Anda di halaman 1dari 11

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi


tersebut?
Yang memotivasi penulis menjadi guru penggerak adalah
1.Diri sendiri
saya merasa sebagai seorang guru merasa kompetensi yang saya miliki masih kurang dalam mewujudkan pembelajaran
yang baik bagi siswa/siswi oleh karena itu penulis ingin belajar dan memantaskan diri penulis menjadi seorang guru
penggerak yang akan berperan aktif dan memajukan Pendidikan.
2. Kepala Sekolah
penulis sangat termotivasi sekali oleh kepala sekolah saat ini, untuk mengikuti program guru penggerak ini,beliau adalah
ibu Lili Suryati,S.Pd,M.Pd.T yang merupakan seorang guru pengajar pratik dikabupaten pesisir selatan pada angkatan 4
guru penggerak,beliau menjadi sosok inspirasi sekali bagi penulis,karena beliau selalu memotivasi dan memberikan
gambaran tentang guru penggerak untuk kedepan, hampir tiap hari beliau mengingatkan kami sebagai anggota beliau
untuk selalu belajar,salah satu wadahnya adalah guru penggerak ini,satu lagi yang membuat penulis kagum dengan
beliau saat saya ikut pendampingan guru pengerak pada loka 4 di Pesisir Selatan saat itu.
3.Teman Sejawat
Penulis juga terinspirasi oleh teman sejawat yang sedang mengikuti program penggerak angkatan 4,Penulis banyak
perubahan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik,forum guru smk sekabupaten dalam memberikan
penggimbasan SMK PK pada sekolah lain,perubahan yang sangat mendasar sekali penulis lihat adalah mereka sudah
merendahkan ego dalam sekali hal dalam berkomunikasi dalam kesehariannya disekolah dan tingginya rasa untuk
berkolaborasi dan berbagi dengan teman sejawat lainnya.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
saya memiliki kemampuan dalam berkerjasama dengan team yang mampu memberikan motivasi dan juga memiliki
kemauan bekerjakeras dalam belajar untuk memenuhi tuntutan zaman dalam menghadapi kondisi perserta didik,karena
peserta didik yang ada sekarang dan yang akan datang itu berbeda dengan peserta didik tahun dahulu.Selain itu penulis
memiliki kemampuan untuk mengolah kelas dan pendekatan dengan siswa sebagai wali kelas.Dari semua itu salah satu
tujuan yang penulis inginkan adalah menjadi seorang guru yang dirindukan untuk menyampaikan ilmu,menyampaikan
pengetahuan yang berguna untuk mempersiapkan diri atau individu menghadapi kehidupan yang terus berkembang.
conton nya: Pada saat ini penulis sering mengikuti webinar-webinar yang dilakukan oleh pihak pemerintah,Swasta dan
kampus untuk menambah wawasan penulis sebagai seorang pendidik.selain itu penulis mengikuti pendaftran setiap
pelatihan yang liner dengan matapelajaran yang penulis pegang.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan
inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu
kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak
lain yang terlibat bila ada)
Inovasi yang saya lakukan adalah menjadikan proses belajar dan mengajar secara digitalisasi sesuai dunia usaha,
karena Oleh karena itu profesi guru dan tenaga kependidikan harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Guru SMK,
terutama guru kejuruan, memiliki peran penting dalam membentuk siswa agar kompeten di bidang kejuruannya. Hal tersebut
dikarenakan, setelah menuntaskan pendidikan di SMK, siap untuk bekerja. Perubahan teknologi dan penerapan kemajuan
teknologi di dunia usaha dan industri menjadi sesuatu yg urgen untuk dilakukan dan dikuasai oleh guru SMK, sehingga model
serta materi pembelajaran yang digunakan guru akan sesuai dengan kebutuhan, tren, dan prediksi masa depan.

Program Upskilling dan Reskilling Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata berstandar industry 2021
merupakan program yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan vokasi untuk peningkatan

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam pelatihan tersebut saya magang di suatu perusahaan saya dimana

perusahaan tersebut bernama PT. Lucas Djaja, yang merupakan salah satu perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang
mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB) pada tahun 1990. PT. Lucas Djaja juga merupakan salah satu industry yang
mendampingi Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata dalam mensukseskan Program Upskilling dan
Reskilling melalui kegiatan magang industry. Dalam Program pengembangan diri guru magang dalam program upskilling dan reskilling
ini yaitu saya dapat menguasai materi serta mensinkronisasikan antara kurikulum sekolah dengan perkembangan teknologi dan
Informasi yang ada di perusahaan dengan manfaat agar ilmu yang saya miliki saat mengikuti program ini dapat berkembang sesuai
teknologi yang ada di industri serta saya dapat menginformasikan kepada peserta didiknya saat pembelajaran di dalam kelas sesuai
dengan apa yang saya pelajari selama magang di insdustri. Dan pihak sekolah membuat MoU dengan industri agar dapat bekerjasama
baik antara sekolah dengan pihak industri.
2. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja
sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Melakukan perubahan disuatu lingkungan membutukan waktu yang cukup signifikan. Namun untuk melakukan
perubahan kearah yang lebih baik harus diupayakan. Ketika itu bulan Agustus tahun lalu 2021, saya sebagai guru
berinisiatif mengajak peserta didik, melakukan pembuatan pojok baca kecil di dalam kelas situasi yang saya hadapi sat
itu minimnya biaya untuk pembuatan pojok baca seperti pembelian cat untuk menghias pojok baca yang menarik , pihak
yang minta untuk bekerja sama anak-anak yang berda di kelas yang saya bina karena mereka lah yang akan berperan
penting dalan mereka lah yang akan mengelolah serta membersihkan sudut baca yang ada dikelas tersebut, serta guru
Pustaka karena dipustaka saya akan meminjam buku untuk melengkapi buku yang ada di pojok baca di kelas saya bina,
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi
dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap
fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan orang lain. Terkadang orang yang satu dengan yang
lain berbeda cara pola pikirnya. Begitu juga hal yang saya alami, ketika berhadapan dengan Wali Murid yang peserta didik
nya memiliki motivasi belajar yang rendah. Karena keterbatasan dana peserta didik ini memutuskan untuk bekerja
mencari uang dari pada sekolah, sudah beberapa hari tidak hadir dan tidak mengikuti pembelajaran daring karena tidak
memiliki handphone. Untuk menghubungi peserta didik tersebut sangat sulit dilalukan. Saya bersama guru BK berinisiatif
memberikan surat panggilan hal ini dilakukan karena sesuai dengan prosedur sekolah, yang mana ketika itu proses
pembelajaran dilakukan secara daring dan tatap muka.
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam
situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus
mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Ketika bekerja sama dengan guru Bk tidak mengalami kesulitan yang signifikan, tapi ketika menghadapi wali murid yang
diharapkan mampu bekerja sama guna mendapatkan solusi terbaik untuk anaknya. Tidak bersedianya wali murid datang
kesekolah untuk memenuhi panggilan dari kami membuat pemecahan masalah ini tidak terselesaikan. Tidak
kooperatifnya wali muurid dalam menanggapi hal tersebut, amun hal itu tidak melunturkan semangat saya dalam
menuntaskan rencanya yang telah dirancang sebelumnya. Jika saya tidak sabar dan telaten dalam menyelesaikan
masalah ini, bisa jadi berpengaruh terhadap kinerja saya sebagai wali kelas, karena untuk membuat anak didik saya
mendapatkan kesempatan yang sama dengan teman-teman yang lainnya, saya harus berusaha, meskipun banyak
halangann, rintangan yang akan dihadapi. Tujuan awal saya adalah agar peserta didik saya bisa menempuh pendidikan
yang sama dan merdeka belajar dengan teman-temannya yang lain, untuk itu saya akan selalu memotivasi peserta didik
ini untuk bisa kembali ke sekolah, sehingga saya melakakukan panggilan ke dua untuk wali murid tersebut, ternyata
masih sama tidak diindahkan. Akhirnya langkah selanjutnya yang saya lakukan adalah mendatangi kediaman peserta
didik saya, dengan bermodalkan alamat yang tertera pada biodata peserta didik dan informasi dari teman sebayanya,
saya sampai di rumah wali murid tersebut dan melakukan tugas saya sebagai wali kelas dan sebagai seorang pendidik.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?
Komitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak ibarat sebuah pernikahan, harus saling menghargai, memahami
dan mempercayai antara satu dengan yang lain. Jika hal tersebut tidak bisa dipertahankan, kadang kala terjadi
perselisihan dan pertengkaran. Begitu juga halnya dengan dunia pendidikan, untuk bisa menciptakan generasi hebat
dimasa yang akan datang harus ada kerja sama dengan berbagai pihak agar memperlancar segala program yang di
rencanakan untuk mencerdaskan anak bangsa. Sama halnya dengan saya ketika itu, harus melakukan segala upaya agar
pelaksanaan mendidik peserta didik dapat terlaksana, adapun upaya yang saya lakukan agar mendapatkan komitmen
dari berbagai pihak untuk bekerja sama dalam mendeskan anak bangsa adalah
1. Menanamkan kesamaan tujuan dalam menciptakan generasi hebat
Dengan visi ,misi dan tujuan yang sama untuk mencerdaskan peserta didik, merupakan suatu upaya yang dapat ditempuh
agar yang kita rencanakan dapat terealisasi secara nyata. Hal ini dilakukan agar ketika pelaksanaannya bisa seiring dan
sejalan tanpa ada perselisihan, meskipun memiliki pola pikir yang berbeda untuk berbagai pihak, didiskusikan dan
dicarikan solusinya.
2. Menjelaskan peran yang jelas masing masing pihak.
Mengetahui peran masing-masing dari berbagai pihak, akan bisa membantu kelancaran dalam mendapatkan komitmen
bersama. Jika seseorang mengetahui perannya masing-masing, maka suatu program pelaksanaannya dapat terlaksana
dengan baik, hal ini bertujuan agar bisa mempertanggung jawabkan peran masing-masing sehingga visi misi dan tujuan
yang sudah dibentuk bisa terwujud.
3. Memahami keunggulan dan kekurangan masing-masing
Setiap individu memiliki karakter yang berbeda, dengan memahami masing-masing keunggulan dan kekurangan akan
memudahkan dalam mencapai tujuan bersama.
Bagaimana hasilnya?
Ketika mengunjungi tempat tinggal peserta didik yang bermasalah tersebut, dengan dua kali panggilan yang tidak
diindahkan, akhirnya saya bertemu dengan wali murid dan peserta didik itu sendiri. Setelah diutarakan maksud dan
tujuan untuk datang ketempat wali murid, kami saling berbagi informasi. Saya menanyakan segala sesuatu yang
mengganjal selama ini, dan pihak wali murid memberikan dan menjawab segala sesuatu tanpa ada paksaan. Dari
perbincangan kami saya selalu memotivasi peserta didik dan wali murid agar tetap melanjutkan pendidikan, karena pada
zaman sekarang pendidikan sangatlah penting baik bagi diri peserta didik sendiri maupun bagai orang tuanya. Sehingga
diakhir pembicaraan kami, peserta didik yang bersangkutan, dengan persetujuan wali murid bersedia melanjutkan
pendidikan, dan mencarikan solusi dari permasalahan dihadapi peserta didik. Setelah permasalahan selesai dicarikan
solusinya, saya berpamitan kepada wali murid dan peserta didik untuk kembali ke sekolah. Dalam hal ini memberikan
kebahagiaan tersendiri bagi saya ketika segala sesuatu terlaksana sesuai yang direncanakan

3.Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan
secara jelas!
Guru adalah profesi yang mulia, dengan mengajar dan mendidik yang saling terkait. Seorang guru harus mampu
memahami semua siswa dalam kelas tanpa membedakan satu sama yang lain. Masing-masing peserta didik memiliki
bentuk karakter yang berbeda, ketika didalam kelas berbagai macam tingkah laku peserta didik akan dapat dilihat
secara gamblang, ada yang suka mmeperhatikan, ada yang suka cari perhatian. Menciptakan suasana kelas dan
pembelajaran yang menyenangkan merupakan hal yang harus dilakukan oleh seorang guru agar peserta didik betah
dan konsentrasi dalam pembelajaran. Disinilah letak kelebihan seorang pendidik dari pada profesi lainnya, mereka
mampu menguasai segala sesuatu yang menyangkut pendidikan. Hal ini yang saya alami, ketika massa pandemi covid
mulai merebak di Indonesia, bertepatan akhir februari 2020 proses pembelajaran di sekolah kami total sudah
dirumahkan. Hal ini menjadi dilema, untuk pertama kalinya dalam hidup saya proses pembelajaran diganti dirumahkan.
Peserta didik di tuntut untuk daring maupun luring, kesempatan untuk bertatap muka dengan peserta didik sangat
minim, membuat saya seringkali merindukan mereka, terpikirkan bagaimana cara mendidik peserta didik jika seperti
ini, jika mengajar bisa dibuatkan modul atau bentuk lain, tapi untuk mendidik karakternya tidak bisa sepenuhnya saya
lakukan. Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi saya dalam melaksanakannya. Sebagaimana kita ketahui
mengajar dan mendidik dua hal yang harus dilakukan secara bersamaan. Ditambah lagi maraknya game online yang
melanda generasi muda di Indonesia, tidak terkecuali di tempat saya, mereka lebih suka memandang handphone 24
jam dari pada bertutur kata dengan orang tua atau teman sebaya nya, ketika tidak ada jaringan internet mereka marah
dan menyalahkan ini dan itu, begitu berharganya game online dari pada apapun, dalam hal ini membuat pola pikir
peserta didik menjadi pasif dan daya serap siswa terhadap pembelajaran melemah, seringkali dikelas lebih pendiam
karena sibuk bermain game. Ini lah dilema saya ketika itu.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan
apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Pendidikan memposisikan peserta didik sebagai pusat aktivitas dalam pembelajaran, ketika pembelajaran berlansung
hal yang utama dilakukan adalah hambatan peserta didik dalam pembelajaran. Untuk mengatasi hambatan pada
situasi yang terjadi pada peserta didik, saya berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasinya. Karena
keinginan yang kuat dari dalam diri saya untuk membantu peserta didik bisa menjadi peserta didik yang berakhlak
mulia, ada beberapa upaya yang saya lakukan untuk memahami situasi peserta didik yang memprihatinkan,
diantaranya:
1. Melalui Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan dan diupayakan pada saat sekang ini, karena perilaku peserta
didik yang mulai meresahkan ini, harus segera diatasi, apalagi ditempat saya karakter peserta didik butuh bantuan
dalam mengambalikan ke keadaan awal. Dengan pendidikan karakter ini di harapkan mampu membiasakan hal-hal
yang positif kepada peserta didik tanpa ada beban yang dilakukannya.
2. Memanfaatkan dunia digital untuk kemajauan peserta didik
Meskipun teknologi sekarang ini dimanfaatkan oleh peserta didik saya kebanyakan hanya sebagai pemuas diri dalam
bermain game. Disinilah upaya saya dan segala pihak untuk bisa mengendalikannya, tidak hanya pihak sekolah, tetapi
dari berbagai kalangan masyarakat dan orang tua di rumah. Untuk penggunaan handphone sendiri sebaiknya dibatasi
ketika permainan berlangsung.
3. Sosialisasi bahaya penggunaan gadget secara terus-terusan
Penting bagi semua kalangan untuk mendapatkan informasi penggunaan budget inisecara kontinu, karena banyak
dampak yang akan ditimbulkan dari penyalahan gadget secara berlebihan,mulai dari nilai akademik yang menurun
sampai etika yang kurang sopan.
