OLEH :
NAMA : ROMA ANRIFALDI
NIM : 042810848
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
karunian-Nya, saya telah dapat menyelesaikan makalah dengan judul “E-learning pada
masa pandemi covid-19” ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Tidak lupa bagi pihak-pihak
lain yang telah mendukung penulisan makalah ini saya juga mengucapkan terima
kasih.
Semoga Allah membalas semua pengorbanan dan budi baik yang diberikan
kepada saya. Saya mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Maka dari itu saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun
kemampuan saya, agar kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi.
Dengan segala kerendahan hati saya persembahkan makalah ini semoga bermanfaat
bagi kita semua.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah… ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah… ............................................................................... 2
C. Tujuan… .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian E learning ................................................................................ 3
B. Dampak dari E learning ............................................................................ 4
C. Strategi belajar selama Pandemi ............................................................... 5
A. LATAR BELAKANG
Pada akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit
yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan
istilah covid-19 (Corona Virus diseases-19). Virus yang disinyalir mulai mewabah
31 Desember 2019 di kota Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok, saat ini menyebar
hampir ke seluruh penjuru dunia dengan sangat cepat, sehingga WHO tanggal 11
Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.
Pandemi Covid 19 yang melanda Dunia sedikit banyak merubah tatanan
kehidupan masyarakat, tak terkecuali dunia pendidikan. Untuk mengatasi
penyebaran virus Covid 19, Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar proses
pembelajaran dilaksanakan dari rumah masing-masing, sebagaimana yang tertuang
dalam Surat Edaran Mendikbud No.3 tahun 2020 tentang Pencegahan covid-19
pada Satuan Pendidikan. Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah
dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. Kebijakan-kebijakan tersebut
secara otomatis merubah kebiasaan dan perilaku peserta didik. Pembelajaran yang
selama ini berlangsung secara langsung dan tatap muka, diubah menjadi
Pembelajaran dalam jaringan (Daring) .
Perubahan ini bukan hanya berdampak pada peserta didik, namun juga dialami
dampaknya oleh guru dan wali peserta didik. Pada guru sebagai tenaga pendidik,
dituntut untuk lebih kreatif dalam menjalankan tugas mendidik anak selama masa
pandemi ini. Satu-satunya solusi yang ditawarkan Pemerintah di dunia pendidikan
yaitu dengan melakukan pembelajaran daring, yang dikenal dengan istilah E-
learning.
Untuk memenuhi tuntutan perubahan yang signifikan akan pembelajaran dari
rumah, maka tenaga pendidik dihimbau dalam waktu singkat mempersiapkan diri
memberikan pembelajaran pada peserta didik dari rumah. Setiap institusi pun
dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses
pembelajaran menjadi sangat efektif. Sayangnya, tidak semua tenaga pendidik
memahami mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk melakukan
pembelajaran selama pandemi. Berbagai permasalahan yang muncul muncul
1
terkait dengan pembelajaran pada masa pandemic Covid-19. Salah satunya adalah
kenyataan bahwa pembelajaran daring ternyata tidak selalu cocok untuk semua
siswa, karena setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
Berdasarkan latar belakang ini saya membahas tentang upaya-upaya yang bisa
dilakukan untuk mencegah ketidak pahaman setiap tenaga pendidik dan juga
memberikan inovasi baru dalam proses pembelajaran secara daring atau E-
learning.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah
bagaimanakah efektifitas penerapan E-learning pada masa pandemi Covid-19 bagi
pendidik dan siswa diberbagai institusi pendidikan.
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
a. Mengetahui maksud dari E-learning.
b. Mengetahui efektifitas penerapan E-learning pada masa pandemi.
c. Memberikan wawasan kepada para pembaca dalam hal upaya
mengembangkan E-learning di masa pandemi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. E-LEARNING
3
mendefinisikan E-learning sebagai bentuk pembelajaran konvensional yang
hakikatnya disajikan melalui Teknologi Informasi dan dalam bentuk format digital.
Menurut Darmawan, E-learning harus diciptakan menyerupai pendidikan
secara konvensional, seolah peserta didik belajar secara tatap muka, hanya saja
berubah secara format, yakni melalui internet dalam sistem digital. E-learning
memiliki keunggulan yang menonjol, dengan kemampuannya yang memungkinkan
efisiensi dalam penggunaan ruang dan waktu. Pendidikan kini tidak lagi bergantung
pada ruang dan waktu, berkat adanya E-learning. Hal ini berarti tidak ada lagi
halangan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran lintas daerah atau bahkan lintas
negara.
Dampak dari E-learning (Pembelajaran daring) sudah tidak asing lagi dirasakan
oleh peserta didik dan tenaga pendidik, mereka dituntut agar melakukan kegiatan
belajar megajar secara online dan memanfaatkan media pembelajaran yang ada.
Dampak positif dan negatif dari pembelajaran daring membuat peserta dan tenaga
pendidik sulit berinteraksi antara satu sama lain karena mereka tidak bisa langsung
melakukan pembelajaran secara tatap muka. Bagi peserta didik mereka merasa
kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru atau dosen mereka.
Sedangkan bagi tenaga pendidik mereka dituntut agar bisa menguasai teknologi secara
maksimal.
Dalam adanya keadaan pandemi covid-19 saat ini, semua pelajar dan mahasiswa
dituntut agar bisa memaksimalkan penggunaan teknologi sebagai alat bantu mereka
melakukan pembelajaran online, mereka harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi
yang saat ini sangat maju dan berkembang dan harus mengaplikasikan kedalam
metode pembelajaran online. Adapun media yang biasa digunakan dalam
pembelajaran online yaitu seperti zoom, google meet, google classroom, grub
WhatsApp, E-learning dan media pembelajaran lainnya. Dari beberapa media tersebut
tentunya ada dampak postif dan negatif bagi penggunanya.
Adapun dampak positif dari pembelajaran online menggukana media E-learning
bagi peserta didik dan tenaga pendidik yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan partisipasi keatifan peserta didik.
2. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri peserta didik.
4
3. Materi lebih muda diserap dan dipahami karena pada E-learning sudah tersedia
icon-icon materi yang sudah disiapkan oleh pendidik dan E-learning juga
memiliki fasilitas multimedia yang bisa berupa suara atau video.
4. Lebih ringkas, maksudnya tidak berbelit-belit akan tetapi langsung ke pokok
bahasan materi pelajaran sesuai kebutuhan.
5. E-learning bisa diakses selama 24 jam, maksudnya materi-materi yang ada di E-
learning bisa dibuka dan dipelajari kembali.
6. E-learning lebih menghemat waktu dan biaya
5
memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk mengeksplor materi
yang diajarkan.
Didalam pelaksanaan E-learning di masa pandemi Covid 19, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan pendidik dan peserta didik yaitu :
Jika beberapa hal tersebut dapat kita laksanakan dalam proses belajar di rumah dimasa
pandemi Covid 19, selain itu kesempatan untuk melakukan berbagai macam efisiensi
dan teknologi dengan software dengan aplikasi dan memberikan kesempatan bagi
pendidik dan peserta didik untuk melakukan berbagai macam model atau sistem
manajemen pembelajaran di berbagai institusi pendidikan.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Adapun saran saya adalah sebagai berikut :
1. Memberikan waktu kepada para pendidik agar dapat mengusasai dan
mengoperasikan teknologi secara maksimal.
2. Melakukan pendataan terhadap setiap peserta didik dalam segi ekonomi,
3. Memberikan bantuan teknologi yang memadai kepada peserta didik yang terdata
mengalami krisis dalam segi ekonomi, agar dapat melakukan proses belajar secara
daring (E-learning).
4. Memberikan Tutorial kepada pendidik dan peserta didik mengenai tahapan
pelaksanaan E-learning pada masa pandemi.
7
DAFTAR RUJUKAN