Anda di halaman 1dari 2

SOAL

Forum Diskusi 7 ini akan membahas tentang persoalan-persoalan yang berkaitan dengan konsep
dan implementasi demokrasi Indonesia.

Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk lebih
dari 265 juta orang, Indonesia menjadi salah satu negara paling demokratis. Namun demikian,
pelaksanaan demokrasi di Indonesia selalu menghadapi tantangan. Salah satu tantangan tersebut
tampak di dalam kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

Maraknya perilaku korupsi yang dilakukan oleh para anggota eksekutif maupun legislatif
membuat kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi menurun. Akibatnya golput menjadi
salah satu hambatan di dalam mewujudkan cita-cita demokrasi di Indonesia. Menurut pendapat
Anda, strategi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah maraknya sikap golput di
dalam proses demokrasi di Indonesia tersebut? Silakan sampaikan jawaban Anda melalui forum
diskusi ini.

Indikator penilaian :

Kemukakan pendapat Anda dengan mendasarkan pada teori yang terdapat di dalam BMP, serta
kaitkan dengan data yang ada di masyarakat. Tuliskan juga referensi yang Anda gunakan.

Selamat Berdiskusi..

JAWABAN

Izin menjawab pak,

Menurut saya strategi yang dapat dilakukan tergantung faktor kenapa masyarakat memilih untuk
golput :

1.  Jika karena faktor minimnya pengetahuan masyarakat dalam pemilu maka strategi yang
dapat dilakukan dengan menggunakan peran civil society dan tokoh masyarakat untuk
meyakinkan warga tentang urgensi partisipasi dalam memilih. Misalnya perlu diadakan
sosialisasi tentang memanfaatkan hak memilih untuk menentukan pemimpin daerah
kedepannya untuk masa depan daerah tersebut dengan memilih calon pemimpin terbaik.
Cara lain dengan meluncurkan iklan pemilu baik melalui TV maupun media massa dan
pemasangan poster-poster untuk calon pemilih pemula. lalu Produk sosialisasi dan
pendidikan pemilih harus dikemas dalam bentuk yang menghibur, ringan, dan lebih dekat
dengan kultur masyarakat. Model sosialisasi seperti ini akan melibatkan industri hiburan
massal seperti olah raga, budaya, maupun musik lainnya
2. Faktor kesadaran pemilih akibat calon pemimpinnya yang tidak sesuai harapan. Untuk
menggerakan masyarakat agar tidak apatis diperlukan adanya penanaman kembali nilai-
nilai demokrasi dan penyadaran pentingnya pemilu bagi diri dan negara. Sementara itu,
peran terbesar untuk mengubah kesadaran politik masyarakat, berada di partai politik dan
bukan KPU. Banyak kasus korupsi yang melibatkan partai politik, rendahnya citra partai,
dan kurangnya figur potensial menjadi alasan utama masyarakat memilih golput. Kerja
keras diperlukan dari partai politik untuk menekan angka golput. maka perlu langkah
komprehensif khususnya dari partai politik untuk menawarkan calon pemimpin yang
kredibel, berintegritas, dan memiliki kapasitas sesuai dengan harapan masyarakat. 
3. Faktor Teknis dalam pemilu. KPU tidak dapat melakukan sosialisasi saja tanpa
membenahi persoalan teknis dan logistik pemilu,begitu pula sebaliknya KPU tidak dapat
melakukan pembenahan dari segi teknis saja tanpa melakukan sosialisasi kepada
masyarakat. Solusinya dengan cara memaksimalkan proses pendaftaran, sehingga tidak
ada lagi pemilih yang tidak terdaftar. Lalu, bagi warga yang sakit, penyelenggara harus
pro aktif untuk memberikan kesempatan bagi yang sakit untuk mencoblos di hari H
pemilu.

https://media.neliti.com/media/publications/166870-ID-upaya-mengatasi-golput-pada-pemilu-
2014.pdf

Anda mungkin juga menyukai