Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

E LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19

DISUSUN OLEH :

NAMA : Rido Rifqi Ariana Putra


NIM : 044389476

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2021
KATA PENGATAR

Rasa syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
karunianya saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini saya beri judul “E learning Pada Masa Pandemi Covid-19”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia


dari Dosen pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan tambahan wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca.
Khususnya dalam hal upaya mengembangkan sistem E learning di masa pandemi. Saya
selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku
Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah
mendukung penulisan makalah ini saya juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
saya, agar kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi saya khususnya sebagai penulis.

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah............................................................................................4


B. Rumusan Masalah....................................................................................................5
C. Tujuan.......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian E learning................................................................................................6
B. Kelebihan dan Kekurangan E learning.....................................................................7
C. Strategi belajar selama Pandemi...............................................................................8
D. Dampak belajar E learning bagi mahasiswa.............................................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.............................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................12
C. Daftar pustaka ........................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pada saat ini, dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya suatu
wabah penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu virus corona yang akrab disebut Covid
19, hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan yang signifikan. Indonesia
merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Dunia perekonomian
semakin lemah, hubungan sosial semakin menurun yang menyebabkan kurangnya
interaksi dan kepedulian terhadap sesama.

Semuanya telah merasakan dampak dari virus covid 19 ini, Karena adanya virus ini,
aktivitas masyarakat di berbagai Negara jadi terganggu sehingga membuat masyarakat di
dunia harus tetap diam dirumah untuk memutus mata rantai virus corona agar tidak
semakin menyebar. Lalu perekonomian di berbagai dunia juga semakin menurun karena
adanya virus ini. Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi
nasional hanya sebesar 2,5% pada tahun 2020 atau terpangkas setengahnya setelah pada
tahun 2019 tumbuh 5,0%. Hal ini disebabkan oleh pandemi virus corona yang menjangkiti
berbagai wilayah nusantara..

Saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, salah satunya


meliburkan aktivitas (tatap muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan, hal ini dilakukan
sebagai upaya-upaya pencegahan penularan virus corona atau covid
19 ini. Hal ini tentunya berdampak besar pada perkembangan pendidikan anak, yang
saat ini dituntut untuk belajar mandiri, belajar secara daring (dalam jaringan).
Pembelajaran daring atau online merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka
secara langsung antara dosen dan mahasiswa, tetapi pembelajaran yang dilakukan melalui
jaringan internet. Hal ini merupakan tantangan besar bagi seorang dosen, karena dalam
kondisi seperti ini dosen pun dituntut untuk bisa mengelolah, mendesain media
pembelajaran (media online) sedemikian rupa guna untuk mencapai tujuan pembelajaran
dan untuk mencegah atau mengantisipasi kebosanan mahasiswa dalam pembelajaran
model daring tersebut.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk
mencegah ketidakpahaman setiap pembelajaran dalam model daring dan juga memberikan
inovasi baru dalam proses pembelajaran. Pembahasan ini sangat penting mengingat
kegiatan E learning akan terus dilakukan selama masa pandemi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan pembelajaran dalam bentuk E learning?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran E learning bagi Mahasiswa?
3. Bagaimana strategi yang diterapkan dalam pembelajaran E learning selama
pandemi?
4. Bagaimana dampak dari pembelajaran E learning pada masa pandemi?

C. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam hal
upaya mengembangkan E learning di masa pandemi. Karena E learning merupakan
salah satu cara proses belajar yang dapat dilakukan di masa pandemi. Sehingga,
penerapan E learning harus lebih diinovasikan agar tidak berdampak buruk kepada
mahasiswa.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN E LEARNING

Perkembangan dunia teknologi digital berdampak pada dunia pendidikan di dunia.


Termasuk pula di Indonesia. Salah satunya adalah munculnya metode pembelajaran
elearning atau pembelajaran elektronik yang berbasis daring. Penerapan elearning
sendiri sudah populer sejak beberapa tahun belakangan dan mulai diterapkan di beberapa
institusi serta perusahaan di tanah air.

Pada dasarnya elearning merupakan konsep atau metode pembelajaran yang


memanfaatkan teknologi digital. Di samping itu, para pakar pendidikan mendefinisikan
elearning sebagai proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip
pembelajaran yang dipadu dengan teknologi. Salah satu media yang digunakan adalah
jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan
untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke
jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet.

Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e- learning
ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan
lebih banyak waktu. Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E- learning tersebut bersifat
jaringan, yang membuatnya mampu untuk dapat memperbaiki dengan secara cepat,
menyimpan atau juga memunculkan kembali, mendistribusikan, serta juga sharing
pembelajaran juga informasi.

Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) antara lain :

1. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) yang


kemudian disimpan didalan komputer, sehingga dapat untuk diakses oleh
dosen serta mahasiswa kapan saja dan dimanapun.
2. Memanfaatkan suatu jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar,
serta hal-hal yang berkaitan dengan suatu administrasi pendidikan dapat dilihat
pada tiap-tiap komputer.

3. Memanfaatkan suatu jasa teknologi elektronik.

4. Memanfaatkan suatu keunggulan komputer (digital media serta juga


komputer networks)
B. Kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran E learning
Dalam Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas,
kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana,
2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan
yaitu :
a.Lebih mudah untuk diserap, artinya ialah menggunakan fasilitas multimedia
yang berupa suatu gambar, teks, animasi, suara, dan juga video;

b.Jauh lebih efektif didalam biaya, artinya ialah tidak perlu instruktur, tidak
perlu juga minimum audiensi, dapat dimana saja, dan lain sebagainya;

c.Jauh lebih ringkas, artinya ialah tidak banyak mengandung formalitas kelas,
langsung kedalam suatu pokok bahasan, mata pelajaran yang sesuai
kebutuhan;
d.Tersedia dalam 24 jam per hari , artinya ialah penguasaan dalam materi
tergantung pada semangat dan juga daya serap mahasiswa, bisa dimonitor,
bisa diuji dengan e-test.

Menurut L. Gavrilova (2006:354) Kekurangan E-learning adalah suatu


pembelajaran dengan menggunakan model E-learning tersebut membutuhkan
peralatan tambahan yang lebih (seperti contohnya komputer, monitor, keyboard, dan
lain sebagainya). Kekurangan E-learning tersebut yang diuraikan oleh Nursalam
(2008:140) antara lain sebagai berikut :
a. Kurangnya suatu interaksi antara dosen serta juga mahasiswa atau juga
bahkan antar mahasiswa itu sendiri;
b. Kecenderungan tersebut dapat mengabaikan aspek akademik atau juga
aspek sosial dan juga sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis atau
juga komersial;
c. Proses belajar mengajar tersebut cenderung kearah suatu pelatihan dari
pada pendidikan itu sendiri;
d. Berubahnya suatu peran dosen dari yang semula menguasai mengenai
teknik pembelajaran yang konvensional, sekarang juga dituntut untuk
dapat mengetahui teknik pembelajaran menggunakan ICT (information,
communication, dan juga technology);
e. Tidak pada semua tempat tersedia fasilitas internet;

f. Kurangnya suatu sumber daya manusia yang mengerti internet;

g. Kurangnya penguasaan dalam bahasa computer;


h. Akses dikomputer yang memadai tersebut dapat menjadi masalah
sendiri bagi mahasiswa;

i. Mahasiswa tersebut mungkin dapat bisa frustasi apabila tidak


dapat mengakses grafik, gambar, sertavideo dikarenakan peralatan
(software dan hardware) yang tidak memadai;
j. Tersedianya suatu infrastruktur yang dapat dipenuhi.;

k. Informasi tersebut bervariasi didalam kualitas dan juga akurasi sehingga


panduan dan juga fitur pertanyaan diperlukan;

l. Mahasiswa tersebut dapat merasa terisolasi

C. Strategi dalam pembelajaran E learning

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan


dosen dan mahasiswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Pada era global ini, internet merupakan media yang sangat cepat dalam
perkembangannya. Semua informasi tersedia di internet dan dapat diakses oleh siapa
saja dengan mudah, fleksibel, cepat, dan akurat. Hal inilah yang melandasi ide untuk
memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran dalam rangka memajukan
pendidikan di Indonesia.

Meskipun pada dasarnya banyak sekali metode, media, strategi pembelajaran yang
ditawarkan oleh para peneliti pembelajaran atau para ilmuwan dalam rangka agar proses
pembelajaran berlangsung dengan baik dan tepat waktu dan hasil pembelajarannya pun
mencapai kompetensi yang telah ditentukan baik pihak satuan pendidikan ataupun pihak
yang menyelenggarakan pendidikan tersebut atau pemerintah.

Dari sekian banyak strategi pembelajaran yang diterapkan oleh dosen di dalam
perkuliahan, namun yang paling cocok pada masa pandemi covid 19 ini adalah strategi
dengan memanfaatkan e-learning. Yaitu Strategi dengan pemanfaatan alat elektronik
yang terakses internet ini dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan
pelajaran) melalui alat-alat elektonik atau yang sering disebut dengan e-learning,
strategi ini bertujuan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam melakukan proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat dilakukan meskipun di masa covid 19,
keterbatasan ruang dalam bertatap muka, dan juga dapat membentuk mahasiswa dalam
memanfaatkan alat elektroniknya baik itu berupa laptop atau handphone sebagai alat
untuk melakukan proses pembelajaran.
Oleh karena itu, hal ini harus menjadi perhatian dan pemikiran lebih-lebih dosen
untuk dapat mengatasi masalah dalam melakukan pembelajaran jarak jauh saat ini.
Mencari faktor penyebab, mencari solusi pemecahan masalah saat ini yang dialami pada
masa covid 19 atau pandemi. Serta mengupayakan perbaikan dengan penerapan inovasi
pembelajaran untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih baik lagi sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara maksimal. Upaya
yang dilakukan dosen adalah dengan memanfaatkan e- learning pada masa pandemi.

Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai
mencari suatu strategi untuk proses kegiatan belajar mengajar diantaranya :
1. Pembelajaran secara daring, baik secara interaktif maupun non interaktif. Hal
ini perlu dilakukan meskipun tidak semua mahasiswa dapat melakukan itu
karena faktor infrastruktur. Dalam hal ini, yang paling penting adalah
pembelajaran harus terjadi meski di rumah;
2. Tenaga pengajar harus memberikan pendidikan kepada mahasiswa tentang
kecakapan hidup, yakni pendidikan yang bersifat kontekstual sesuai kondisi
rumah masing-masing, terutama pengertian tentang Covid-19, mengenai
karakteristik, cara menghindarinya dan bagaimana cara agar seseorang tidak
terjangkit;
3. Pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-
masing anak. Sehingga tidak menyamaratakan semua mahasiswa, harus
memperhatikan semua kondisi lingkungan mahasiswa, termasuk akses
terhadap internet.
4. Bagi para dosen, tugas-tugas yang diberikan kepada siswa tidak harus dinilai
seperti biasanya di Kampus, akan tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang
sifatnya memberi motivasi kepada mahasiswa.

D. DAMPAK DARI E LEARNING


Dampak Positif
1. E-Learning menciptakan solusi belajar formal dan informal
Kebanyakan orang menganggap bahwa e-learning hanya digunakan ketika belajar
secara formal. misalnya hanya digunakan untuk khursus tertentu. namun faktanya,
saat ini elearning sudah digunakan 80% dalam pembelajaran yang berbentuk
informal. Misalnya banyak orang yang beraktivitas sehari-hari mengalami masalah
sehingga membutuhkan solusi yang tepat dan cepat, sehingga digunakanlah e-
learning tersebut;
2. E-Learning menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik
konten maupun manusia
Sebenarnya e-learning adalah sebuah aktivitas sosial yang menyediakan pengalaman
belajar melalui komunitas online sesama pengguna. Karena manusia adalah makhluk
sosial, maka banyak kesempatan mereka untuk belajar bersama, baik untuk
berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi ilmu dan membentuk sebuah komunitas
online yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga
menumbuhkan interaksi antara penggunanya;
3. E-Learning mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama
4. E-learning bukan hanya untuk aktivitas individu saja melainkan juga mendukung
sekelompok orang atau grup dalam belajar bersama, berkomunikasi dan lainnya;
5. Menghemat waktu proses belajar mengajar
6. Dalam hal ini pembelajaran e-learning dapat menciptakan suasana kelas yang efektif
dan efisien tanpa menghabiskan waktu yang sia-sia;
7. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan.
8. Pembelajaran e-learning dapat meminimalisir pengeluaran biaya yang cukup banyak;
9. Menjangkau wilayah geografis yang cukup luas
10. Jangkauan pembelajaran e-learning sangat luas sehingga memudahkan untuk
berkomunikasi atau mencari informasi baik di tempat terdekat maupun jauh;
11. Melatih pelajar yang lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
12. Dalam pembelajaran e-learning ini mahasiswa dapat belajar secara mandiri sehingga
rasa keingintahuannya dapat dicarai menggunakan layanan internet yang sudah
digunakan sesuai prosedur yang ada.

Dampak Negatif
1. Membutuhkan Infrastruktur yang Memadai
Meskipun saat ini banyak rumah tangga yang menggunakan smartphone, media
sosial, dan laptop. Pada kenyataannya masih cukup banyak orang yang tidak
memiliki akses internet, PC, dan smartphone. Walaupun memiliki komputer di
rumah, mereka belum tentu memiliki kemampuan untuk memulai kursus e-learning.
Dengan adanya fakta seperti di atas, itu artinya e-learning belum bisa diakses dan
digunakan oleh semua rumah tangga. Mereka juga harus menyediakan infrastruktur
seperti akses internet yang lancar, komputer, atau laptop untuk mendukung proses
pembelajaran tersebut;

2. Hasil Pembelajaran yang Akan Didapatkan


Banyak e-learning yang mengharuskan mahasiswa untuk berada di depan layar untuk
menonton video, membaca materi pembelajaran, dan selanjutnya langsung mengikuti
tes. Hal yang tidak disadari adalah proses pembelajaran seperti ini terlalu cepat dan
mahasiswa belum banyak mempelajari materi yang bermanfaat. E- learning masih
terbatas untuk bisa mengajarkan keterampilan praktis, tidak memiliki kemampuan
untuk menjawab pertanyaan mahasiswa secara langsung, dan interaksi yang terbatas;

3. Membutuhkan Dosen yang Nyata Untuk Belajar


Tidak cukup rasanya apabila kita hanya membaca dan menonton video saja. Kita
membutuhkan ruang kelas untuk berdiskusi, bekerja secara kelompok, latihan secara
langsung, melakukan presentasi, dan bertanya dengan dosen;

4. Hasil Belajar Tergantung dari Mahasiswa yang Mengikuti


Mahasiswa harus mau mengikuti program e-learning sesuai jadwal yang ditentukan,
memiliki motivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran, dan tidak melakukan
kecurangan dalam tes yang diadakan. Jika seorang mahasiswa yang belajar dengan
menggunakan metode e-learning memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan,
maka cara pembelajaran seperti ini bisa berfungsi sangat baik. Tetapi bagi
mahasiswa yang tidak termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan atau
keterampilan, maka e- learning tidak akan bisa diselesaikan dengan benar;

5. E-Learning Tidak Bisa Menyesuaikan Gaya Belajar Setiap Orang


Dalam proses pembelajaran, setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda-
beda antara satu dengan yang lainnya. Ada orang yang yang bisa fokus dengan
belajar sendiri, ada juga orang yang belajar dengan membaca teori, belajar dengan
melihat gambar dan menonton video, dan yang lain lebih baik belajar dengan
bersuara atau mendengarkan. E-Learning tidak bisa menyesuaikan gaya belajar
dengan kepribadian setiap mahasiswa yang mengikutiaktivitas pembelajaran karena
semua mahasiswa akan mengikuti program pembelajaran yang sudah dibuat sama
dan hanya mendukung satu atau dua gaya belajar saja.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan pada BAB sebelumnya adalah
di masa pandemi seperti ini memang sulit untuk meneruskan proses belajar secara
tatap muka. Sehingga pemilihan metode E learning adalah metode yang tepat untuk
saat ini. Akan tetapi proses pembelajaran daring belum bisa memenuhi kebutuhan
pendidikan para mahasiswa, karena banyaknya kendala baik dari segi ekonomi sampai
gaya belajar setiap individu. Maka dari itu, perlunya strategi-strategi baru dalam
metode E learning selama masa Pandemi.

B. SARAN
Penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1) Apabila e-learning akan digunakan dalam pembelajaran, sebaiknya dosen perlu
meluangkan cukup banyak waktu sebelum pembelajaran, hal tersebut
diperlukan untuk mempelajari teori dan praktek teknis yang berkenaan dengan
elearning misalnya cara mengupload bahan ajar, menguasai vitur- vitur yang
tersedia dalam e-learning dan yang lainnya; menyusun bahan ajar e-learning
dan melakukan validasi bahan ajar tersebut;
2) mengecek tersedianya alat-alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran seperti
perangkat komputer/laptop dan akses internet yang baik; dan melakukan
latihan teknis penggunaan komputer untuk elearning bagi mahasiswa.
3) Pembelajaran dengan e-learning disarankan untuk diteliti lebih dalam, lebih
tajam dan lebih luas penerapannya dengan memperhatikan kecukupan waktu,
kesiapan peralatan dan akses internet, serta kesiapan mahasiswa dalam
memperoleh pembelajaran menggunakan e-learning tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

ttps://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teorema/issue/download/104/37

http://digilib.uinsby.ac.id/9101/4/bab2.pdf

http://e-resources.perpusnas.go.id/aasdffff

http://repository.ubharajaya.ac.id/4842/2/Jurnal%20PANDEMIC%20MATDIO

%20S.pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-learning/

Anda mungkin juga menyukai