Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PELATIHAN

TERAMPIL MEMBUAT MAKALAH BEST PRACTICE


PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH
Nurhasanah,S.Pd.I,M.Pd

KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 KOTA JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, dan salawat beserta salam

terlimpahkan selalu kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, sehingga laporan kegiatan

pelatihan “Terampil Membuat Makalah Best Practice Pembelajaran” telah terselesaikan

dengan baik.

Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan yang sudah diikuti

selama 5 hari dari tanggal 26 Januari sampai dengan 31 januari 2023 melalui penggunaan

Aplikasi PINTAR Kemenag.

Untuk itu, ucapan terima kasih tentunya peneliti sampaikan kepada pihak -pihak yang

telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini

masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun sehingga kedepannya penulis dapat memperbaikinya sehingga laporan ini

menjadi lebih berkualitas.

Akhir kata, semoga tulisan laporan ini dapat memberikan manfaat dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan. Dan mudah-mudahan ilmu yang kami dapat bermanfaat bagi

kami juga para pendidik lainnya amiin.

Jambi, Januari 2024

Penyusun
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PINTAR merupakan pelatihan Online mandiri bersertifikat yang diselenggarakan oleh


Pusdiklat Kementerian Agama Republik Indonesia. PINTAR Kemenag hadir sebagai bentuk
inovasi pembelajaran di era industry 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh ASN, PPPK, PN-
PASN, dan masyarakat yang membantu tugas Kementerian Agama. Dengan menggunakan
PINTAR, kita dapat belajar dimana saja dan kapan saja. PINTAR Kemenag terdiri dari dua
kategori pembelajaran, yakni Pelatihan dan Pengayaan Pengetahuan.

Melalui pelatihan Pembelajaran Berbasis Multimedia diharapkan peserta mampu


menguasai dan memanfaatkan platform-platform digital untuk membantu tugas-tugas di
Lingkungan kerja. Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course)
dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun
tatap muka. Peserta wajib mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri.
Pelatihan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama
masih dalam periode pelaksanaan pelatihan. Sasaran pelatihan ini adalah pendidik dan tenaga
kependidikan.

B. Alasan dan Tujuan Kegiatan

Alasan kegiatan ini adalah :


1. Anugrah GTK berprestasi diselenggarakan setiap tahun sebagai wahana bagi para
pendidik dan tenaga kependidikan. Salah satu komponen komponen yang dilombakan
adalah publikasi ilmiah bentuk Best Practice.
2. Pelatihan mengenai publikasi ilmiah jumlahnya sedikit
3. Guru-guru yang mengikuti pelatihan publikasi ilmiah hanya memperoleh materi
mengenai publikasi bentuk makalah secara umum padahal menulis makalah
membutuhkan kompetensi khusus yang detail.
Tujuan pelatihan ini adalah :Meningkatkan kompetensi guru dalam menulis makalah
Best Practice
C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan melalui aplikasi PINTAR secara jaringan
selama 6 hari mulai tanggal 26 Januari 2023 sampai dengan 31 Januari 2024.
D. Peserta dan Pelaksana Kegiatan Pelatihan

Peserta pelatihan ini adalah ASN, PPPK, PN-ASN dan masyarakat yang membantu tugas
Kementerian Agama yang telah mendaftar dan memiliki akun di aplikasi PINTAR Kemenag.
Pelaksana kegiatan pelatihan ini adalah Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Balitbang dan Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama RI.
Pemateri dalam kegiatan pelatihan ini adalah :
MATA PELATIHAN INTI TALENT
Video 1: Konsep, Komponen dan Sistematika Publikasi Ilmiah Dr. Marina Setiawati,
Bentuk Best Practice M.Si.
Video 2. Bagian pendahuluan Dr. Marina, M.Si.
Video 3: Kajian Pustaka Dr. Asip, M.Ed
Video 4: Pembahasan Dr. Dermawati, M.Si.
Video 5: Kesimpulan dan Rekomendasi/saran Dr. Dermawati
Dra. Ika Berdiati,
Video 6: Kaidah Kebahasaan pada KTI (Penalaran dan Paragraf)
M.Pd.
Dra. Ika Berdiati,
Video 7: Kaidah Kebahasaan Edaan dan tata kalimat
M.Pd.
Video 8: Aplikasi Sitasi Ilmiah dan Daftar Pustaka Dr. Asip, M.Ed.
Video 9: Aplikasi membuat nomor halaman, daftar isi, daftar gambar
Dr. Asip, M.Ed.
dan Daftar Tabel

E. Materi Pelatihan
Materi Pelatihan meliputi :
1. Kelompok Dasar : Moderasi beragama, Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM
Kementerian Agama.
2. Kelompok Inti : Karakter Komponen dan Sistematika Makalah, Menulis Bagian
Pendahuluan, Menulis Kajian Pustaka, Menulis Bagian Isi dan Pembahasan, Menulis
Kesimpulan, Menulis Bagian Penunjang, Aspek Kebahasaan, Aplikasi Sitasi Ilmiah
dan Daftar Pustaka
3. Kelompok Penunjang : Overview, Evaluasi Program, Rencana Tindak Lanjut.
PEMBAHASAN

A. Pendahuluan
Video pendahuluan pertama berupan kata sambutan dari MENTERI AGAMA REPUBLIK
INDONESIA Bapak KH. YAQUT CHOLIL QOUMAS kemudian dilanjutkan dengan materi
Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama

B. Kelompok Dasar

1. Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional

Moderasi beragama sebagai salah satu arah kebijakan program nasional revolusi mental
dan pembangunan kebudayaan merupakan pondasi cara pandang, sikap, dan praktik
beragama jalan tengah guna terwujudnya masyarakat Indonesia yang berbudi luhur, berjati
diri, bergotong royong, bertoleran, dan sejahtera.

Materi pokok dalam Moderasi beragama :

a. Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020-2024


b. Renstra Kementerian Agama
c. Program Moderasi Beragama pada Kementerian Agama
d. Peta Jalan Moderasi Beragama

2. Nilai - Nilai Dasar Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kementrian Agama

Pemateri adalah Dr. Muharam Marzuki,MA (Sekretaris badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama)

Sebagai salah satu bagian dari kementerian Agama kita harus bisa memahami nilai-nilai
dasar Sumber Daya Manusia (SDM) ungkap Kemenag saat memberikan pembinaan. Nilai-
nilai dasar yang harus dipahami SDM ialah mengenal Visi dan Misi Kementerian Agama.
Visi Kementerian Agama ialah "Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam
membangun masyarakat saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan indonesia
maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong". sementara
Misinya ialah meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama, memperkuat moderasi
beragama dan kerukunan umat beragama, menigkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah
dan merata, menigkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu, menigkatkan
produktifitas dan daya sain pendidikan, memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance).

Nilai Dasar SDM :

a. Revolusi Mental: Integritas, Etos kerja dan Gotong royong


b. Wawasan kebangsaan
c. Konsep Ikhlas Beramal
d. Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama
e. Kode Etik Pegawai Kementerian Agama

C. Kelompok Inti

1. Konsep, Komponen, dan Sistematika Publikasi Ilmiah Bentuk Best Practice

Pemateri : Dr. Marina Setiawati,M.Si

a. Konsep dan Sistematika Best Practice

Konsep Best Practice merupakan “ Praktik Terbaik” dari keberhasilan seorang


guru/kamad dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah di
madrasahnya; atau keberhasilan seorang pengawas dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya di madrasah binaannya.

Syarat Kelengkapan Untuk Portofolio Peserta GTK berprestasi

1) Kualifikasi Akademik (Scan Ijazah dan Transkrip)


2) Sertifikat Pelatihan (dilegalisir pimpinan tempat tugas, 2 tahun terakhir)
3) Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah (Sertifikat yang dilegalisir pimpinan, Tingkat
kota, Propinsi, Nasonal, Narasumber/Peserta, 2 Tahun terakhir)
4) Penghargaan atau anugrah ( piagam yang dilegalisir , Tingkat kota, propinsi dan
nasional, 2 tahun terakhir)

b. Indikator Best Practive

1) Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah
dalam Pendidikan khususnya pembelajaran
2) Membawa sebuah perubahan/perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa
(outstanding result)
3) .mampu mengatasi persoalan tertentu secara bekelanjutan (keberhasilan Lestari) atau
dampak dan manfaatnya berkelanjutan/tidak sesaat
4) Mampu menjadi model dan memberikan insprasi dalam membuat kebijakan
5) Cara dan metoda yang dilakukan dan atau digunakan bersifat ekonomis dan efisien
c. Best Practice dengan Metode STAR

1) Situasi yaitu kondisi yang menjadi latar belakang masalah


2) Tantangan yang muncul untuk mencapai tujuan best practice
3) Aksi yaitu Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut,
strategi yang dilakukan, bagaimana prosesnya dan siapa saja yang terlibat
4) Refleksi hasil dan dampak

d. Sistematika dari best Practice :


1) Bagian Awal : Halaman judul, Lembaran persetujuan, Kata pengantar, Daftar isi,
Abstrak atau ringkasan, Daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
2) Bagian isi
a) Pendahuluan (latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat)
b) Bab kajian/Tinjauan Pustaka (mengaitkan dan menjelaskan best practice dengan
teori yang ada)
c) Pembahasan masalah (mendeskripsikan data-data yang ada bagi guru di
madrasahnya, bagi pengawas di wilayah binaannya. Yang sangat perlu disajikan
pada bab ini adalah kejelasan ide atau gagasan asli si penulis yang terkait
dengan Upaya pemecahan masalah)
d) Kesimpulan dan rekomendasi (menjawab rumusan masalah)
3) Bagian penunjang
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-lampiran tentang data yang dipakai untuk menunjang
tinjauan/laporan best practice

2. Bagian Pendahuluan Best Practice


a. Sistematika Makalah Best Practice
1) Bab Pendahuluan (Latar belakang masalah, rumusan masalah , tujuan,
manfaat)
2) Bab Kajian/Tinjauan Pustaka
3) Bab Pembahasan Masalah
4) Bab Kesimpulan
Langkah -langkah Best Practice : Guru/Kamad/Pengawas sekolah pada madrasah
melakukan evaluasi diri tentang cara dan strategi apa yang selama ini telah dilaksanakan
(output.outcome, dan dampak). Evaluasi diri tersebut menemukan gap antara teori dengan
bagaimana pembelajaran yang telah dilakukan di kelas/program yang telah dilakukan di
madrasah/pengawasan yang telah dilakukan di madrasah binaan, sehingga muncul ide dan
motivasi untuk meutup gap tersebut demi meningkatkan kualitas dan memecahkan masalah
yang dihadapi dalam pembelajaran di kelas/program di madrasah/ pengawsan di madrasah
binaan.

3. Kajian Pustaka

Pemateri Dr. Asip Suryadi,M.Ed

a. Komponen isi Makalah Best Practice meliputi :


1) Pendahuluan
2) Kajian Pustaka
3) Pembahasan
4) Kesimpulan

Menurut Nyoman Kutha Ratna kajian Pustaka adalah bahan-bahan bacaan yang secara
khusus berkaitan dengan obyek penelitian yang sedag dikaji. Seluruh bacaan yang mungkin
pernah dibaca dan dianalisis baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi
termasuk dalam kategori kajian Pustaka.

b. Fungsi kajian Pustaka

1) Konstekstualisasi topik dengan teori yang berkembang


2) Menemukan kesenjangan antara hasil penelitian/ kajian lain dengan penelitian/kajian
yang sedang dilakukan
3) Mendukung penelitian/kajian yang sedang dilakukan
4) Merumuskan sintesis untuk mendukung simpulan hasil penelitian/kajian
5) Menghindari duplikasi penelitian/kajian

c. Langkah-langkah kajian Pustaka


1) Mengidentifikasi focus kajian
2) Menyusun outline
3) Mencari referensi
4) Membaca referensi dan mengutip
5) Menginterpretasi
6) Mensitesa
7) Sinkronisasi
8) Editing

d. Teknik pengutipan :
1) Pengutipan Tak Langsung yaitu menyadur isi dari sumber dan menuliskannya
dengan kalimat sendiri. Kutipan tak langsung merupakan paraphrase yang
merupakan resume dari hasil membaca beberapa referensi, ditulis menyatu dalam
Alinea, diberi notasi sumber referensi. Dalam kajian Pustaka , kutipan tak
langsung diutamakan daripada kutipan langsung.
2) Pengutipan langsung yaitu mengutip seluruh kalimat dari sumber tanpa
menghilangkan bagiannya sedikitpun. Kutipan langsung kurang dari atau sama
dengan 4 baris maka cara pengutipannya adalah ditulis menyatu dalam Alinea,
diberi tanda kutip dan diberi notasi sumber. Kalimat atau kata berbahasa
asing/daerah dicetak miring. Sedangkan kutipan langsung yang lebih dari 4 baris
maka cara penulisannya adalah dengan ditulis dalam Alinea terpisah dari Alinea
induk dengan jarak spasi dan siberi notasi sumber. Kalimat/kata berbahasa
asing/daerah dicetak miring.
Jumlah referensi untuk setiap pokok bahasan minimal 3. Usia referensi harus up to
date paling lama 10 tahun. Jumlah referensi keseluruhan minimal 10.

4. Pembahasan Best Practice – Bagian1 dan 2

Pemateri : Dr. Dermawati,M.Si

a. Kriteria pembahasan:
1) Keaslian
2) Kejelasan ide/gagasan
3) Kecemerlangan ide terkait dengan Upaya pemecahan masalah di sekolahnya

b. Hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun bab Pembahasan :


1) Menjelaskan secara jelas dan singkat temuan yang telah ditemukan dalam
penelitian atau kajian yang telah dilakukan
2) Memberikan rekomendasi atau saran yang spesifik dan terukur mengenai
Tindakan terbaik yang dapat diambil sesuai deengan temuan yang telah
ditemukan
3) Menjelaskan mengapa Tindakan yang direkomendasikan tersebut dianggap
sebagai Tindakan terbaik, serta memberikan alasan-alasan yang mendukungnya

c. Bagian yang diuraikan dalam bab pembahasan yaitu : Pemecahan masalah, hasil
dari pengamatan, hambatan-hambatan dan solusinya, justifikasi tentang
kecemerlangan ide
1) Pemecahan Masalah
Yang perlu diuraikan adalah Langkah-langkah atau cara-cara dalam memecahkan
masalah yaitu :
a) Identifikasi aspek-aspek utama yang akan dibahas
b) Identifikasi Best Practice yang relevan
c) Rinci setiap komponen dengan contoh konkrit
d) Tindakan, cara dan Langkah yang dilakukan guru
e) Alat dan atau instrument yang digunakan
f) Tempat dan waktu
g) Pihak yang menunjang pelaksanaan

2) Hasil dari pengamatan, macam-macam hasil dari pengamatan


a) Riset dan kumpulkan data terkait
b) Organisasi informasi dalam urutan yang logis
c) Gunakan ilustrasi dapat berupa table dan gambar (grafik, foto, diagram, bagan,
peta, denah, dan gambar lainnya) dapat berupa untuk mendukung pembahasan
d) Presentasikan studi kasus nyata yang menggambarkan implementasi Best
Practice
e) Analisis hasil dan dampaknya

3) Hambatan-hambatan dan Solusi

a) Hambatan dalam Best Practice


- Kurangnya pemahaman tentang konsep dari Best Practice
- Kurangnya akses dan sumber daya untuk mempelajari Best Practice dari
guru -guru yang sudah berpengalaman
- Terkadang guru-guru merasa tidak nyaman untuk membagikan praktik
terbaik mereka karena takut akan dikritik atau merasa kurang percaya diri
- Dukungan dari lingkungan

b) Solusi dalam mengatasi hambatan Best Practice


- Perlu adanya pelatihan atau seminar yang focus pada pengenalan konsep
Best Practice dan cara mengimplementasikannya dalam kelas
- Guru-guru perlu didorong untuk saling berbagi praktik terbaik mereka
melalui forum diskusi atau kelompok studi
- Perlu tersedia sumber daya yang mudah diakses seperti buku, artikel, dan
video yang menjelaskan praktik terbaik di berbagai bidang pengajaran
- Saling terbuka dengan pihak-pihak yang berada di lingkungan sekolah
4) Justifikasi tentanng kecemerlangan ide terhadap pemecahan masalah di
sekolahnya
a) Jelaskan bahwa Langkah yang ditempuh cukup inovatif ( aspek apanya).
b) Bagi Best Practice Guru, justifikasi ide adalah salah satu aspek penting dalam
memastikan kejayaan sesuatu projek atau organisasi
c) Ide cemerlang tanpa justifikasi yang kukuh mungkin tidak akan diterima atau
dipraktikkan oleh pihak berkenaan
d) Best Practice menggalakkan semua individu untuk engambil masa untuk
meneliti, menganalisis dan memberikan justifikasi yang lengkap serta
terperinci bagi setiap ide yang dicadangkan
e) Dengan melakukan ini, ide cemerlang dapat dilaksanakan dengan lebih
berkesan dan membantu meningkatkan kejayaan sesuatu projek atau
organisasi.

5. Kesimpulan dan Rekomendasi/Saran

Pemateri : Dr. Dermawati,S.Si

a. Pengertian Kesimpulan
1) pengertian Kesimpulan = Menurut KBBI kesimpulan adalah hasil akhir
berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan sebelumnya dari sebuah tulisan.
2) Kesimpulan harus berisi tentang jawaban atas pernyataan yang diajukan pada
bagian rumusan masalah
Kesimpulan merupakan sebuah ringkasan yang biasanya ditulis di bagian akhir
dalam sebuah karya ilmiah seperti makalah, laporan analisis, hingga skripsi.

b. Ciri-ciri kesimpulan yang baik dan benar


1) sederhana, singkat dan jelas serta tidak menguraikan gagasan baru yang bisa
menimbulkan kesan multitafsir
2) memakai kosakata baku sesuai dengan EYD
3) bergabung dengan kalimat utama pada paragraph
4) berisi intisari dari tulisan yang telah dijelaskan
5) dimulai dari pembahasan hal khusus lalu ke umum
6) berupa hubungan sebab akibat atau akibat sebab, supaya pembaca lebih mudah
memahami inti dari isi tulisan
7) kesimpulan dibuat berdasarkan kata kunci dari ide pokok
Teknik generalisasi adalah cara membuat kesimpulan umum dan menarik
berdasarkan data dan fakta yang telah diteliti penulis
Dari Teknik tersebut, penulis dapat mengambil satu atau dua poin kesimpulan
secara umum di rumusan masalah serta tujuan penelitiannya.
- Kesimpulan ditulis berdasarkan teori, atau hasil yang didapat di lapangan atau
sumber lainnya
- Penulisan kesimpulan tidak perlu bertele-tele. Sedangkan saran berisi
rekomendasi dari penulis terkait topik yang sedang dibahas.

c. Pengertian saran

1) Vocabulary. Saran atau dalam Bahasa inggris yaitu “ rekomendasi” merupakan


kata benda berasal dari kata Latin pertengahan “recommend”, yang berarti
“pujian” atau “ penyajian yang layak”.
2) KBBI. Saran didefinisikan sebagai pendapat (anjuran, susul dan cita-cita) yang
dikemukakan untuk dipertimbangkan.
3) Your Dictionary, mendefinisikan Rekomendasi sebagai : (1) Tindakan
merekomendasikan, atau menarik perhatian, seseorang atau sesuatu yang sesuai
untuk suatu tujuan; (2) apapun yang merekomendasikan atau membuat kesan
yang menyenangkan; (3) nasihat
d. Cara memberi saran :
1) menggunakan Bahasa yang sopan dan tidak menyinggung orang lain
2) perhatikan kondisi emosi orang dengan baik
3) pilih waktu dan situasi yang tepat
4) berikan alasan yang logis dari setiap saran yang kita sampaikan
5) sesuai topik
e. Tujuan Saran
1) Untuk mencoba mengubah atau menyempurnakan suatu hal sedangan perintah
tujuannya menyuruh seseorang untuk melakukan suruhan atau aturan dari
seseorang ke pihak yang harus melakukan sesuatu tersebut
2) Agar para pembaca bisa menganalisis kekurangan yang ada dalam karya tulis
ilmiah yang kita buat dan menjadi rujukan untuk perbaikan dalam proses
penelitian selanjutnya.

f. Cara membuat saran dalam makalah dan karya ilmiah :


1) Panjang saran tidak terlalu Panjang, cukup pendek saja yaitu kirang lebih dari
200 kata. Penulisan saran memiliki Panjang kurang lebih sama dengan Panjang
kesimpulan
2) Saran memuat harapan
3) Berisi rekomendasi
4) Terdapat Solusi dalam saran yang kita berikan.

g. Tambahan bagian lapiran: (1) bahan ajar/modul ajar, (2) dokumentasi, (3)
instrument, (4) absen peserta didik, (5) daftar nilai, (6) hasil kerja peserta didik, dll.

6. Kaidah Kebahasaan pada KTI (Penalaran dan Paragraf)

Pemateri : Dra. Ika Berdiati, M.Pd

a. Menyusun paragraph dalam karya Tulis Ilmiah

Paragraph adalah gabungan beberapa kalimat yang saling berhubungan dan


menghasilkan suatu tema tertentu.

Ciri-ciri paragraph :

1) mengandung makna, pesan, atau pikiran dari penulis


2) dibangun oleh beberapa kalimat yang menghasilkan suatu tema tertentu
3) kalimat-kalimat dalam paragraph disusun secara logis dan sistematis
4) mengandung satu ide pokok dan beberapa kalimat penjelas
Unsur-unsur paragraph : terdapat topik atau gagasan utama, kalimat utama,
kalimat penjelas atau kalimat pendukung serta terdapat konjungsi atau kata penghubung.
Dalam sebuah paragraph harus memenuhi tuntutan : Koherensi dalam isi dan kohesi dalam
bentuk
Jenis-jenis Paragraf :

1) paragraph Deduktif
2) paragraph induktif
3) paragraph desuktif-induktif
7. Kaidah Kebahasaan Ejaan dan Tata Kalimat

Pemateri Dra. Ika Berdiati,M,Pd

Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipahami oleh orang
lain secara tepat. Sebuah kalimat efektif harus memiliki kemampuan untuk menimbulkan
Kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengan atau pembaca.

a. Syarat-syarat kalimat efektif :


Ciri-ciri kalimat efektif :
1) Kesepadanan struktur
2) Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
3) Kehematan adalah hemat menggunakan kata, frasa atau bentuk lain yang
dianggap tidak perlu.
4) Kecermatan adalah kalimat yang tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat
dalam pilihan kata.
5) Kepaduan, adalah pernyataan dalam kalimat, sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah-pecah.
6) Kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan
kaidah yang berlaku.

8. Aplikasi Sitasi Ilmiah dan Daftar Pustaka

Pemateri : Dr. Asip Suryadi,M.Ed

Pemanfaatan Mendeley untuk sitasi dan Daftar Pustaka

a. Langkah menggunakan Mendeley :


1) Unduh Aplikasi
2) Instalasi dan aktivasi
3) Unggah Sumber referensi
4) Membuat notasi
5) Mengedit notasi
6) Membuat daftar pustaka
8. Aplikasi Membuat Nomor Halaman, Daftar Isi, Daftar Gambar, dan Daftar Tabel

Pemateri : Dr. Asip Suryadi,M.Ed

Dengan menggunakan aplikasi MS.Word kita dapat menggunakan daftar isi, daftar
table dan daftar gambar.

Langkah-langkah :

1) Menyusun Outline
2) Memberi heading
3) Membuat caption pada table/gambar
4) Membuat daftar isi/daftar gambar/daftar table dalam satu klik saja

Anda mungkin juga menyukai