Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SITI KARIMATUS SA’AH

NIM : 031073229

PRODI : S1 MANAJEMEN

DISKUSI 6

Pandapat saya tentang demokrasi di Indonasia adalah sangat tidak rapi dan belum terlaksana
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dengan saat-saat pemilu, tentu semua berhak untuk memilih siapa
yang akan menjadi pemimpin sesuai pilihannya. Namun dalam pelaksanaan demokrasi saat pemilu
ini pelaksanaannya masih acak adul, dimana masih ada kata “ ada uang memilih, tak ada uang
ngapain milih”. Hal ini juga dapat diliahat di peristiwa lainnya yaitu saat ada demo, yang seharusnya
menjadi sarana mengungkapkan pendapat tapi justru menjadi sarana tawuran resmi. Hal ini
seharusnya dapat dihindari dengan berpikir secara ilmiah.

Namun situasi demokrasi di Indonesia semakin menurun karena banyaknya terjadi korupsi, konflik
antar organisasi, pengguna kekuasaan yang sewenang-wenang untuk menguntungkan diri sendiri,
dan hukum yang tidak adil bagi rakyat kecil dan pejabat, banyak penyalahgunaan kebebasan
berpendapat untuk menjatuhkan orang lain.

Korupsi banyak terjadi sekarang ini yang dilakukan oleh pembesar-pembesar negara baik secara
individu ataupun berkelompok dalam melakukannya sehingga merugikan negara. Banyak pejabat-
pejabat melakukan korupsi dikarenakan memiliki ketidakpuasan terhadap harta sehingga ingin terus
menjadi yang terkaya dan hal ini bisa menyebabkan ketimpangan sosial antara rakyat kecil dan
pejabt-pejabat negara karena yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin terpuruk, hal ini
sangat menjauh dari arti demokrasi yang sudah diterapkan di Indonesia, karena yang seharusnya
menyejahterakan rakyat justru menyengsarakan rakyat. Dan selama ini hukum terhadap pejabat
juga bisa dinilai kurang tegas, karena koruptor yang sudah seharusnya menjadi tersangka tetapi
masih bebas beraktivitas di luar dan tidak jarang ada yang tidak datang saat pengadilan dengan
mengaku berobat maupun sakit.

Konflik antar organisasi juga sering terjadi karena perbedaan pendapat, seperti sekarang ini banyak
organisasi masyarakat yang saling berdemo untuk mengutamakan pendapat mereka. Jika organisasi
masyarakat yang berargumen tidak bisa saling mengendalikan maka bisa terjadi demo ataupun
konflik yang bisa meresahkan masyarakat. Walaupun ada kebebasan berpendapat, tapi seharusnya
bisa mengendalikan diri agar tidak terjadi konflik yang bisa meresahkan masyarakat sekitar.

Penggunaan kekuasaan sewenang-wenang juga sudah sering terjadi tidak hanya sekarang-sekarang
ini. Orang yang menggunakan kekuasaan sewenang-wenang selalu ingin menjadi prioritas seperti
meminta fasilitas yang lebih untuk mendapatkan kenyamanan saat bekerja, padahal tugas
pemerintah adalah melayani masyarakat bukan dilayani masyarakat dengan menggunakan uang
negara untuk kepentingan diri sendiri dengan alasan yang tidak logis. Walaupun negara sudah
memberikan fasilitas yang cukup seharusnya digunakan untuk kepentingan bekerja bukan
kepentingan diri sendiri. Kekuasaan sewenang-wenang juga bisa ditunjukan dengan korupsi, karena
dengan korupsi maka sama dengan menfaatkan jabatan yang sedang diemban untuk kepentingan
diri sendiri dengan merampas uang negara yang merupakan hak masyarakat untuk hidup sejahtera.
Hukum yang tidak adil marak terjadi di Indonesia. Hukum tidak adil yang dimaksud adalah hukum
yang lancip ke bawah dan tumpul ke atas. Hukum di Indonesia bersifat tegas kepada rakyat bisa
ataupun rakyat kecil yang berbuat salah dengan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku,
sedangkan yang kita lihat banyak koruptor yang tertangkap tetapi masih bisa bebas pergi ke luar
negeri dan mangkrak dari pengadilan tanpa ada perlakuan tegas kepada para pelaku. Hal ini
sangatlah terlihat ketimpangannya perlakuan orang biasa dengan pejabat-pejabat besar di hadapan
hukum, yang seharusnya mendapat perlakuan sama di hadapan hukum tapi menjadi berbeda antara
rakyat biasa dan pejabat yang melakukan korupsi karena rakyat biasa lebih ditegasi daripada pejabat
yang melakukan korupsi.

Penyalahgunaan kebebasan berpendapat juga sering terjadi baik melalui media sosial maupun
secara langsung. Biasanya penyalahgunaan berpendapat terjadi untuk menjatuhkan orang lain, tidak
perlu dengan pemerintah tetapi antar individu ataupun antar kelompok juga bisa terjadi. Pada media
sosial sering terjadi seperti yang pernah terjadi sebuah berita online yang menjatuhkan orang lain,
ataupun akun-akun di media sosial yang menjatuhkan orang lain. Kebebasan berpendapat yang
salah ini juga biasanya terjadi saat pemilu karena bisa saja terjadi tim sukses suatu calon
menjatuhkan calon lain, sehingga hal ini adalah salah karena tidak sesuai dengan kebebasan
berpendapat yang seharusnya.

Semua yang sudah dijelaskan diatas sebenarnya bisa dihilangkan jika ada kesadaran masing-masing
individu, sehingga bisa meminimalisir penurunan demokrasi di Indonesia yang dapat memecah belah
persatuan di Indonesia, dan pemerintahan yang transparan dapat membuat masyarakat menjadi
lebih percaya kepada pemerintah. Hukum juga harus diperbaiki dengan tanpa membeda-bedakan
antara satu sama lain, dan tidak memihak terhadap salah satu pihak. Sekian pendapat saya tentang
keadaan Indonesia terutama yang berhubungan dengan demokrasi, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai