelajaran daring. Tujuan pembelajaran daring
umumnya diperuntukkan untuk metode ajar yang dilakukan secara online atau
tidak tatap muka agar memudahkan guru untuk memilih dan menyusun bahan
ajar serta mempermudah guru menentukan kegiatan belajar dan media yang
hendak digunakan.
Kekurangan Pembelajaran Daring yaitu pertama, sulitnya mengontrol
Mahsasiswa yang serius dalam mengikuti pelajaran dan mana banyak
mahasiswa yang tidak serius dalam mengikuti pelajaran. Kedua, sulitnya
jaringan internet yang tidak merata. Ketiga, tidak semua mahasiswa memiliki
dan mampu mengakses peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang
pembelajaran daring. Keempat, terlalu banyak distraksi yang bisa menganggu
konsentrasi mahasiswa saat belajar.
Kelebihan Pembelajaran Daring yaitu Pertama, waktu dan tempat lebih
efektif mahasiswa bisa langsung mengikuti proses belajar dirumah. Kedua,
mahasiswa dilatih untuk lebih menguasai teknologi informasi yang terus
berkembang. Ketiga, menumbuhkan kesadaran pada mahasiswa bahwa
HandPhone bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif dan
mencerdaskan, tidak hanya untuk bermain media sosial dan game. Keempat,
mahasiswa tidak hanya bergantung pada dosen, tapi juga bisa belajar mandiri.
Pembelajaran daring memiliki sisi positif dan sisi negatif, dimana
pembelajaran daring sangat memudahkan mahasiswa dan dosen untuk
melakukan interaksi pembelajaran meskipun hanya dilakukan secara virtual
tanpa adanya tatap muka.
Proses pembelajaran memerlukan interaksi baik antara pendidik dengan
peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, maupun peserta didik
dengan lingkungannya yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar.
Melalui proses interaksi, kemampuan peserta didik akan berkembang baik
mental maupun intelektualnya. Keaktifan mahasiswa dalam proses
pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara pendidik atau
dosen dengan peserta didik atau dengan peserta didik itu sendiri.
Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif,
di mana masing-masing peserta didik dapat saling berbagi pemahaman dan
pengalaman secara langsung di kelas. Perubahan proses pembelajaran di masa
pandemi Covid-19 menuntut proses pembelajaran dilakukan secara daring
atau elearning. Daring atau e-learning merupakan suatu sistem rancangan
pembelajaran dimana penerapannya menggunakan jaringan internet dan
dilakukan secara tidak langsung antara guru maupun peserta didik, dengan
waktu pembelajaran materi pembelajaran yang sama (Asmuni, 2020) dengan
mengirimkan teks, audio, gambar, animasi dan video streaming serta aplikasi
yang berbasis website belajar yang digunakan melalui jaringan internet (Sri,
2014).
Adanya pembelajaran yang berbeda dengan biasanya yaitu pembelajaran
daring menuntut semua pihak mulai dari guru, orang tua serta murid saling
bekerja sama (Khadijah & Gusman, 2020). Proses pembelajaran merupakan
hal yang terpenting untuk membantu peserta didik (mahasiswa) dalam
menyukseskan materi yang didapatkannya, akan tetapi kesuksesan peserta
didik untuk mempelajari suatu materi sangat berpengaruh oleh metode yang
digunakan oleh guru atau dosen dalam proses pembelajaran. Berbagai inovasi
telah dilakukan oleh para tenaga pendidik untuk membuat suasana
pembelajaran tidak membosankan (Amri, 2013).
Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah
melarang perguruan tinggi untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka dan
memerintahkan untuk menyelenggarakan perkuliahan atau pembelajaran
secara daring atau e-learning. (Surat Edaran Kemendikbud Dikti No. 1 tahun
2020). Perguruan tinggi dituntun untuk dapat menyelenggarakan
pembelajaran secara daring atau online learning terhitung mulai pada bulan
Maret 2020. Melalui penggunaan sistem kuliah online diharapkan setiap
mahasiswa akan terangsang untuk belajar maju berkelanjutan sesuai dengan
potensi dan kecakapan yang dimilikinya. Pembelajaran dengan menggunakan
sist em kuliah online menu ntut kreativitas dan kemandirian diri sehingga
memungkinkan mengembangkan semua potensi yang dimilikinya. Sistem
pembelajaran yang dihasilkan akan memberikan kemudahan kepada para
dosen untuk dapat memberikan materi kapan saja dan dimana saja dengan
koneksi internet, sehinggal hal ini juga dapat menambah kedinamisan materi
ajar dengan menggunakan komputer ataupun handphone yang terhubung
dengan jaringan internet.
Problematika yang dihadapi mahasiswa khususnya tingkat 1
keperawatan Universitas Widya Nusantara yaitu tantangan yang dihadapi
adalah kendala dalam pembiayaan pembelajaran daring. Mahasiswa
mengungkapkan bahwa untuk mengikuti pembelajaran daring, mereka harus
mengeluarkan biaya cukup mahal untuk membeli kuota data internet. Menurut
mereka, pembelajaran dalam bentuk konferensi video telah menghabiskan
banyak kuota data, sementara diskusi. Penggunaan pembelajaran daring
menggunakan konferensi video membutuhkan biaya yang relatif
mahal.Pembelajaran daring menuntut mahasiswa untuk menyiapkan materi
seperti buku, aplikasi penunjang, kuota internet, laptop dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai