Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Abdul Khafi

NIM : 2111102431283

Program Studi : S1 Manajemen

Kelas : A4

Metode Pembelajaran Daring Melalui Aplikasi Saat Pandemi Covid-19


Oleh : Muhammad Abdul Khafi

Coronavirus 2019 atau yang biasa kita kenal dengan sebutan COVID-19 saat ini
sedang menjadi pembicaraan paling utama di dunia. Berawal dari munculnya
sebuah virus di china, lebih tepatnya di kota wuhan yang saat ini menyebar ke
seluruh penjuru dunia. Akibat pandemi ini Indonesia menngalami dampak besar di
sektor pendididkan, guna memutus rantai penyebaran Covid-19, pemerintah pun
menerapkan metode pembelajaran yang semula bersifat langsung tatap muka
sekarang menjadi daring atau online.

Perubahan sistem pembelajaran yang mendadak ini membuat banyak pihak belum
sepenuhnya siap untuk melakukan pembelajaran yang bersifat daring seperti
sekarang. Sudah kurang lebih dua tahun sistem pembelajaran Indonesia
melaksanakan pembelajaran dengan cara daring, banyak para siswa maupun
mahasiswa yang mengeluh jenuh dan bosan hingga pembelajaran online ini pun
dianggap kurang efektif.
Banyak pengajar yang masih gaptek dalam melakukan pengajaran online atau
daring, karena terbiasa melakukan pembelajaran secara langsung tatap muka. Tidak
hanya pengajar saja yang mengalamai masalah selama proses pembelajaran online
para siswa maupun mahasiswa pun juga mengalamai kendala seperti kurangnya
minat untuk belajar, keterbatasan kuota internet juga menjadi masalah bagi
sebagian orang sebagai penunjang pembelajaran online.

Jaringan yang terbatas dan lambat pun juga menjadi penghambat pembelajaran
online. Hambatan ini pun menjadi tugas yang terbilang penting juga untuk negara
Indonesia, Apalagi masih banyak wilayah di Indonesia khusus nya di daerah yang
terbilang jauh dari pusat kota yang tentunya dapat dikatakan belum sejahtera soal
jaringan internet.

Apalagi pada saat pembelajaran online seperti sekarang para pengajar pasti
memanfaatkan banyak platform yang tersedia untuk menunjang kegiatan
pembelajaran online, contohnya seperti video conference yaitu zoom, dan google
meet. Video conference adalah aplikasi yang memungkinkan kita para pengguna
mengadakan pertemuan tatap muka tanpa harus berada di lokasi yang sama
sehingga dapat memudahkan pengajar untuk penyampaian materi pada saat
pembelajaran online seperti sekarang.

Selain platform video conference ada juga platform penunjang pembelajaran online
lain seperti E-learning. E-learning adalah sistem pembelajaran elektronik berupa
web yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja, contoh aplikasinya seperti
edmodo, google classroom, schoology, dan open learning. Kelebihan dari
pembelajran online lewat open learning ini adalah waktu belajar menjadi lebih
fleksible dan pengaksesan nya pun terbilang cukup mudah materi pembelajaran
pun dapat diakses kapanpun oleh pengguna selama ada koneksi internet.
Disamping banyaknya kelebihan yang ada pada sistem pembelajran melalui
aplikasi di masa pandemi seperti sekarang pasti para siswa maupun mahasiswa
sering mendapat kendala baik berupa kendala pada aplikasi maupun kendala pada
jaringan, kendala yang sering dialami oleh para siswa maupun mahasiswa disini
yaitu terbatasnya kuota internet yang dimiliki oleh para siswa dam mahasiswa
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran melalui platform online yang tersedia.
Bahkan tidak sedikit dari para siswa dan mahasiswa yang kesusahan dalam
membeli kuota internet.

Untungnya kementrian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia cepat untuk


menanggapi permasalahan keterbatasan kuota internet ini dengan cara memberikan
bantuan berupa penyaluran kuota internet kepada para siswa, mahasiswa, dan para
pengajar. Keseluruhan bantuan kuota ini dapat mengakses aplikasi penenunjang
pembelajaran online. Sehingga dapat mempermudah dalam kegiatan pembelajaran
online seperti sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

https://sevima.com/5-aplikasi-e-learning-gratis/ diakses pada 2 November 2021, pkl.

Anda mungkin juga menyukai