LAPORAN

PELATIHAN PNELITIAN TINDAKAN KELAS

ANGKATAN II

DARING, 6 S.D 10 FEBRUARI 2024

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD NURHAQIM, S.Pd.I

NIP. 199104032019031015

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOYOLALI
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 3 BOYOLALI
2024
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Muhammad Nurhaqim, S.Pd.I

TEMPAT,TGL.LAHIR : Boyolali, 03 April 1991
NIP : 199104032019031015
PANGKAT/GOLONGAN : Penata Muda / IIIa
JABATAN : Guru
ASAL MADRASAH : MIN 3 BOYOLALI
JUDUL : PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN
KELAS ANGKATAN II

Laporan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Angkatan II tahun 2024 ini telah dilaporkan
pada tanggal 12 Februari 2024 di MIN 3 BOYOLALI.

Boyolali, 12 Februari 2024

Disahkan oleh,
Kepala Madrasah, Penulis

Joko Sriyanto, S.Pd,I, M.Pd Muhammad Nurhaqim, S.Pd.I

NIP. 19780529200511004 NIP. 199104032019031015

i
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahiim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta
kasih sayang-Nya yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Angkatan II tahun
2024 ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
agung Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Alhamdulillah atas pertolongan-Nya penulis dapat menyusun laporan ini sampai
selesai. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini sampai selesai. Semoga kebaikan semuanya menjadi amal
ibadah dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Amin.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhirnya, semoga
laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca semuanya,
amin yaa Allah yaa Rabbal 'Alamin.

Boyolali, 12 Februari 2024

Penulis

ii
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam setiap jenjang kenaikan pangkat/golongan, seorang guru harus
memenuhi angka kredit pengembangan diri dengan jumlah yang berbeda pada setiap
jenjangnya. Angka kredit ini dapat diperoleh dari kegiatan diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru, seperti KKG atau MGMP. Angka kredit juga dapat diperoleh
dari kegiatan kursus, pelatihan, penataran, maupun berbagai bentuk diklat fungsional
lainnya. Pengertian diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti
pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru dalam
kurun waktu tertentu.
Untuk memenuhi angka kredit dan peningkatan kompetensi sebagai guru,
maka saya mengikuti kegiatan pengembangan diri berupa diklat fungsional.
2. Tujuan
Sebagaimana yang telah penulis jelaskan pada latar belakang, maka tujuan
penulis mengikuti pengemabangan diri adalah untuk memenuhi angka kredit dan
meningkatkan kompetensi saya sebagai guru.
B. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggaraan Kegiatan
Waktu : 6-10 Februari 2024
Tempat : MIN 3 Boyolali (online)
Penyelenggara : Badan Litbang dan Diklat kementerian Agama RI (PINTAR
Kemenag)
2. Nama Kegiatan
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Angkatan II tahun 2024
3. Tujuan Kegiatan
a. Secara umum untuk meningkatkan kompetensi guru
b. Secara khusus, Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental
peserta sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar
kompetensi yang dipersyaratkan serta mampu mengimplementasikan penelitian
tindakan kelas untuk menunjang pembelajaran yang bermakna.

1
4. Ringkasan Materi
a. Pendahuluan
1.1 Selamat Datang di Pintar Kemenag

Pintar adalah Massive Open Online Course (MOOC) yang memfasilitasi berbagai
pelatihan secara online. Melalui Pintar MOOC jangkauan jumlah peserta sangat
besar, dan juga dapat menghasilkan kualitas pembelajaran yang sangat bagus.
b. Kelompok Penunjang
2.1 Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional

Materi pokok dalam Moderasi beragama:

Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020- 2024
Renstra Kementerian Agama
Program Moderasi Beragama pada Kementerian Agama
Peta Jalan moderasi beragama

2
2.2 Nilai-Nilai Sumber Daya Manusia(SDM) Kementerian Agama

Nilai Dasar SDM:

1. Revolusi Mental:
a. Integritas
b. Etos kerja
c. Gotong royong.
2. Wawasan kebangsaan
3. Konsep Ikhlas Beramal
4. Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama
5. Kode Etik Pegawai Kementerian Agama
2.3 Sistem Pelatihan dan Pengembangan Kementerian Agama

Materi pokok:
Urgensi pelatihan dalam pengembangan kompetens
Diversifikasi/jenis-jenis penyelenggaraan pelatihan
Penjaminan dan peningkatan mutu Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan
dan Keagamaan

3
c. Kelompok Inti
3.1 Konsep Penelitian Tindakan Kelas

Secara lebih luas penelitian tindakan kelas sebagai penelitian yang

berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau
pemecahan masalah pada sekelompok subyek yang diteliti dan mengamati
tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan
tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian
dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.
3.2 Pengayaan Konsep Penelitian Tindakan Kelas

