PENDAHULUAN
tatanan kehidupan manusia. Teknologi Digital dan Internet menjadi salah satu
sarana yang mendukung aktifitas pada hampir semua lini kehidupan masyarakat,
dikembangkan
sangat mendesak dan penting untuk dilakukan pada semua jenjang pendidikann,
memilih dan memilih aplikasi apa yang tepat untuk digunakan dalam menunjang
menentukan jenis aplikasi apa yang paling tepat bagi peserta didiknya agar dapat
(Arifa,2020).
membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tidak semua
institusi Pendidikan paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus digunakan
1
institusi Pendidikan yang masih belum menyesuaikan karena terkendala sarana dan
prasarana.
jauh digunakan guru sebagai Upaya komunikasi pembelajaran terhadap siswa mulai
dari aplikasi yang sangat sederhana yaitu grup whatsapp, zoom dan google
Agama meluncurkan sebuah aplikasi resmi yaitu E-learning Madrasah pada awal
tahun 2020.
sebagai salah satu aplikasi resmi Kementerian Agama yang bisa digunakan dalam
pembelajaran jarak jauh yang di dalamnya terdapat berbagai fitur lengkap yang bisa
dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh guru dan siswa. Sekaligus bisa dilakukan
untuk mencegah ketidakpahaman setiap institusi dan juga memberikan inovasi baru
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
E Learning tersusun dari dua bagian kata, yaitu “E” yang merupakan
jasa audio, video atau perangkat computer atau kombinasi dari ketiganya. Dengan
oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau
Sejalan dengan itu, Onno W.Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa
instilah ‘e’ dalam E-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk
satelit, tape audio/video, tv interaktif, dan CD-ROM adalah Sebagian dari media
elektronik yang digunakan. Pengajaran boleh disampaikan pada waktu yang sama
Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan
merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi.
3
Secara sederhana, E-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang
interaksi, dan fasilitas yang didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya.
Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian E-Leraning lebih luas lagi. Sebenarnya
materi E-learning tidak harus didistribusikan secara online baik melalui jaringan
local maupun internet. Interaksi dengan menggunakan internet juga bisa dijalnkan
sevara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved. Distribusi
Dalam hal ini, aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan
(Lukmana, 2006).
Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) , dan Madrasah Aliyah (MA) , agar
4. Wali Kelas
5. Siswa
4
6. Supervisor (Kepala Madrasah dan jajarannya)
terintegrasi dengan siswa dan stakeholder tanpa Batasan waktu dan gratis. Penilaian
harian, Quiz, dan PAS dapat dilakukan melalui ujian computer berbasis computer
1. Materi pengayaan
2. E-learning Madrasah
3. Madrasah berbagi
4. Buku digital
selama pengguna mempunyai akses internet yang stabil dan mempunyai username
dua minggu untuk kemudian dinyatakan lulus dan bisa mendownload aplikasi E-
5
Sampai saat ini, E-learning Madrasah sudah mengalami beberapa kali proses
update untuk menambah dan memperbaiki fitur-fitur yang ada. Mulai dari versi
pertama yaitu versi 1.2.0 sampai versi terbaru yaitu versi 4.5.1
biaya dan waktu, lebih praktis dan fleksibel, pendekatan yang lebih sesuai,
ramah lingkungan karena bisa mengurangi penggunaan kertas, dan yang terakhir
Madrasah untuk dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik dalam melaksanakan
pembelajaran jarak jauh, baik pada saat pandemic Covid-19 maupun nanti setelah
pandemic berakhir.
koordinasi yang solid antara pihak Madrasah, guru, orang tua peserta didik dan
pembelajaran jarak jauh tersebut. Dalam kondisi saat ini, saling mendukung dan
Bukan hanya peserta didik yang awam dalam pemanfaatan aplikasi seperti E-
learning Madrasah ini, tapi guru juga harus banyak belajar dan beradaptasi dalam
6
Dalam perjalanannya, pemanfaatan aplikasi E-learning Madrasah memiliki
dampak yang signifikan terhadap proses belajar mengajar, karena perubahan yang
begitu cepat karena adanya pandemic Covid-19 yang tentunya berdampak langsung
1. Dampak Positif
penggunanya.
7
E-learning bukan hanya untuk aktifitas individu saja melainkan juga
mendukung sekelompok orang atau grup dalam belajar Bersama,
berkomunikasi dan lainnya.
membuang waktu.
cukup banyak.
maupun jauh.
2. Dampak Negatif
8
cukup banyak orang yang tidak memiliki akses internet, PC dan
fakta seperti itu, artinya E-learning belum bisa diakses dan digunakan oleh
pembelajaran tersebut.
selanjutnya langsung mengikuti tes. Hal yang tidak disadari adalah proses
pembelajaran seperti ini terlalu cepat dan siswa belum banyak mempelajari
9
pembelajaran, dan tidak melakukan kecurangan dalam tes yang diadakan.
seperti ini bisa berfungsi sangat baik. Tetapi bagi siswa yang tidak
yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ada siswa yang bisa
focus dengan belajar sendiri, ada juga siswa yang belajar dengan membaca
teori, belajar dengan melihat gambar dan menonton video, dan yang lain
program pembelajaran yang sudah dibuat sama dan hanya mendukung satu
Pendidikan pun mulai mencari suatu strategi untuk proses kegiatan belajar
mengajar
Hal ini perlu dilakukan meskipun tidak semua siswa dapat melakukannya
10
karena factor infrastruktur. Dalam hal ini, yang paling penting adalah
4. Bagi para guru, tugas-tugas yang diberikan kepada siswa tidak harus
dinilai seperti biasanya di sekolah, akan tetapi penilaian lebih banyak yang
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah di masa pandemic seperti ini memang sulit untuk meneruskan proses belajar
metode yang palling tepat digunakan. Akan tetapi proses pembelajaran daring
Karena banyaknya kendala baik dari segi ekonomi samapi gaya belajar setiap
B. Saran
1. Apabila E-learning digunakan dalam pembelajaran, sebaiknya guru perlu
ajar , menguasai fitur-fitur yang tersedia dalam E-learning dan yang lainnya,
bagi siswa
12
2. Pembelajaran dengan E-learning disarankan untuk diteliti lebih dalam, lebih
waktu, kesiapan peralatan dan akses internet, serta kesiapan para siswa
13
DAFTAR RUJUKAN
Agustina, Riska, Paulus Insap Santosa, dan Riri Ferdiana. (2016). Sejarah,
Arifa, Fieka Nurul. (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar dari Rumah
dalam Masa Darurat Covid-19. Info Singkat; Kajian Singkat Terhadap Isu
http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info.singkat/info Singkat-XII-7-1-April-
14