Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RENCANA PELAKSANAAN

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PROFIL


PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN (P5P2RA)
DI MTS SWASTA AL IHSANIAH KAB MUARO JAMBI

DISUSUN OLEH :
Yusran, S.Pd
NIP. 19691107199412101
CAKAMAD KELOMPOK 5 ANGKATAN XIII

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


PUSAT DIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN
KEAGAMAAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2023
LAPORAN PERSIAPAN PELAKSANAAN
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR
RAHMATAN LIL ALAMIN (P5P2RA)
DI MTS SWASTA AL IHSANIAH KAB MUARO JAMBI

1. PROFIL MTS SWASTA AL IHSANIAH KAB. MUARO JAMBI


Madrasah Tsanawiyah Swasta Al-Ihsaniyah (MTS Swasta Al Ihsaniah) berdiri pada tahun
15 Februari 1993 pada masa itu yang menjabat menjadi kepala sekolah adalah Guru Bukhari dari
tahun 1993-2003, berikutnya di jabat oleh Guru Ayub, S.Pd.I dari tahun 2003- 2005 kemudian
Hamdi, S.Pd.I tahun 2005-2018 dan dari 2018-2021 dijabat oleh Guru Bahardi, S.Pd, kemudian
dilanjutkan oleh Guru Harianto, S.Pd.I Sekolah ini didirikan karena ada beberapa sebab. Salah
satunya adalah banyak anak yang ingin melanjutkan sekolah SMP/MTS tetapi letak sekolah cukup
jauh dari rumah mereka. Akhirnya didirikanlah MTs Al-Ihsaniyah agar mereka tidak jauh-jauh
untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Secara geografis MTS Swasta Al Ihsaniah terletak di Kab. Muaro Jambi, Desa Sarang
Burung Kec Jambi Luar Kota Kab Muaro Jambi. MTS Swasta Al Ihsaniah ini berdampingan
dengan PT Putra Sumber Utama Timber (PSUT) yang merupakan salahsatu perusahaan pengolahan
kayu terbesar di Provinsi Jambi.

2. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR


RAHMATAN LIL ALAMIN (P5P2RA)

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin bertujuan
untuk memperkuat nilai-nilai yang menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara serta
nilai-nilai keagamaan pada siswa/siswi di Indonesia.
Profil Pelajar Pancasila adalah suatu konsep yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat
pemahaman dan penghayatan siswa/siswi terhadap nilai-nilai Pancasila, sehingga mereka menjadi
pelajar yang mempunyai kecintaan yang tinggi terhadap bangsa dan negara serta mampu menjadi
agen perubahan yang berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Sementara itu, Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin adalah konsep pendidikan yang
berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang mengutamakan keberagaman, toleransi, dan keadilan.
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan siswa/siswi terhadap nilai-
nilai Islam yang berkaitan dengan sikap toleransi, keberagaman, dan
keadilan, sehingga mereka menjadi pelajar yang dapat berperan aktif dalam membangun
masyarakat yang lebih baik.
Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan generasi muda yang memiliki
nilai-nilai luhur dan moralitas yang tinggi serta mampu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
bangsa. Untuk itu, proyek ini melibatkan berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan masyarakat
dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada siswa/siswi untuk membentuk karakter dan
kepribadian yang baik serta menjadikan mereka sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas dan
berkarakter.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti
pelatihan dan workshop untuk guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila atau nilai- nilai
Islam dalam pembelajaran, pengembangan kurikulum yang mendukung penguatan profil pelajar
Pancasila atau Rahmatan Lil Alamin, serta kegiatan ekstrakurikuler yang dapat memperkuat nilai-
nilai tersebut.
ASelain itu, proyek ini juga dapat melibatkan kerjasama dengan berbagai institusi seperti organisasi
kemasyarakatan, lembaga keagamaan, dan pihak swasta dalam menyelenggarakan berbagai
kegiatan yang dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila atau Rahmatan Lil Alamin pada siswa/siswi.
Dengan penguatan profil pelajar Pancasila atau Rahmatan Lil Alamin, diharapkan
siswa/siswi dapat tumbuh dan berkembang sebagai generasi muda yang memiliki kepribadian yang
baik, tangguh, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa di masa depan. Selain
itu, dengan memiliki pemahaman yang kuat terhadap nilai- nilai tersebut, diharapkan pula dapat
mencegah terjadinya konflik sosial dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

3. TIM WORK PELAKSANAAN P5P2RA


Dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan
Lil Alamin di madrasah, dibutuhkan beberapa tim yang dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan
proyek. Berikut adalah tim yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek tersebut:
1. Tim Pengembang Kurikulum : Tim ini bertanggung jawab untuk merancang dan
mengembangkan kurikulum yang mendukung penguatan profil pelajar Pancasila atau
Rahmatan Lil Alamin. Tim ini terdiri dari pengembang kurikulum, pakar pendidikan, dan
pengajar dari berbagai bidang studi.
2. Tim Pelaksana : Tim ini bertanggung jawab untuk melaksanakan kurikulum dan kegiatan
terkait penguatan profil pelajar Pancasila atau Rahmatan Lil Alamin. Tim ini
terdiri dari guru atau pengajar yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila atau nilai-nilai Islam dalam pembelajaran.
3. Tim Koordinator : Tim ini bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan
terkait proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau Rahmatan Lil Alamin, serta memastikan
bahwa seluruh tim bekerja secara sinergis. Tim ini terdiri dari koordinator proyek, koordinator
program, dan staf administrasi.
4. Tim Monitoring dan Evaluasi : Tim ini bertanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau Rahmatan Lil Alamin, serta
mengukur keberhasilan proyek berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Tim ini terdiri dari
ahli evaluasi, pengamat, dan pakar statistik.
5. Tim Komunikasi dan Publikasi : Tim ini bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi
terkait proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau Rahmatan Lil Alamin ke masyarakat
luas. Tim ini terdiri dari ahli komunikasi, ahli publikasi, dan staf media.
Dengan adanya tim yang terdiri dari berbagai ahli dan tenaga ahli, diharapkan pelaksanaan
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin di madrasah
dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Adapun Tim Work dalam persiapan pelaksanaan P5P2RA di MTS Swasta Al Ihsaniah Kab.
Muara Jambi tertera di tabel berikut :
Tim Pengembang Nama
Kurikulum
Ketua Kosirin, M.Pd
Sekretaris Aditia Warman, S.Pd.I
Anggota 1. Armain Fauzi, S.Pd.I
2. Amiruddin, S.Pd.I

Tim Pelaksana Nama


Ketua Harianto, S.Pd.I
Sekretaris Bahardi, S.Pd
Anggota 1. Amirudin
2. SUnardi S.Pd.I

Tim Koordinator Nama


Ketua M. Saiki, S.Pd.I
Sekretaris Aswin, S.Pd.I
Anggota 1. Hamdani, S.Pd.I
2. Zainuddin, S.Pd.I

Tim Monitoring dan


Nama
Evaluasi
Ketua Kosirin, M.Pd
Sekretaris Munawwaroh, S.Pd.I
Anggota 1. Lissaudah
2. Dahlia S.Pd

Tim Komunikasi dan


Nama
Publikasi
Ketua Siti Aprianti, S.Pd
Sekretaris Sri Puji Astuti, S.Pd
Anggota 1. Sunardi, S.Pd.I
2. Bahardi S.Pd.I

4. ANALISIS KEBUTUHAN PELAKSANAAN P5P2RA


Untuk madrasah yang belum melaksanakan kurikulum Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin, perlu dilakukan analisis kebutuhan agar dapat
merancang program yang sesuai dengan kebutuhan madrasah tersebut. Berikut adalah beberapa hal
yang perlu dianalisis:
1. Identifikasi nilai-nilai yang ingin ditanamkan Madrasah perlu mengidentifikasi nilai- nilai yang
ingin ditanamkan pada siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan diskusi dan
konsultasi dengan para guru dan stakeholder terkait lainnya. Madrasah juga dapat melihat
kurikulum nasional dan program serupa di madrasah lain untuk mengambil inspirasi dalam
menentukan nilai-nilai yang ingin ditanamkan.
2. Analisis kebutuhan guru dan staf Madrasah perlu melakukan analisis kebutuhan guru dan staf
dalam melaksanakan program ini. Hal ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan, jumlah dan kompetensi guru yang diperlukan, serta dukungan dari staf administrasi
dan keuangan.
3. Analisis kebutuhan siswa Madrasah perlu menganalisis kebutuhan siswa dalam hal
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ingin ditanamkan melalui program ini. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengevaluasi kurikulum yang ada dan mempertimbangkan pengalaman
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
4. Analisis kebutuhan sumber daya Madrasah perlu menganalisis kebutuhan sumber daya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program ini. Hal ini mencakup anggaran, fasilitas, dan peralatan
yang diperlukan.
5. Analisis kebutuhan pemangku kepentingan Madrasah perlu menganalisis kebutuhan pemangku
kepentingan, seperti orang tua siswa, masyarakat sekitar, dan instansi pemerintah terkait. Hal
ini penting untuk memastikan dukungan dan partisipasi dari semua pihak dalam pelaksanaan
program.
Dengan melakukan analisis kebutuhan ini, madrasah dapat merancang program yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi madrasah tersebut. Hal ini akan meningkatkan
peluang keberhasilan program dan efektivitas dari penguatan profil pelajar Pancasila dan Rahmatan
Lil Alamin.
Dalam melakukan analisis kebutuhan, kami melakukan survei di beberapa madrasah yang
ada di daerah sekitar pabrik kayu. Hasil survei menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang
kurang menghayati nilai-nilai Pancasila dan rahmatan lil alamin serta minimnya pengetahuan dan
keterampilan siswa dalam bidang kewirausahaan dan kearifan lokal.

5. ANALISIS POTENSI MADRASAH UNTUK PELAKSANAAN P5P2RA


Sebelum melaksanakan kurikulum Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil
Pelajar Rahmatan Lil Alamin, perlu dilakukan analisis potensi madrasah terlebih dahulu. Analisis
potensi ini dapat membantu dalam mengetahui potensi-potensi apa saja yang dimiliki oleh madrasah
yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan kurikulum ini. Beberapa hal yang perlu
dianalisis adalah:
1. Potensi Sumber Daya Manusia Madrasah perlu menganalisis potensi sumber daya manusia
yang dimilikinya, seperti guru atau pengajar yang berkualitas, berpengalaman, dan memiliki
kompetensi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila atau nilai-nilai Islam dalam
pembelajaran. Selain itu, perlu dilihat apakah madrasah memiliki siswa yang berpotensi untuk
mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
2. Potensi Kurikulum dan Materi Pembelajaran Madrasah juga perlu menganalisis potensi
kurikulum dan materi pembelajaran yang dimilikinya. Apakah kurikulum yang ada sudah
mencakup nilai-nilai Pancasila atau nilai-nilai Islam secara komprehensif? Apakah terdapat
materi pembelajaran yang mendukung penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar
Rahmatan Lil Alamin? Jika belum, maka perlu dikembangkan kurikulum atau materi
pembelajaran tambahan yang dapat memfasilitasi pencapaian tujuan kurikulum tersebut.
3. Potensi Sarana dan Prasarana Selanjutnya, perlu dianalisis potensi sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh madrasah. Apakah sudah ada fasilitas atau peralatan yang cukup untuk
mendukung pelaksanaan kurikulum ini? Apakah perlu melakukan pembenahan atau
penambahan sarana dan prasarana?
4. Potensi Lingkungan Sekitar Madrasah perlu menganalisis potensi lingkungan sekitar yang
dapat mendukung pelaksanaan kurikulum ini, seperti adanya dukungan dari orang tua siswa,
masyarakat sekitar, atau instansi terkait lainnya. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan
motivasi siswa dalam mempelajari dan menerapkan nilai-nilai Pancasila atau nilai-nilai Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Potensi Anggaran Selanjutnya, perlu dianalisis potensi anggaran yang ada di madrasah untuk
mendukung pelaksanaan proyek ini. Apakah sudah ada anggaran yang cukup untuk
melaksanakan proyek ini atau perlu mencari sumber dana tambahan? Apakah perlu melakukan
pengalokasian anggaran yang lebih baik untuk mendukung pelaksanaan proyek ini?
6. Potensi Pemangku Kepentingan Terakhir, perlu dianalisis potensi pemangku kepentingan yang
dapat dilibatkan dalam pelaksanaan proyek ini, seperti orang tua siswa, masyarakat sekitar, atau
instansi terkait lainnya. Apakah mereka siap untuk berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan
proyek ini? Bagaimana cara melibatkan mereka dalam pelaksanaan proyek ini?

Dengan melakukan analisis potensi ini, diharapkan madrasah dapat memanfaatkan potensi-
potensi yang dimilikinya untuk mendukung pelaksanaan kurikulum Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin. Hal ini dapat meminimalisir risiko kegagalan
dalam pelaksanaan kurikulum dan memastikan tercapainya tujuan kurikulum secara optimal.
Dalam melakukan analisis potensi, kami menemukan bahwa daerah sekitar pabrik kayu
memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang kearifan lokal. Daerah ini kaya akan sumber daya
alam seperti kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk- produk kerajinan tangan
yang bernilai jual tinggi. Selain itu, daerah ini juga memiliki potensi untuk mengembangkan produk
kewirausahaan seperti pengolahan kayu, pembuatan mebel, dan lain sebagainya.

6. MENETAPKAN DAN MENYUSUN PROGRAM / PROYEK P5-P2RA


Berdasarkan analisis kebutuhan dan potensi, tema proyek yang dipilih adalah kearifan lokal
yang daerahnya berdekatan dengan pabrik kayu. Tema ini dipilih dengan tujuan untuk
mengembangkan kreativitas siswa dalam menghasilkan produk-produk kerajinan tangan yang
bernilai jual tinggi serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam bidang
kewirausahaan dan kearifan lokal.
Dari hasil analisis Berikut adalah proyek P5P2RA dengan tema kearifan lokal yang di
susun oleh Tim di MTSN Al Ihsaniah
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
1 Pelatihan kewirausahaan Meningkatkan pemahaman dan Siswa dan guru 2 bulan
kepada siswa dan guru keterampilan siswa dan guru dalam
berwirausaha
2 Pembuatan rencana bisnis Meningkatkan kemampuan siswa Siswa 2 bulan
oleh siswa dalam dalam merencanakan bisnis dan
kelompok membangun kemitraan
3 Pengenalan peluang Meningkatkan kesadaran siswa akan Siswa 1 bulan
bisnis di lingkungan peluang bisnis di lingkungan sekitar
sekitar dan pemanfaatannya
4 Kunjungan ke wirausaha Memperkenalkan berbagai jenis Siswa dan guru 1
lokal dan pabrik bisnis dan proses produksi di pabrik minggu
kayu
5 Praktek kerja lapangan di Meningkatkan pemahaman siswa Siswa 1 bulan
usaha lokal tentang praktek bisnis dan proses
produksi di pabrik kayu
6 Pembuatan produk bisnis Meningkatkan kreativitas dan Siswa 2 bulan
berbasis kayu keterampilan siswa dalam membuat
produk berbasis kayu
7 Pameran produk bisnis Meningkatkan kepercayaan diri siswa Siswa, guru, dan 1
berbasis kayu dan memperkenalkan produk bisnis masyarakat minggu
berbasis kayu setempat
8 Evaluasi dan pembinaan Meningkatkan kemandirian dan Siswa 3 bulan
usaha siswa kemampuan siswa dalam mengelola
usaha mereka sendiri

Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan untuk mengembangkan profil siswa yang memiliki


nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin, serta mengembangkan potensi kearifan lokal terkait
dengan pabrik kayu. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan siswa dapat mengembangkan
keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari dan masa depannya.
DOKUMENTASI
MEMBAHAS TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PROYEK P5P2RA
DI MTS SWASTA AL IHSANIAH KAB. MUARO JAMBI

Anda mungkin juga menyukai