Drai upaya tersebut banyak kesempatan dan peluang yang akan diraih, diantaranya peserta didik akan mulai teralihkan
dari dunia game, lebih produktif menghasilkan kreatifitas yang positif, adanya kerja sama yang solid dari berbagai
pihak dalam membantu peserta didik menjadi generasi hebat yang berakhlak mulia.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa
lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Berbabagai upaya yang dilakukan diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi perkembangan karakter
peserta didik. Alternatif yang akan dihadirkan dalam pengambilan keputusan terhadap upaya yang dirancang jangan
sampai sembarangan tetapi harus tepat, jangan sampai nanti mengakibatkan ketidakadilan. Alternatif yang saya
hadirkan dalam mengambil keputusan diantaranya
1.Merubah mindset peserta didik yang mula hanya terfokus permaianan online diarahkan untuk melakukan aktivitas
yang bisa mengasah kemampuan peserta didik kearah positif, misalnya membuat video yang positif dan diupload,
melakukan aktifitas fisik seperti olah raga dan ikut andil dalam berabagai perlombaan.
2. Membuat keputusan tidak berdasarkan emosi
Ketika mengambil keputusan, saya harus mempertimbangkan baik buruknya yang akan berdampak pada peserta didik
saya, dengan memanggil wali murid, dan membahas secara bersama, memberikan sosialisasi mengenai bahaya
permaslahan yang akan dihadapi jika tidak segera di selesaikan sesuai jangka waktunya. Situasi yang sedang tidak
stabil memang sering kali membuat sulit berpikir bahkan permasalahan inti pun dari maslah peserta didik sering
tampak menjadi kabur atau tidak terfokus lagi Jika saya mulai dipengaruhi emosi, maka saya tenangkan diri terlebih
dahulu sebelum melnjutkan ke tahap berikutnya.
3. Peserta didik harus dapat memilih dan memilah lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi keberhasilan
belajarnya. Hal ini dilakukan karena semakin banyak pengaruh hal yang kurang baik dalam lingkungan peserta didik,
maka semakin mudah peserta didik terpengaruh. Apalgi game online ini telah merajai seluruh lapisan anak muda, jadi
tidak sulit bagi lingkungan kurang sehat untuk mempengaruhi peserta didik saya.
Untuk memperkuat alternatif diatas, Pemerintah Indonesia sangat menggalakkan program merdeka belajar dengan
penentuan kelulusan tidak lagi berdasarkan nilai UN, tetapi menggunakan Asesmen Nasional, yang mana AN sangat
mengutamakan proses pembelajaran dari pada nilai akhir saja, peserta didik dituntut untuk memilki Pengetahuan,
Afektif dan Psikomotor yang siap menyongsong dunia global.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Dalam hal ini saya melakukan tindakan pemanggilan pihak yang bersangkutan bersama wali muridnya, dan
memberikan solusi yang sesuai dengan permasalahannya yaitu mengarahkan peserta didik untuk bisa memanfaatkan
IT kearah yang lebih baik, jadi saya menugaskan dia sebagai kreator dikelasnya, tambahana lainnya senantiasa
mendekatkan diri kepada ALLAH SWT, karena hanya ALLAH yang bisa membolak balikkan hati manusia, untuk batasan
game online dibuat surat perjanjian dan wali murid bersedia memantau ananknya dirumah baik pola belajar dirumah
maupun teman pergaulan dilingkungannya. Membutuhkan waktu yang relatif lama dalam mengubah kebiasaaan
seseorang, namun jika kita mau berusaha dan langsung terlibat pasti ada hasilnya. Dari tindakan yang dilakukan
alhamdulillah sekarang sudah berangsur shalat, membuat konten positif yang selalu didukung.

4.Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda
rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Setiap individu mempunyai kekuatan yang bersumber dari dirinya, termasuk saya sendiri. Keinginan untuk mempelajari
hal-hal baru begitu menggebu-gebu dalam diri saya. Begitu banyak hal-hal baru yang bisa saya pelajari dimasa sekarang
apalagi masa pandemi covid 19 ini, dengan memanfaatkan pembelajaran online dan off line, yang merupakan hal baru
yang pernah saya jumpai, membuat saya selalu mengikuti jika ada seminar, diklat online yang saya dapatkan
informasinya lewat media sosial, guru dituntut untuk mengembangkan potensi dirinya melalui aplikasi - aplikasi
pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran meskipun hanya tatap muka. Berkaitan dengan pengembangan diri,
saya perlu melakukan pengenalan diri sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih akurat dan lengkap tentang
kelebihan, kekurangan, kebutuhan, dan keunikan diri saya sendiri. Jika saya tidak mengikuti perkembangan akan
mempelajari hal-hal baru, maka saya akan terseleksi sendiri oleh alam, karena tidak sesuai dengan perkembangan
zaman. Ketika covid 19 memasuki tempat saya provinsi sumatera barat, kabupaten pesisir selatan akhir Februari atau
awal Maret 2020, pembelajaran disekolah tempat saya dirumahkan. Berbagai pelatihan- pelatihan yang ada saya ikuti,
agar bisa menyesuaikan dengan belajar daring, diantara pelatihan yang saya ikuti adalah google classroom,
memanfaatkan kelas maya sicadiak pandai, memanfaatkan google form, aplkasi quizzizz, kahot dan lain-lainnya. Dari
pelatihan yang saya dapatkan saya aplikasikan kepada teman sejawat maupun kepada peserta didik dengan sabar,
karena tidak mudah untuk menerima sesuatu yang baru untuk diterima oleh teman sejawat atau peserta didik, butuh
kesabaran dalam mengajarkannya. Melihat teman sejawat berhasil membuat absensi daring dengan google form,
pembuatan soal ujian secara online dengan google form, dan mereka mengatakan "alhamdulillah saya sudah bisa",
mendengar hal itu membuat saya begitu bahagia yang tidak terkira, yang tidak bisa dibayar oleh apapun.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Pengembangan diri merupakan bentuk perwujudan dari aktualisasi diri, yaitu proses untuk mewujudkan diri saya yang
terbaik sejalan dengan potensi dan kemampuan yang saya miliki. Latihan yang dilakukan akan membuat saya menjadi
jauh lebih baik dalam melakukan sesuatu hal, apalagi saya yang berada dalam proses belajar membutuhkan banyak
percobaan sebelum saya berhasil dan mampu melakukannya dengan benar. Masukan dan umpan balik yang saya
dapatkan dari teman sejawat maupun peserta didik, saya manfaatkan untuk lebih giat lagi dalam melakukan
pengembangan diri saya, hal yang disampaikan saya terima dengan lapang dada dan berterima kasih kepada pihak yang
mau menerima apa yang telah saya ajarkan kepada mereka. Masukan dan umpan balik saya jadikan sebagai alat untuk
mengevaluasi diri,menjadi lebih baik lag, meskipun saya mendapatkan masukan atau umpan balik yang positif, tapi saya
tetap meminta masukan dan saran lain yang membangun untuk menuju proses yang lebih baik lagi. Mereka
menyarankan agar saya,jika melaukan pelatihan lagi jangan lupa selalu mengajak dan mengajarkannya.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda
lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan
dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Pengembangan diri bagi saya adalah hal yang sangat penting. Saya bisa meningkatkan kemampuan dan kualitas diri
dengan lebih baik daripada sebelumnya. Jika seseorang memberikan masukan dan umpan balik kepada saya, hal itu
saya terima dengan lapang dada berarti orang itu peduli dan mau saya untuk terus mengembangkan diri. Saya terus
bergerak dan bersaing secara profesional dan dinamis dengan para pejuang lainnya, jangan sampai saya nanti menyesal
dikemudian hari karena bermalas-malasan. Oleh karena itu selain memanfaatkan masukan dan tanggapan dari pihak
lain, saya akan membuat program jangka pendek dan jangka panjang tentang kompetensi keahlian apa lagi yang akan
saya lakukan, semuanya disusun secara terstruktur agar saya bisa melaksanakannya sesuai uraian waktu dan jangka
yang telah direncanakan, misalnya pada bulan Juli saya melakukan diskusi dengan kepala sekolah, meminta masukan
dan saran. Termasuk mengikuti program guru penggerak ini, menjadi idaman saya untuk mengembangkan potensi dan
aktualisasi diri. Cara-cara yang diluar kebiasaan yang saya lakukan adalah membandingkan kompetensi diri saya sendiri
dengan seseorang yang memiliki kompetensi yang lebih bagus, meskipun ini tidak membuat saya nyaman dengan
membandingkan diri sendiri dengan orang lain, namun hal ini juga bisa dilakukan untuk memacu diri menjadi lebih baik.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Proses pembelajaran yang berlangsung pada masa pandemi sekarang ini, ada perbedaan dengan proses pembelajaran
pada tahun-tahun sebelumnya, karena tahun sebelum-sebelumnya saya dan peserta didik masih bisa bertatap muka
dengan leluasa tanpa ada hambatan dan peraturan baru yang mengikat. Hal-hal dan kebiasaan baru terjadi ketika masa
pandemi ini, pengaplikasian proses pembelajaran baru harus diterapkan dalam belajar mengajar. Dengan berbagai
pelatihan dan diklat online maupun offline yang telah saya lakukan, saya manfaat kan hal itu dalam proses pembelajaran
yang saya lakukan. Sebagaimana kita ketahui guru dan peserta didik di tuntut untuk menguasai IT karena proses
penilaian di zaman era digital menggunakan IT, seperti : ujian sekolah, ujian akhir semester, ujian akhir sekolah atau
mengguanakan komputerisasi. Jika tidak menguasai itu kemungkinan proses penilaian akan menjadi terhambat.
Pengaplikasian pengisian absensi secara daring dan pengerjaan penilaian saya menggunakan google form, hal ini sangat
membantu dan meringankan pekerjaan saya sebagai seorang guru. Pemberian quiz pembelajaran yang menyenangkan
kepada peserta didik saya memanfaatkan aplikasi quizizz, selain peserta didik senang pemeriksaan nilaipun sudah ada.

5. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan
tersebut?
Menjadi seorang guru tidak terlepas dari mendidik dan mengajar, dua hal tersebut tidak bisa dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya. Dalam dua hal tersebut terdapat proses pengembangan yang akan dilakukakan baik terhadap
siswa, teman sejawat maupun pada masyarakat sekitar. Saya sebagai seorang guru honorer di SMKN 1 SUTERA
terpanggil untuk mengembangkan atau membantu teman sejawat saya yang kurang pemahamannya mengenai dunia IT.
Pada tahun 2016 pertama kali saya melihat guru tersebut selalu membayar rental komputer untuk bisa membuat RPP,
soal-soal, atau hal lain, bukan tidak memiliki laptop tapi guru tersebut belum sepenuhnya bisa menggunakan laptopnya.
Laptopnya hanya digunakan sebagai pajangan dirumah, karena merasa sudah jadi keluarga bagi saya, jadi saya
berinisiatif membantunya dengan datang kerumahnya dua kali seminggu. Ketika bersedia membantu guru tersebut saya
melakukannya karena merasa guru tersebut memiliki kemampuan untuk dikembangkan kasihan jika tidak digunakan dan
beliua juga memiliki semangat untuk belajar, apalagi beliau sebagai seorang guru akan selalu bertemu dengan alat IT
satu ini.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil
pengembangan yang diharapkan.
Ketika saya melakukan pengembangan untuk teman sejawat atau guru, lebih fokus kepada pengembangan keterampilan
dalam menggunakan laptop dengan segala hal didalamnya serta aplikasi penyusunnya, mulai dari menggunakan
microsof word, excel dan powerpoint. Membutuhkan waktu yang tidak instan dalam melakukan pengembangan ini,
apalagi diusia teman saya ini,memilki semangat mau belajar saja telah menjadi niali tersendiri bagi saya. Apalagi di
sekolah beliau di amanahkan untuk menjadi wali kelas, terampil menggunakan salah satu alat IT sangat bermanfaat bagi
beliau. Agar pengembangan ini dapat terlaksana dengan lancar perlu kesepakatan yang harus dilakukan supaya hasil dari
pengembangan ini bisa tepat sasaran dan terlaksana. Sebelum saya memulai pelaksaaan kami telah menyepakati bahwa
kegiatan ini di lakukan dua kali seminggu pukul 15.00 wib sampai dengan 16.30 wib. Setiap materi dilakukan 5 kali
pertemuan, hal ini dilakukan jika terlalu cepat maka bisa diulang lagi, proses belajarnya juga tidak kaku, kami belajar
secara menyenangkan diselingi dengan candaan, karena diusia seperti itu untuk pembelajaran terlalu kaku malah akan
memperlambat proses pembelajaran.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda
mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Pengembangan diri dilakukan seseorang kan akan berharap bisa mendatangkan hasil yang terbaik. Dari usaha yang telah
kami lakukan bersama dengan tekun tanpa berputus asa dan mengeluh, alhamdulillah Seseorang yang sedang berjuang
dan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan harus diberi dukungan sepenuhnya, karena dengan dukungan yang
kita berikan membuat orang lain merasa dihargai, diperhatikan dan dibantu untuk melakukan sesuatu sehingga hal yang
dianggap berat dipikirkan akan terasa ringan untuk dilaksanakan. Begitu juga dengan saya, melihat semangat beliau
membuat saya terharu. Beberapa dukungan yang saya berikan diantaranya:
1. Memberikan kepercayaan kepada teman sejawat saya
Kepercayaan dapat menjadi motivasi dan daya dorong yang sangat besar bagi beliau. saya melontarkan kata-kata
penyemangat seperti Uni pasti bisa.. dengan kalimat ini saya harap dapat membangkitkan kembali rasa percaya diri
beliau dan memunculkan kemampuan terbaiknya.
2. Berkata jujur
Sikap jujur merupakan hal yang harus diberikan kepada guru yang akan melakukan pengembangan dirinya, jujur salah
satu sifat kasih kepada sesama, dengan berkata jujur teman saya dapat menerima segala sesuatu tanpa
menyembunyikan dari dirinya. Sehingga beliau melakukankegiatan ini tanpa ada rasa beban. Kami dapat berbicara
terbuka dan jujur tanpa harus menyerang dan menyakiti hati satu sama lain.
3. Memberikan apresiasi dan pujian
Seseorang akan lebih semangat belajarnya jika diberikan apresiasi dan pujian. Ketika saya memberikan apresiasi kepada
beliau terdorong untuk lebih banyak melakukannya dan semakin mengasah kelebihan yang beliau miliki.
4. Memberikan latihan dan tantangan
Disela waktu pembelajaran, beliau saya beri latihan dan tantangan, agar lebih memahami konsep materi.
Bagaimana hasilnya?
Dari usaha yang telah kami lakukan bersama dengan tekun tanpa berputus asa dan mengeluh,alhamdulillah
mendatangkan hasil yang tidak terduga.Beliau sudah bisa menggunakan microsof word dengan baik dalam waktu 5 kali
pertemuan.Dari beliau saya belajar meskipun pada awalnya tidak mampu jika ada komitmen dan motivasi yang tinggi
akan menghasilkan sesuatu yang tidak terduga baik hasilnya.Hal ini sangat bermanfaat bagi beliau,apalagi menjadi
seorang wali kelas membutuhkan kemampuan menguasai salah satu IT ini untuk kelancaran program yang dibuat,apa
lagi saat ini kita sudah mengunakan e-rapor.

Anda mungkin juga menyukai