Anda di halaman 1dari 6

`BAB 1

PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia menjadi kendala bagi semua kalangan di
dunia dan juga merupakan krisis kesehatan bagi umat manusia. Dalam dunia pendidikan, pandemi
Covid-19 memberikan dampak yang sangat banyak seperti banyaknya sekolah di dunia ditutup untuk
menghentikan penyebaran Covid-19. Dampak dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah
membuat program pembelajaran daring. Pelaksanaan pembelajarann daring ini berdasarkan pada
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020, tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (covid-19),
lalu Surat Edaran Nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Belajar Di Rumah (BDR)
selama darurat covid, dan diperkuat lagi dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020
tentang pencegahan covid-19 pada Satuan Pendidikan, dengan beberapa isi di dalamnya adalah
mengenai penjelasan pembelajaran daring, mekanisme kegiatan belajar mengajar selama masa
pandemi, serta penilaian pembelajaran daring bagi peserta didik (kemdikbud.go.id). Menurut
pemerintah pembelajaran online dinilai merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk
melakukan pembelajaran ditengah pandemi saat ini.
Pelaksanaan pembelajaran secara online harus didukung dengan perangkat elektronik seperti
laptop, komputer, handphone atau smartphone yang bisa digunakan untuk melakukan akses
informasi kapanpun dan dimanapun. Dari sisi dosen, selain menyiapkan materi, pemilihan media
pembelajaran serta alat evaluasi juga butuh disesuaikan. Penggunaan media live conference ataupun
video ajar yang dibuat oleh dosen pengampu mata kuliah merupakan alternatif yang dapat dipilih
ketika kuota dan sinyal internet menjadi masalah utama. Sistem-sistem pembelajaran online atau e-
learning juga dapat dikembangkan setiap perguruan tinggi sebagai alternatif dalam menyikapi
kondisi pandemi Covid-19 melalui pembelajaran online. Media youtube juga dapat digunakan dosen
untuk mengupload video-video pembelajaran karena media ini sedang digemari mahasiswa. Waktu
pendistribusian materi yang dilaksanakan maksimal sehari sebelum jadwal perkuliahan juga
dianggap lebih efektif agar materi mampu dipahami oleh mahasiswa terlebih dahulu. Sementara itu,
proses evaluasi sebaiknya dilaksanakan pada setiap satu topik materi atau setiap pertemuan.
Dengan demikian, alokasi waktu perkuliahan, media ajar yang digunakan, waktu distribusi materi
dan teknik evaluasi merupakan beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan agar pembelajaran
online dapat berjalan dengan efektif.
Sedangkan dari sisi mahasiswa dibutuhkan kesiapan atau ketersediaan sarana pembelajaran yang
memadai berupa laptop, komputer, handphone atau smartphone serta jaringan internet. Kendala ini
akan sangat terasa bagi para peserta didik yang belum memiliki perangkat utama yang memadai.
Selain itu, kondisi jaringan internet yang berbeda-beda di setiap lokasi juga menjadi masalah yang
sering muncul dalam pembelajaran berbasis online.
Dengan demikian, kondisi pandemi covid-19 ini seolah tidak memberi alternatif metode
pembelajaran lain selain metode pembelajaran berbasis on line. Untuk itu yang harus dilakukan
pendidik saat ini adalah tetap menjalankan proses pembelajaran, menemukan metode pendekatan
pengajaran yang efektif agar kendala pembelajaran yang ditemukan dapat diminimalisir meskipun
dilaksanakan dalam kondisi atau situasi mendadak dan serba terbatas saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN

E-Learning atau electronic learning merupakan sebuah metode pembelajaran dengan


memanfaatkan alat-alat elektronik secara dalam jaringan atau online. E-Learning memungkinkan
proses mengajar dan belajar dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Layaknya
prinsip kegiatan online lainnya, jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang untuk melakukan
kegiatan, termasuk dalam hal ini adalah belajar. E-Learning sendiri kini sudah marak digunakan oleh
hampir seluruh sekolah dan perguruan tinggi. Selain karena berubahnya zaman menjadi serba
digital, situasi belakangan ini, di mana adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia,
menuntut kita untuk melakukan segala hal secara online.
Secara umum, e-learning dilakukan menggunakan media berbasis internet dan website. Dengan
adanya pembelajaran e-learning maka tidak diperlukan tatap muka secara langsung. Walaupun tidak
diperlukan tatap muka secara langsung, pembelajaran melalui e-learning diharapkan dapat berjalan
dengan efektif dan mencapai keberhasilan pembelajaran. E-learning sendiri dapat memudahkan
peserta didik maupun mahasiswa dalam menerima pengetahuan dan menerapkan keterampilan. E-
learning juga sebagai aplikasi berbasis internet yang mampu menghubungkan pendidik dan peserta
didik secara online yakni dalam hal ruang, waktu, keadaan, dan kondisi. Semua materi pembelajaran
tersebut, baik itu bahan belajar seperti catatan, kuis, dan ujian dapat diakses melalui suatu situs
website. Berkat adanya e-learning, maka sistem pendidikan dapat berjalan kapan pun dan dimana
pun. Berdasarkan waktu pelaksanaan pembelajarannya, e-learning dibagi ke dalam dua klasifikasi,
pembelajaran sinkron atau synchronous e-learning, yakni pendidik dan peserta didik melakukan
aktivitas mengajar dan belajar pada waktu yang sama. Contonya, yaitu melalui percakapan online,
video konferensi, atau video real time dan pembelajaran asinkron atau asynchronous e-learning,
yang mana pendidik dan peserta didik melakukan aktivitas mengajar dan belajar pada waktu yang
berbeda. Contohnya, yaitu dengan menyediakan atau mengirim materi pembelajaran, aktivitas
dalam bentuk blog, forum, atau wiki, melalui file sharing, email, atau situs tertentu.
Pada dasarnya, e-learning memungkinkan kegiatan belajar untuk dilakukan secara tepat waktu
layaknya belajar secara konvensional. Oleh sebab itu, menjadi salah satu solusi bagi para peserta
didik yang kerap kali menghadapi kesulitan untuk menentukan waktu belajar yang paling tepat untuk
mereka, ditambah lagi harus memilah dan memilih materi yang harus mereka pelajari. tidak
membutuhkan keharusan untuk on time layaknya kelas biasa.
E-learning memungkinkan peserta didik untuk secara fleksibel menempuh proses pendidikannya
kapan saja yang mereka mau, mereka dapat mengatur waktunya sendiri, dan mengakses situs
website e-learning sesuai dengan waktu belajar efektif mereka. Terlebih lagi, e-learning memberikan
kemudahan dalam hal akses, di mana pendidik atau peserta didik bisa melakukan interaksi secara
intens kapan pun dan di mana pun. Hal ini juga memungkinkan peserta didik untuk mengulang
materi pembelajaran saat mereka belum memahami materi tersebut dengan baik.
BAB III
KESIMPULAN

E-learning sangat membantu kegiatan belajar mengajar di masa pandemi. Jika tidak menggunakan e-
learning maka siswa tidak dapat menerima informasi atau pembelajaran yang disampaikan oleh
guru. Kurangnya bimbingan dalam pembelajaran e-learning sangat berdampak langsung terhadap
keberhasilan pembelajaran di sekolah. Dimana proses pembelajaran yang memerlukan beberapa
komponen dalam melakukan pembelajaran agar pembelajaran berjalan dengan efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Clark & Mayer dalam Klinger (2008:179)


https://radarkudus.jawapos.com/pendidikan/16/09/2021/pembelajaran-berbasis-e-learning-di-
masa-pandemi-covid-19/
https://www.gramedia.com/best-seller/e-learning/

Anda mungkin juga menyukai