Anda di halaman 1dari 9

CURICULUM VITAGE

1. Deskripsi organisasi
Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) adalah organisasi yang beranggotakan seluruh guru yang ada
di wilayah Indonesia, organisasi ini adalah wadah yang bisa memfasilitasi aspirasi guru-guru yang dari
berbagai daerah. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini mempunyai peran sangat penting untuk
menjaga, memelihara, membela dan meningkatkan harkat dan martabat guru serta semua Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam meningkatkan kesejahteraan bagi semua guru yang ada di
Indonesia. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) selalu mengedepankan dan mengutamakan
kepentingan semua guru-guru, untuk itu saya sebagai salah seorang guru yang menjadi anggota PGRI
sangat bersyukur dan berterimah kasih kepada semua Pengurus PGRI mulai dari pengurus ranting,
Pengurus cabang, Pengurus Tingkat Kabupaten, Pengurus Tingkat Provinsi, sampai kepada Pengurus yang
ada di tingkat pusat yang selama ini membantu kami sebagai guru yang ada di daerah-daerah yang berada
untuk kesejahteraan bersama.

1. Peran dalam organisasi dan dampaknya


Saya sebagai anggota aktif Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) yang berada di tingkat ranting
selalu ikut serta dlam semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI )
yang diadakan setiap tahun sebelum adanya Pandemi Covid - 19. Hal ini sebagai partisipasi saya sebagai
anggota Persatuan Guru republik Indonesia ( PGRI ) dalam rangka mendudkung semua kegiatan yang
dilaksanakan oleh PGRI, selain itu dalam masa pandemi Covid - 19 ini PGRI sering mengadakan pelatihan
secara online, sebagai anggota PGRI yang baik maka saya harus ikut untuk menambah pengetahuan dan
wawasan saya secara pribadi yang bisa diterapkan dalam masa pembelajaran saat ini, dimana sekarang ini
guru dituntut untuk memiliki keterampilan menguasai IT. saya sangat berterima kasih kepada Persatuan
Guru republik Indonesia ( PGRI ) bisa memfasilitasi semua ini, sehingga kami guru-guru yang berada di
daerah jauh dari ibu kota bisa turut merasakan dan peran serta pengurus PGRI selama ini.

2. Kelompok Kerja Guru ( KKG )adalh organisasi yang dibentuk di tingkat wilayah di tempat kami. KKG ini
memiliki pengurus inti yang mana didalam pembentukan pengurus inti ini adalah guru-guru yang berada
di wilayah kerja tersebut. Organisasi ini adalah wadah bagi kami guru-guru untuk saling bertukar pendapat
untuk menyelesaikan berbagai masalah yang kami temukan khususnya di wilayah kerja kami. Dalam
Struktur kepengurusan KKG terdiri dari pengurys inti dan seksi kegiatan. Dalam hal pemilihan seksi
kegiatan maka pengurus yang terpilih adalah guru yang berbakat dalam bidang tersebut. jadi jika ada
kegiatan yang dilaksanakan di tingkat gugus maka semua pengurus yang terlibat dlam kepengurusan KKG
ikut aktif dalam kegiatan tersebut. organisasi KKG juga mempunyai dana tertentu yang dipungut dari
semua pengurus dan anggota KKG. Jika ada kegiatan yang dilaksanakan di tingkat gugus maka dana yang
dipakai untuk kegiatan tersebut adalh dana KKG yang bersumber dari semua anggota KKG di wilayah itu.
3. KKG memiliki struktur organisasi sebagaimana organisasi struktural pada umumnya. Terdiri dari ketua,
sekretaris, bendahara, koordinator mata pelajaran atau koordinator tema dan anggota. Ketua KKG
bertugas membuat perencanaan jangka panjang dan jangka pendek selama kurun masa menjabat. Ketua
juga melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan setempat untuk melaporkan kegiatan yang akan,
sedang dan telah dilakukan pada KKG yang diampunya. Pelaporan dilakukan berjenjang melalui pengawas
sekoah yang ditugaskan untuk mendampingi beberapa KKG. Sekretaris bertugas mencatat hasil rapat dan
menyebarluaskannya kepada anggota KKG dan sekolah-sekolah di gugus terkait. Bendahara bertugas
untuk mengelola dana yang didapatkan KKG dari iuran anggota dan atau hibah dari dinas pendidikan.
Koordinator mata pelajaran atau tema bertugas untuk menjadi pengampu soal, materi dan media pada
mata pelajaran atau tema tertentu. KKG pada umumnya memiliki banyak kegiatan pengembangan
kemampuan mengajar bagi guru.
4. Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan.
Pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang
dilaksanakan di Indonesia.Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa
Muda yang Suka Berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi;
Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan
Pramuka Pandega (21-25 tahun). Gerakan Pramuka memiliki kode Kode Kehormatan Pramuka,
sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar Pramuka, Gerakan Pramuka memiliki Kode
Kehormatan yang terdiri atas janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma Kode
Kehormatan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya,
yaitu: Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma. Kode Kehormatan Pramuka
Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka
Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma. Kode
Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.
5. Pramuka adalah Praja Muda Karana, Mandiri dan kebersamaan menjadi tujuan utama. Sesama anggota
kita saling bahu membahu dalam segala hal. Tidur dimana saja itu hal yang biasa dan makan seadanya
tanpa mengeluh itulah pramuka. Berbagai materi dalam Pramuka seperti latihan membuat tandu,
menghafal sandi morse sambil konsentrasi, serta mengikuti jambore adalah kenangan yang tak akan
terlupakan bagi pesertanya.Berkat Pramuka, kamu bisa merasa percaya diri saat menghadapi
permasalahan yang rumit sekaligus belajar arti kehidupan yang sesungguhnya, yaitu mengenal lebih dekat
dengan alam sekitar. Sekolah berperan sebagai agens untuk mentransmisikan nilai-nilai masyarakat pada
setiap generasi selanjutnya dan mengatur berbagai hubungan dengan teman sebaya. Sebagai agens
sosialisasi kedua setelah keluarga, sekolah memberikan pengaruh besar pada perkembangan sosial anak.
Di dalam kegiatan pramuka tak hanya di ajarkan materi yang monoton, banyak permainan yang bisa
melatih kekompakan dan kerja sama.

ESSAY

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Yang memotifasi saya menjadi guru penggerak adalah agar kedepannya saya bisa membawa inovasi
terhadap pendidikan di sekolah saya, khususnya pembelajaran yang kami terapkan kepada siswa agar
kedepannya bisa lebih kreatif, inovatif dan menyenangkan, selain itu saya ingin menumbuhkembangkan
kemampuan murid agar lebih aktif dalam pembelajaran sehingga mutu pendidikan lebih meningkat.

Yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut adalah belajar dan terus belajar, selain itu saya
akan mengikuti berbagai pelatihan yang berkaitan dengan tugas pokok sebagai guru dan pelatihan yang
berkaiatan dengan peningkatan pembelajaran.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!

1. Memiliki kompetensi atau pengetahuan tentang IT, IT sangat penting untuk saat sekarang ini, sehingga
guru dituntut untuk menguasai IT baik dalam melaksanakan tugas administrasi maupun yang berkaitan
dengan tugas pembelajaran. contohnya menggunakan Laptop dan LCD dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar dan lebih fokus terhadap materi
pelajaran yang disampaikan.
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan efektif antar sesama teman. kemampuan berkomuniksai
antar sesama teman guru adalah hal yang penting karena dengan adanya komunikasi yang baik maka
semua permasalahan yang dihadapi di sekolah akan terselesaikan dengan baik. contoh jika ada satu
permasalahan yang terdapat di sekolah maka diadakan musyawarah antar teman guru untuk mencari
penyelesaiannya.
3. Bertanggung jawab atas tugas yg diberikan. tanggung jawab adalah salah satu sikap yang sangat
penting dalam menjalankan tugas sebagai guru. Contohnya jika diberikan tugas sebagai bendahara Dana
BOS maka Saya akan menjalankan tugas tersebut dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab.
4. Mau saling berbagi ilmu antar sesama teman guru. saling berbagi adalah salah stu hal penting dalam
melaksanakan tugas sebagai seorang guru dimana jika ada selah seorang teman yang mendapat
pengetahuan dari suatu pelatihan maka akan lebih baik jika ilmu yang didapatkan tersebut diimbaskan
kepada teman-teman yang lain. Contohnya setelah pelatiha tentang Kurikulum 2013 maka hal pertama
yang saya lakukan adalah duduk bersama denga teman guru untuk menyampaikan materi yang saya
dapatkan.
5. Mau bekerjasama. untuk menentukan keberhasilan dalam suatu sekolah maka diperlukan kerjasama
yang baik. Contoh bekerjasama dalam menyelesaikan tugas untuk menghadapi akreditasi sekolah.

3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan
agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

1. Sebelum saya mengajar di tempat yang sekarang, ruang kelas yang ada kurang dengan pajangan-
pajangan hasil karya siswa, setelah saya dipindah tugaskan maka saya berinisiatif untuk berinovasi
pertama dari penataan ruang kelas agar siswa betah dan senang belajar, maka dari situlah saya mulai
mencoba untuk mengumpulkan hasil karya siswa yang mereka buat yang berkaitan dengan pembelajaran
di kelas 6. saya mulai menata tahun 2018 saat pertama saya ditempatkan mengajar di kelas 6. setelah
berjalan waktu 1 tahun saya lanjutkan penataan kelas dengan menambah sudut baca dalam ruangan
dengan cara melukis dinding di sudut ruang kelas 6 sebagai tempat literasi bagi siswa untuk mengisi waktu
luang mereka. begitu juga di luar kelas saya membuat rak buku di dekat pintu masuk ruang kelas dengan
tujuan untuk memancing dan meningkatkan minat baca murid yang sebelumnyya jika waktu istirahat tiba
mereka hanya isi dengan kegiatan bermain kejar-kejaran atau permainan yang dapat membahayakan diri
mereka. Alhamdulillah kegiatan membuat sudut baca di dalam kelas dan rak buku di luar kelas mengubah
kegiatan murid dari kegiatan yang hanya bermain ketika waktu istirahat menjadi kegiatan membaca buku-
buku cerita yang bermanfaat dan dapat menambah wawasan mereka.
2. Penggunaan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran, dimana pada awal saya dipindahkan
ke tempat mengajar saya yang sekarang saya hanya menggunakan media pembelajaran berupa gambar
dan hasilnya masih ada di antara siswa yang menurut mereka media tersebut kurang menarik, sehinnga
ini menantang bagi saya bagaiamana cara agar murid dapat mengerti dan memahami pelajaran dengan
baik, sejak saat itu saya mencoba untuk menggunakan LCD dan Laptop dalam memperlihatkan bahan ajar
yaitu dengan memutar video pembelajaran yang langsung diperoleh dari internet yang hanya
meggunakan jaringan HP, sejak saat itu antusias siswa dalam memperhatikan pelajaran sangat baik,
sehingga saya melihat ada perubahan signifikan terhadap hasil belajar yang dicapai. Untuk mendukung
kegiatan tersebut saya menghadap kepada kepala sekolah untuk memasang WIFI di sekolah agar
memudahkan kami guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan penggunaan media yang sangat
mendukung bagi murid dalam meningkatkan hasil belajar murid.
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang A
nda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua,
wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lai
nnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencap
ai tujuan bersama.

1. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda
minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Kejadiannya pada saat menjelang Ujian Sekolah tahun pelajaran 2018/2019, situasi yang saya hadapi
adalah berkaitan dengan orang tua murid. Dimana saat akan diadakan pemantapan sore bagi murid kelas
6 karena akan menghadapi ujian Sekolah. Sebelumnya Saya sebagai wali kelas 6 bersama dengan kelapa
sekolah terlebih dahulu bersurat kepada oarang tua murid bahwa akan diadakan pemantapan sore yang
berlangsung mulai dari bulan Januari sampai bulan April 2019. Maka dengan itu kami meberikan surat
pernyataan kepada orang tua murid jika mereka setuju maka akan menandatangani surat pernyataan
tersebut. Semua orang tua murid menandatanganinya tetapi berjalan waktu kurang lebih 2 bulan sudah
ada beberapa murid yang tidak ikut pemantapan sore dengan alasan membantu orang tua. setelah satu
minggu lamanya ada 5 orang siswa yang tidak hadir. Maka saya bersama kepala sejokah mengambil
langkah untuk mengundang orang tua murid tersebut datang ke sekolah dan menyelesaikan masalah.
alhamdulillah sejak saat itu pemantapan sore berjalan dengan lancar seperti sedia kala.

2. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?