Dalam konteks pekerjaan guru maka penelitian tindakan yang

dilakukannya disebut Penelitian Tindakan Kelas, dengan demikian Penelitian
Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah
kegiatan belajar yang diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan
dalam sebuah kelas, yang bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan
mutu pembelajaran di kelas tersebut. Tindakan yang secara sengaja
dimunculkan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan guru yang
kemudian dilakukan oleh siswa
4
3.3 Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

a. mengidentifikasi dan merumuskan masalah;
b. menganalisis masalah;
c. merumuskan hipotesis tindakan;
d. membuat rencana tindakan dan pemantauannya;
e. melaksanakan tindakan dan mengamatinya;
f. mengolah dan menafsirkan data; dan.
g. melaporkan
3.4 Merancang Penelitian Tindakan Kelas
3.5 Pengayaan Merancang Penelitian Tindakan Kelas

Merancang Penelitian Tindakan Kelas

a. Menentukan model dan pola PTK
b. Menyusun desain dan langkah-langkah tindakan
c. Mengidentifikasi komponen yang diperlukan (pihak yang terlibat,
jadwal, program)
d. Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan (alat, bahan,
instrumen seperti pedoman obsrvasi)

5
3.6 Perbaikan dalam Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas

Perbaikan dalam pembelajaran berdasarkan : kajian hasil penelitian yang

pernah dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau
dengan pakar, serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru. Berdasarkan hasil
kajian tersebut, guru menyusun berbagai alternatif tindakan. Selanjutnya, guru
perlu mengkaji setiap alternatif, terutama keterkaitannya dengan tujuan tindakan
(perbaikan) serta kelayakan pelaksanaannya. Dengan mempertimbangkan hasil
kajian, guru memilih alternatif yang dianggap paling layak
3.7 Menganalisis dan Menginterpretasikan Data serta Menindaklanjuti PTK

Analisis dan Penyajian Data

Data skor latihan dianalisis dengan membuat tabulasi dan persentase. Daftar
skor diolah dengan mengelompokkan/menghitung jumlah nilai yang sama,
presentase, dan skor rata-rata. Hasil analisis dapat disajikan dalam bentuk tabel.
Menginterpretasikan/Menafsirkan data
Setelah menyajikan hasil analisis data dari pengamat dan catatan guru
diinterpretasikan/ditafsirkan. Semua tergantung dari cara penyajian data. data
yang disajikan akan memandu kita membuat tafsiran yang paling tepat

6
 3.8 Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas

Pengertian laporan PTK

pernyataan formal tentang hasil penelitian, ditulis secara sistematis
berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru di kelasnya
sendiri
Bentuk-bentuk laporan PTK
a. Buku
b. Jurnal
C. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti diklat ini, saya selaku peserta hendaknya
a. Melapor ke Kepala Madrasah tempat saya mengajar
b. Membuat penelitian tindakan kelas dari permasalahan di kelas.
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasar uraian pada bagian pelaksanaan kegiatan Pelatihan Penelitian
Tindakan Kelas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut memberi dampak
positif terhadap peningkatan kompetensi guru dan mutu KBM serta siswanya, apabila
guru tersebut mau menindak lanjuti dan mengimplementasikan apa yang diperolehnya
selama kegiatan diklat tersebut ke pembelajaran di kelasnya.
2. Saran
Melihat dampak positif dari kegiatan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas
tersebut maka beberapa saran dari penulis adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Diklat seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun
2. Guru yang telah mengikuti kegiatan ini hendaknya mengimplementasikan materi
yang telah diperolehnya dalam proses pembelajaran.
3. Guru yang telah mengikuti kegiatan ini, hendaknya menyebarkan materi yang
diperolehnya pada sesama koleganya di madrasah asalnya.

7
Lampiran 1. Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri
Wa Temp Institusi
Nama Peran ktu/ Nama at Penyeleng
Materi
Kegiatan Guru Jam Fasilitator Kegiat gara
PD an
Pelatihan a. Pendahuluan Pesert 20 1. Menteri Agama MIN 3 Badan
Penelitian 1.1 Selamat Datang di Pintar a JP RI Boyol Litbang
Tindakan Kemenag 2. Direktur Jenderal ali dan
Kelas b. Kelompok Penunjang Pendidikan Islam Pelatihan
2.1 Moderasi Beragama dan 3. Sekretaris Badan dan Diklat
Pembangunan Nasional Litbang dan Kementeri
2.2 Nilai-Nilai Sumber Daya Diklat an Agama
Manusia(SDM) Kementerian RI
Kementerian Agama Agama
2.3 Sistem Pelatihan dan 4. Kepala
Pengembangan Pusdiklat Teknis
Kementerian Agama 5. Dra. Cut N
c. Kelompok Inti Ummu A., M.Pd.
3.1Konsep Penelitian 6. Titin Mulyanti,
Tindakan Kelas M.Pd.
3.2 Pengayaan Konsep 7. Dr. Endang
Penelitian Tindakan Kelas Sulistyowati
3.3 Langkah-Langkah 8. Drs. H.Bahrudin,
Penelitian Tindakan Kelas M.Pd.
3.4 Merancang Penelitian 9. Dr. Yasri, M.Pd.
Tindakan Kelas 10. Eneng Ernawati,
3.5 Pengayaan Merancang M.Pd.
Penelitian Tindakan Kelas
43.6 Perbaikan dalam
Pembelajaran Penelitian
Tindakan Kelas
3.7 Menganalisis dan
Menginterpretasikan Data
serta Menindaklanjuti PTK
3.8 Laporan Hasil Penelitian
Tindakan Kelas

4
5
s

4
4