Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIKKY SAPUTRA

NIM : 043970107

1. Teori hierarki kebutuhan yang diusulkan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa manusia
memiliki beberapa kebutuhan yang berbeda-beda dan mereka mencoba untuk memenuhi
kebutuhannya. Maslow menggolongkan kebutuhan tersebut menjadi lima tingkat dengan
pemenuhan kebutuhan yang di mulai dari tingkat yag paling rendah sebelum manusia memenuhi
kebutuhan pada tingkat berikutnya. Kelima tingkat kebutuhan tersebut adalah kebutuhan
fisiologi ( makan, pakaian, perumahan,); kebutuhan rasa aman ( Pendidikan, jaminan hari tua);
kebutuhan sosial ( dapat bertinteraksi dengan orang lain); kebutuhan penghargaan diri; dan
kebutuhan aktualisasi diri. Sebagai contoh manusia tidak akan mencari penghargaan diri bila
merka tidak dapat makan atau berpakaian. Namun pada tingkat dibawahnya masih tetap harus
dipenuhi. Sebabagai contoh manusia yang telah mampu mengaktualisasika diri dalam masyarakat
juga pasti masi memerlukan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Gambar ( Hirarki Kebutuhan Maslow

SUMBER : Robbins & Judge (2007)


2. berbagai perubahan atau evolusi konsep pemasaran pada era produksi, era penjualan, era
konsep pemasaran dan era relasi pelanggan berikut ini penjelasannya.

a. Era Produksi Sampai awal tahun 1900-an, Eropa pertama kali memulai perjuangan
mereka untukbertahan hidup di Amerika. Mereka mempunyai filosofi bisnis,
yaitu “produksilahsebanyak mungkin, karena ada pasar yang tidak
terbatas”. Dengan kapabilitas produksi yang terbatas dan banyaknya
permintaan untuk produk pada jaman itu,filosofi ini menguntungkan. Para
pemilik bisnis kebanyakan adalah petani, tukangkayu dan pekerja dagang.
Kebutuhan yang diperlukan lebih banyak pada kapasitas produktif, sehingga tujuan
bisnis yang berpusat pada produksi.

b. Pada tahun 1920 an, bisnis berkembang menggunakan Teknik produksi masal.
Kapasitas produksi sering kali melebihi permintaan pasar. Oleh karena itu, filosofi
bisnis bergeser dari penekanan pada produksi di era produksi menjadi penekanan pada
penjualan di era penjualan ini. Perusahaan banyak mendorong kegitan penjualan dan
dan periklanan untuk mendorong planggan untuk membeli produk yang telah tersedia
dipasar atau menawarkan layanan pascapenjualan. Pada era penjualan ini, kegitaan
pemasaran yang paling penting adalah penjual personal dan periklanan. Contonya saja
penjual produk kemasan yang menfaatkan promosi periklan agar mencapai pemasaran
yang lebih luas.

c. Era konsep pemasaran setelah perang dunia kedua yang berakhr tahun 1945,
permintaan terhadap produk dan jasa berpindah ke para prajurit yang memulai karier
baru dan mulai memperbaiki kondisi keluarganya. Masa setelah perang ii sering
disebut sebagai the baby boom, dimana angka kelahiran meningkat yang diikuti
dengan kemampuan membelanjakan uangnya. Menurut Nickelas et al. 2005, era
konsep pemasaran ini memiliki tiga bagian, yaitu

1. Orientasi pelanggan, dengan menemukan hal yang pelanggan inginkan dan harus
disediakan untuk mereka:
2. Orientasi pelayanan, dengan meyakinkan bahwa semua orang dalam organisasi
memiliki tujuan dan terintergrasi dalam usaha organisasi atau perusahaan;
3. Orientasi keutungan, yaitu orientasi bahwa produk dan jasa yang dibeli tersebut
memberikan keutungan bagi organisasi dan memungkinkan oraganisasi tetap
survive, berkembang dan mampu melayani lebih banyak lagi kebutuhan dan
keinginan pelanggan.

Era pemasaran ini mendorong perusahan untuk mendapatkan informasi mengenai


kebutuhan pelanggan, berbagai formasi ke seluruh perusahaan dan membangun
hubungan jangka Panjang dengan para pelanggan, komonikasi merupakan elemen
utama dalam megembangkan strategi untuk mengembangkan konsep penjualan dan
pemasara.

d. Era relasi pelanggan di tahun 1990, manajer memperluas konsep pemasaran dengan
mengadopsi konsep pengelolaan hubungan dengan pelanggan. Pengelolaan hubungan
dengan pelanggan merupakan proses pembelajaran sebanyak mungkin mengenai
pelanggan dan mengerjakan segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk memuaskan
pelanggan bahakan melebihi harapa pelanggan dengan barang dan jasa yang ada dari
waktu ke waktu. Pada era hubungan dengan pelanggan ini perusahaan ditutut untuk
membuka komonikasi secara luas dengan pelanggan, baik melalui web site, telepon, e-
mail, maupun kontak personal lasung dengan peanggan. Konsep ini umumnya untuk
meningkatkan keutungan, baik bagi perusahan yang berorientasi laba maupun yang
tidak berorientasi laba.

4. Promosi menujukan Teknik untuk mengomunikasikan informasi mengenai produk dan


merupakan bagian dari bauran komunikasi. Promosi meliputi kegiatan telling dan
selling. Dalam kegiatan promosi tersebut para pemasae ditutut mampu megomonikasikan
produk kepada para pelanggan atau calo pembeli. Promosi memerlukan komonikasi yang
meliputi semua pesan yang disampaikan perusahaan kepada pelanggan mengenai
promosi. Ada berbagai bentuk promosi yang dapat dilakukan perusahaan yaitu penjualan
personal, periklanan, promosi penjualan, publikasi, public relation, poit of purchase
displat, pengemasan produk, direct mail, dan berbagai bentuk promosi lainnya. Ada pun
tahapan melakukan promosi yaitu :
a. Mengidenfikasi target pasar
b. Menentukan sasaran setiap elemen dalam bauran promosi, sasaran yang ditetapkan
harus dapat diukur dan jelas.
c. Menentukan anggaran promosi. Proses anggaran dapat mengklarifikasi jumlah
banyak anggaran yang digunakan dalam periklanan, penjualan personal, dan usaha-
usaha pemasaran lainnya.
d. Megembangkan pesan. Sasaran program promosi terintergrasi adalah memiliki pesan
yang dapat dikomonukasikan dengan jelas menggunakan periklanan, public relatios,
penjual, dan usaha promosi laninnya.
e. Menerapkan rencana. Periklanan harus dapat dijadwalkan untuk usaha yang saling
menlengkapi antara promosi penjualan dan public relations.

Untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Para pemasar yang menerapkan program


pemasaran terintergrasi untuk melakukan promosi secara luas. Kegiatan dalam promosi
juga dilaksanakan secara baik, menyeluruh, dan terkoordinasi dengan baik. Dokumen
pemasaran yang terintergrasi ini merupakan strategi pemasaran totol perusahan. Umpan
balik berupa penelitian pemsaran, laporan pelaksanaan, juga dapat melengkapi system
dengan mengidentifikasi berbagai penyimpangan dari rencana untuk dilakukan
perbaikan.

Sumber: EKMA 4111 PENGANTAR BISNIS

Anda mungkin juga menyukai