Kesulitan yang saya hadapi saat bekerja sama adalah kurangnya komunikasi antara orang tua mutid
dan pihak sekolah dikarenakan masih ada sebagian besar orang tua murid yang belum memiliki
Handphone.
Tidak ada penolakan tetapi kegagalan biasa kami dapatkan seperti jika ada masalah kami harus
bertemu secara langsung dengan cara mendatangi rumahnya, Kendala yang dihadapi saat ke rumah
orang tua murid adalah terkadang orang tua murid tidak ada di rumah karena mereka berangkat ke
kebun, sawah dan lain sebagainya. sehingga kami bisa berulangkali untuk datang langsung ke
rumahnya.
Respon saya dalam situasi tersebut adalah tidak putus asa dalam mendatangi rumah murid yang
bersangkutan sampai saya bertemu secara langsung dengan orang tuanya dan membicarakan
permasalahan yang dihadapi anaknya dan mencari jalan keluarbyang terbaik.
Upaya yang saya lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang direncanakan adalah
1. memberitahukan terlebih dahulu masalah yang dihadapi murid kepada orang tuanya dengan cara
menuliskan permasalahan di buku penghubung dan memberikan kepada murid tersebut untuk
memberikannya kepada orang tuanya dan menandatanganinya.
2. Jika langkah pertam belum berhasil, maka saya bertemu langsung orang tua dengan cara
mengundang orang tua murid datang ke sekolah atau saya yang langsung bertemu dengan orang tua
murid di rumahnya.

3. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari pihak untuk bekerjasama adalah
1. memberitahukan terlebih dahulu masalah yang dihadapi murid kepada orang tuanya dengan cara menuliskan
permasalahan di buku penghubung dan memberikan kepada murid tersebut untuk memberikannya kepada orang
tuanya untuk dibaca dan ditandadatangani. Setelah dibaca dan ditandatangani maka buku penghubung
dikembalikan ke sekolah.

2. Jika langkah pertama belum berhasil, maka saya bertemu langsung orang tua dengan cara mengundang orang
tua murid datang ke sekolah atau saya yang langsung bertemu dengan orang tua murid di rumahnya. jika orang tua
murid diundang datang ke sekolah dan mereka berhalangan untuk hadir karena pekrjaannya maka selanjutnya wali
kelas yang mendatangi langsung rumah murid yang bermasalah tersebut dan memberitahukan masalah yang
didapi anaknya dan mencari jalan keluar atau soslusi yang akan ditempuh agar murid tersebut tidak lagi
mengulanginya.

3. membuat surat pernyataan antara orang tua murid, wali kelas dan diketahui oleh kepala sekolah yang berisi
masalah yang dihadapi dan jalan keluar atau solusi atas penyelesaian masalah tersebut. Surat pernyataan itu
kemudian ditandatangani oleh oarang tua murid, wali kelas dan kepala sekolah. Surat pernyataan tersebut dibuat
sebanyak 3 rangkap, satu rangkap utuk orang tua murid, satu rangkap untuk wali kelas, dan satu rangkap untuk
arsip yang disimpan di sekolah sebagai bukti jika dikemudian hari murid yang bersangkutan mengulangi
perbuatannya.

4. Bagaimana hasilnya?

Hasil yang diperoleh jika sudaj menempuh ketiga uapaya diatas adalah mendapatkan hasil yang
sangat baik dan memuaskan karena murid yang tadinya malas untuk datang pemantapan sore di
sekolah menjadi lebih rajin untuk datang ke sekolah untuk menerima materi berkat kerjasama antara
orang tua murid di rumah dengan cara mereka melakukan pengawasan terhadap anaknya atau
dengan cara mereka yang mengantarkan langsung murid tersebut untuk datang ke sekolah menerima
materi yang diberikan dalam menghadapi ujian Sekolah.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

1. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Tahun pelajaran 2018/2019, permasalahannya adalah ada salah seorang murid kelas 6
yang berjenis kelamin laki-laki dimana usianya pada saat itu sudah jauh dari teman -
temannya dikarenakan sudah dua kali tinggal kelas yang pada awal naik kelas 6 belum
lancar membaca dan mempunyai tulisan yang hurufnya selalu kurang . Ini adalah
tantangan yang sangat berat bagi saya karena di kelas 6 bukan lagi untuk mengajar murid
untuk membaca tetapi untuk memperdalam materi pelajaranyang telah diajarkan mulai dari
kelas 4 sekaligus menghadapi persiapan Ujian sekolah ( US ).

2. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif adalah
1. mengatur tempat duduk anak tersebut berada tepat depan meja guru. Hal ini u tuk
memudahkan saya mengontrol murid tersebut secara berkala disaat mengerjakan
tugasnya.
2. selain pengaturan tempat duduk saya memanggil murid yang bersangkutan jika waktu
istirahat kurang lebih lima menit untuk memberikan buku bacaan yang bertulisan besar
untuk membaca satu paragraf sebelum keluar untuk istirahat.
3. memberikan buku bacaan untuk dibawa pulang ke rumah dengan tugas membaca satu
halaman di rumah dan keesokan harinya sebelum masuk di kelas untuk belajar murid
tersebut membaca bacaab yang telah dipelajarinya di rumah.
4. memberikan buku tulisuntuk tugas menulis di rumah dengan cara menyalin tiga kalimat
di buku bacaan yang telah dibaca.
5. setiap hari sebelum masuk ke kelas say memamnggil murid yang bersangkutan untuk
membaca dan memeriksa tulisan yang telah di tulis di buku yang telah saya berikan. hal ini
berjalan kurang lebih satu bulan setengah.

3. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif yang saya hadirkan dalam membuat keputusan


adalah
1. waktu. waktu adalah sesuatu pertimbangan yang sangat berpengaruh bagi murid
tersebut dimana saya merasa akan menyita waktu bermain murid tersebut dibandingakan
dengan teman-temannya yang lain. hal ini sangat sulit bagi saya tetapi saya harus
mencoba hal tersebut demi kebaikan murid yang bersangkutan.
2. Biaya. Biaya adalah salah satu hal yang membutuhkan pertimbangan yang besar
dikarenakan keluarga tersebut tergolong tidak mampu sehingga untuk membeli peralatan
menulis saja terkadang susah. Tetapi saya sangat salut dan bangga terhadap murid
tersebut karena keinginannya untuk belajar sangat besar sehingga jarang murid tersebut
tidak datang ke sekolah, saya berinisiatif untuk membelikannya buku tulis dan pulpen untuk
berlatih menulis di rumah.
3. Dukungan dari Orang tua. dukungan dari orang tua adalah hal yang sangat penting
untuk seorang anak mau untuk menuntut ilmu. Melihat keluarga murid tersebut kurang
mampu dan memiliki banyak saudara. murid tersebut tiga bersaudara yang bersekolah di
bangku Sekolah Dasar ( SD ).
4. Dukungan dari kepala sekolah. Kepala sekolah sangat mendukung saya mengambil
langkah tersebut untuk melakukan pembimbingan khusus terhadap murid tersebut
dikarenakan kepala sekolah juga ingin melihat murid tersebut berhasil tamat dari bangku
Sekolah dasar dengan membaca yang lancar. Dengan demikian saya memiliki keinginan
yang kuat karena mendapat dukungan dari kepala sekolah.

4. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Tindakan yang saya ambil yaitu:
1. Berkonsultasi dengan orang tuanya terlebih dahulu untuk mengambil langkah melakukan
pembimbingan secara khusus untuk kelancara membaca dan memperbaiki kelengkapan
tulisan mjrid tersebut.
2. Setelah mendapat persetujuan dengan orang tuanya maka saya meminta persetujuan
kepala sekolah. Setelah mendapatkan persetujuan dari kedua pihak saya mulai melakukan
pembimbingan khusus terhadap murid tersebut dan hasilnya setelah berjalan waktu kurang
lebih satu bulan setengah murid tersebut mengalami peningkatan dia lancar membaca dan
tulisannya sudah mengalami peningkatan.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

1. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Waktu kejadiannya adalah awal pertama saya dipindah tugaskan ke sekolah saya yang sekarang di
UPTD SPF SDN 182 TENGA-TENGAE saya mengusulkan untuk membuat sudut baca dalam kelas dan
rak buku di luar kelas karena saya mendapatkan pengalaman sebelumnya di sekolah tempat saya
ditugaskan, dimana sekolah tersebut adalah sekolah inti dan menjadi sekolah ramah anak yang
mendapat kunjungan dan bantuan secara langsung dari kementrian.

Masukan atau umpan balik yang secara spesifik saya dapatkan adalah mendapat respon positif dari
rekan guru dan kepala sekolah untuk pengadaan sudut baca di dalam kelas dan pengadaan rak buku
di luar kelas yang mampu menumbuhkan minat baca murid baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Yang saya rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut adalah saya mendapat respon
yang positif dari teman guru dan kepala sekolah karena demi kemajuan sekolah kedepannya.
Ditambah lagi sekarang ini penerpan kurikulum 2013 yang terdapat di dalammya kegiatan literasi
sehingga kegiatan tersebut sangat mendukung dengan kondisi saat ini.

2. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?

cara saya menyikapi masukan dan umpan balik untuk pengembangan diri saya adalah menerima semua masukan
dari kepala sekolah dan teman-teman guru mengenai pengadaan sudut baca di dalam kelas dan pengadaan rak
buku di luar kelas yang sifatnya membangun. selain itu kami dari pihak skolah juga meminta saran dari pengawas
sekolah mengenai pengadaan sudut baca di dalam kelas dan rak buku di luar kelas dan sangat mendapat respon
pisitif dari pengawas sekolah demi terciptanya minat baca siswa yang tinggi. selain itu saya juga menerima
masukan bagaimana langkah yang dapat diambil untuk memaksimalkan sudut baca di dalam kelas dan pengadaan
rak buku di luar kelas dengan menempuh berbagai langkah agar kiranya siswa yang dulunya hanya mengisi waktu
istirahat dengan bermain dapat diganti dengan kegiatan membaca buku bacaan dan buku pelajaran yang
bermanfaat bagi dirinya di masa yang akan datang. Untuk itu peran wali kelas sangat mendukung kegiatan ini demi
tercapainya siswa yang cinta membaca buku dalam kesehariannya.

3. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Hal berbeda yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya adalah mengambil
langkah-langkah baru dan tindakan baru untuk mendukung kegiatan yang saya ambil seperti :
1. menambahkan jadwal literasi pada jadwal pelajaran yang sebelumnya tidak tercantum di dalam jadwal
pelajaran sebelumnya. Penambahan literasi selama lima belas menit sebelum pembelajaran di mulai juga
adalah hal penting untuk meningkatkan minat baca siswa yang dulunya siswa hanya membaca pada saat
mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia. namun dengan adanya penerapan kurikulum 2013 maka dalam
buku teks siswa sudah terdapat bacaan-bacaan yang berkaiatan dengan materi yang murid pelajari.
2. menambahkan jadwal membaca di perpustakaan untuk kelas tinggi sebagai bagian dari kegiatan
pengembangan diri di sekolah. membaca buku di perpustakaan selama dua jam pelajaran setiap
minggunya merupakan hal yang sangat mendukung dan menumbuhkan minat baca siswa di sekolah pada
khususnya.
tidak ada cara di luar kebiasaan yang membuat kurang nyaman dalam mendukung proses pembelajaran.

4. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?

Aplikasi hasil proses pembelajaran yang saya sebutkan dalam pekerjaan saya adalah baik dan berjalan
sesuai dengan jadwal yang berlaku, Proses pembelajaran yang awalnya murid hanya membaca jika
mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia kini menjadi membaca setiap hari. Buku yang dipajang dan
disimpan pada sudut baca setiap satu minggu sekali diganti dan menyuruh siswa membaca 1 buku satu
minggu dan menceritakan hasil bacaannya selama satu minggu tersebut. kemudian bergantian dengan
temannya untuk mengambil judul buku yang lain untuk dibaca seterusnya. hal ini sangat menagalami
peningkatan dimana murid yang dulunya mengisi waktu bermain hanya dengan kegiatan bermain-main
saja kini sebagian dari mereka lebih memilih untuk membaca buku pelajaran atau buku bacaan. Apalagi
setiap tahunnya sebelum Covid-19 diadakan lomba membaca di perpustakaan daerah dimana setiap
sekolah mengutus siwanya untuk ikut lomba dalam kegiatan tersebut, dan hal ini menjadi tantangan bagi
para murid untuk gemar membaca sehingga mempermudah tugas kami sebagai seorang guru dalam
mengajar karena murid sudah lancar dalam membaca.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya
dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung
jawab baru, atau lainnya
1. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Tahun 2019 diadakan pembinaan terhadap Guru mata pelajaran IPA, dari setiap sekolah mengutus satu
orang guru untuk bidang IPA dan satu orang guru untuk bidang Matematika.
Yang saya kembangkan pada saat itu adalah teman-teman guru dari 28 sekolah di kecamatan Donri-Donri
yang pada saat itu saya kami memiliki Tim di tingkat Kecamatan untuk membawakan materi selama tiga
hari lamanya dengan berbagai materi yang berkaitan dengan Olimpiade siswa tingkat Sd.
yang memotivasi saya melakukan pengembangan tersebut adalah agar kedepannya setiap sekolah
memiliki pembina mata pelajaran di tingkat SD khususnya di kecamatan Donri-Donri, sehingga jika
nantinya ada siswa yang terpilih untuk mengikuti lomba Olimpiade IPA maka kami tidak kewalahan untuk
mengadakan pembinaan.

2. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Hal yang memjadi fokus pengembangan adalah yang pertama adalah guru dari setiap sekolah yang
nantinya akan mengadakan pembinaan secara berkala di sekolah mereka masing-masing jika akan
diadakan Lomba Olimpiade IPA. Selain Guru yang menjadi prioritas utama juga adalah siswa yang memiliki
bakat di mata pelajaran IPA yang sedini mungkin bisa diketahui bakatnya mulai dari kelas tiga sehingga
jika nantinya setiap guru yang mendapatkan siswanya berbakat di bidang tersebut akan dibina dan
diperkenalkan materi-materi yang berkaiatan dengan Olimpiade IPA karena materi olimpiade yang ada
tidak sama tingkat kesulitannya dengan materi yang dipelajari setiap hari di sekolah.
Cara saya membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapakan yaitu:
1. mengadakan pembinaan 2 kali dalam seminggu di hari-hari biasa
2. jika menjelang waktu lomba olimpiade maka kami bekerja sama dengan pembina lain untuk secara
bergiliran memberikan materi-materi olimpiade.
3. membuat grup WhatsApp untuk tempat berdiskusi dengan tim di tingkat kecamatan agar nantinya
siswa kami terpilih ke tingkat Kabupaten.

3. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan bagi orang tersebut ( guru pembina di setiap sekolah dan siswa yang terpilih ) adalah
motivasi yang besar untuk mampu bersaing dengan sekolah lain agar adalam diri mereka bisa timbul rasa percaya
diri dan semangat pembinaan yang tinggi untuk membina siswa-siswa mereka kedepannya, begitu pula dengan
siswa yang ikut dalam pembinaan kami saya terus memberikan motivasi dan dorongan bahwa mereka bisa dan
mampu bersaing dengan siswa yang berasal dari sekolah lainnya demi mengangkat nama baik sekolah mereka.
Dan memberikan dorongan bahwa mereka Bisa lolos ke tingkat Kabupaten, Tingkat Provinsi bahkan sampai ke
tingkat nasional.

Hambatan yang saya temui dan cara mengatasinya adalah terkadang ada siswa yang lolos olimpiade ke tingkat
kecamatan yang jika diberikan pembinaan biasanya tidak hadir dalam pembinaan tersebut. cara mengatasinya
yaitu dengan menghubungi guru pembina atau kepala sekolahnya dan menyampaikan jika siswanya tidak hadir
dalam pembinaan.

Upaya-upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut adalah setiap siswa yang Lolos di
Tingkat kecamatan akan diberikan Piagam penghargaan dan sertifikat. begitu juga dengan guru pembina yang
sudah mendapatkan pembinaan akan diberikan sertifikat sebagai guru pembina sehingga ada motivasi tersendiri
bagi siswa dan gurunya untuk lebih maju ke depannya. Selain memberika sertifikat dan piagam penghargaan kami
juga meminjamkan buku-buku Olimpiade yang kami dapatkan pada waktu pembinaan langsung di tingkat
kabupaten yang dibina langsung dari Dosen Universitas Negeri Makassar ( UNM ).

4. Bagaimana hasilnya?

Hasil yang saya, guru pembina dan Tim pembina di tinggkat kecamatan adalah, setiap tahunnya kami mempunyai
siswa utusan setiap tahunnya untuk mewakili Kecamatan Donri-Donri ke Tingkat kabupaten untuk bersaing dengan
siswa dari kecamatan lain, dan ini merupakan kebanggaan bagi saya, guru pembina dari sekolah yang siswanya
terpilih bahkan Tim pembina di tingkat kecamatan. Meskipun siwa yang terpilih bukan dari sekolah saya sendiri
tetapi saya merasa terharu dengan kemampuan siswa yang berasal dari sekolah lain yang mempunyai kemauan
belajar yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai