Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PELATIHAN

KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU DAN DOSEN

DI SUSUN OLEH
Nurhasanah,S.Pd.I,M.Pd

KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAMBI


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 KOTA JAMBI
2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, dan salawat beserta salam

terlimpahkan selalu kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, sehingga laporan kegiatan

pelatihan “Karya Tulis Ilmiah bagi Guru dan Dosen” telah terselesaikan dengan baik.

Laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan yang sudah diikuti

selama 5 hari dari tanggal 6 Februari 2024 sampai dengan 10 Februari 2024 melalui

penggunaan Aplikasi PINTAR Kemenag.

Untuk itu, ucapan terima kasih tentunya peneliti sampaikan kepada pihak -pihak yang

telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini

masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun sehingga kedepannya penulis dapat memperbaikinya sehingga laporan ini

menjadi lebih berkualitas.

Akhir kata, semoga tulisan laporan ini dapat memberikan manfaat dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan. Dan mudah-mudahan ilmu yang kami dapat bermanfaat bagi

kami juga para pendidik lainnya amiin.

Jambi, Februari 2024

Penyusun
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PINTAR merupakan pelatihan Online mandiri bersertifikat yang diselenggarakan oleh


Pusdiklat Kementerian Agama Republik Indonesia. PINTAR Kemenag hadir sebagai bentuk
inovasi pembelajaran di era industry 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh ASN, PPPK, PN-
PASN, dan masyarakat yang membantu tugas Kementerian Agama. Dengan menggunakan
PINTAR, kita dapat belajar dimana saja dan kapan saja. PINTAR Kemenag terdiri dari dua
kategori pembelajaran, yakni Pelatihan dan Pengayaan Pengetahuan.

Melalui pelatihan Pembelajaran Berbasis Multimedia diharapkan peserta mampu


menguasai dan memanfaatkan platform-platform digital untuk membantu tugas-tugas di
Lingkungan kerja. Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course)
dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun
tatap muka. Peserta wajib mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri.
Pelatihan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama
masih dalam periode pelaksanaan pelatihan. Sasaran pelatihan ini adalah pendidik dan tenaga
kependidikan.

B. Alasan dan Tujuan Kegiatan

Alasan kegiatan ini adalah :


Karya tulis ilmiah merupakan syarat kenaikan jenjang jabatan bagi Guru dan Dosen.
Secara umum, Pelatihan karya Tulis Ilmiah yang khusus untuk Guru dan Dosen masih
sangat minim. Pelatihan Karya Tulis Ilmiah yang telah diselenggarakan kebanyakam
membahas karya tulis ilmiah secara umum, dan masih minim membahas terkait karya
tulis secara khusus untuk Guru dan Dosen. Oleh karena itu, perlu adanya Pelatihan
Karya Tulis Ilmiah bagi Guru dan Dosen dengan harapan dihasilkannya Karya Tulis
Ilmiah yang sesuai kaidah dan dapat menunjang sebagai syarat untuk kenaikan
pangkat jenjang jabatan bagi Guru dan Dosen.
Sedangkan tujuan kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi Guru dan
Dosen dalam Menyusun Karya Tulis Ilmiah sesuai kaidah.

C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan melalui aplikasi PINTAR secara jaringan
selama 5 hari mulai tanggal 6 Februari 2024 sampai dengan 10 Februari 2024. Peserta
diharapkan mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri. Pelatihan
dilaksanakan selama 5 hari, dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan
kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan

D. Peserta dan Pelaksana Kegiatan Pelatihan


Peserta pelatihan ini adalah ASN, PPPK, PN-ASN dan masyarakat yang membantu tugas
Kementerian Agama yang telah mendaftar dan memiliki akun di aplikasi PINTAR Kemenag.
Sedangkan sasaran dari pelatihan ini adalah Guru dan Dosen (Pendidik dan tenaga
Kependidikan.
Pelaksana kegiatan pelatihan ini adalah Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Balitbang dan Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama RI.

