Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL III

NAMA : ALI MUKHTAR


NIM : 044375073
PRODI : S1 MANAJEMEN
MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS / EKMA4111

1. Jelaskan hierarki kebutuhan Maslow dan contohnya dalam manajemen perusahaan


Teori Hierarki Kebutuhan yang diusulkan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa
manusia memiliki beberapa kebutuhan yang berbeda- beda dan mereka mencoba untuk
memenuhi kebutuhannya.
Maslow menggolongkan kebutuhan tersebut menjadi lima tingkat dengan pemenuhan
kebutuhan yang dimulai dari tingkat yang paling rendah sebelum manusia memenuhi
kebutuhan pada tingkat berikutnya. Kelima tingkat kebutuhan tersebut yaitu:
1. kebutuhan fisiologi (makan, pakaian, perumahan)
2. kebutuhan rasa aman (pendidikan, jaminan hari tua)
3. kebutuhan sosial (dapat berinteraksi dengan orang lain)
4. kebutuhan penghargaan diri
5. kebutuhan aktualisasi diri.

Apabila kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi maka kebutuhan yang ada di atasnya
akan dicoba memenuhinya. Sebagai contoh:

• manusia tidak akan mencari penghargaan diri bila mereka tidak dapat makan atau
berpakaian. Namun demikian, bila manusia telah memenuhi kebutuhan yang lebih
tinggi, kebutuhan pada tingkat di bawahnya mash tetap harus dipenuhi.
• manusia yang telah mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat juga pasti
mash memerlukan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Maslow membagi lima kebutuhan tersebut menjadi dua:

• kebutuhan pada tingkat rendah (fisiologis dan rasa aman), dipenuhi secara eksternal.
• kebutuhan pada tingkat tinggi (sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri, dapat
dipenuhi secara internal.

Contoh Hirarki Maslow dalam Manajemen

1. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan yang harus dipenuhi karyawan di suatu perusahaan adalah upah
minimum/standar gaji minimum. Karyawan mencari pekerjaan pada sebuah perusahaan
pastilah gaji/upah yang akan menjadi alasan utama. Sebelum kebutuhan dasar ini
terpenuhi maka karyawan akan sulit untuk berkembang apalagi memberikan prestasi
dan kontribusi bear pada perusahaan.
2. Rasa aman
Rasa aman bagi karyawan seperti lingkungan kerja yang aman, bersih, dan lebih jauh
lagi terdapat jaminan pasca pensiun sehingga merasa aman secara finansial. Karyawan
akan bertahan pada suatu perusahaan lebih lama atau bahkan hingga masa pensiunnya
apabila kebutuhan rasa amannya terpenuhi. Karyawan yang merasa aman secara
lingkungan ditambah dengan adanya perencanaan setelah pensiun cenderung akan
bertahan lama dan loyal pada perusahaan.
3. Kebutuhan Sosial
Karyawan memenuhi kebutuhan ini dengan menjalin persahabatan dengan rekan
sekerja, satu tim dan interaksi antara atasan dan bawahan. Adanya hubungan dan
komunikasi yang baik di dalam perusahaan akan membuat perusahaan lebih mudah
bersinergi demi mencapai tujuannya.
4. Kebutuhan Penghargaan Diri
Kondisi karyawan pada pemenuhan kebutuhan penghargaan ini adalah terkait dengan
jabatan yang lebih tinggi. Posisi tertentu akan membuat karyawan merasa dirinya
dihargai, disegani dan dihormati. Sehingga karyawan yang telah terpenuhi kebutuhan
dasar sebelumnya akan bekerja lebih giat untuk melampui target demi memperoleh
promosi jabatan.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Pekerjaan menantang yang dipilih olch karyawan atau sumber daya manusia lainnya di
dalam perusahaan merupakan kebutuhan aktualisasi diri. Melalui pemilihan pekerjaan
yang dianggap sebuah tantangan maka kemampuan karyawan akan meningkat.
Kreatifitas dan ketrampilan akan selalu dilatih serta terus berkembang. Perkembangan
itu akan membawanya kepada karir yang lebih gemilang.

2. Jelaskan berbagai perubahan atau evolusi konsep pemasaran pada era produksi, era
penjualan, era konsep pemasaran dan era relasi pelanggan
JAWAB:
Konsep pemasaran mengalami berbagai perubahan atau evolusi empat kali, yaitu:
1. Era Produksi
Sampai awal tahun 1900-an, Eropa pertama kali memulai perjuangan mereka untuk
bertahan hidup di Amerika. Mereka mempunyai filosofi umum bisnis yaitu
"produksilah sebanyak mungkin, Karena ada pasar yang tidak terbatas". Para pemilik
bisnis kebanyakan adalah petani, tukang kayu, dan pekerja dagang. Kebutuhan yang
diperlukan lebih banyak pada kapasitas produktif, sehingga tujuan bisnis berpusat pada
produksi. Ini penting pada sat itu karena sebagian bear barang dibeli segera setelah
barang tersedia. Kebutuhan pemasaran yang terbesar adalah distribusi dan
penyimpanan.
2. Era Penjualan
Pada tahun 1920 an, bisnis berkembang menggunakan teknik produksi masal. Kapasitas
produksi sering kali melebihi permintaan pasar. Oleh karena itu, filosofi bisnis bergeser
dari penekanan pada produksi di era produksi menjadi penekanan pada penjualan di era
penjualan ini. Perusahaan banyak mendorong kegiatan penjualan dan periklanan untuk
mendorong pelanggan untuk membeli produk yang telah tersedia di pasar atau
menawarkan layanan pasca penjualan.. Pada era penjualan ini, kegiatan pemasaran
yang paling penting adalah penjualan personal dan periklanan.
3. Era Konsep Pemasaran
Setelah perang dunia kedua yang berakhir tahun 1945, permintaan terhadap produk dan
jasa berpindah ke para prajurit yang memulai karier baru dan mulai memperbaiki
kondisi keluarganya. Masa setelah perang ini sering disebut sebagai the baby boom, di
mana angka kelahiran meningkat yang diikuti dengan kemampuan membelanjakan
uangnya. Menurut Nickels et al., 2005, era konsep pemasaran ini memiliki tiga bagian,
yaitu:
• Orientasi pelanggan, dengan menemukan hal yang pelanggan inginkan dan
harus disediakan untuk mereka;
• Orientasi pelayanan, dengan meyakinkan bahwa semua orang dalam organisasi
memiliki tujuan yang sama, yaitu kepuasan pelanggan yang harus bersifat
menyeluruh dan terintegrasi dalam usaha organisasi atau perusahaan;
• Orientasi keuntungan, yaitu orientasi bahwa produk dan jasa yang dibeli
tersebut memberikan keuntungan bagi organisasi dan memungkinkan
organisasi tetap survive, berkembang, dan mampu melayani lebih banyak lagi
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Era pemasaran ini mendorong perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai
kebutuhan pelanggan, berbagi informasi ke seluruh perusahaan, dan membangun
hubungan jangka panjang dengan para pelanggan. (Joshi,2012) membedakan konsep
penjualan dan pemasaran seperti pada Tabel berikut
4. Era Relasi Pelanggan
Di tahun 1990. manajer memperluas konsep pemasaran dengan mengadopsi konsep
pengelolaan hubungan dengan pelanggan. Pengelolaan hubungan dengan pelanggan
merupakan proses pembelajaran sebanyak mungkin mengenai pelanggan dan
mengerjakan segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk memuaskan pelanggan bahkan
melebihi harapan pelanggan dengan barang dan jasa yang ada dari waktu ke waktu.
Kepuasan pelanggan inindiharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Pada era
hubungan dengan pelanggan ini perusahaan dituntut untuk membuka komunikasi
secara luas dengan pelanggan, baik melalui web site, telepon, fax, e-mail, maupun
kontak personal langsung dengan pelanggan.

3. Jelaskan tahapan dalam melakukan promosi


JAWAB
Promosi merupakan salah satu elemen dalam strategi pemasaran dan harus
dimasukkan dalam sasaran perusahaan untuk mencapai sasaran pemasaran. Perusahaan
menggunakan promosi untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu mendorong permintaan
produk, meningkatkan kestabilan pasar, memberikan informasi, mengingatkan pelanggan,
dan mendorong pelanggan melakukan pembelian.
Alat atau cara promosi yang paling kuat dalam pemasaran adalah periklanan
(advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion),
dan publikasi (publicity) atau hubungan dengan publik (public relations). Dalam
menyusun bauran promosi, ada lima tahapan dalam membuat keputusan, yaitu:
1. Bila pembeli mengenal pertama kali kebutuhan untuk melakukan pembelian, maka
pemasar menggunakan periklanan dan publikasi untuk meyakinkan pembeli menyadari
produk tersebut.
2. Bila pembeli mencari informasi mengenai ketersediaan produk, periklanan dan
penjualan personal merupakan metode yang penting untuk memberikan pengetahuan
mengenai produk kepada pembeli.
3. . Penjualan personal dapat menjadi penting bagi pembeli untuk membandingkan produk
yang ada. Para penjual personal tersebut akan menunjukkan kualitas produk,
karakteristik produk, dan keistimewaan produk dibandingkan dengan pesaing.
4. Bila pembeli telah siap melakukan pembelian terhadap produk, promosi penjualan
dapat memberikan insentif kepada pembeli tersebut. Penjualan personal dapat
membantu menyampaikan produk ke lokasi pembeli.
5. Setelah melakukan pembelian, penjual mengevaluasi produk dan menyatat kelebihan
dan kelemahannya. Periklanan dan penjualan personal dapat mengingatkan kembali
kepada pembeli mengenai pembelian produk yang pernah dilakukannya.

REFERENSI:

- BMP EKMA4111 Pengantar Bisnis Edisi 2, Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai