Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah forum/wadah yang memfasilitasi berkumpulnya guru
mapel yang sama untuk menggembangkan profesionalitas kerja.Guru yang bergabung adalah guru SMA
se-Kukar.Seperti halnya organisasi lain, MGMP memiliki kepengurusan yaitu erdiri dari ketua,
sekretaris,dan bendahara.Anggota berasal dari guru sekolah baik PNS maupun Non-PNS guru
matematika.Adapun tujuan dari MGMP meningkatkan kemampuan keterampilan guru dalam proses
kegiatan belajar mengajar yang meliputi persiapan,pelaksanaan,dan evaluasi hasil pembelajaran,forum
untuk menyertakan kemampuan guru di bidang guna menunjang pemerataan peningkatan kegiatan
belajar mengajar membantu guru untuk mendapatkan berbagai informasi tentang pendidikan,misalnya
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi,perubahan kurikulum, metodologi dan sebagainya.Forum
untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan,meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan
RPP. Meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan pembelajaran (PAKEM).
MGMP matematika saya berperan sebagai anggota disini MGMP memberikan saya wadah atau tempat
saya secara pribadi untuk menimba ilmu dan belajar serta menambah pengalaman dalam penunjang
proses belajar mengajar, dalam MGMP Matematika ini kita bertemu para guru-guru yang hebat di
kabupaten KUKAR yang mempunyai pengalaman dan wawasan yang banyak, karena saya termasuk guru
yang baru, oleh karena itu saya sangat senang sekali ketika guru-guru matematika yang lain berbagi
ilmunya. Belajar bagaimana cara mengajar matematika yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh
para siswa seperti kita ketahui pelajaran matematika merasa pelajaran matematika sangat sulit dan
tidak mudah untuk dipahami. Sebelum pandemi MGMP di adakan di Tenggarong Kukar. Pada saat
pandemi MGMP matematika diadakan secara Virtual / Daring di MGMP pun saya belajar bagaimana
mengajar matematika melalui media-media yang mudah dipahami oleh anak seperti melalui Microsoft
Teams, Microsoft Form dan masih banyak lagi.
Kegiatan Sukarelawan
Gotong Royong
Gotong royong kerja bakit adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama tanpa memikirkan dan
mengutamakan keuntungan bagi salah satu individu atau kelompok, manfaat dari gotong royong adalah
terciptanya lingkungan yang harmonis, tolong menolong, dan memperkuat / menjalin tali persaudaraan
antar tetangga. Karena gotong royong termasuk salah satu pengamalan sila ke-3 Pancasila yakni
Persatuan Indonesia. Kegiatan Gotong Royong di lingkungan RT kami diadakan tiap 1 bulan sekali untuk
menjaga kenyamanan dan kebersihan pada lingkungan sekitar rumah, seperti membersikan saluran
pembuangan/parit agar ketika hujan turun tidak tersumbat, memperbaiki jalan-jalan yang berlubang
karena jalan pada sekitar rumah saya jalannya belum di cor, membersikan lingkungan sekitar pos ronda
dan masih banyak lagi. peran saya disini sebagai seksi konsumsi, seksi konsumsi disini bertugas
menyiapkan makanan baik itu gorengan, es, teh, kopi, dan terkadang menyiapkan nasi berserta lauk
pauk.
Isra Miraj dan Maulid Nabi
Kegiatan Isra Mi'raj dan Maulid Nabi adalah peristiwa penting bagi semua umat islam. keduanya
membawa dua dari lima poin rukun islam yang merupakan pondasi bagi tiap muslim. Maulid Nabi
ditandai kelahiran Rassulullah SAW yang membawa risalah islam dari Allah SWT. Tiap muslim wajib
mengucapkan dua kalimat syahadat, yang merupakan persaksian atas keesaan Allah SWT sebagai Tuhan
dan Nabi Muhammad sebagai utusanNya. Sedangkan Isra Miraj merupakan perjalanan yang membawa
perintah shalat lima waktu. Makanya di RT tempat saya tinggal setiap hari besar Islam kami selalu
memperingati, dengan mencari pemuka agama/penceramah untuk mengisi ceramah pada acara
tersebut dan menggundang seluruh warga agar berpartisipasi dalam acara tersebut. pada acara ini saya
bertugas sebagai konsumsi seperti ibu-ibu lainnya saya menyiapkan makanan untuk disantap pada
kegiatan tersebut berupa nasi kotak agar acara berlangsung dengan lancar.
PMR
Palang Merah Remaja (PMR) adalah salah satu ekstrakurikuler yang ada di SMA dan menjadi wadah
pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Marah Indonesia bersifat
sosial. Pada sekolah yang saya ajar anggota PMR berasal dari anggota UKS sekolah yang bertujuan untuk
melaksanakan pendidikan kesehatan di sekolah, menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah,
dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler PMR juga sering
mengikuti bakti sosial seperti penggalangan dana, pakaian bekas layak pakai, serta makanan yang dapat
dikonsumsi korban bencana,. Seperti baru-baru ini korban bencana banjir yang berada di Kalimantan
Selatan anggota PMR SMARAJKU selaku saya sebagai pembina / koordinator bekerja sama dengan PMI
kecamatan Muara Jawa untuk menggalang bantuan yang diperlukan korban bencana banjir dan segera
disalurkan pada korban yang membutuhkan.
Pembimbing osk
Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) merupakan sasaran penunjang bagi siswa dalam mengeksplor
kemampuan akademik siswa khususnya dalam hal ilmu pengetahuan.Pada tahun 2015 saya ditunjuk
menjadi pembimbing OSK karena saya mengajar di SMA Negeri 1 Muara Jawa, karena itu pengalaman
pertama saya menjadi pembimbing maka ada 2 orang yang saya bimbing saat itu dengan jadwal
bimbingan seminggu 2 kali. Saat saya membimbing Komputer dalam OSK tahun tersebut memang
sedikit sulit karena pada siswa jarang dihadapkan pada materi / soal-soal tersebut. Disitu kita dituntut
untuk pemahaman soal melalui analisis serta hitungan yang tepat agar tidak kehabisan waktu saat
menyelesaikan soal. walaupun dalam mengikuti OSK belum menang yang jelas disini saya memacu siswa
agar tetap semangat dan membuat mereka percaya diri dan tidak down mental dalam mengikut OSK
ditahun-tahun berikutnya. Setidaknya pengalaman dalam mengikuti kegiatan OSK akan siswa ingat dan
memacu diri agar bisa lolos ketahap selanjutnya.
1. Menambah banyak teman yang pasti nanti akan bertemu orang-orang baru.
2. Menambah ilmu baru yang dapat perlahan diterapkan pada sekolah saya
3. Menambah wawasan
4. Menambah kompetensi yang perlu diupdate sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini
5. Mencari apa saja kelebihan dan kekurangan dalam diri agar bisa diperbaiki dengan sharing bersama
teman-teman guru penggerak
6. Mengembangkan potensi yang ada pada diri sebagai seorang pendidik/pengajar dalam segala hal
Dengan diterimanya saya sebagai guru penggerak saya dapat belajar banyak hal, karena saya guru yang
baru terjun didunia pendidikan yang sangat perlu bimbingan para senior yang berpengalaman agar
pendidikan di Indonesia dapat kearah yang lebih baik lagi.Kelebihan yang saya punya sebagai CGP.
Adapun kelebihan yang mendukung saya sebagai Guru Penggerak adalah saya banyak mengikuti
berbagai pelatihan yang dapat menunjang saya dalam ikut pengembangan diri, di sekolah yang saya ajar
saya juga ditunjuk kepala sekolah menjadi pembimbing peserta OSK (Olimpiade Sains Kabupaten) yang
mana pada pelajaran yang saya ampu termasuk dalam kategori pelajaran yang lomba dalam OSK
walaupun sangat sulit untuk mencapai ke tahap selanjutnya saya tetap menyemangati para siswa agar
terus berlatih agar nanti kita bisa lolos ke tahap selanjutnya, dan di sekolah juga saya ditunjuk untuk
menjadi Koordinator UKS sejak tahun 2017 sampai sekarang, banyak juga lomba-lomba yang sudah tim
UKS / PMR SMAN 1 Muara Jawa raih seperti Juara 1 Lomba Perawatan Keluarga, Juara 3 Lomba
Pertolongan Pertama yang di adakah oleh PMI Samboja. Banyak pula persiapan yang kami siapkan
dalam ikut serta menyiapkan UKS dalam mengikuti Sekolah Sehat, Adiwiyata Kabupaten, Adiwiyata
Provinsi, dan sekarang sedang persiapan UKS dalam menghadapi Adiwiyata Nasional Insya Allah. Selain
itu bertepatan dengan pandemi saya juga mengambangkan pembelajaran dengan Daring/Online melalui
banyak metode-metode belajar agar pembelajaran yang saya berikan mudah dipahami misalnya melalui
WA (Whattshap), GCR (Google Class Room), Zoom Metting, Telegram. sehingga ketika siswa kesulitan
untuk memperoleh informasi bisa sehingga siswa gampang untuk mengakses informasi yang belum
dipahami. Oleh karena itu saya harus terus berinovasi dan belajar agar pendidikan di sekolah saya
kearah yang lebih baik lagi.