E. Materi Pelatihan
Materi Pelatihan meliputi :
1. Pendahuluan : Selamat darang di Pintar dan Sistem pelatihan dan Pengembangan
SDM Kementerian Agama
2. Kelompok Dasar : Moderasi beragama, Nilai-Nilai Dasar Sumber Daya Manusia
(SDM) Kementerian Agama.
3. Materi Inti : Karya Tulis Imliah sebagai Pengembangan Profesi. Sistematika Karya
Tulis Ilmiah, Teknik Analisa Data, Penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Media Publikasi.
PEMBAHASAN

A. Pendahuluan
Video pendahuluan pertama berupan kata sambutan dari MENTERI AGAMA REPUBLIK
INDONESIA Bapak KH. YAQUT CHOLIL QOUMAS kemudian dilanjutkan dengan materi
Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama

B. Kelompok Dasar

1. Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional

Moderasi beragama sebagai salah satu arah kebijakan program nasional revolusi mental
dan pembangunan kebudayaan merupakan pondasi cara pandang, sikap, dan praktik
beragama jalan tengah guna terwujudnya masyarakat Indonesia yang berbudi luhur, berjati
diri, bergotong royong, bertoleran, dan sejahtera.

Materi pokok dalam Moderasi beragama :

a. Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020-2024


b. Renstra Kementerian Agama
c. Program Moderasi Beragama pada Kementerian Agama
d. Peta Jalan Moderasi Beragama

2. Nilai - Nilai Dasar Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kementrian Agama

Pemateri adalah Dr. Muharam Marzuki,MA (Sekretaris badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama)

Sebagai salah satu bagian dari kementerian Agama kita harus bisa memahami nilai-nilai
dasar Sumber Daya Manusia (SDM) ungkap Kemenag saat memberikan pembinaan. Nilai-
nilai dasar yang harus dipahami SDM ialah mengenal Visi dan Misi Kementerian Agama.
Visi Kementerian Agama ialah "Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam
membangun masyarakat saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan indonesia
maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong". sementara
Misinya ialah meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama, memperkuat moderasi
beragama dan kerukunan umat beragama, menigkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah
dan merata, menigkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu, menigkatkan
produktifitas dan daya sain pendidikan, memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance).

Nilai Dasar SDM :

a. Revolusi Mental: Integritas, Etos kerja dan Gotong royong


b. Wawasan kebangsaan
c. Konsep Ikhlas Beramal
d. Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama
e. Kode Etik Pegawai Kementerian Agama

C. Materi Inti

1. Karya Tulis Ilmiah Sebagai Pengembangan Profesi


Pemateri : Dr.H. Abdul Kahar,M.Pd.I

Alasan Pentingnya Karya Tulis Ilmiah

a. Secara formal, berdasarkan kebijakan UU No.14 Tahun 2005 Tetntang Guru dan
Dosen dan Permen PAN&RB No. 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional dan
Angka Kreditnya maka sebagai guru, Dosen, Widyaiswara atau tenaga
Fungsional lainnya harus mengembangkan profesionalitas mereka.
b. Secara non formal . Pengembangan potensi, akademik dan keilmuan akan
meningkatkan intelektual dan perspektif sebagai seorang guru, dosen amaupun
widyaiswara.
c. Secara substantif : ada tuntutan guru, dosen, dan widyaiswara untuk memiliki 4
kompetensi yaitu akademik, pedagogic, manajerial, dan kompetensi sosial,

2. Sistematika Karya Tulis Ilmiah


Pemateri : Rahmadani,M.Pd
Tujuan Pembelajaran : Mengaplikasikan standar dan sistematika Karya Tulis Ilmiah
Indikator :
a. Menjelaskan standar Karya Tulis Ilmiah
b. Mengidentifikasi sistematika Karya Tulis Ilmiah
c. Menerapkan standar dan sistematika Karya Tulis Ilmiah

Struktur Penulisan Artikel Ilmiah :


a. Judul judul artikel harus menarik bagi pembaca, spesifik dan singkat tetapi
komprehensif dan deskriptif.
b. Abstrak ditulis setelah judul dan merupakan ringkasan keseluruhan dari suatu
karya ilmiah yang bertyjuan untuk memberikan kesan kepada pembaca dan
editor sehingga mereka bersedia membaca keseluruhan tulisan. Struktur
abstrak terdiri dari latar belakang, maksud/tujuan, metode, hasil dan
kedimpulan.
c. Kata kunci. Terdiri dari lima hingga enam kata dan diletakkan setelah
abstrak. Kata kunci terdiri dari satu atau dua kata yang menjelaskan artikel
dan berfungsi sebagai Indeks dari suatu pencarian artikel.
d. Pendahuluan berisi uraian pengetahuan atau teori terkait topik yang sedang
dibahas. Kesenjangan dalam pengetahuan saat ini perlu ditunjukkan sambil
menggambarkan rasio untuk melakukan penelitian saat ini dan bagaimana
penelitian yang disajikan itu dapat membantu mengatasi kesenjangan teori
yang ada.
e. Metode Penelitian. Dalam metode perlu menjawab ‘apa’ dan ‘bagaimana’
terkait penelitian ini. Bagian metode harus memiliki informasi yang cukup
untuk memungkinkan setiap peneliti lain dapat mereplikasi dan
mengkonfirmasi penelitian yang disajikan.
f. Hasil. Dalan bagian hasil harus menjelaskan fakta, pengukuran dan
pengamatan yang dikumpulkan oleh ilmuwan. Sangat penting juga untuk
mendeskripsikan hasil secara logis, misalnya dari temuan yang paling
penting sampay yang tidak penting atau dijelaskan secara kronologis.
g. Pembahasan dan Kesimpulan. Bagian pembahasan bertujuan untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang telah dijelaskan dalam bagian ‘
Pendahuluan’ sambil menjelaskan arti dan signifikansi hasil yang diperoleh
dengan teori yang telah ada sebelumnya.
h. Ucapan terima kasih. Berisi ucapan terima kasih atau pengakuan kepada
mitra atau organisasi yang berperan dalam penelitian tersebut atas kontribusi
yang telah mereka berikan.
i. Daftar Referensi, harus mencakup semua sumber literasi yang digunakan
dalam artikel ilmiah. Hal ini merupakan bentuk penghargaan bagi penulis
yang teorinya dikutip dalam suatu artikel ilmiah.

Cara Menentukan Judul :

a. Harus menarik perhatian pembaca


b. Harus secara jelas mencerminkan tema utama, masalah, atau psosisi yang
dibahas dalam artikel
c. Judul harus spesifik (8-15 Kata)

Abstrak merupakan ringkasan singkat dari sebuah artikel. Yang merupakan tampilan
jendela atau iklan untuk sebuah karya dan memberikan kesempatan untuk
mengesankan pembaca

3. Teknik Pengumpulan Data dan Skala Pengukuran Data Kualitatif dan


Kuantitatif
Pemateri : Dr. Muhamad Rizal
a. Pengertian Data dan Jenis-Jenis Data
Data adalah keterangan -keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang
diketahui atau anggapan, atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, symbol,
kode dan lain-lain.
b. Jenis-jenis data :
1) Berdasarkan sumber pengambilan : (1) data primer adalah data yang diperoleh
atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau
yang bersangkutan yang memerlukannya. Disebut juga data asli atau data baru. (2)
Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Biasanya diperoleh dari
perpustakaan, laporan-laporan dan disebut juga sebagai data yang tersedia.
2) Berdasarkan sifatnya : data Kualitatif dan data kuantitatif
3) Berdasarkan waktu pengumpulannya : data berkala (time series), kerat Lintang
(Cross section), data Panel (penggabungan time series dan cross section)
4) Menurut Tingkat pengukurannya : (1) data nominal yaitu data yang berasal dari
pengelompokkan persitiwa berdasarkan kategori tertentu, yang perbedaannya
hanyalah menunjukkan perbedaan kualitatif,(2) data ordinal yaitu data yang
berasal dari obyek atau kategori yang disusun menurut besarnya, dari Tingkat
terendah ke Tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak atau rentang yang
tidak harus sama,(3) data interval yaitu data yang berasal dari obyek atau kategori
yang diurutkan berdasark suatu atribut tertentu, Dimana jarak antara tiap objek
atau kategori adalah sama. Pada data ini, tidak terdapat angka nol mutlak, dan (4)
data rasio yaitu data yang menghimpun semua ciri data ordinal dan data interval
dan dilengkapi titik nol absolut dengan makna empiris. Angka pada data ini,
menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari obyek/kategori yang diukur
Pengumpulan data yaitu pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau
keterangan-keterangan atau karakteristik Sebagian atau keseluruhan elemen populasi
yang akan menunjang dan atau mendukung penelitian.
Pengumpulan data berdasarkan caranya :
a. Angket (kuesioner), yaitu pengumpulan data yang menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden adalah
orang yang memberikan tanggapan/respon atau menjawab atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan. Terdiri dari angket terbuka (opened questionare),
angket tertutup (closed questionare) dan angket semi terbuka (semi opened
questionare)
b. Wawancara yaitu Teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban
responden dicatat atau direkam. Terdiri dari wawancara terstruktur dan
wawancara tidak terstruktur.
c. Observasi yaitu pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengodean
serangkaian prilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ,
sesuai dengan tujuan empiris. Meliputi observasi partisipan, dan observasi tak
partisipan
d. Studi dokumentasi adalah Teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen yang dapat berupa
buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam
pekerjaan sosial dan dokumen lainnya.
Teknik analisis isi adalah studi tentang arti verbal, yang digunakan untuk
memperoleh keterangan dari isi yang disampaikan dalam bentuk lambing. Analisis ini
dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk, seperti surat kabar, buku, puisi,
lagu, cerita rakyat, lukisan, pidato, peratiran dan penrundangan, music, teater.
Pengumpulan data berdasarkan banyaknya data yang diambil :
a. Sensus yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil elemen atau anggota
populasi secara keseluruhan untuk diselidiki, atau pengumpulan data melalui
populasi. Data yang diperoleh dari hasil sensus ini, disebut dengan parameter
atau data yang sebenarnya.
b. Sampling yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil Sebagian elemen
anggota populasi untuk diselidiki, atau pengumpulan data melalui sampel.
Data yang diperoleh dari sampling ini, disebut dengan prakiraan (estimate
value)
Skala Pengukuran yaitu mengklasifikasikan variable yang akan diukur supaya
tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan Langkah selanjutnya.
Jenis-jenis skala pengukuran yaitu : (1) Skala nominal yaitu skala yang paling
sederhana, disusun berdasarkan jenis atau fungsi bilangan yang hanya sebagai symbol
untuk membedakan sbuah karakteristik dengan karakteristik lainnya, hasil
penghitungannya tidak ada bilangan pecahan, angka yang tertera hanya label saja dan
tidak mempunyai nol mutlak, (2) skala ordinal yaitu skala yang didasarkan pada
ranking diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau
sebaliknya,(3) skala interval yaitu yang menunjukkan jarak antara satu data dengan
data yang lain dan mempunyai bobot yang sama, dan (4) skala ratio yaitu skala
pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.

