Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID 19

Laura Lusiana
Universitas Terbuka
Ilmu Hukum
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Negara di berbagai belahan dunia sedang menghadapi sebuah pandemi


yaitu covid-19 atau yang biasa kita kenal dengan sebutan virus corona.
Virus ini telah dikonfirmasi secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) pada Rabu (11/3/2020) sebagai pandemi global. Hal tersebut
terjadi dikarenakan jumlah virus corona semakin bertambah secara terus
menerus.

Upaya tersebut terbukti dengan pemerintah telah menerapkan


kebijakan-kebijakan baru dalam berbagai sektor. Kebijakan tersebut
antara ain seperti memberikan himbauan untuk melakukan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB), physical distancing, membatasi kegiatan
peribadatan di rumah ibadah, melarang adanya perkumpulan massa
lebih dari 5(lima) orang, serta yang terbaru adanya larangan mudik.
Kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah juga berlaku pada
sektor pendidikan. 

Perkembangan pembelajaran dalam pendidikan kini semakin meningkat.


Pada awalnya, metode atau konsep pendidikan yang bersifat klasik atau
konvesional, kini berkembang dengan adanya beberapa metode yang
dapat diterapkan dengan melihat situasi atau karakteristik dari peserta
didik. Hal ini sangat membantu proses pembelajaran.

Upaya tersebut terbukti dengan pemerintah telah menerapkan


kebijakan-kebijakan baru dalam berbagai sektor.

Pada Selasa (24/03/2020) telah dikeluarkan surat edaran resmi dari


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Surat Edaran Nomor 4
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Proses belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh


diharapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat
memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan juga dapat
difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai
pandemi covid-19.

Dengan adanya kebijakan tersebut membuat para tenaga pendidik untuk


menaati kebijakan dan melaksanakan pembelajaran menggunakan
metode, model dan media yang berbeda dari biasanya. Para tenaga
pendidik menerapkan pembelajaran dengan metode E-learning yang
merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat memenuhi
kebutuhan pendidikan dengan menggunakan internet yang didukung
dengan alat teknologi lainnya seperti laptop dan smartphone. 

 E-learning  ini memudahkan pembelajaran jarak jauh antara peserta


didik dan pendidik sehingga dapat berjalan efektif dan efisien.

Selain sistem E-learning  yang membantu dunia pendidikan untuk


mengurangi kendala jarak, dunia pendidikan juga memerlukan media-
media yang dapat membantu untuk mempermudah proses
pembelajaran. Diperlukannya media, karena seringkali dalam
penyampaian pembelajaran, peserta didik merasa bosan karena
kurangnya minat atau ketertarikan pada materi. Hal ini dapat diatasi
dengan mengemas materi menggunakan media sebagai alat bantu
penyampaiannya. Ada banyak jenis media yang dapat membantu proses
belajar mengajar. 

1. Rumusan Masalah

Apa sajakah kelebihan dan kekurangan menggunakan E-


learning  dalam pembelajaran?

1. Manfaat
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan E-
learning  dalam pembelajaran.
 

BAB II

PEMBAHASAN

1. E-learning

Perkembangan zaman dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi


(TIK) yang semakin pesat sangat berdampak dan berpengaruh dalam segala
aspek kehidupan manusia. Saat ini, hampir semua aspek kehidupan bisa
dikendalikan melalui teknologi yang semakin canggih, contohnya: aplikasi
Gojek yang sedang buming saat ini. Aplikasi ini menyediakan layanan berupa
antar jemput penumpang ke suatu tempat, delivery order makanan, dll. Semua
itu bisa kita gunakan melalui teknologi berupa aplikasi. Dampak perkembangan
teknologi juga termasuk didalamnya ialah dalam bidang pendidikan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia.

Perkembangan teknologi khususnya di bidang pendidikan pada umumnya


ditujukan untuk memajukan motivasi siswa agar lebih unggul dan lebih maju
dalam penggunaan teknologi sehingga pendidikan akan semakin maju.
Dampak perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang sangat
bermanfaat yaitu dengan munculnya E-Learning (Electronic learning). E-
Learning merupakan sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di
bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses dengan jaringan internet
di mana saja. E-learning merupakan dasar dan konsekekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta
ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk
menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung, semua bisa di
akses melalui e-lerning. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target
waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan
oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
Untuk saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia,
terbukti dengan maraknya implementasi e-learning khususnya di lembaga
pendidikan (sekolah, training dan universitas). Saat ini beberapa perguruan
tinggi menyelenggarakan kegiatan pembelajaran elektronik sebagai suplemen
(tambahan) terhadap materi pelajaran yang disajikan secara reguler di kelas
(Wildavsky, 2001; Lewis, 2002). Namun, beberapa perguruan tinggi lainnya
menyelenggarakan e-learning sebagai alternatif bagi mahasiswa yang karena
satu dan lain hal berhalangan mengikuti perkuliahan secara tatap muka. Dalam
kaitan ini, e-learning berfungsi sebagai option (pilihan) bagi mahasiswa.
Pemanfaatan teknologi telekomunikasi untuk kegiatan pembelajaran di
perguruan tinggi di Indonesia semakin kondusif dengan diterbitkannya Surat
Keputusan Menteri Departemen Pendidikan Nasional (SK Mendiknas) tahun
2001 yang mendorong perguruan tinggi konvensional untuk menyelenggarakan
pendidikan jarak jauh (dual mode). Kecenderungan untuk mengembangkan e-
learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran di berbagai lembaga
pendidikan dan pelatihan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan di
bidang teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di bidang
telekomunikasi yang menunjang penyelenggaraan e-learning tidak lagi hanya
menjadi monopoli kota-kota besar, tetapi secara bertahap sudah mulai dapat
dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota di tingkat kabupaten karena (e-
learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan
(Internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi
serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Brown, 2000;
Feasey, 2001).

Sedikit meriview sejarah dari E-Leraning, bahwa E-Learning atau pembelajaran


elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-
Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer
(computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu,
perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai


bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone
ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan
maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1,
atau avi.
2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak
tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik
dan diproduksi secara massal.
3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi
dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan
cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi
bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS
yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah
interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar.
Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh
AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE,
dsb.
4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web.
Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web
berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun
administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-
situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya
dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan
berukuran kecil.

E-learning merupakan pembelajaran yang menggunakan Teknologi Komunikasi


dan Informasi (TIK) untuk mentransformasikan proses pembelajaran antara
pengajar dan peserta dan peserta didik.  Fokus e-learning adalah belajar.
Tujuan utama penggunaan ICT adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas
transparansi dan akuntabilitas dalam pembelajaran.

Peralatan TIK yang digunakan adalah: komputer, LAN, WAN, Internet, Intranet,
satelit, dll. Waktu pembelajaran pada e-learning adalah bersamaan dan
berbeda (dapat tersinkronisasi). Bahan pembelajaran bercirikan multimedia,
yaitu terdapat teks, grafik, animasi, simulasi, audio serta video
(menggabungkan beberapa media pembelajaran).

Karakteristik e-learning:
 Berpusat pada peserta didik
 Bahan pelajaran up to date/mudah di up date
 Bercirikan multimedia
 Belajar secara bebas tanpa merasa tertekan
 Dapat didesain untuk menyimpan catatan prestasi: umpan balik,
pengayaan, evaluasi akhir, dll

Pemilihan bahan e-learning:

1. Berbasis komputer
2. Memperhatikan kaidah media pembelajaran
3. Menarik dan berkesan

Manfaat e-learning:

 Membangun interaksi dengan peserta didik melalui diskusi online.


 Mengakomodasi perbedaan peserta didik
 Peserta didik dapat mengulang materi
 Memberikan kemudahan akses (kapan dan dimana saja)
 Peserta didik dapat belajar secara bebas tanpa tekanan.
 Prestise and akuntabilitas
 Distance education
 Virtual school
 Menghemat biaya prasarana dan sarana belajar
 Menghemat biaya pemeliharaan alat dan gedung

Fungsi E-Learning

Setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan


pembelajaran di dalam kelas yaitu

1. Substitusi (pengganti)

Tujuan dari e-learning sebagai penggantian pembelajaran di kelas konvensional


pada saat guru tidak dapat masuk.

2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen, apabila materi elearning
diprogramkan untuk melengkapi matei pembelajaran yang diterirna siswa di
dalam kelas. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan
peserta didik terhadap materi plajaran yang disajikan guru di kelas.

3. Suplemen (tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai


kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi
peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun
sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki
tambahan pengetahuan atau wawasan.

Banyak aplikasi e-learning yang dapat digunakan dalam menunjang dunia


pendidikan, khususnya sebagai media pembelajaran. Salah satu aplikasi E-
Learning yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan, khususnya metode
belajar mengajar adalah (Edmodo https://www.edmodo.com/ Edmodo). Selain
sebagai media belajar mengajar Edmodo juga bisa digunakan/melibatkan oleh
atau orang tua dalam rangka untuk memantau perkembangan belajar anaknya
Etmodo. dikhususkan untuk anak SD, SMP, dan SMA. Edmodo adalah jaringan
pendidikan global yang membantu menghubungkan semua peserta didik
dengan orang dan sumber belajar yang dibutuhkan untuk mencapai potensi
penuh mereka. Pembelajaran denagn etmodo disini dapat terbilang unik,
karena guru, siswa, dan orang tua yang mendaftar harus saling terhubung.
Untuk dapat terhubung, mereka menggunakan atau bergabung dengan
menggunakan kode elas yang telah disepakati. Selanjutnya para pengguna
harus mendaftarkan diri dengan mengisi Identitas yang ada pada laman dan
memasukan kode kelasnya. Setelah itu, admin atau guru atau pengelola kelas
tersebut akan meng-acc untuk dapat gabung di grup kelas atau tidak. Sehingga
kemungkinan adanya pihak-pihak terkait yang dapat masuk ke kelas online
tersebut sangat kecil. Edmodo dirancang untuk membuat siswa / mahasiswa
bersemangat belajar di lingkungan yang lebih akrab. Dalam Edmodo, guru /
dosen dapat melanjutkan diskusi kelas online, memberikan penilaian
serta pemahaman siswa / mahasiswa dan lencana penghargaan kepada siswa /
mahasiswa secara individual berdasarkan kinerja atau perilaku.

Edmodo memudahkan melacak kemajuan siswa/mahasiswa. Semua nilai dan


rencana belajar ditugaskan atau diberikan melalui Edmodo disimpan dan
mudah diakses. Guru / dosen bisa mendapatkan masukan dari ruang kelas
melalui reaksi siswa / mahasiswa untuk kuis, tugas dan posting diskusi yang
menangkap pemahaman, kebingungan, atau kefrustrasian siswa / mahasiswa.

Dalam mendukung proses pembelajaran, Edmodo dilengkapi dengan


beberapa aktivitas pembelajaran, seperti Quiz, Assignment dan Poll. Sedangkan
untuk Resources (bahan ajar), Edmodo mendukung bahan ajar berupa File dan
Link (URL/Embed media).

Tampilan Edmodo yang menarik, mudah menggunakan aplikasi yang


personalisasi pembelajaran untuk setiap siswa/mahasiswa. Aplikasi ini
membantu guru / dosen untuk memperkuat rencana pelajaran / perkuliahan
mereka dengan mengintegrasikan dengan Edmodo, yang memberikan
semua konten digital dalam satu tempat. Edmodo menggunakan desain yang
mirip dengan Facebook dan menyediakan ruang untu guru / dosen dan siswa /
mahasiswa tempat yang aman untuk menghubungkan, berkolaborasi dan
berbagi konten. Guru / dosen juga dapat mengirim nilai, tugas dan kuis untuk
siswa / mahasiswa. Siswa / mahasiswa dapat mengajukan pekerjaan rumah dan
melihat nilai – nilai mereka dan komentar guru / dosen mungkin telah diposting
tentang tugas mereka. Guru / dosen juga dapat membuat jajak pendapat dan
topik posting untuk diskusi di kalangan siswa/mahasiswa. Guru/dosen dapat
membedakan dan menciptakan belajar mandiri melalui penciptaan sub-
kelompok dalam kursus. Setelah setiap periode kursus selesai, guru/dosen
menutup keluar jaringan dan menciptakan yang baru untuk kursus berikutnya.
Seperti yang sudah di jelaskan di atas, dalam upaya mencegah orang luar
bergabung dengan jaringan sekolah / kampus, Edmodo menyediakan kode
khusus untuk sekolah / kampus dan kelas. Kode ini diberikan kepada siswa /
mahasiswa dan diperlukan untuk bergabung dengan kelompok. Perusahaan ini
baru – baru ini meningkatkan keamanan layanan Edmodo dengan menerapkan
perlindungan injeksi SQL untuk mencegah akses tidak sah ke sumber daya
website dan database.

Fungsi edmodo adalah :

1. Untuk mempermudah komunikasi antara murid dengan murid atau


murid dengan guru / dosen.
2. Sebagai sarana komunikasi belajar / berdiskusi.
3. Sebagai tempat untuk ujian  / quiz,dl

Kelebihan edmodo adalah:

1. Orang tua dapat mengontrol hasil belajar siswa


2. Guru dan siswa tidak harus bertatatap muka.
3. Dapat diakses siapapun, kapanpun, dan di manapun.
4. User Interface, Mengadaptasi tampilan seperti facebook, secara
sederhana edmodo relatif mudah untuk di gunakan bahkan untuk
pemula sekalipun.
5. Compatibility, Edmodo mendukung preview berbagai jenis format file
seperti : pdf, pptx, html, swf, dan lain sebagainya.
6. Aplikasi, Edmodo tidak hanya dapat di akses dengan menggunakan PC
(laptop / desktop) tetapi juga bisa di akses dengan menggunakan gadget
berbasis Android OS.

Kekurangan edmodo adalah:

1. Membutuhkan fasilitas dan jaringan  internet yang memadai.


2. Membutuhkan kesadaran siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
3. Edmodo tidak terintegrasi dengan jenis sosial media apapun seperti
facebook, twitter, atau google plus. Padahal pada saat sekarang ini,
hampir setiap website terintegrasi dengan media sosial supaya
penggunanya dapat berbagi (sharing). Lagi pula orang Indonesia lebih
familiar mengetikkan kata facebook.com dari pada edmodo.com.
4. Penggunaan bahasa program yang masih berbahasa inggris sehingga
terkadang menyulitkan guru dan siswa.
5. Video Conference belum tersedia. Hal ini cukup penting untuk
berinteraksi dengan siswa jika guru tidak bisa hadir secara langsung di
ruang kelas.

 Fitur-fitur yang terdapat di EDMODO:


Edmodo memiliki fitur yang dikhususkan untuk mendukung kegiatan
pembelajaran. Edmodo mengklasifikasikan fiturnya berdasarkan
pengguna yaitu guru dan siswa. Dibawah ini adalah fitur yang ada pada
Edmodo:
Assignment
Assignment digunakan oleh guru untuk memberikan penugasan kepada
siswa secara online. Fitur ini dilengkapi dengan waktu deadline danfitur
attach file sehingga siswa dapat mengirimkan tugas dalam bentuk file
secara langsung kepada guru.
 File and Links
Pada fitur ini guru dan siswa dapat mengirimkan pesan dengan
melampirkan file dan link  pada grup kelas, siswa atau guru lainnya.
 Quiz
Quiz digunakan untuk memberikan evaluasi secara online baik berupa
pilihan ganda, isian singkat, maupun soal uraian. Quiz hanya dapat
dibuat oleh guru, sedangkan siswa hanya mengerjakannya saja
 Polling
Polling hanya dapat dibuat oleh guru untuk dibagikan kepada siswa.
Biasanya guru menggunakan poling untuk mengetahui tanggapan siswa
mengenai hal tertentu yang  berkenaan dengan pelajaran. Berikut
dibawah ini adalah tampilan poling mengenai tanggapan siswa terhadap
materi fungsi logika sebelum pembelajaran diberikan. 

 Gradebook
Fitur gradebook digunakan sebagai catatan nilai siswa. Pemberian nilai
dapat dilakukan oleh guru dan dapat diisi secara manual atau secara
otomatis.
 Library 
Fitur ini digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai sumber
pembelajaran dengan konten yang beragam. Dengan fitur library, guru
dapat meng-upload bahan ajar, materi,  presentasi, sumber referensi,
gambar, video, audio dan konten digital lainnya.
 AwardBadges
Fitur ini digunakan untuk memberikan suatu penghargaan baik
kepadasiswa maupun kelompok. Penghargaan dapat ditentukan oleh
guru itu sendiri sehingga tidak menghambat kreatifitas guru dalam
memberikan penghargaan.
 Parents
Codes
Menurut Rismayanti (2012), Fitur ini berfungsi memberi kesempatan
kepada orangtua/wali masing-masing siswa dapat bergabung
memantauaktivitas belajar dan prestasi  putra-putrinya, guru harus
mengakses kode untuk orang tua siswa dan kemudian membagikannya
pada masing-masing orangtua/wali. Akses kode untuk orang tua siswa
dapat diperoleh dengan mengklik nama kelas.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
1. E-Learning merupakan sebuah bentuk teknologi informasi yang
diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat
diakses dengan jaringan internet di mana saja. E-learning
merupakan dasar dankonsekekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-
learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk
dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari
seorang guru secara langsung, semua bisa di akses melalui e-
learning.
2. Edmodo adalah jaringan pendidikan global yang membantu
menghubungkan semua peserta didik dengan orang dan sumber
belajar yang dibutuhkan untuk mencapai potensi penuh mereka.
Pembelajaran denagn etmodo disini dapat terbilang unik, karena
guru, siswa, dan orang tua yang mendaftar harus saling terhubung.
Edmodo memudahkan melacak kemajuan siswa/mahasiswa

 
 Daftar Pustaka

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran Hakikat,


Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.

Sadiman, Arief, Dkk.2002, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan


Pemanfaatan, Cet. V, Jakarta: Raja Grafindo.

Sri Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS dan UNS Pers.
http://www.kompasiana.com/dilanurfadhilah/ini-dia-10-website-e-learning-
yang-harus-kamu-coba_56d00dcd737e61d91dc30b7a

http://www.kajianpustaka.com/2014/06/pengertian-karaktiristik-dan-manfaat-
elearning.html

http://indrayani.staff.ipdn.ac.id/?p=56

http://amiroh.web.id/antara-moodle-edmodo-dan-schoology/

https://aboutgirlsite.wordpress.com/2015/11/02/pengertian-fungsi-kegunaan-
kelebihan-dan-kekurangan-edmodo/

Anda mungkin juga menyukai