Inovasi
Perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan
inisiatif saya adalah Perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif saya adalah karena saya sebagai koordinator UKS di sekolah saya,
saya ingin membiasakan seluruh siswa untuk selalu mengamalkan hidup sehat bukan cuma dilingkungan
sekolah tetapi juga terbiasa untuk mengamalkan hidup sehat dilingkungan rumah dan masyarakat
sekitar. Karena bertepatan dengan situasi pandemi kita harus selalu mengikuti anjuran pemerintah
dengan menerapkan 5 M yaitu (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, mengurangi mobilitas) dengan begitu apabila kegiatan tatap muka sudah dimulai dan
seluruh siswa diperbolehkan masuk sekolah seperti biasanya saya dan TIM UKS lainnya akan gencar
untuk selalu meingatkan kepada siswa untuk selalu menerapkan hidup bersih agar virus covid-19 ini
cepat selesai. Contoh kecilnya dilingkungan sekolah seperti selalu mencuci tangan sebelum dan setelah
beraktivitas, wajib menggunakan masker, jaga jarak dan tidak berkerumun, seluruh siswa juga
diwajibkan untuk Vaksin untuk mengurangi resiko terpapar virus covid-19. Di sekolah kamipun sudah
menyiapkan ruang ISOLASI yang terpisah dari ruang UKS jadi ketika nanti pembelajaran tatap muka
dimulai ketika ada siswa yang merasa kurang seha, sebelum di jemput oleh kedua orang tuanya kami
menyarankan siswa tersebut menunggu di ruang tersebut yang didampingi dengan TIM yang akan kami
siapkan yaitu TIM satgas covid di sekolah yang terdiri dari beberapa guru. Selain itu ruang UKS berfungsi
untuk siswa dan guru mengecek berat badan, tinggi badan secara berkala, apabila siswa belum tahu
golongan darahnya bisa mengecekkan di UKS, di UKS juga dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan
Tekanan Darah, Cek Kolesterol, Cek Gula Darah, dan Cek Asam Urat. Anggota UKS juga dilatih dari pihak
Puskesmas Muara Jawa dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Muara Jawa, jadi ketika para anggota
UKS melakukan pertolongan pertama sesuai dengan SOP yang dilatih orang-orang pada bidangnya.
- Kapan kejadiannya
Kejadian ini terjadi saat saya menjadi Wali Kelas XII IPS 3 tahun pelajaran 2020-2021 yaitu salah satu
anak wali saya yang bernama Salman yang saya perhatikan sedikit berbeda, berbeda disini yaitu anaknya
sangat pendiam dan sulit untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, ketika diberikan tugas dari guru
respon yang anak ini berikan sangat lambat. Anak ini tinggal didaerah Muara Kembang yang jarak
tempuhnya sangat berkelok-kelok dari sekolah sangat jauh sekitar 45 menit dengan jalan yang sangat
rusak dan terjal dari rumah ke sekolah, anak ini berasal dari keluarga yang broken / kedua orang tuanya
berpisah anak ini tinggal bersama dengan neneknya yang sudah tua dan kakaknya saja, ibunya menjadi
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia beberapa tahun ini tidak ada kabar dan bapak anak ini tidak di
ketahui keberadaannya. Anak ini juga sekolah sambil bekerja untuk membantu perekonomian nenek
dan kakaknya. Oleh karena itu sepertinya karena beban kehidupan anak ini sehingga kegiatan dan tugas-
tugas anak di sekolah menjadi terganggu. Pihak yang saya minta untuk bekerjasama adalah dari
perwakilan orang tua atau wali dari siswa tersebut dimana kakak kandungnya karena nenek siswa
tersebut sangat tua.