4. Penyusunan KTI
Pemateri : Dr. H. Abdul Kahar,M.Pd.I
Mulai dari : Fenomena = Apa yang sedang/telah terjadi
Masalah = telah terrjadi ketidakefektifan
Melahirkan judul
3 kata kunci dalam memulai pembuatan karya tulis ilmiah yaitu isu, subjek, lokus.
Introduction terdiri dari 4 paragraf
Fakta sosial (issue)
Fakta literature
Fakta lokus dan kritik terhadap fakta literature dan lokus
Permasalahan bisa dipecahkan dengan berbagai macam aspek yaitu aspek filsafat
yaitu bagaimana, factor penyebab dan Solusi yang ditawarkan.
Relevansi tujuan :
Jenis penelitian = deskriptif, kritis, transformative
Tujuan penelitian = deskripsi, factor dan model, metode, strategi dll
Metode penelitian = observasi, wawancara, angket.

5. Publikasi Ilmiah
Pemateri : Arsyil Waritsman
Bentuk-Bentuk Publikasi Ilmiah meliputi : Jurnal, Majalah Ilmiah, Buku dan
Prosiding
a. Jurnal, yaitu terbitan yang memuat Kumpulan artikel-artikel hasil penelitian
maupun hasil kaajian teoritis terkait perkembangan ilmu tertentu, melalui proses
peer review, Dimana pakar sebidang mengevaluasi kualitas dan keberhasilan
metodologi penelitian sebelum publikasi, terbit secara berkala/periodic yang
diterbitkan melalui Lembaga/Organiasasi ilmiah/Profesi berbadan hukum serta
memiliki ISSN (International Standard of Serial Number) yang merupakan tanda
pengenal unik setiap terbitan berkala yang berlaku global.

Jenis-jenis Jurnal yaitu jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal


internasional dan jurnal internasional bereputasi.

Persyaratan Akreditasi jurnal :


- Memiliki ISSN dalam versi elektronik (e-ISSN) sesuai data di laman
https://issn.brin.go.id/
- Mencantumkan persyaratan etika publikasi (publikasi ethics statement) dalam
laman website jurnal
- Jurnal harus bersifat ilmiah, artinya memuat artikel yang secara nyata
mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan, ilmu dan
teknologi serta seni
- Jurnal ilmiah telah terbit paling sedikit 2 tahun sejak memperoleh E-ISSN,
terhitung mundur mulai tanggal atau bulan pengajuan akreditasi
- Frekuensi penerbitan jurnal ilmiah paling sedikit 2 kali dalam satu tahun secara
teratur
- Jurnal artikel setiap terbit sekurang-kurangnya 5 artikel
- Tercantum dalam Portal nasional (garuda,dikti, ISJD)
- Memiliki pengenal objek digital (Digital Object Identifiller/DOI).
b. Majalah Ilmiah yaitu terbitan yang berisi berita, opini, dan artikel ilmu
pengetahuan yang diperuntukan bagi pembaca awam, terbit secara
berkala/periodic, diterbitkan oleh Lembaga/organisasi ilmiah/profesi berbadan
hukum dan memiliki ISSN yang merupakan tanda pengenal unik setiap terbitan
berkala yang berlaku global.
c. Buku, yaitu buku ilmiah yang mencakup rangkaian topik dan penelitian yang
lebih luas daripada artikel jurnal. Menurut UNESCO, buku adalah bentuk
publikasi terbitannya tidak berkala, dengan jumlah halaman minimal 49 halaman
dan memiliki ISBN (International Standard Book Number) atau Nomor Standar
Internasional untuk buku, system identifikasi unik yang digunakan secara global
untuk mengidentifikasi buku-buku yang telah terbit.
d. Prosiding yaitu Kumpulan makalah yang dipresentasikan dalam suatu acara
seminar/konferensi. Biasanya didistribusikan sevagai buku cetakan/online setelah
seminar usai. Prosiding berisi kintribusi yang dihasilkan para peneliti yang
disampaikan dalam seminar tersebut.
Nilai Jual Karya Tulis Ilmiah, yaitu merujuk sejauh mana karya tersebut memiliki
manfaat dan relevansi yang tinggi dalam konteks ilmiah atau akademik.
a. Pengakuan dan reputasi
b. Kontribusi pada pengetahuan
c. Peluang publikasi
d. Hibah dan dukungan
e. Pengembangan jaringan
f. Promosi jabatan
g. Peningkatan keterampilan

Teknik menembuas publikasi Ilmiah

a. Ketahui tren dan kebutuhan penelitian di bidang yang diminati


b. Persiapkan naskah dengan teliti dan ikuti panduan penulisan dari penerbit (Berkaitan
dengan Template/gaya selingkung)
c. Pastikan srtikel yang disusun memiliki novelty/nilai kebaruan
d. Pastikan artikel memiliki Tingkat orisinalitas yang baik di mana Tingkat
kemiripannya tidak melebihi 20% (cek melalui akun Turnitin)
e. Libatkan rekan sejawat dalam memberikan masukan dan perbaikan
f. Ikuti arahan editor dan perhatikan hasil review yang diberikan
g. Cari informasi sebanyak-banyaknya terkait informasi publikasi ilmiah yang kita tuju
h. Biasakan berkolaborasi dengan penulis yang berpengalaman baik dari segi
produktivitas karya maupun dari aspek pengalaman sebagai ahli Bahasa asing.

Gaya Selingkung yaitu tata tulis yang dibakukan oleh penerbit suatu tulisan ilmiah agar
tulisan-tulisan yang dimuat memiliki kesamaan gaya/style penulisan mencakup format dan
struktur suatu penerbit, termasuk aturan terkait dengan kutipan, penulisan referensi,
penyusunan daftar Pustaka, penomoran halaman, penggunaan tabel dan gambar, serta aturann
tata Bahasa ejaan.

Cara penerapan gaya Selingkung :

a. Pahami karakteristik penulisan pada penerbit yang dituju


b. Terapkan gaya selingkung sesuai dengan penerbit yang dituju
c. Umumnya gaya selingkung langsung disediakan dalam bentuk template
d. Gunakan aplikasi manajemen referensi sebagai pendukung (Mendeley, Zotero,
Endnote.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karya tulis ilmiah merupakan syarat kenaikan jenjang jabatan bagi Guru

dan Dosen. Secara umum, Pelatihan karya Tulis Ilmiah yang khusus untuk Guru dan

Dosen masih sangat minim. Pelatihan Karya Tulis Ilmiah yang telah

diselenggarakan kebanyakam membahas karya tulis ilmiah secara umum, dan masih

minim membahas terkait karya tulis secara khusus untuk Guru dan Dosen. Oleh

karena itu, perlu adanya Pelatihan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru dan Dosen dengan

harapan dihasilkannya Karya Tulis Ilmiah yang sesuai kaidah dan dapat menunjang

sebagai syarat untuk kenaikan pangkat jenjang jabatan bagi Guru dan Dosen.

B. Saran

Diharapkan dengan adanya pelatihan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru dan

Dosen ini akan meningkatkan keterampilan bagi Guru dan Dosen dalam kegiatan

pengembangan diri berupa menghasilkan sebuah karya-karya Tulis yang bisa

bermanfaat bagi pengembangan keprofesiannya sekaligus memberikan kontribusi

nyata kepada Masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang

ditemui di lapangan sesuai dengan bidangnya.

Anda mungkin juga menyukai